Suka Lukacita? Ini Daftar Buku Best Seller Karya Valerie Patkar Lainnya!

Suka Lukacita? Ini Daftar Buku Best Seller Karya Valerie Patkar Lainnya!

Valerie Patkar kembali menulis buku fantastis yang membayar kerinduan penggemar beratnya. Setelah sukses dengan serangkaian buku Wattpadnya beberapa tahun silam, Valerie kembali meluncurkan karya terbaru dengan judul Lukacita.

Lukacita menuai banyak pujian dari penggemarnya. Bahkan, cinta dari para penggemar sukses meloloskan Lukacita ke dalam deretan buku best seller Gramedia.com, loh! Apa, sih yang menarik dari buku-buku Valerie Patkar? Tentu Valerie bukan sembarang penulis amatir!

Sebagaimana Valerie mulanya banyak digemari melalui Wattpad, ciri khas menulis Valerie pun terbilang terus berkembang, namun tetap dekat dengan pembaca di media sosial. Penulisan khasnya yang santai, asik, dan relate dengan kehidupan sehari-hari, sukses menarik perhatian berbagai kalangan pecinta buku.

Wanita kelahiran tahun 1995 ini dikenal pertama kali melalui Wattpad dan berhasil membentuk pasar sebanyak jutaan pembaca. Hal ini menjadikan tulisannya dilirik penerbit dan layak diterbitkan ke dalam bentuk fisik. Usut punya usut, ternyata Valerie menulis di Wattpad bukan suatu kebetulan, lho!

Mulanya, Valerie memang sudah aktif di media sosial. Ia memulai tulisan isengnya melalui platform Ask.fm yang tenar pada masanya, yaitu sekitar tahun 2015. Tanpa dia duga dan tanpa direncanakan, cerita dibanjiri rasa penasaran oleh berbagai kalangan.

rekomendasiProfil Wattpad dari Valerie Patkar

Saat itu Valerie adalah seorang sarjana teknik pertambangan yang mana tidak pernah menduga dirinya akan berkecimpung di dunia kreatif, khususnya penulisan fiksi. Akan tetapi, minat pembaca yang melejit membuatnya mantap meneruskan tulisan ke wadah yang lebih luas, yaitu melalui Wattpad.

Teknik menulis Valerie membutuhkan strategi dan ciri yang khas, dengan tren yang sedang ramai di media sosial, sehingga pembacanya juga merasa relate dengan tulisannya. Karya tulis pertamanya yang sangat relate dengan pembaca di media sosial saat itu adalah Claires, khususnya di kalangan remaja pada tahun-tahun di mana EXO, boy group asal Korea Selatan, sedang melonjak naik popularitasnya.

Claires adalah salah satu cerita karangan Valerie yang melejit karena mencantumkan visualisasi anggota EXO sebagai karakter-karakternya. Buku ini dulunya dikenal dengan istilah fanfiction saat masih beredar luas di Wattpad. Penasaran dengan buku-buku Valerie, khususnya buku fanfiction dan yang menyabet predikat best seller lainnya? Berikut ini bisa kamu lihat!

Rekomendasi Buku Karya Valerie Patkar

1. Claires

Claires menjadi buku pertama yang menyukseskan nama Valerie Patkar di dunia penerbitan. Claires tidaklah sebuah buku berat yang membosankan, tapi buku ini memiliki latar belakang cerita romantis nan lucu, dari seorang Ares Nota yang gemas dan gatal sekali ingin menguji kesempurnaan hubungan Claire dan Kai, yang terkenal dengan hubungannya yang sehat dan adem ayem.

rekomendasiBaca dan Koleksi Sekarang!

Cerita ini makin seru karena kisah cinta yang jadi berkutat di antara mereka bertiga, dengan karakter yang berbeda-beda pula. Sejak Maret 2018, Claires masih diproduksi dan diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer dan kini masih laris di pasaran. Kamu juga bisa baca dalam versi e-book di sini >>> Claires.


Baca juga: 8 Penulis Indonesia yang Hobi Bertengger di Jajaran Best Seller


2. Nonversation

Setelah sukses dengan Claires, cerita khas fanfiction bertokohkan anggota boy group EXO pun dilanjutkan melalui buku ini. Nonversation menunjukkan jelas korelasinya dengan boy group EXO, sebagaimana desain sampulnya menunjukkan wajah salah seorang anggota EXO, yaitu Oh Sehun.

rekomendasiBaca dan Koleksi Sekarang!

Nonversation masih bercerita mengenai romansa, bedanya kamu akan melihat berbagai macam bumbu drama dari perspektif seorang sahabat, pengagum, anak, dan orang tua. Cerita tidak hanya bertumpu pada kisah asmara, melainkan juga pertemanan dan kekeluargaan. Dengan penjualan yang meningkat pesat tiap harinya, kamu pun bisa membaca buku ini dalam versi e-book di sini >>> Nonversation.

3. Game Over

Bagi kamu penggemar Baekhyun EXO, tenang saja, Valerie juga meneruskan serial buku fanfiction itu ke dalam buku dengan judul Game Over dengan visualisasi utama Baekhyun anggota EXO. Habis sebanyak 500 eksemplar dalam waktu tiga menit saat novel baru saja rilis, buku ini bercerita tentang dua orang yang kepribadiannya sangat berbeda.

rekomendasiBaca dan Koleksi Sekarang!

Ada Glendy Adijunior dengan pribadi yang seadanya, ringan, dan spontan, sedangkan gadis bernama Jeara Nindya Sjah dengan visi misi hidup yang sudah terencana, terarah, dan mandiri. Selain menjadi novel romansa, novel ini juga bisa kamu jadikan bacaan di kala ingin mengembangkan diri sendiri dan menyembuhkan luka batin dengan pengorbanan. Buku ini juga tersedia di Gramedia.com dalam versi e-book, bisa cek di sini! >> Game Over.

halamanTemukan Buku Lainnya di Sini!

4. Serangkai

Melanjutkan serial yang sama, cerita diteruskan Valerie pada novelnya yang berjudul Serangkai. Cerita tentang Deverra dan Divas yang menyatu menjadi kesedihan dan kesunyian membentuk serangkai cerita untuk mengenang. Cerita ini berbumbu drama dengan romansanya yang kental.

rekomendasiBaca dan Koleksi Sekarang!

Dibanding buku yang lain, buku ini termasuk juara bertahan yang selalu mendapatkan promo menarik di Gramedia.com, loh! Sekarang pun kamu bisa membacanya dalam versi e-book di sini >>> Serangkai.

5. Lukacita

Saat menaikkan buku-bukunya, Valerie terus mempertahankan ciri khasnya dalam menulis cerita bernuansa kehidupan dengan bahasa yang ringan dan relate dengan orang sekitar. Setelah lama menulis dengan sokongan karakter anggota boy group Korea Selatan, Lukacita akhirnya menjadi buku pertama Valerie tanpa bumbu visualisasi tersebut.

Lukacita mengangkat kisah suka dan duka dunia kantoran start up yang cukup relate dengan keseharian penduduk ibu kota. Topiknya yang cukup berat dan dramatis sungguh pas jikalau dibaca kalangan dewasa muda. Namun, bahasa dan pembawaan khasnya yang tidak berubah tentu terasa sangat cocok juga jika didekatkan di kalangan remaja.

rekomendasiBaca dan Koleksi Sekarang!

Lukacita bercerita tentang perkembangan hidup dan diri seseorang, serta jatuh bangkit dan cita-cita yang terkhianati. Di dalamnya bercerita tentang Javier yang merupakan seorang pendiri perusahaan startup dengan karakter yang cukup idealis. Javier tidak sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita, ada juga Utara, seorang mantan atlet catur yang sudah bergelut di dunia tersebut selama 14 tahun.

Dalam perjalanannya menjalankan startup, Javier bertemu dengan orang-orang yang tersisihkan dan gagal dalam hidupnya. Perjalanan tersebut memberi aura cerita self improvement yang kuat. Di samping itu, Utara atau Tara melalui proses yang sulit pula dalam menerima dirinya sebagai atltet catur. Ia mengidap disleksia sejak lahir dan itu menyulitkannya belajar.

Selain mendapatkan drama mengembangkan diri dari seorang Javier, kita juga mengenal luka dan cara Tara melampaui sakit yang dideritanya. Belum lagi trauma masing-masing tokoh yang akan banyak menguras emosi batinmu. Buku ini juga tersedia dalam versi e-book di sini >>> Lukacita.


Baca juga: 9 Penulis Indonesia Sukses yang Berawal dari Wattpad


Nah, sekarang kamu sudah mengenal banyak tentang Valerie Patkar dari buku terkenalnya Lukacita. Bagaimana? Tertarik membaca bukunya yang lain? Pastinya, buku-buku dari Valerie cocok banget untuk kamu yang lagi cari buku santai khas Wattpad dengan kualitas terbaik!

Sebelum kedatangan karya terbaru dari Valerie Patkar lagi, yuk, langsung beli dan baca semua bukunya yang sudah tersedia di Gramedia.com! Nggak perlu takut untuk borong, karena kamu bisa mendapatkan berbagai diskon dan promo spesial lainnya yang buat belanja makin maksimal. Cek aja langsung promo yang bisa kamu gunakan di bawah ini!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: instagram.com/galeriepatkar

Penulis: Shaza Hanifah

Anak Suka Menulis Cerita? Simak Tips Menulis Cerita bagi Anak Usia Dini

Anak Suka Menulis Cerita? Simak Tips Menulis Cerita bagi Anak Usia Dini

Di tengah arus globalisasi yang melaju dengan pesat, teknologi sudah banyak memudahkan kehidupan sehari-hari kita. Segalanya terasa praktis. Anak mungkin mulai kehilangan hobi dan kegiatan yang lebih menstimulasi otak seperti halnya membaca dan menulis. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dijaga dan terus dikembangkan untuk generasi muda.

Gramedia Digital bersama Komunitas Ibu Pembelajar Indonesia berkolaborasi dengan Bhuana Ilmu Populer mengadakan webinar aktivitas “Cara Asyik Menulis Cerita!” yang menjadi salah satu rangkaian acara dari event Generation 5.0 Festival pada tanggal 29 Oktober 2022 untuk menstimulasi kecerdasan menulis pada anak. Acara ini ditayangkan secara daring melalui Zoom dan bisa disaksikan ulang lewat kanal YoutubeTribunnews.

Webinar aktivitas “Cara Asyik Menulis Cerita!” mengajak para orang tua sekaligus anak dan remaja untuk mengembangkan kreativitas menulis sebagaimana menulis adalah salah satu kegiatan yang mulai mengalami penyusutan minat pada generasi muda. Kak Nindia Maya, selaku penulis buku anak dan pendiri Klub Literasi Anak yang aktif, membagikan tips-tipis menulis cerita bagi anak-anak usia dini.

Selain Kak Nindia Maya, acara juga dihadiri oleh seorang editor berpengalaman dari Bhuana Ilmu Populer, yakni Kak Agnes Vidita Arundati. Tak lupa juga dihadiri oleh Community Development Gramedia Writing Project yang turut terjun menjadi seorang editor di Gramedia Pustaka Utama, yaitu Kak Wienny Siska.

Tips Menulis Cerita bagi Anak Usia Dini Menurut Penulis

1. Mencatat Ide Cerita

Kak Maya membagikan tips menulis cerita dan taktik-taktik penting dalam menulis cerita bagi anak-anak. Baginya, yang paling penting dalam menulis cerita adalah ide cerita. Pada webinar yang bermanfaat itu, Kak Nindia memberikan informasi bahwa cara mendapatkan ide cerita cukup mudah karena sebenarnya ada di sekitar kita seperti saat kita membaca buku, melamun, mendengar cerita teman, atau sedang jalan-jalan. Salah satu tips yang memudahkan kita menangkap ide adalah dengan cara langsung menuliskan ide cerita jika mendapatkannya.

cara
Berlangsungnya Acara Webinar Generation 5.0 Fest “Cara Asyik Menulis Cerita!”

2. Memaksimalkan Pancaindra

Selain peka terhadap sekitar dan menulisnya, Kak Maya juga membagikan tips yang tidak kalah penting yaitu kita harus memaksimalkan pancaindra kita pada banyak kejadian. Artinya saat sedang berinteraksi kita bisa memaksimalkan mata untuk melihat, hidung untuk mencium, lidah untuk merasakan, kulit kita untuk menyentuh, dan telinga kita untuk mendengar. Misalnya saat sedang melihat hewan tertentu, kita amati dengan pancaindra kita seperti bagaimana bentuknya, baunya, rasanya, dan lain-lain. Hal ini dapat mengembangkan narasi cerita.

3. Menajamkan Imajinasi dengan Pertanyaan “Bagaimana Jika…?”

Apabila anak sudah mengantongi ide, memaksimalkan pancaindra dan peka terhadap lingkungan sekitar maka imajinasi harus dimainkan dalam menulis cerita. Imajinasi seorang anak bisa dimainkan dengan pancingan pertanyaan “Bagaimana jika…?”. Misalnya, jika melihat seekor kecoa, tajamkan panca indera lalu lanjutkan dengan pertanyaan, “Bagaimana jika… kecoak itu bisa berbicara?” maka imajinasi akan berkembang dan menyatu menjadi sebuah cerita.

Tips Menulis Cerita bagi Anak Usia Dini Menurut Editor

Selain tips menulis dari Kak Maya, webinar ini juga dihadiri oleh editor dari Bhuana Ilmu Populer yaitu Kak Agnes yang membagikan tips menulis dari sudut pandang editor. Pada webinar ini, Kak Agnes membagikan informasi penting dan menarik seperti halnya tokoh-tokoh BIPBIP yang merupakan maskot BIP, terdiri dari lima hewan-hewan endemik Indonesia. Tokoh-tokoh ini menjadi inspirasi yang bagus untuk anak mengembangkan karakter di dalam cerita.

cara
Perkenalan Tokoh BIPBIP oleh kak Agnes

Selain itu, Kak Agnes juga bercerita mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan penulis agar naskah bisa tembus penerbit. Hal ini di antaranya adalah naskah tidak mengandung SARA, naskah memiliki kemungkinan besar untuk laku terjual, naskah mengikuti tema besar trend yang sedang naik, serta sesuai dengan usianya.

1. Tema Besar yang Digemari Masyarakat

Pada kesempatan ini, Kak Agnes juga membocorkan apa sih yang membuat naskah bisa menarik di mata editor. Salah satunya adalah tema besar yang sedang digemari masyarakat. Contohnya tema self love yang sedang naik bisa dikembangkan menjadi cerita.

2. Tokoh yang Menarik

Selain itu, karakter tokoh yang kuat juga menentukan menariknya sebuah naskah di mata editor. Karakter yang kuat harus memiliki ciri khas yang mudah diingat. Apabila tokoh ada banyak maka setiapnya harus diberikan ciri khas yang melekat di hati pembaca seperti misalnya ciri fisik yang berbeda atau ciri sifat yang berbeda. Tokoh yang menarik juga harus memperlihatkan perkembangan sehingga bisa menjadi solusi dari konflik cerita yang seru.

3. Alur Cerita yang Ringan

Salah satu hal yang tidak kalah penting dari sebuah naskah cerita agar bisa dilirik editor adalah cerita dengan alur cerita yang ringan dan tidak bertele-tele. Cerita harus sudah memiliki pembuka yang ringkas, konflik yang jelas, dan tentu memiliki akhir atau solusi yang juga sudah terbentuk.

Selain itu dua hal yang menurut Kak Agnes perlu diperhatikan pada sebuah cerita anak adalah apakah ceritanya sangat realistis atau sangat imajinatif. Penulis harus memilih satu di antara dua pilihan tersebut saat menulis agar cerita memiliki alur yang jelas. Apabila realistis maka tokoh dan latar harus sesuatu yang biasa kita lihat di sekitar seperti misalnya tokoh murid di sekolah. Sedangkan, jika memilih tema imajinatif maka tokoh dan latar harus juga kreatif dan imajinatif, misalnya cerita unicorn yang hidup di bawah laut.

4. Menulis Sinopsis Saat Mengirim Naskah

Tips supaya naskahmu bisa dilirik editor, menurutKak Agnes, adalah ketika mengirim naskah penting untuk memberikan pengantar sebelum masuk ke dalam judul dan isi naskah karanganmu. Berikan informasi mengenai buku yang kamu tulis, berikan informasi umum sehingga editor mengerti karanganmu secara utuh sebelum masuk ke dalam naskah. Ceritakan mengapa kamu memilih karakter tersebut lalu ceritakan target pasar yang ingin kamu tuju.

Menyertakan sinopsis utuh juga merupakan langkah yang penting agar naskahmu dilirik editor sebab editor bisa langsung menilai sekilas apakah naskahmu layak untuk dibaca lebih lanjut atau tidak. Pada saat menulis sinopsis pastikan kamu menulis gambaran yang jelas hingga ke akhirnya sebab editor juga perlu tahu akhiran dari cerita yang kamu tulis.

Nah, itu dia beberapa tips menulis yang sangat penting untuk dimiliki seorang anak yang gemar menulis. Eits, acara ini tidak hanya membekali anak dengan segudang ilmu bermanfaatnya saja, lho, tetapi kami juga menyediakan wadah untuk anak-anak mengembangkan kemampuan menulisnya lewat kompetisi menulis yang diadakan Gramedia Writing Project!

Ikuti Kompetisi Menulis BIPBIP Creative Writing

Buat teman-teman yang ingin memulai menulis untuk publik, Gramedia Writing Project adalah tempat yang tepat, sebab GWP.id adalah tempat menulis cerita dengan cara membuat akun dan mengunggah naskah ke platform-nya. Selain itu, semua tulisan yang terpublikasi di GWP juga dipantau oleh editor yang akan memilih naskah mana yang kira-kira akan diterbitkan sehingga tulisan yang kamu unggah punya kesempatan untuk diterbitkan!

BIPBIP Creative Writing adalah ajang lomba menulis cerita pendek BIPBIP dan sahabat nusantara. Perlombaan ini akan dibuka sampai dengan tanggal 12 November dengan hadiah paket buku dari penerbit BIP! Penasaran cara gabungnya? Simak terus, ya!

caraIkuti Kompetisinya!

Setelah mempelajari tips menulis, GWP dan BIP membuat lomba menulis cerita untuk kamu yang mau mengasah keterampilan menulis. Cara bergabungnya cukup mudah, kamu cuma perlu menuliskan cerita di GWP dengan mengikuti syarat dan ketentuan sebagai berikut!

1. Tema cerita fiksi inspirasi dari tokoh karakter BIPBIP

2. Genre bebas

3. Panjang naskah 1000-2500 kata

4. Karya harus orisinal dan belum diterbitkan atau dipublikasikan serta tidak diikutsertakan dalam perlombaan lain.

5. Naskah tidak mengandung SARA

6. Hanya bisa mengirim satu naskah

7. Naskah diunggah pada laman GWP.id dengan menyertakan tagar #BIPBIPCreativeWriting.

Naskah pemenang nantinya akan melalui penyuntingan di redaksi GWP dan BIP. Selain itu untuk memeriahkan kompetisi, peserta dan/atau wali peserta wajib mempromosikan naskah yang sudah diunggah di GWP pada akun media sosial Instagram dengan cara men-tag akun @gwp.id, @bipgramedia, dan @gramediadigital.

Jika kamu sudah siap untuk mengasah kemampuan menulismu dan bersaing dengan penulis lainnya, daftarkan diri kamu ke kompetisi menulis ini di sini. Yuk, asah kemampuan menulis si kecil!

Dapatkan informasi dan update BIPBIP Creative Writing ini di official account Instagram Gramedia Writing Project (@gwp_id), ya!


Sumber gambar header: freepik.com

Penulis: Shaza Hanifah

Suka Film Buya Hamka? Yuk, Intip Kisah Hidup Buya Hamka Lewat Novelnya

Suka Film Buya Hamka? Yuk, Intip Kisah Hidup Buya Hamka Lewat Novelnya

Siapa di sini yang jadi ngefans sama Buya Hamka setelah nonton filmnya?✋🏻

Sejak diangkat ke layar lebar, sosok Buya Hamka semakin menarik perhatian banyak orang. Selain menjadi sosok inspirasi di bidang agama, beliau juga menjadi sosok yang berjasa pada perjalanan politik di Indonesia. Tidak hanya itu, Buya Hamka juga meninggalkan karya-karya sastra yang fantastis💎

Buat kamu yang penasaran dengan perjalanan hidup dan juga karyanya, simak artikel ini sampai selesai, yuk!✌🏻

Sekilas Perjalanan Hidup dan Karier Buya Hamka

Buya Hamka adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang terkenal sebagai ulama, sastrawan, dan aktivis kemerdekaan. Beliau lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Minangkabau, Sumatera Barat, dan meninggal pada tanggal 24 Juli 1981 di Jakarta.

Sebelum menjadi salah satu tokoh penting yang menginspirasi, Buya Hamka tumbuh di kalangan keluarga yang taat beragama dan gemar membaca. Perjalanan tumbuh kembangnya di lingkungan relijius membawa dirinya untuk bersekolah lebih serius di bidang keagamaan.

Sejak usia dini, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama dan sastra. Pada usia 7 tahun, Buya Hamka sudah mampu membaca Al-Quran dengan lancar, dan pada usia 12 tahun, beliau sudah menulis sebuah novel pendek.

Buya Hamka (sumber gambar: assets.pikiran-rakyat.com)

Setelah menyelesaikan sekolah dasar, Buya Hamka melanjutkan pendidikannya di Bukittinggi untuk belajar bahasa Arab dan bahasa Melayu dengan sangat serius. Pada usia 16 tahun, beliau merantau ke Padang Panjang untuk melanjutkan pendidikan agama di bawah bimbingan tokoh agama setempat.

Tepat pada tahun 1927, Buya Hamka melanjutkan pendidikan ke Jakarta dan bergabung dengan Masyumi bahkan terpilih sebagai Konstituante yang mewakili Masyumi. Sejak itu, beliau aktif dalam kegiatan politik, dakwah sekaligus menjadi pengajar di sekolah-sekolah agama.

Di samping perjalanan hidupnya yang kaya akan nilai agama dan politik, Buya Hamka juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif! Karya-karyanya tersebar di berbagai media dengan masif. Beliau menulis buku-buku tentang agama, sejarah, dan tak lupa juga dengan sastra. Beberapa karya terkenalnya antara lain Tafsir Al-Azhar, Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.

Melalui karyanya, Buya Hamka dikenal sebagai seorang pemikir yang kritis dan memiliki pandangan yang progresif. Beliau berusaha memadukan nilai-nilai Islam dengan kebudayaan Melayu dan memperjuangkan hak-hak perempuan lewat karyanya. Hingga kini, karya-karyanya telah banyak mempengaruhi banyak orang secara positif dan diakui sebagai bagian dari warisan intelektual bangsa Indonesia✨

Selain Film, Kisah Buya Hamka Juga Bisa Kamu Nikmati Lewat Novel!

Sosok Buya Hamka sudah memberikan inspirasi untuk banyak manusia dari berbagai aspek, mulai dari ideologi, budaya, politik, hingga kesenian di Indonesia. Tentunya, kisah hidupnya tidak cukup untuk dikenang saja. Ini yang menjadi salah satu pendorong direalisasikannya film Buya Hamka tahun ini!

Diperankan oleh Vino G. Bastian dan Laudya Cintya Bella, film Buya Hamka berhasil menggaet perhatian masyarakat Indonesia sejak pertama perilisannya di hari lebaran kemarin. Bukan cuma mereka, bahkan kameo dan pemeran pendukung yang berkontribusi untuk film ini juga berasal dari deretan aktor dan aktris yang cukup tenar, loh. Mulai dari Reza Rahadian, Mawar de Jongh, hingga Mathias Muchus dan Ferry Salim🙌🏻

Sejak hari pertama tayang, film Buya Hamka sudah banjir review positif! Banyak orang membahas aspek kehidupan seorang Buya Hamka, mulai dari gaya hidup, cara pandangnya terhadap agama dan negara Indonesia, hingga kisah cintanya😍

Tidak jarang review film tersebut diikuti dengan keinginan kuat untuk membaca dan mengenal sosok Buya Hamka lebih lanjut😱 Nah, untuk kamu yang penasaran, kisah Buya Hamka juga diceritakan dalam bentuk novel, loh!

Salah satu biografi novel Buya Hamka yang wajib kamu baca adalah Buya Hamka karangan A. Fuadi yang ditulis dengan manis, hangat, dan juga lihai. Pastinya, cerita versi novel juga wajib kamu baca🤩

Membaca kisah hidup Hamka bagai menonton aneka film sekaligus. Film petualangan penuh adegan mendebarkan, film religi yang menyentuh sanubari dan film romantis yang terasa manis di hati😍

Hidupnya memang kerap berayun ekstrem dari satu kutub ke kutub lain. Mulai dari penulis roman sampai jadi ulama besar penulis tafsir, dari gerilyawan melawan Belanda sampai dituduh makar dan ditangkap oleh Orde Lama. Tapi di kemudian hari dia malah diangkat jadi pahlawan nasional.

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

Kronika dunia Hamka yang dirangkum di buku karangan A. Fuadi yang satu ini bagai buket dari taman bunga yang luas. Bunga itu wangi, indah warna-warni, karena dipelihara secara kolektif oleh banyak hati. Taman bunga yang terhampar itulah hikayat Hamka yang menginspirasi, melintas banyak generasi.

Nah, selain karena kisah Hamka versi novel memiliki banyak perbedaan dengan kisah Hamka versi film, ada beberapa alasan juga kenapa kamu harus membaca novelnya. Kenapa, sih, kamu harus baca novel Buya Hamka karya A. Fuadi? Simak keunggulan-keunggulan novel Buya Hamka di sini!👇

Kenapa Kamu Harus Baca Novel Buya Hamka karya A. Fuadi?

1. Kedalaman Karakter

Salah satu alasan kenapa kamu harus baca novel Buya Hamka adalah kedalaman karakter yang berbeda dari film. Di dalam novel, karakter Buya Hamka digambarkan dengan sangat mendalam dan detail, sehingga pembaca dapat memahami lebih baik bagaimana pemikiran dan perasaannya. Ini sulit dipaparkan secara lengkap dalam film yang terbatas oleh waktu.

Sebagai seorang penulis, A. Fuadi memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menggunakan bahasa untuk menggambarkan karakter. Novelnya menggunakan bahasa yang indah dan kuat, yang mungkin masih sulit untuk diwujudkan dalam film.

2. Deskripsi Latar yang Menarik

Salah satu hal yang tidak bisa kamu dapatkan dari film tetapi bisa kamu nikmati di novel adalah deskripsi latar yang menarik. Novel Buya Hamka dinilai memiliki narasi yang sangat kuat tentang pemandangan alam yang disinggahi oleh Buya Hamka. Bukan cuma itu, novel ini juga memberikan gambaran merinci soal situasi dan kondisi yang menegangkan pada masa itu. Mulai dari latar belakang zaman dan budaya di mana Buya Hamka hidup dan berkarya.

Deskripsi latar dan detail yang menarik ini tentunya sulit ditampilkan dalam film tanpa melambatkan tempo cerita. Dengan membaca novel, pembaca diberikan kebebasan untuk berimajinasi  membayangkan karakter, latar, dan peristiwa dengan cara yang mereka suka dan tidak terbatas oleh keterbatasan produksi film.

3. Bahan Riset Cerita Bersumber dari Keluarga

Salah satu hal yang perlu kamu ketahui adalah, novel Buya Hamka ditulis dengan berbagai riset untuk menunjang biografi yang berkualitas. Novel Buya Hamka yang dituliskan oleh A. Fuadi melewati berbagai proses riset yang obejktif, mulai dari buku-buku karangan Hamka, wawancara dengan keluarga dan juga banyak saksi sejarah lainnya. Tentunya ini menambah kredibilitas novelnya!

4. Melengkapi Kisah di Film

Walaupun film dan novelnya memiliki judul yang sama, keduanya memiliki gambaran kisah yang berbeda. Akan tetapi, jika kamu membaca novelnya, kamu akan mendapatkan kisah hidup Buya Hamka yang lebih lengkap! Selain perbedaan bahan riset cerita, kisah di novel lebih memungkinkan kamu untuk mengeksplorasi ceritanya lebih dalam. Untuk memahami cerita Buya Hamka yang lengkap, tentu belum afdal jika kamu belum membaca novelnya juga!

Rekomendasi Buku untuk Kenali Buya Hamka Lebih Dalam

1. Buya Hamka

Salah satu buku wajib yang bisa bantu kamu mengenali Buya Hamka tentunya adalah Buya Hamka karangan A. Fuadi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, melalui novel ini kamu bisa mendapatkan eksplorasi cerita yang lebih dalam dengan karakter yang kuat dan narasi yang menarik!

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

2. Ayah…

Irfan Hamka, selaku anak kelima dari Buya Hamka, menuliskan kisah Hamka sebagai sosok ayah, suami dan juga kepala keluarga. Buku Ayah menyuguhkan banyak kenangan, pengalaman, dan kisah luar biasa yang mungkin tak akan kita peroleh selain dari orang-orang terdekatnya.

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

Buku yang satu ini dijamin bisa menjadi pedoman kamu mengenal sosok Hamka lebih dalam karena buku ini ditulis langsung dari anak kandung Buya Hamka👏🏻

3. Dunia Batin Buya Hamka

Buku ini mencoba mengupas semua sisi kehidupan Buya Hamka, baik sebagai warga negara maupun sebagai seorang muslim. Selain itu, buku ini mengupas pemikiran-pemikiran Buya Hamka dan juga catatan-catatan penting saat beliau di penjara. Tentunya buku ini menjadi lengkap, sebab di dalamnya terceritakan pula kisah pemikiran-pemikirannya selama di penjara.

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

4. Di Bawah Lindungan Ka’bah

Selain membaca novel dan biografi tentang Hamka, kamu juga bisa mendalami sosok Buya Hamka dari karya-karya yang ditulisnya. Salah satu karya populer Buya Hamka yang harus kamu baca adalah Di Bawah Lindungan Ka’bah. Novel ini menceritakan perjuangan kisah cinta yang romantis dan mengharukan.

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

Bercerita tentang Hamid dan Zainab yang sama-sama jatuh cinta, tetapi terpisah mulai dari karena perbedaan latar belakang sosial hingga Zainab yang dihadapkan oleh permintaan ibunya agar menikah dengan laki-laki yang telah dipilihkan.

5. Tenggelamnya Kapal Van Der Wjick

Siapa yang gak tahu novel yang satu ini? Lewat novel ini, kamu bisa kenal pandangan Buya Hamka yang progresif! Saking populernya, novel ini sampai dibuatkan sebuah film dengan judul yang sama. Selain masalah adat, dalam novel ini juga digambarkan tentang adanya diskriminasi yang terjadi di masyarakat Minangkabau pada waktu itu.

bukuBaca dan Koleksi Sekarang!

Diceritakan pula perbedaan latar belakang dan status sosial yang menghalangi kisah cinta dua manusia bernama Hayati dan Zainudin hingga berakhir dengan kematian tragis yakni tenggelam dalam sebuah kapal yang mereka berdua naiki saat itu.


Baca Juga: Daftar Film Indonesia Adaptasi dari Novel Best Seller


Nah, itu dia sejumlah rekomendasi buku yang bisa kamu baca untuk mengenal sosok Buya Hamka lebih dalam. Untuk kamu yang ingin mengoleksi buku-bukunya, kamu bisa checkout di Gramedia.com!

Gramedia.com juga masih punya banyak diskon spesial buat kamu. Buruan cek semua promo dari diskon spesial hingga penawaran menarik lainnya yang sedang berlangsung di bawah ini!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Dok. Gramedia

Penulis: Shaza Hanifah