Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Halo parents, kegiatan apa saja sih yang sudah dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk mengisi waktu luang bersama anak-anak? Sudah pernah mencoba mendongeng untuk si kecil belum?

Meskipun kegiatan mendongengkan cerita untuk anak saat ini sudah mulai ditinggalkan, entah karena kita sibuk atau memang sang anak yang lebih menyukai aktivitas lain, namun ternyata kegiatan ini mampu memberikan banyak manfaat, khususnya untuk perkembangan anak-anak.

Bahkan, di usia awal perkembangan anak, di mana indera pendengaran dan penglihatannya sedang sangat aktif dan dominan, kegiatan mendongeng ini perlu dilakukan para orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat dalam melatih indera-indera tersebut.

manfaat
Manfaat Mendongeng untuk Si Kecil (Sumber Gambar: pexels.com/@william-fortunato)

Hal ini sejalan dengan pendapat dari beberapa pakar, bahwa cara ini bertujuan untuk merangsang kualitas dan kuantitas sel-sel otak, dapat mengembangkan koordinasi otot, serta mengoptimalkan kemampuan sensorik anak agar dapat bekerja dan berfungsi secara optimal.

Maka dari itu, aktivitas mendongengkan cerita untuk anak ini bisa menjadi pilihan orang tua dalam mengisi waktu luang bersama anak. Lalu, apa saja sih manfaat mendongeng terhadap perkembangan si kecil?

6 Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

1. Melatih Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh atau memahami makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan dari lingkungan sekitar.

Hal ini meliputi proses mengingat, menggunakan kata-kata dalam berkomunikasi, pemecahan masalah, kemampuan untuk fokus pada suatu hal, dan juga kemampuan bernalar atau pengambilan keputusan.

Ketika orang tua membacakan cerita untuk anak, mereka akan terdorong untuk fokus pada cerita yang sedang kita sampaikan. Dari situ, ia kemudian akan belajar untuk memahami cerita sesuai penafsiran mereka yang akan bermanfaat dalam melatih kecerdasan serta perkembangan kognitifnya selama masa pertumbuhan.

2. Menambah Kosakata Baru

Saat orang tua mendongeng, secara tidak langsung kosakata dalam cerita yang orang tua bacakan akan terserap dalam memori si anak. Mereka akan belajar untuk memahami kata dan kalimat yang diceritakan dari buku-buku dongeng tersebut, dan menyimpannya dalam memori mereka.

Semakin banyak kata yang anak dengar, maka akan semakin baik dan lancar pula kemampuan bahasa dan berbicara mereka kelak, sebab sedari kecil otaknya telah dirangsang untuk memperkaya kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda, sehingga anak menjadi lebih mahir dalam berkomunikasi dan menyampaikan keinginan serta perasaannya.


Baca juga: 10 Buku Dongeng Terlaris, Ini Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak


3. Meningkatkan Imajinasi

Cerita fiksi kebanyakan mengandung unsur imajinatif, dan hal itu baik bagi perkembangan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak, karena dapat meningkatkan fungsi otak anak pada berbagai tingkatan.

Selain itu, imajinasi juga akan mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan cepat dalam menganalisa sesuatu. Namun, karena perkembangan imajinasi pada setiap anak berbeda-beda, maka orang tua juga perlu untuk memberi rangsangan agar imajinasi anak dapat berkembang dengan baik, salah satunya dengan membacakan cerita.

manfaat
Manfaat Mendongeng untuk Si Kecil (Sumber Gambar: pexels.com/@marta-wave)

4. Membuka Wawasan Baru

Cerita yang disampaikan oleh orang tua akan membuka pengetahuan anak tentang berbagai kebudayaan dan pemikiran baru yang ada di lingkungan sekitarnya. Nantinya anak pun akan menjadi sosok yang open-minded atau berpikiran terbuka terhadap perbedaan-perbedaan tersebut, yang tentunya akan bermanfaat hingga ia dewasa nanti. Selain itu, kegiatan mendongeng juga akan bermanfaat untuk memberikan pemahaman awal pada anak tentang toleransi antar sesama manusia.

5. Mengajarkan Kecerdasan Sosial dan Emosional

Dari tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita, orang tua dapat mencontohkan kepada anak bagaimana cara untuk bersikap ketika menghadapi sebuah masalah, dan bagaimana ia sebaiknya berperilaku kepada orang lain. Hal ini termasuk untuk melatih kecerdasan interpersonal dan intrapersonal pada anak.

6. Mempererat Hubungan antara Anak dan Orang Tua

Kegiatan mendongeng bisa dimanfaatkan oleh orang tua sebagai sarana untuk membangun dan mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Ketika sedang mendongeng, proses komunikasi yang interaktif akan terjalin antara orang tua dan anak, dan tanpa disadari hal tersebut akan memunculkan kehangatan antara keduanya, yang kemudian membuat hubungan semakin erat.


Baca juga: Ini Alasan Kenapa Quality Time Bersama Anak Sangat Penting!


Itulah manfaat mendongeng bagi tumbuh kembang si kecil yang tidak hanya dapat menstimulasi perkembangan kognitif, namun juga kecerdasan majemuk lainnya seperti kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan interpersonal serta intrapersonal sang anak.

Dengan mengetahui manfaat-manfaat tersebut, semoga Ayah dan Bunda menjadi lebih bisa meluangkan waktu dan bersemangat untuk mendongengkan cerita kepada si kecil sedini mungkin.

Untuk para orang tua yang ingin mengisi waktu luang si kecil dengan cara yang asyik dan ingin mengetahui bagaimana cara mendongengkan sebuah cerita dengan cara yang seru untuk anak, Ayah dan Bunda semua bisa, lho, mendaftarkan si kecil dalam kegiatan virtual “Fun Storytelling Time with BOOKR Class!” yang akan berlangsung pada 23 Juli 2022.

Kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara dari event virtual Kids & Parents Festival yang diselenggarakan oleh Gramedia Digital bersama Ibu Pembelajar Indonesia (IPI), dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

KidsKlik untuk Info Lebih Lengkap!

Bagi Ayah dan Bunda yang ingin mengajak si kecil untuk mendengarkan dongeng langsung dari storyteller berpengalaman, online activity bertajuk “Fun Storytelling Time with BOOKR Class!” akan menghadirkan Storyteller dan Coach Storyteller dari Komunitas Pendongeng, yaitu Rika Triyani. Beliau juga pernah menjadi pemenang SOSOK Kompas bulan Juni 2016 atas jasanya dalam memberikan edukasi yang menarik untuk anak-anak.

Cerita yang dibawakan akan diambil dari animated e-book di BOOKR Class, yaitu aplikasi yang berisi ratusan buku digital interaktif sebagai platform pendidikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Ibu Rika akan mendongeng dengan cara yang fun, mengasyikkan, dan akan sangat menarik untuk anak-anak. Selain itu, ada pula Novalya Putri selaku Editor Buku di BIP yang akan ikut meramaikan dongeng nanti. Yuk, ajak si kecil mendengarkan dongeng!

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Selain kegiatan mendongeng untuk anak, acara Kids & Parents Festival juga masih punya tiga webinar parenting lainnya serta dua aktivitas edukatif untuk anak usia TK dan SD. Yuk, kepoin detail event dan link pendaftarannya!

Kegiatan Virtual untuk Orang Tua dan Anak

Kids & Parents Festival berisi lima kegiatan virtual untuk anak dan orang tua. Seluruh rangkaian acara dalam Kids & Parents Festival ini akan diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada tanggal 22-24 Juli 2022. Segera dicatat, ya!

Hari Pertama Kids and Parents Festival

Di hari pertama ini ada webinar parenting untuk para orang tua yang ingin tahu serba-serbi quality time bersama anak yang efektif melalui literasi dan digitalisasi. Webinar bertajuk “Nak, Quality Time Sama Mama Papa, Yuk!” akan berlangsung bersama Mutiara Hikma, CEO dari Educourse, platform belajar online STEAM Learning (Science, Technology, Engineering, Art, Math), sekaligus founder dari komunitas IPI, dan bersama Danesya Juzar,  founder dari @productivemamas, yang membagikan informasi mengenai wisata dan kegiatan edukatif untuk anak dan keluarga. Webinar ini akan berlangsung pada pukul 19.00 – 20.30 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Webinarnya!

Hari Kedua Kids and Parents Festival

Di hari kedua akan ada kegiatan yang edukatif untuk anak, yakni kegiatan mendongeng seperti yang telah dijelaskan di atas.

Tak hanya kegiatan untuk anak-anak, di hari kedua ini juga ada webinar parenting yang bertajuk “Nutrisi dan Kegiatan Produktif untuk Generasi Alpha: Apa Saja?”, yang akan membahas tentang asupan nutrisi dan kegiatan menyehatkan untuk anak generasi Alpha, yakni mereka yang lahir mulai dari tahun 2010.

Webinar ini akan dihadiri oleh dr. Citra Amelinda, seorang dokter anak, konsultan laktasi, sekaligus penulis buku MPASI 101, dan juga oleh Cantika Felder, influencer dan zumba trainer untuk anak-anak. Webinar ini akan berlangsung pada pukul 14.00 – 15.30 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Webinarnya!

Hari Ketiga Kids and Parents Festival

Kemudian, di hari ketiga akan ada aktivitas edukatif untuk anak, yakni “Let’s Doodle & Color Together!”. Aktivitas ini akan mengajak si kecil untuk belajar menggambar dan mewarnai bersama Luluk Nailufar, seorang illustrator dan digital content creator. Kegiatan ini akan berlangsung pada Minggu, 24 Juli 2022 pukul 10.00 – 11.00 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Mama dan Papa juga masih bisa ikutan webinar parenting di hari ketiga ini, yakni webinar bertajuk “No Drama Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak”. Webinar ini akan membahas tips dan trik dalam membangun bonding serta menginisiasi diskusi dengan anak. Inspiratif banget, kan? Mama dan Papa bisa ngobrol bersama psikolog Jovita Maria Ferliana, penulis buku anak Watiek Ideo, dan influencer parent Jogi Hutabarat. Webinar ini akan dilakukan pada pukul 14.00 – 15.00 WIB. Jangan lupa dicatat, ya!

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Harga Tiket dan Berbagai Keuntungannya!

Harga tiket setiap kegiatan virtual ini adalah Rp100.000 saja, lho. Selain mendapatkan ilmu dari para pembicara, orang tua dan anak juga akan mendapatkan berbagai benefit yang menarik dan bermanfaat. Untuk pembelian tiket aktivitas anak, yakni “Fun Storytelling Time with BOOKR!” atau “Let’s Doodle & Color Together!”, tiket peserta sudah termasuk:

  1. Langganan BOOKR Class senilai Rp49.000
  2. Kids Premium Package Gramedia Digital senilai Rp49.000
  3. Voucher free trial course dari Educourse
  4. Voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  5. e-Certificate

Eits, untuk pembelian tiket webinar orang tua juga akan mendapatkan benefit menarik, lho. Mama dan Papa yang membeli tiket webinar “Nak, Quality Time sama Mama Papa, Yuk!”, “Nutrisi dan Kegiatan Produktif untuk Generasi Alpha: Apa Saja?”, atau “No Drama Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak”, akan mendapatkan benefit sebagai berikut:

  1. Full Premium Package Gramedia Digital 1 Bulan senilai Rp99.000
  2. Voucher free trial course dari Educourse
  3. Voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  4. e-Certificate

Hadiah Bagi 3 Penanya Terbaik

Masih ada hadiah melimpah dari rangkaian acara Kids & Parents Festival, lho! Untuk Mama dan Papa yang mengikuti webinar parenting dan menjadi penanya terbaik, maka berhak untuk mendapatkan hadiah! Hadiahnya apa saja, ya?

Untuk juara pertama dan kedua akan mendapatkan Goodie Bag IPI, free Educouse 1 Bulan, dan Astro Poin sebanyak Rp250.000. Sedangkan untuk juara ketiga akan mendapatkan Goodie Bag IPI dan free Educourse 1 Bulan. Hadiah-hadiah ini akan diberikan kepada para penanya terbaik di setiap acara webinar.

Lebih Hemat dengan Harga Pre-Sale dan Bundling

Nah, bagi Mama dan Papa yang udah nggak sabar untuk segera pesan tiketnya, kalian bisa beli tiket pre-sale yang sudah dapat potongan harga, lho! Dengan harga pre-sale, kalian cukup membeli tiket seharga Rp50.000 saja untuk setiap aktivitas. Hemat sampai 50%, lho!  Tiket pre-sale ini hanya dijual pada tanggal 11-20 Juli 2022 saja. So, jangan sampai tertinggal, ya!

KidsKlik untuk Beli Tiket Bundling Day 2!

Selain itu, Mama dan Papa juga bisa nih beli tiket bundling untuk 2 tiket di hari yang sama. Akan ada harga tiket pre-sale untuk bundling pada hari kedua dan tiga, yakni pada tanggal 23 dan 24 Juli 2022. Untuk tiket bundling, Papa dan Mama bisa mendapatkan 2 tiket untuk kegiatan di hari tersebut dengan harga Rp80.000 saja!

KidsKlik untuk Beli Tiket Bundling Day 3!

Dengan begitu, orang tua dan anak bisa mengajak teman untuk mengikuti acara ini. Dengan harga Rp80.000, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari tiket pre-sale bundling ini adalah sebagai berikut:

  1. Langganan BOOKR Class 1 Bulan senilai Rp49.000
  2. Langganan Kids Premium Package 1 Bulan senilai Rp49.000
  3. Langganan Full Premium Package 1 Bulan senilai Rp99.000
  4. 2 voucher free trial course dari Educourse
  5. 2 voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp.100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  6. 2 e-Certificate

Melimpah banget, kan? Udah nggak sabar untuk pesan tiketnya? Yuk, Admin kasih tau tata cara pemesanan tiket Kids & Parents Festival kali ini. Simak informasinya, ya!

Cara Pemesananan Tiket Kids & Parents Festival

Pertama, kamu perlu klik link pendaftaran sesuai dengan acara yang ingin kamu ikuti.

Jumat, 22 Juli 2022

Sabtu, 23 Juli 2022

Minggu, 24 Juli 2022

2. Masuk dengan Akun IPI Kamu

Setelah klik tautan di atas, kamu perlu masuk ke akun kamu. Jika belum memiliki akun, maka kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Untuk mendaftar akun, kamu perlu mengisi data nama, alamat email, nomor hp (WA), dan alamat rumah.

3. Klik “DAFTAR / BAYAR”

Kamu perlu scroll ke bawah deskripsi acara dan klik “DAFTAR”. Setelah itu, akan muncul nominal yang harus dibayar. Kamu bisa memilih metode pembayaran yang kamu inginkan.

4. Lakukan Pembayaran

Setelah memilih metode pembayaran, kamu akan dialihkan ke aplikasi atau layar pilihan untuk membayar. Setelah pembayaran berhasil,

Begini Akses Media Digital yang Sesuai untuk Tumbuh Kembang Anak!

Begini Akses Media Digital yang Sesuai untuk Tumbuh Kembang Anak!

Tantangan menjadi orang tua memang tidak bisa dielak. Selain mempertimbangkan kesiapan finansial untuk anak, Bunda dan Ayah juga harus mengetahui proses tumbuh kembang anaknya dengan sehat!

Tahukah, Bunda? Tumbuh kembang adalah proses perkembangan fisik, emosional, intelektual, dan sosial yang terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja. Ini adalah periode penting dalam hidup seseorang untuk membentuk dasar bagi tingkah laku, keyakinan, dan kepribadian di masa dewasa.

Melalui tumbuh kembang, anak memperoleh kemampuan baru, membangun hubungan sosial, dan membentuk identitas mereka sendiri. Ini juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk tantangan dan tugas dewasa di masa depan.

Memahami dan mendukung tumbuh kembang anak adalah hal yang penting bagi orang tua dan masyarakat. Dikarenakan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan pengalaman. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa tumbuh kembang anak sangatlah dipengaruhi oleh pola asuh pendidik dan juga lingkungan yang diperlihatkan oleh pengasuhnya.

Saat ini, tumbuh kembang anak juga berjalan beriringan bersama perkembangan digital. Media pembelajaran dan pengetahuan sudah berganti ke era digital. Maka, tidak heran jika pada dasarnya para orangtua memiliki tugas penting untuk mengatur dan membimbing anak untuk mengakses media digital yang berbeda-beda.

Artikel ini akan menjelaskan akses literasi digital yang sesuai untuk membantu tumbuh kembang anak disesuaikan dengan rentang usia mereka. Untuk para Bunda dan Ayah yang ingin memperkaya ilmu parenting-nya, wajib baca artikel ini sampai selesai!

Akses Literasi Digital untuk Tumbuh Kembang Anak

Berikut ini adalah tips dan pembagian akses literasi digital yang sesuai untuk tumbuh kembang anak, dilansir dari pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

1. Usia 1-3 Tahun

Usia anak 1 hingga 3 tahun memiliki akses literasi digital yang terbatas dan perlu diatur dengan kehati-hatian. Hal ini dikarenakan pada rentang usia ini, anak sedang belajar mengenali suara dan menambah kosakata dan angka. Selain itu, perkembangan kognitifnya juga masih kasar dan harus diasah dengan penuh kehati-hatian.

Sekolah
Access (Sumber Gambar: tempo.com)

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk memberikan akses literasi digital pada anak usia 1 hingga 3 tahun adalah dengan memilih konten digital yang sesuai dengan usianya. Batasi waktu anak untuk bermain dengan gawai sebab batasan waktu ini bisa mengurangi risiko ketergantungan dan dampak negative lain dari terpaparnya layar terlalu lama.

Selain itu, jangan lupa untuk menyertakan orang tua dalam pengalaman digital anak. Ini dapat membantu anak memahami bagaimana menggunakan perangkat digital dan membantu membangun kepercayaan mereka. Lakukan kegiatan kreatif bersama anak dengan memanfaatkan perangkat digital seperti misalnya memutar audio untuk dongeng tidur.

2. Usia 4-6 Tahun

Anak pada usia 4 sampai 6 tahun sudah mulai bisa membedakan hal baik dan buruk. Mereka juga sudah mengenal mana fakta dan fantasi. Oleh karena itu, media digital yang diberikan harus memberikan pengetahuan yang lebih dalam.

Sekolah
Anak Usia 4-6 Tahun (Sumber Gambar: tempo.com)

Akses media digital yang diberikan kepada anak usia 4 hingga 6 tahun harus bisa meningkatkan keterampilan mereka. Pada usia ini, anak umumnya sudah bisa melakukan decision making (mengambil keputusan) dan sudah tahu apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, berikan hak mereka untuk memilih. Di sela-sela itu, perkenalkan aplikasi edukatif untuk membantu membangun kemampuan matematis, bahasa Inggris, dan keterampilan lainnya.

Sembari tetap menerapkan pemantauan, ajarkan juga anak-anak untuk mulai membaca. Gunakan buku digital untuk membantu membangun kemampuan membaca dan memahami konsep sembari mendengarkan audio interaktif. Hal ini juga bisa memperkaya daya imajinasi mereka.

3. Usia 8-12 Tahun

Anak pada usia 8 hingga 12 tahun sudah mulai mengalami perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial. Pada usia ini, anak-anak memiliki pertumbuhan fisik yang cepat dan mereka membentuk identitas mereka sendiri dari kegiatan-kegiatan yang mereka sukai.

Mereka juga mulai memahami konsep diri dan membangun relasi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar. Mereka mulai memiliki minat dan hobi yang lebih terfokus dan mulai memahami emosi dan perasaan mereka sendiri dan orang lain.

Sekolah
Anak Usia 8-12 Tahun (Sumber Gambar: tempo.com)

Anak-anak pada usia ini membutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang tua dan lingkungan sekitar untuk membantu mereka dalam membangun kepercayaan diri dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu akses media digital sudah tidak menjadi solusi utama untuk membantu tumbuh kembangnya.

Dibanding itu, ada baiknya orangtua turut serta dalam proses perkembangan karakternya dengan cara melakukan bonding yang kuat dengan anak. Selain itu, fasilitasi hobi mereka jika mereka punya.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika anak Bunda dan Ayah memiliki hobi yang lekat dengan perangkat digital. Jika ya, Bunda bisa mengajarkan penggunaan aplikasi atau platform yang mengajarkan anak untuk lebih melatih otak mereka dengan aktivitas seperti misalnya game yang memainkan peran strategi dan pemecahan masalah.

Ajarkan juga anak untuk mengelola informasi dengan baik, gunakan aplikasi dan platform untuk membantu anak belajar menulis dan mengelola informasi, seperti menyusun catatan dan membuat presentasi. Hal ini penting untuk membantu mereka belajar di era digital saat ini.


Baca Juga: Kupas Tuntas Tren Digitalisasi Perpustakaan dalam Dunia Pendidikan pada Acara Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital


Nah, itu dia beberapa pembagian askes media digital yang bisa diterapkan untuk tumbuh kembang anak yang baik. Hal yang harus diperhatikan adalah hindari tayangan atau konten digital yang mengandung unsur kekerasan, seksualitas, bahasa yang tidak senonoh dan penyimpangan gender pada anak.

Itu hanya beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan literasi digital pada anak-anak usia 1-12 tahun. Sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa akses literasi digital yang diberikan sesuai dan aman bagi anak-anak, dan berkonsultasi dengan profesional anak dan pakar teknologi jika diperlukan.

Akses media digital juga bisa dilatih dengan mengaplikasikan literasi digital. Saat ini, literasi digital bisa diakses dengan mudah dengan fasilitas yang disediakan Gramedia Digital dan juga ePerpus Gramedia.

ePerpus Gramedia membantu menyediakan wadah yang berguna untuk mengakses literasi digital untuk banyak orang, termasuk pada anak di sekolah.

Edukasi mengenai akses media digital sudah menjadi tugas bersama seluruh orangtua dan tenaga pendidik di Indonesia demi generasi yang lebih baik. Gramedia Digital menyadari urgensi permasalahan ini. Oleh sebab itu, dibentuklah sebuah pilot project yang menyebarkan edukasi mengenai tren digitalisasi perpustakaan dalam dunia pendidikan bersama seluruh Kepala Sekolah dan Kepala Pustakawan di DKI Jakarta.

Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital adalah acara yang bermaksud menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai perpustakaan digital sekaligus memberikan kesempatan kepada institusi pendidikan menjadi penggerak bagi sekolah lainnya dalam mengembangkan minat baca melalui platform digital. Oleh karena itu akses media digital juga dibahas di dalamnya.

ePerpus Gramedia menawarkan penyediaan perpustakaan digital dengan kemudahan akses, penggunaan aplikasi yang efektif, manajemen informasi yang praktis, fitur pencarian yang lengkap dan berguna, sistem pemutakhiran informasi yang up-to-date, hingga legalitas bacaan yang terjamin sehingga cocok untuk dijadikan bahan edukasi yang mampu diakses berbagai kalangan usia anak.

Selain menyebarkan informasi mengenai pentingnya literasi informasi dan literasi digital di dunia pendidikan, Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital juga mengundang Kepala Sekolah dan Kepala Pustakawan di seluruh DKI Jakarta. Acara ini sudah berhasil diadakan demi mengekspansi kesadaran pentingnya literasi digital untuk sekolah di wilayah Jakarta Timur.

Nantinya, Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital akan terus dijalankan merata ke seluruh wilayah di DKI Jakarta, harapannya agar pustakawan di sekolah bisa termotivasi untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan literasi di lingkungan sekolah, khususnya untuk memiliki perpustakaan digital. Oleh karena itu, nantikan Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital di kotamu, ya!

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas!

Kini, kamu bisa dapatkan akses buku digital dengan mudah bersama Gramedia Digital dan ePerpus Gramedia!

Selain itu, Gramedia.com juga selalu menghadirkan promo menarik untuk kamu yang hobi baca buku! Jangan lupa untuk temukan berbagai promo menarik agar belanja jadi lebih hemat dan maksimal! Langsung klik di bawah ini untuk ketahui semua promonya.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: freepik.com

Penulis: Shaza Hanifah