Takut Tambah Dewasa? Hadapi Quarter Life Crisis dengan Tips Berikut!

Takut Tambah Dewasa? Hadapi Quarter Life Crisis dengan Tips Berikut!

Seringkali kita mendengar standar kaku yang harus dicapai pada usia-usia tertentu. Hal ini acap kali menambah beban kecemasan pada orang-orang saat beranjak dewasa. Takut belum mencapai standar di usia yang ideal, takut tidak memenuhi ekspektasi orang tua, takut belum menjadi orang berguna, takut belum juga berpenghasilan, dan masih banyak lagi ketakutan yang menanti di gerbang kedewasaan.

Ternyata, hal ini sangat wajar terjadi, lho. Hampir semua orang mengalami fase quarter life crisis atau krisis seperempat kehidupan, minimal sekali dalam hidupnya. Fase yang melibatkan rasa khawatir akan masa depan ini bisa dilewati dengan baik-baik saja, apabila kita pantang menyerah dalam menemukan jalan keluarnya. Akan tetapi, tidak jarang pula sebagian orang tersendat di fase quarter life crisis yang mengakibatkan diri tidak berkembang. Wah, gimana gak tambah takut, ya?

Tapi tenang saja, semua masalah pasti ada solusinya. Sebelum kamu tahu solusinya, kamu harus tahu dulu masalahmu. Jadi, sebenarnya apa, sih, quarter life crisis yang sering ditakuti orang itu? Simak terus selengkapnya, ya!

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Periode tidak pasti dan proses pencarian jati diri sering kali dianggap sebagai definisi dari quarter life crisis. Pada masa ini, biasanya seseorang digentayangi rasa takut, cemas, dan khawatir akan ketidakpastian di masa depan. Seseorang yang berada di fase ini mengalami banyak perubahan di hidupnya, seperti bertambahnya usia, berikut dengan menumpuknya tanggung jawab, dan pilihan hidup yang semakin beragam.

quarter
Fase Quarter Life Crisis (Sumber Gambar: https://au.reachout.com/)

Dilansir dari laman Satu Persen, quarter-life crisis dinilai berdampak pada 86% kaum Milenial yang sering merasa tidak nyaman, kesepian, serta depresi dalam hidupnya. Saat ini, topik mengenai quarter life crisis sudah biasa diperbincangkan. Maka dari itu, pengetahuan mengenai fase ini sudah bisa dipelajari dan diserap oleh generasi yang lebih muda. Akan tetapi, hal ini kerap menciptakan kekhawatiran dini dari generasi yang lebih muda untuk beranjak dewasa.

Di samping itu semua, fase ini sebenarnya adalah fase yang cukup penting untuk dialami setiap individu agar seseorang mampu mengenali dirinya sendiri lebih dalam, serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Jadi, jangan takut untuk tambah dewasa. Salah satu persiapan yang bisa kamu lakukan adalah dengan memperluas pengetahuanmu lewat buku. Selain membaca buku, kamu juga bisa lakukan tips berikut!

Tips Menghadapi Quarter Life Crisis

Quarter life crisis yang terdengar meresahkan ini tidak boleh hanya sekadar dihadapi tanpa persiapan. Untuk kamu yang sedang mengalami fase ini atau yang akan segera beranjak dewasa, jangan khawatir, Admin punya beberapa tips untuk menghadapi quarter life crisis!

1. Kenali Dirimu Sendiri

Cara pertama yang bisa dilakukan dalam menghadapi fase quarter life crisis adalah dengan mengenal dirimu sendiri. Mengatasi quarter life crisis sama dengan mengatasi masalah personal dalam dirimu. Quarter life crisis seringkali datang saat kamu mempertanyakan nilai hidup, tujuan dan pencapaianmu.

Nah, kamu perlu mengidentifikasi masalah tersebut, mulailah bertanya dan renungi pertanyaan-pertanyaan itu, dan jawablah satu per satu agar kamu bisa mengenal lebih dalam dirimu sendiri, termasuk permasalahan yang sedang kamu hadapi.

2. Cerita dengan Orang Terdekat

Jika sudah menemukan sumber masalahnya, maka hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi quarter life crisis adalah dengan bercerita. Kamu bisa mencurahkan perasaanmu pada orang yang kamu percaya. Ini adalah cara yang cukup efektif membantumu maju.

Bercerita bukan cuma menjadi momen di mana kamu bisa meluapkan perasaan negatifmu, tetapi juga bisa menjadi ruang untuk kamu mendiskusikan masalah dan solusi dengan orang yang kamu percaya.

quarter
Tips Menghadapi Quarter Life Crisis (Sumber Gambar: https://huffpost.com/)

3. Buatlah Kebiasaan Baru yang Positif

Quarter life crisis juga menjadi fase yang dilewati mereka yang mulai merasa stagnan dan tidak merasakan perkembangan dari apa yang selama ini sudah dikerjakan. Nah, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah membuat perubahan kecil seperti kebiasaan-kebiasaan baru.

Perubahan dan kebiasaan baru dapat meningkatkan motivasi sekaligus memberimu ruang untuk melihat progress dari sudut pandang yang lebih segar, sehingga kamu tidak merasa stuck di tempat yang sama.

4. Berhenti Membandingkan Pencapaianmu

Jika sedang menjalankan progress, maka kamu perlu berhenti membandingkan diri. Tanamkan di dalam diri bahwa setiap orang memiliki hidup, tujuan, dan pencapaian yang berbeda. Setiap orang lahir dan terbentuk dengan cara yang berbeda.

Manusia tidak dilahirkan seragam, semua datang dalam bentuk dan jalan yang berbeda. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuatmu terus merasa tidak berkembang hanya karena kamu tidak memiliki jalan yang sama.

5. Mengeksplorasi Diri

Jika kamu sudah lakukan semua hal di atas, selanjutnya yang bisa menjaga kamu dari rasa takut dewasa adalah dengan mengeksplor diri. Mengembangkan diri bisa dimulai dari hal-hal yang kamu suka, seperti menjalani hobimu dengan rutin, mencari keterampilan baru, bertemu dengan orang-orang dan kesempatan baru, hingga ke tempat yang mungkin belum pernah kamu tapaki sebelumnya. Selain mengeksplor diri bisa membantumu berkembang, eksplorasi ini juga bisa mendorong dirimu untuk me-reset ulang cara pandang terhadap suatu hal.

Dalam eksplorasimu, jangan lupa untuk tetap membaca buku untuk membantumu memperkaya pemahaman dan pengetahuan. Berikut Admin rangkum beberapa buku yang bisa membantu kamu menghindari rasa takut akan kedewasaan!

Rekomendasi Buku untuk Hadapi Quarter Life Crisis

1. Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an

Kim Juhyung membagi jenis manusia yang berkembang pada masa mudanya, salah satunya adalah orang yang kebingungan tidak mengetahui apa yang diinginkannya dalam hidup.

TakutBeli di Sini!

Seringkali orang beranjak dewasa tanpa pegangan apa-apa dan terasa tiba-tiba. Pada buku ini, Juhyung memberikan susunan fondasi yang bisa kamu pegang untuk menentukan arah hidup di masa depan supaya kamu gak galau menghadapi kedewasaan!

Sesuai dengan tips pertama, kamu perlu mengenali masalahmu. Untuk membantumu merenungi masalah kedewasaan, nilai hidup, tujuan, dan segala pencapaianmu, kamu bisa sambil membaca buku-buku yang akan membantu kamu mengenal diri sendiri di tengah proses kedewasaan. Contohnya seperti buku-buku yang akan Admin bagikan ini! 🥰

2. Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan

“Kalimat-kalimat kehidupan yang mengembalikan diriku yang hilang.”

Begitu deskripsi singkat mengenai buku karangan Jeon Seungwan ini. Jeon Seungwan sudah sering membagikan kalimat-kalimat inspiratif melalui sosial medianya, dan banyak orang dari berbagai generasi tersentuh dengan tulisannya.

TakutBeli di Sini!

Dalam buku ini, Seungwan bertanya banyak mengenai hidupnya, seperti apa sih yang benar-benar diinginkan? Apakah sudah hidup dengan benar? Bagaimana cara menjalani hidup ke depannya? Dan masih banyak renungan-renungan lainnya yang bisa membantumu untuk menemukan akar permasalahan dari quarter life crisis!

3. Ternyata, Menjadi Dewasa Itu…

TakutBeli di Sini!

Buku lain yang bisa membantumu memberi insight dalam melihat masalah kedewasaan adalah buku karangan Yoga Maulana yang satu ini. Mungkin beberapa orang dilahirkan dalam keadaan keluarga yang jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi, banyak juga yang memiliki masa kecil yang seharusnya penuh tawa, justru terkadang terasa penuh luka. Dalam buku ini, kamu juga akan diajak berkenalan dengan bagaimana rasanya dipaksa dewasa oleh keadaan.

4. Menjadi Dewasa Tanpa Tahu Apa-Apa

Buku karangan Ulnyangyi ini pastinya sangat cocok dan relate banget untuk kamu yang sedang dalam proses pencarian jati diri, termasuk dalam menghadapi masalah kedewasaan. Di dalamnya, Ulnyangyi bercerita tentang betapa banyak hal yang bisa ditangisi orang dewasa melebihi anak kecil yang menangis hanya karena terjatuh. Masalahnya, seringkali kita tumbuh dewasa tanpa kita tahu apa-apa tentang itu. Nah, buku ini akan membantu kamu menemukan pengantar menuju kedewasaan dengan balutan tulisan dan ilustrasi yang menarik.

TakutBeli di Sini!

Selain bisa mengenali masalah, salah satu tips yang perlu dilakukan adalah dengan bercerita pada orang terdekat. Akan tetapi, menceritakan masalahmu bersama orang lain mungkin terasa berat untuk sebagian orang yang tertutup. Tapi, tenang, Admin punya beberapa buku yang bisa bisa membantu menginspirasimu untuk mulai bercerita soal masalah kedewasaan ini dengan orang-orang terdekatmu seperti buku-buku berikut! 🤗

5. Lima Cerita: Kisah-Kisah Menjadi Dewasa

Buku Desi Anwar yang satu ini menunjukkan berbagai cerita tentang kedewasaan. Lima cerita itu mencakup kisah tentang seseorang yang mengenang bagaimana orang tua dan keluarga mereka bisa berfungsi dalam hidupnya selama ini, ada juga kisah seorang anak berumur 19 tahun yang ingin bebas dari kekangan Ibunya, dilema seseorang yang ingin hidup merdeka dan bebas tapi juga belum sanggup menerima tanggung jawab yang besar, ada pula cerita pendewasaan lewat kisah cinta, pun cerita tentang seorang anak yang dalam proses dewasanya terus berkonflik dengan ibunya.

TakutBeli di Sini!

Wah, masalah pencarian jati diri dalam pendewasaan memang lekat hubungannya dengan orang terdekat kita seperti keluarga, bukan? Lewat buku ini kamu akan menemukan motivasi untuk mulai terbuka dengan orang-orang terdekatmu!

6. Kupikir Segalanya akan Beres Saat Aku Dewasa

Kim Haenam dan Park Jongseok menulis buku ini untuk membagikan ceritanya kepada banyak orang, terutama untuk mereka yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya dalam proses pendewasaan. Haenam juga mengajak pembacanya untuk sama-sama menemukan jawab dari tanya mengenai ketidakpastian masa depan. Dari buku ini kamu akan belajar menemukan kepercayaan diri untuk membuka diri.

TakutBeli di Sini!

Tentunya bercerita dan membuka diri bukan satu-satunya hal, kamu juga perlu mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih positif. Hal ini pasti memerlukan poin penting berupa perkembangan diri. Untuk membantumu dalam mengembangkan diri ke arah yang lebih baik, kamu bisa membaca buku rekomendasi di bawah ini. 🤩

7. You Do You

TakutBeli di Sini!

Buku karangan Fellexandro Ruby yang menjadi mega best seller ini memiliki sampul yang estetik dan super menarik. Buku ini berisi tentang motivasi dengan kutipan-kutipan inspirasional yang dapat mengetuk semangat pembacanya. Bukan hanya bercerita tentang quarter life crisis, kamu juga akan mendapatkan banyak sekali tips mengenai self improvement dan self awareness yang dikemas dengan kombinasi ilustrasi yang memudahkan kamu untuk membacanya!

Jika sudah mulai berkembang dan ber-progress, kamu juga harus berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Seperti yang dikatakan dalam buku selanjutnya! ⤵️

8. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Kau melihat teman-teman dan mereka sudah mendapatkan impian, sementara kau masih termangu menggenggam harapan. Pelan, dalam hati kau berujar, “Kapan mimpiku terwujud?”. Selama perjalanan mencapai tujuan, adakalanya kau melihat sekeliling… menakar jauh jangkauan. Atau, kau malah membandingkannya dengan orang lain. Lalu, lupa melanjutkan perjalanan.

TakutBeli di Sini!

Alvi Syahrin menulis hal-hal yang relate sekali oleh siapa pun yang sedang berada pada fase quarter life crisis karena terlalu sering membandingkan diri ke orang lain. Buku ini akan membantu kamu lebih menghargai diri sendiri dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Nah, itu dia sekumpulan tips dan bacaan yang bisa kamu miliki untuk menghadapi quarter life crisis! Yuk, bangkit dan kembangkan dirimu dengan dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com. Yuk, mulai baca sekarang!

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: istockphoto.com

Penulis: Shaza Hanifah

Gak Takut Tua, Ini Rekomendasi Buku untuk Hadapi Pensiun yang Sejahtera

Gak Takut Tua, Ini Rekomendasi Buku untuk Hadapi Pensiun yang Sejahtera

Pensiun dengan sejahtera pasti menjadi mimpi yang diidamkan semua orang, baik secara jiwa maupun raga. Bahkan banyak dari kaum milenial yang mengaku ingin pensiun dini dan berlomba-lomba menabung banyak dari sekarang, agar bisa merasakan hari tua yang nyaman.

Tentu pensiun dini menjadi salah satu jalan keluar para pekerja yang banyak ditempa stres kerja, hanya saja hal itu membuat persiapan masa pensiun yang sejahtera menjadi tidak sederhana dan memerlukan banyak strategi, seperti menabung, menghadapi stres kerja, menjaga kesehatan, dan masih banyak lagi.

Hal ini bukan menjadi pelajaran baru bagi mereka kaum muda yang ingin mempersiapkan masa tua saja, tetapi juga untuk mereka yang sudah memasuki masa tua itu, karena tidak semua orang saat ini sudah berada di masa pensiun yang sejahtera. Namun, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan terus mencoba menata hidup!

Nah, Admin punya beberapa buku rekomendasi untuk kamu yang ingin mempersiapkan masa pensiun, termasuk untuk kamu yang ingin menambah kualitas kesejateraan hidupmu di masa pensiun, baik persiapan secara finansial, kesehatan, dan pengembangan diri. Simak terus selengkapnya di bawah, ya!

Rekomendasi Buku untuk Hadapi Pensiun

1. Pintar Merencanakan Pensiun

PensiunBeli di Sini!

Buku yang satu ini akan mengajak kamu untuk merenung apakah hasil dari karier kamu sekarang sudah benar-benar cukup untuk menopang kehidupan masa pensiun nanti. Pengantar renungan itu akan dilanjutkan dengan sugesti untuk meyakinkan dirimu , bahwa masa pensiun tidak perlu direncanakan dengan sulit.

Kamu bisa memulai merencanakan dari sekarang agar matang. Di buku ini, kamu akan menemukan strategi pintar untuk mengelola kehidupan masa tua yang bahagia, mapan, dan penuh rasa syukur.

2. Bahagia di Usia Pensiun

PensiunBeli di Sini!

Setelah berpuluh tahun bekerja, tiba saatnya kita harus meninggalkan rutinitas tersebut. Ada yang semringah, ada pula yang resah menyambut kedatangannya. Banyak alasan di baliknya. Semringah dan bahagia karena akhirnya bisa rehat dari rutinitas sehingga ada waktu berkumpul dengan keluarga, di sisi lain ada yang resah karena belum memiliki persiapan apa pun. Wajar, pensiun adalah fase yang belum pernah dialami oleh para pegawai. Pensiun adalah hal yang sama sekali baru. Banyak persiapan yang harus dilakukan. Akan ada banyak hal yang belum pernah dialami.

Tenang, pensiun tidak semisterius itu. Memang benar akan ada banyak hal baru yang terjadi, tetapi bukan berarti tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dipersiapkan. Pensiun itu pasti, artinya bisa dipersiapkan. Melalui buku ini, kita akan diajak mempersiapkan masa pensiun, mulai persiapan mental, kesehatan, dan terutama persiapan finansial.

3. Merancang Pensiun Bahagia

Suatu hari nanti akan tiba saatnya kamu akan pensiun dari rutinitas mencari nafkah atau menyudahi masa produktif. Pensiun tidak saja berlaku bagi pegawai negeri sipil atau karyawan perusahaan swasta, tetapi juga pekerja informal, termasuk atlet profesional. Semuanya tetap memerlukan strategi.

PensiunBeli di Sini!

Menurut hasil statistik dari sejumlah penelitian, sebagian besar orang yang sudah pensiun menjalani hidup dengan susah payah untuk memenuhi kebutuhan finansial, menjaga kesehatan, mempertahankan kehidupan sosial, dan lain-lain. Beberapa di antara mereka mencoba berwirausaha, seperti membuat usaha rumahan, beternak, berkebun, dan lain-lain. Tetapi bagi mereka yang sebelumnya adalah karyawan biasa tanpa pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman berwirausaha, kemungkinan besar akan gagal ketika mereka harus mencari nafkah dengan berwirausaha setelah pensiun.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa pensiun kelak, kamu harus betul-betul menyadari perlunya merancang masa pensiun dari sekarang. Buku ini menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam merancang masa pensiun bahagia dengan cara kamu sendiri, bila perlu tanpa harus bekerja lagi, lho!

4. Hidup Sukses Mulia

“Bukan Pensiunan Biasa.”

Begitu yang diterangkan dalam buku ini. Buku yang hadir sebagai panduan untuk mempersiapkan masa pensiun agar kita tetap bisa menjalani kehidupan yang bahagia, sejahtera, dan tentunya juga sukses mulia.

PensiunBeli di Sini!

Menjadi pensiunan bukan cuma sekadar menikmati masa tua. Melalui buku ini, kamu akan mempersiapkan diri menjadi pensiunan luar biasa yang juga bisa bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Mempersiapkan pensiun dengan paripurna, tingkat kesadaran tinggi, dan kedisiplinan untuk melaksanakan persiapan sesuai rencana.

Hal ini adalah ikhtiar tertinggi untuk memperkecil kekecewaan sewaktu pensiun tiba. Untuk yang sudah berada di masa pensiun, ini adalah cara untuk menyesuaikan langkah dan tindakan kita dengan benar, sehingga membuat hari-hari kita yang tersisa akan jauh lebih bahagia dan berarti. Jadilah pensiunan luar biasa yang hidup tidak hanya sukses tetapi juga mulia di masa tua! Dapatkan bukunya di Gramedia.com! 😊

5. Pension Ready, Pension Happy

PensiunBeli di Sini!

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health pada tahun 2015, menyatakan pensiun adalah sebuah transisi dalam tahapan kehidupan yang akan membentuk gaya hidup, kesehatan, interaksi sosial, dan stres psikososial, yang berpengaruh terhadap identitas dan prefensi seseorang. Adanya perubahan ini menjadikan masa pensiun sebagai situasi ke-10 dalam 43 situasi paling stres dalam kehidupan manusia.

Perencanaan keuangan untuk masa pensiun memiliki sedikit perbedaan dengan tujuan keuangan lainnya. Maka dari itu, persiapan menuju pensiun yang bahagia harus dilakukan terus-menerus hingga benar-benar memasuki masa pensiun. Buku ini cocok banget buat kamu kaum muda yang ingin bersiap menjaga stres di masa tua. Buku ini akan membantu kamu mempersiapkan diri agar dapat memiliki masa pensiun yang bahagia, sejahtera, dan tetap kaya.

kumpulanTemukan Semua Bukunya di Sini!

6. Resep Menjalani Masa Tua yang Sehat, Kuat, dan Bahagia

PensiunBeli di Sini!

Setiap orang menjadi tua secara fisik dan usia itu sudah pasti, tapi untuk merasa tua itu adalah pilihan. Kalimat bijak ini perlu dicermati, sebab bahaya juga jika ada orang di usia lanjut yang kerap menyangkal diri dan masih mempunyai gaya hidup dan aktivitas yang tidak sesuai dengan kondisinya. Belum lagi asupan pangannya. Bagi orang yang tidak menempatkan dirinya pada kesadaran penuh, masa tuanya akan sering diwarnai berbagai “kejutan yang tak diinginkan” alias penderitaan.

Buku ini tidak hanya membahas soal perubahan fisik dan cara mempersiapkan diri menghadapi “tubuh yang tidak asik lagi”, tapi juga soal pergeseran hidup yang berupa perpisahan yang tak terelakkan, termasuk keharusan membiasakan diri dengan hal yang tidak biasa. Perencanaan masa depan menjadi penting untuk mulai dipikirkan sejak sekarang. Dengan demikian, kebahagiaan dan kesuksesan sebagai tujuan hidup dan hak siapa saja di hari tuanya dapat sungguh terwujud.

7. Damai, Puas dan Bahagia Menjalani Masa Tua

PensiunBeli di Sini!

Melalui buku ini kamu akan mendapatkan refleksi dan tips menghadapi pensiun lewat cara menjaga dan menikmati hubungan dalam keluarga, kebijaksanaan dalam mengelola harta, kemampuan untuk bergembira di masa tua, pengelolaan kesehatan yang baik serta pengembangan keutamaan dan pandangan hidup.

Buku ini bukan hanya memberi tuntunan praktis menghadapi pensiun, tetapi juga membantu mempersiapkan diri untuk kamu yang mengkhawatirkan masa tua.

8. Bila Masa Tua Tiba

Jika kamu ingin merenungi masa tua dalam pelukan reliji agama Islam, maka buku ini akan jadi teman yang cocok untuk menambah wawasanmu. Melalui buku ini, kamu akan memahami lebih dalam mengenai masa tua dalam pandangan Islam. Masa tua bagi seorang muslim adalah kesempatan terakhir yang sangat menentukan nasib di akhirat.

PensiunBeli di Sini!

Buku ini adalah renungan, pencerahan serta berita gembira kepada setiap yang berusia tua bahwa mereka manusia termulia dan dimuliakan, disayangi penduduk langit dan bumi, Allah menyiapkan banyak rukhsah, hak-hak istimewa, kebaikan dan berkah yang tidak diberi kepada selainnya.

Di dalamnya kamu juga akan menemukan kisah inspiratif akan bagaimana tokoh-tokoh penting mengisi masa tuanya sebelum meninggal. Tokoh penting ini adalah para Nabi dan sahabat, tabi’in, ulama dan orang sholeh-sholehah pada zaman dahulu kala. Jadikan masa pensiunmu penuh berkah dan renungan untuk menjadi sholeh, arif, dan takut kepada Allah, dapatkan buku ini di Gramedia.com! 😊

9. Sehat Sampai Tua: Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun

PensiunBeli di Sini!

Jika biasanya kita fokus mempersiapkan pensiun melalui kesejahteraan finansial, maka yang tidak kalah penting adalah persiapan kebugaran tubuh. Melalui kebugaran tubuh akan datang banyak kebahagiaan, seperti terhindar dari sakit dan bisa memanfaatkan banyak waktu dengan maksimal.

Melalui buku ini, kamu akan mengupas berbagai hal yang perlu dilakukan untuk memiliki tubuh sehat meski di usia 40-an mulai dari pola makan, pola istirahat, pola olahraga, hingga tips mengikuti asuransi kesehatan.

10. Resep Panjang Umur Sehat & Sembuh

Isi Piringku adalah panduan porsi gizi seimbang yang telah dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lima puluh persen porsi piring diisi sayur segar dan buah. Lalu, bagaimana memadukan racikan sayur segar yang bukan “salad” bersama lauk yang sehat? Bagaimana juga dengan keterampilan memilih, meracik dan mengolah makanan yang bagi generasi masa kini terasa membebani?

PensiunBeli di Sini!

Buku inilah jawabannya. Uraian edukasinya ringkas, ringan, dengan referensi yang dapat dipercaya sehingga memberi bobot tentang mengapa bahan makanan tertentu dipilih, bagaimana meracik yang benar, dan cara olah seperti apa yang tetap mempertahankan kualitas gizi makanan.

Sederhana namun bukan miskin rasa, mudah tapi tidak hanyut dalam kepraktisan, buku ini hadir dengan 32 resep racikan sayur segar dan 40 resep lauk berbumbu asli tanpa harus diberi gula dan minyak goreng apalagi produk rafinasi. Jadikan hidup sehat lebih mudah dan nyaman lewat buku resep ini! 😊

11. Sehat dan Bugar di Usia Emas, Ragam Olahraga di Usia 50-an

Fitness di usia 50-an? Emang bisa? Rupanya bisa, lho! Bukan untuk melawan kodrat, namun justru untuk memperbaiki kodrat. Buku ini membahas tentang latihan fisik yang ringan dan mudah dilakukan, yang berfungsi untuk memperbaiki peredaran darah, pernapasan, jantung, penyebaran nutrisi, dan fungsi organ lain. Latihan-latihan ini akan membuat gejala tubuh terasa sehat dan bugar, otot kencang dan kekar, serta memudarnya kerutan-kerutan pada kulit.

PensiunBeli di Sini!

Gejala susulan yang akan muncul adalah perbaikan fungsi otak yang merangsang meningkatnya kebutuhan berpikir dan membaca. Selanjutnya dibahas tentang fitness otak serta artikel-artikel pengetahuan realistis untuk memilah dan memilih cara berpikir dan bertindak yang tepat dan unggul.

Pembahasan fitness secara menyeluruh membuat buku ini menjadi pedoman latihan gerak dan berpikir yang tepat guna mencapai kesehatan tubuh secara menyeluruh, baik jasmani maupun rohani ataupun jiwa. Buku ini tidak hanya untuk dibaca mereka yang berusia 50-an, namun penting bagi pembaca berusia muda yang ingin melakukan persiapan masa tua.

kumpulanTemukan Semua Bukunya di Sini!

Nah, itu dia seluruh buku rekomendasi yang bisa kamu miliki untuk menghadapi masa pensiun. Mulai dari buku finansial, buku pengembangan diri, buku olahraga, bahkan buku renungan reliji juga ada. Tunggu apa lagi? Cek seluruh bukunya di Gramedia.com! 🤩

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: merdeka.com

Penulis: Shaza Hanifah