Menyusuri Kesepian dalam Keheningan Rindu

Bertemu di Temaram: Menyusuri Kesepian dalam Keheningan Rindu

Halo, Grameds! Siapa di sini yang suka baca puisi? Atau… jangan-jangan masih ada Grameds yang kurang suka baca puisi? Bagi sebagian orang, bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung asing dan sulit. Namun, justru di situ serunya! Dengan kalian menjelajahi setiap kata yang tertulis di puisi, itu akan mengembangkan kemampuan kreativitas dan keterampilan bahasa lhoo, Grameds.

Oh iya, puisi juga merupakan salah satu bentuk karya sastra tertua yang abadi hingga saat ini. Bahkan di era modern ini, puisi tetap merupakan karya sastra yang relevan bagi pembaca. Puisi juga dapat menjadi wadah Grameds dalam mengungkapkan emosi.

Jika kamu merasa terpuruk di dunia yang serba cepat, salah satu cara yang bisa kamu coba untuk menjadi lebih mindful adalah membaca atau menulis puisi. Puisi bisa menjadi media dalam menenangkan diri, lho. Coba sendiri deh kalau nggak percaya!

Salah satu penulis populer yang puisinya digemari oleh banyak pembaca adalah Boy Candra. Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan namanya, bukan? Boy Candra saat ini baru saja merilis buku terbarunya yang berjudul Bertemu di Temaram. Hmm… Kira-kira bukunya ini tentang apa, ya, Grameds? Kita simak ulasannya berikut ini, yuk!

bukuBaca Sekarang!

sedang badai dalam diriku.
hujan deras tiada henti-henti
di beranda rumah di tengah jantungku.
aku menjaga jarak untuk menarikmu.

sudah kukirim tanda, tetapi kau
tak tangkap makna-makna itu.
sudah kubiarkan sungai dalam diri,
tempat kau pulang berenang tiap kali
lelah datang padamu yang gamang.

Grameds, kita bahas judulnya terlebih dahulu yuk!

Temaram; kata ini merupakan istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada kondisi pencahayaan yang tidak terlalu terang, tetapi lebih ke arah pencahayaan yang lembut dan redup. Ini adalah suasana yang seringkali digunakan untuk menciptakan perasaan ketenangan dan romantisme. Selanjutnya, kita bahas isinya, yuk!

Buku ini berisikan gambaran perasaan yang mendalam tentang cinta yang sulit tergapai. Kamu pernah merasakan perasaan itu nggak, Grameds? Jika iya, maka buku ini cocok dijadikan temanmu dalam kesunyian cinta dan rindu yang kamu pendam untuk orang tersebut.

Puisi dalam buku ini menuangkan emosional yang rumit dalam cinta. Penggambaran tentang perasaan merindu, mendamba, dan berbagai nuansa lainnya dalam cinta diungkapkan dalam buku ini sangat menyentuh hati.

Gairah cinta tak tergapai itu berhasil diinterpretasikan dalam beragam cara. Meskipun terasa mirip, setiap bab puisi memiliki perasaan yang berbeda dan unik saat dibaca. Grameds akan dibawa ke perasaan kekosongan, kesendirian, dan bahkan kesunyian.

Buku ini mengemas perasaan gelisah dalam cinta yang tak terucap atau terpisah melalui bait-bait puisi yang seolah berbisik di telinga.

Puisi-puisi dalam buku Bertemu di Temaram tidak sulit untuk dipahami, sehingga bisa dengan mudah kamu hayati. Masing-masing puisi ditulis dengan cara yang sederhana dan tidak berlebihan, sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kelompok usia, baik remaja, dewasa, maupun orang tua.

Buku ini juga menghadirkan ilustrasi untuk menambah kedalaman makna dalam setiap puisi. Ilustrasi tersebut bukan hanya artistik, tetapi juga memiliki daya tarik yang mampu menggetarkan perasaan.

Secara keseluruhan, Bertemu di Temaram adalah buku yang bisa dinikmati ketika kita merasa perlu merenung dalam bait-bait puisi yang membawa perasaan mendalam seperti hasrat, rindu, dan kesepian.

Gimana, Grameds? Makin penasaran bukan dengan isi keseluruhan buku ini?
Spesial untuk Grameds yang ingin memiliki buku Bertemu di Temaram ada diskon 20% di Gramedia.com, lho! Yuk, langsung saja klik banner di bawah ini untuk mendapatkan diskonnya!🛒⤵️

bukuBaca Sekarang!


Sumber gambar header: Instagram @rizki_reads

Penulis: Naela Marcelina

Editor: Puteri C. Anasta

Serpihan Utuh Sebuah Rindu, Debut Beby Chaesara di Dunia Literasi

Serpihan Utuh Sebuah Rindu, Debut Beby Chaesara di Dunia Literasi

Grameds, siapa yang nggak kenal sama Beby Chaesara?

Kalau namanya nggak cukup familiar sama kamu, mungkin kamu lebih kenal gadis cantik ini dengan sebutan Beby JKT48. Gimana, udah inget lagi, belum?

Sebagai seorang alumni JKT48 GEN 1, nama Beby terkenal dengan kemampuan menarinya yang sangat baik, sampai mendapat julukan The Dancing Queen dari para penggemar. Ternyata, tak hanya mahir menari, Beby Chaesara juga piawai dalam menulis, lho!

Serpihan Utuh Sebuah Rindu adalah karya pertama Beby Chaesara yang diterbitkan oleh Penerbit Grasindo dan sudah bisa kamu pesan di Gramedia.com sejak tanggal 27 September sampai 10 Oktober 2023. Tentunya, ada banyak bonus menarik yang bisa kamu dapatkan dengan mengikuti pre order buku ini, salah satunya adalah photocard Beby Chaesara! Wah, menarik banget kan, Grameds?

Supaya meyakinkan kamu untuk mengikuti pre order buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu, simak ulasan berikut yuk!

Sinopsis Serpihan Utuh Sebuah Rindu Karya Beby Chaesara

POBaca di Sini!

Serpihan Utuh Sebuah Rindu merupakan karya debut Beby Chaesara dalam dunia literasi. Beberapa tulisan di dalam buku ini dikumpulkan dari tulisan-tulisan pendek yang Beby tulis di Twitternya (sekarang X) selama menjadi member JKT48 melalui tagar #KataBeby. Tulisan-tulisan tersebut juga masih dibagikan di highlight Instagram Story yang bisa kamu temukan di profil Beby, @bchsr_. Ada nggak yang suka baca tulisa-tulisan #KataBeby, Grameds?

Selain tulisan-tulisan tersebut, dalam Serpihan Utuh Sebuah Rindu juga terdapat tulisan-tulisan Beby yang baru, yang ditulisnya selama proses persiapan penerbitan. Tema tulisan dalam buku ini beragam, mulai dari kicauan keresahan kehidupan sehari-hari, kisah asmara, hingga kata-kata jenaka yang amat dekat dengan karakter seorang Beby Chaesara.

Judul Serpihan Utuh Sebuah Rindu memiliki arti sebuah keutuhan dalam kerinduan, sebuah kompleksitas rasa rindu yang dituangkan dalam sebuah buku. Buku ini juga akan dilengkapi ilustrasi yang menggambarkan isi kalimat-kalimat cantik di dalamnya. Buku hard cover yang super cantik ini akan segera menemani kamu dalam mengisi hari-hari!🤗

Dari Idol jadi Penulis, Beby Chaesara Deg-degan Jelang Buku Terbit

Debut Beby Chaesara di dunia literasi lewat buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu ternyata tetap membuat hati Beby Chaesara berdebar-debar. Padahal, Beby bukan orang yang baru berkecimpung di dunia tulis-menulis, lho, Grameds! Beby Chaesara sempat berprofesi sebagai copywriter setelah kelulusannya dari JKT48. Selain itu, Beby juga memang dikenal hobi menuangkan perasaannya dalam tulisan.

Sumber: chaesara.com

Dilansir dari laman X pribadi Beby, ia mencurahkan perasaannya menyambut buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu kepada para pengikutnya.

Cuitan ini disambut dengan pujian dari para penggemar Beby. Mereka mengaku kagum dengan Beby yang dinilai serbabisa.

Kelahiran buku pertama Beby ini juga disambut baik oleh rekan-rekan JKT48 yang dulu berkarir bersama gadis cantik ini. Mereka turut melakukan pre-order buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu untuk mendukung Beby. Wah, kamu gimana nih, Grameds? Udah pesan belum?

Supaya nggak kehabisan stok buku dan bonusnya, langsung saja lakukan pemesanan buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu hanya di Gramedia.com! Dapatkan bonus photocard Beby Chaesara beserta tanda tangannya, khusus untuk pembelian dari warehouse Gramedia Matraman. Pre order ini hanya berlangsung dari tanggal 27 September sampai 10 Oktober 2023, jadi jangan sampai kamu ketinggalan, ya! Klik banner di bawah ini untuk melakukan pemesanan sekarang juga.

Selamat belanja, Grameds!💫

POBelanja Sekarang!


Sumber gambar header: Instagram @bchsr_

Penulis: Puteri C. Anasta