Tips Hadapi Resesi 2023, Ini Cara Tepat untuk Mengatur Keuangan

Tips Hadapi Resesi 2023, Ini Cara Tepat untuk Mengatur Keuangan

Berbagai lembaga keuangan di seluruh dunia mengumumkan perkiraan mereka atas terjadinya resesi di tahun 2023 yang akan memengaruhi situasi ekonomi global. Para ahli ekonomi menyebutkan bahwa masa-masa ini akan menjadikan dunia ‘gelap’. Tak tanggung-tanggung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, berkata bahwa “dunia dalam kondisi yang berbahaya.”

Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam jangka waktu yang lama. Bank Mandiri memperkirakan bahwa efek resesi tahun depan akan berlanjut sampai tahun 2024.

Dampak dari resesi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan perusahaan, tetapi juga pada masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Resesi akan membuat banyak pekerja kehilangan pekerjaan dan lapangan kerja sulit dicari. Selain itu, pengeluaran juga akan jadi lebih besar daripada penghasilan karnea harga barang yang melejit naik.

Kamu harus mulai bersiap-siap menghadapi masa-masa gelap tersebut. Bagaimana manajemen keuanganmu saat ini? Apakah kira-kira kamu sudah dalam kondisi mantap dan siap menghadapi gempuran resesi 2023?

Kualitas finansial yang kuat dan stabil selalu dijadikan impian bagi banyak orang, namun dengan adanya resesi di depan mata, kamu harus mulai menerapkan sistem pengaturan yang ketat terhadap keuangan kamu.

Melalui cara-cara tepat di bawah ini, kamu bisa mencoba memulai mengatur manajemen keuanganmu. Selamat mencoba!

Cara Mengatur Keuangan

1. Anggaran Keuangan

anggaran
Sumber foto: Harmony Accounting

Apakah kamu bingung saat akan memulai sesuatu? Ternyata mengatur anggaran keuangan adalah faktor utama yang bisa kamu jadikan modal awal mengatur manajemen keuanganmu menjadi lebih baik.

Anggaran keuangan biasanya diisi oleh segala perhitungan finansial berupa pemasukan, pengeluaran, investasi dan layanan kesehatan. Anggaran keuangan ini tidak bisa dianggap remeh, karena penting sekali agar kamu bisa mengetahui aspek apa saja yang sangat dibutuhkan dan sedang tidak dibutuhkan.

2. Menabung

menabung
Sumber foto: Lifepal

Menabung terlihat mudah, tapi nyatanya tidak. Bagi sebagian orang mungkin menyenangkan, sebagiannya lagi mungkin saja menyebalkan. Dengan menabung kamu harus berhemat, agar tidak membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan atau membeli makanan dengan jumlah yang tidak secukupnya bagi dirimu.

Dalam menghadapi resesi, memiliki tabungan untuk dana darurat adalah hal yang harus menjadi prioritas kamu. Sebelum dampaknya semakin parah terasa, sebaiknya kamu menyimpan uang sesedikit apa pun. Dana darurat yang kamu harus miliki minimal sebesar 6 kali pengeluaran bulanan.

Tabungan kamu harus disimpan di tempat yang mudah kamu ambil, agar jika sewaktu-waktu kamu butuhkan kamu dapat langsung menggunakannya. Misalnya, kamu dapat menabung di bank, reksa dana pasar uang, atau deposito. Kamu dapat mengalokasikan dana sebesar minimal 10% dari penghasilan kamu tiap bulan sebagai tabungan dana darurat.

3. Hindari Utang

Hindari
Sumber foto: forbes.com

Utang memang terlihat mudah dan menyenangkan untuk bisa memiliki barang atau sesuatu yang kita inginkan. Apalagi, dewasa ini, mulai banyak jasa peminjaman uang yang mudah dan dapat cepat cair.

Namun baiknya, untuk belajar memulai mengelola keuangan dalam hidupnya kamu perlu menghindari segala jenis utang. Selain karena bunga yang dihasilkan berjumlah besar, kamu juga perlu menyelesaikan semua utangmu agar nanti kamu bisa tahu apakah kamu sudah mengelola uang dengan sebaik mungkin atau malah sebaliknya.

Ketika resesi, kemelut ekonomi akan membuat kamu semakin kesulitan menyesuaikan pemasukan dengan pengeluaran. Jika kamu dibebani dengan utang-utang kamu, masalah kamu akan semakin sulit diselesaikan. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu menyelesaikan utang-utang kamu sesegera mungkin, ya!

4. Catatan Keuangan

Catatan
Sumber foto: RuangMom

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan catatan keuangan, terutama bagi anak-anak rajin yang semasa sekolah selalu dipercayai sebagai pemegang uang kelas mingguan di masa sekolahnya.

Catatan keuangan memang tidak bisa dianggap sepele, karena catatan keuangan bisa dijadikan bukti nyata yang berguna untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan sehari-harinya secara rinci. Catatan keuangan ini juga sangat membantumu dalam mengetahui pengeluaran apa saja yang telah kamu lakukan selama memulai belajar mengatur keuanganmu.

5. Prioritas Kebutuhan

Atur
Sumber foto: KoinWorks

Kebutuhan yang sangat banyak dan terus bertambah setiap harinya, tentu membuat dirimu semakin kebingungan ya kan? Tapi tenang, mengelola keuangan yang baik sebaiknya dimulai dari prioritas kebutuhan.

Mengatur prioritas kebutuhan untuk keuanganmu adalah tindakan yang baik agar kamu mengetahui prioritas mana saja yang baiknya didahulukan ataupun yang baiknya tidak perlu dilakukan. Sama halnya dengan menaruh cicilan rumah, bahan pokok, pembayran listrik dan air di prioritas utama, sementara sepatu baru termasuk barang-barang yang baiknya kamu taruh dibagian akhir prioritasmu.

6. Miliki Tujuan Hidup di Masa Depan

Miliki
Sumber foto: cakapcakap.com

Apakah kamu sudah memiliki tujuan hidupmu? Bagaimana dirimu dalam 10 tahun kedepan? Apakah kamu akan menjadi seseorang yang kamu impikan sebelumnya atau bahkan kamu menjadi yang berbeda namun tetap lebih baik daripada sebelumnya?

Rencana dan tujuan hidup memang terlihat abu-abu dan tidak tahu harus diarahkan kemana, agar hidup yang dijalani selalu berada di jalan yang semestinya. Tapi apa pun yang terjadi di masa depan nanti, rencana atau tujuan hidup tetap harus kamu miliki.

Dalam memulai langkah kedepan, kamu akan dipertemukan dengan berbagai kondisi yang beragam. Oleh karena itu, ada baiknya rencana dan tujuan hidup ke depannya mulai kamu susun sejak awal. Salah satunya, rencana manajemen keuangan yang lebih baik mulai kamu lakukan sejak hari ini untuk masa depan yang lebih gemilang.

7. Investasi

Investasi
Sumber foto: 8detik.com

Apakah investasi asing bagimu? Investasi ini sama halnya dengan mengelola keuangan dengan baik, caranya kamu menabung emas atau saham kepada sebuah instansi atau perusahaan terpercaya dan dari situ pula, uang yang kamu miliki akan terus bertambah.

Maka dengan kondisi keuangan yang baik dan investasi yang selalu berjalan dengan lancar, kamu tentu akan bisa merealisasikan kehidupan yang sempurna di masa depan nanti.

Mau belajar lebih tentang cara tepat mengatur manajemen keuangan? Ayo belajar dari buku-buku tentang keuangan berikut ini!

Rekomendasi Buku tentang Mengelola Keuangan

1. Psychology of Money

Alih-alih menceramahi kamu tentang tips-tips mengelola uang, Morgan Housel menjabarkan bagaimana pengelolaan itu dilakukan bukan dengan pengetahuan, melainkan dengan kebiasaan.

BukuDapatkan Bukunya di Sini!

Dalam buku ini, kamu akan menemukan 19 cerita pendek inspiratif mengenai perilaku-perilaku beberapa orang dalam mengelola keuangan masing-masing. Morgan Housel lewat narasinya yang mudah dipahami membuka pemikiran pembaca agar mulai kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik, yang akan berpengaruh pada perilaku kita dalam mengelola keuangan.

Kamu juga dapat membeli buku ini dengan format hard cover di sini.

2. Kakeibo: Seni Cerdas Finansial ala Jepang

Untuk kamu yang sering kali kesulitan mengelompokkan kebutuhan dan mengatur prioritas kamu dalam keuangan, buku ini akan membantu kamu melakukannya menggunakan metode kakeibo, seni mengatur uang ala orang Jepang.

BukuDapatkan Bukunya di Sini!

Kakeibo menggunakan teknik yang terbilang jadul, yaitu mencatat menggunakan buku. Namun, mencatat secara manual di kertas ternyata memiliki kelebihan tersendiri, lho! Buku ini menerangkan dengan runut dan jelas sistem pencatatan dan apa yang harus kamu lakukan ketika menerapkan kakeibo dalam mengatur keuangan kamu.

Dalam bab-bab awal, kamu akan dipandu untuk membuat pencatatan yang baik. Setiap uang yang kamu dapatkan akan dibagi-bagi ke dalam pos-pos tertentu dan disimpan terpisah satu sama lain. Kamu juga akan mendapat panduan terperinci mengenai cara mengatur prioritas untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Belajar dari buku ini akan membuat kamu lebih disiplin dan hemat dalam mengatur keuangan.

3. Manajemen Keuangan Pribadi Cerdas Mengelola Keuangan

bukuMiliki E-Booknya Disini!

E-Book ini membahas mengenai pengelolaan dan prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh individu dalam mengelola keuangan pribadi untuk dapat mencapai tujuan keuangan.

Mengimplementasikan perencanaan keuangan seperti menentukan tujuan, membuat action plan, memiliki komitmen dan disiplin dalam menjalankan program dalam setiap life cycle, mulai dari usia produktif sampai dengan masa pensiun.

4. Kebebasan Finansial: Cara yang Sudah Teruji untuk Mendapatkan Semua Uang yang Anda Butuhkan

bukuDapatkan Bukunya di Sini!

Sabatier menjelaskan beberapa tips dalam buku ini, yaitu dengan menciptakan pendapatan sampingan yang menguntungkan untuk dijadikan penghasilan pasif atau bisnis penuh waktu, menabung tanpa meninggalkan hal yang mendatangkan kesenangan bagi diri kita, bernegosiasi dengan atasan dengan hasil yang lebih baik daripada yang kita kira, berkeliling dunia dengan lebih sedikit biaya, hidup bebas dan lebih baik lagi, menghasilkan uang dari kondisi hidup kita, menciptakan portofolio investasi yang sederhana dan menghasilkan uang dengan hanya sedikit penyesuaian serta berpikir secara kreatif. Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang yang selama ini tidak pernah kita sadari.

Kamu juga dapat membeli buku ini dalam format e-book di sini >>> Kebebasan Finansial: Cara yang Sudah Teruji untuk Mendapatkan Semua Uang yang Anda Butuhkan.

5. Mudah Memahami Manajemen Keuangan

bukuMiliki E-Booknya Disini!

E-Book ini sangat menarik karena menyajikan berbagai macam persoalan manajemen keuangan beserta pembahasannya, pembahasannya dilengkapi dengan teori yang diaplikasikan dengan membahas soal-soal, dan dilengkapi tes formatif yang merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa bab. Buku ini ditujukan untuk membantu pembaca dalam mempelajari manajemen keuangan yang baik.

6. Cerdas Finansial ala Keluarga Muslim

bukuMiliki E-Booknya Disini!

E-Book ini mengupas tuntas pengelolaan keuangan secara Islami. Dalam pengelolaan keuangan Islami, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah niat ketika akan mencari uang, cara mendapatkannya, dan bagaimana uang tersebut dibelanjakan.

Susunlah prioritas pengeluaran sesuai tuntunan agama. Dalam Islam, uang yang kita terima tidak serta-merta milik kita 100%. Ada hak Allah dan hak orang lain yang harus kita keluarkan. Selanjutnya kita memprioritaskan membayar utang dan kebutuhan orangtua kita. Setelah semuanya dibayarkan, barulah kita mengatur pemenuhan kebutuhan untuk keluarga.

7. Mukjizat Finansial

bukuMiliki E-Booknya Disini!

Dalam e-book ini menjelaskan ada 7 Mukjizat bagaimana orang bebas secara finansial. Tujuh cara tersebut adalah menyingkap telaga Kausar, meletakkan sandal di surga, menciptakan gunung emas, terbang pakai jet, menguncang bumi, menggali tambang emas, dan membangun seribu candi. Semua ini menggambarkan bagaimana agar kita sejahtera secara rohani dan jasmani.

Itu dia beberapa buku dan e-book untuk membantumu belajar mengelola keuangan atau finansialmu dengan baik. Yuk, mulai download aplikasi Gramedia Digital di App Store dan Play Store untuk baca semua e-book-nya!

Oiya, sekarang beli e-book satuan maupun Premium Package Gramedia Digital jadi lebih mudah, karena kamu sudah bisa membelinya melalui Gramedia.com, lho!

Kalau kalian masih bingung dengan apa itu Premium Package dan cara beli e-book nya, kamu bisa baca artikel berikut untuk penjelasannya lebih lanjut >>> Berlangganan Paket Premium Gramedia Digital Sekarang Bisa Lewat Gramedia.com!

premiumBebas Baca Semua Buku Sekarang!

Selain itu di Gramedia.com juga lagi ada promo menarik yang sayang banget untuk kamu lewatkan lho Grameds! Yuk, segera cek promo-promo menarik yang sedang berlangsung dan ikuti semua diskon spesial yang ada di Gramedia.com ya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: freepik.com

3 Mentalitas yang Wajib Kamu Terapkan Untuk Menghadapi Resesi 2023!

3 Mentalitas yang Wajib Kamu Terapkan Untuk Menghadapi Resesi 2023!

Meski sudah memasuki minggu ketiga di awal tahun 2023, masih banyak orang yang hingga sekarang masih mencoba beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi pada pasca era pandemi. Termasuk menghadapi resesi 2023. Bank Dunia sudah memprediksi bahwa resesi ekonomi global akan terjadi secara signifikan di tahun ini.

Tentunya, hal ini memaksa semua orang memutar otak untuk mempersiapkan diri dalam menghadapinya agar tidak terkena dampak buruk dari resesi. Saking seriusnya masalah ini, sering kali resesi bikin banyak orang stres mencari strategi finansial yang ideal.

Eits, jangan khawatir! Meski resesi adalah suatu masalah yang cukup serius, kamu bisa mengurangi dampak rugi dari resesi 2023 dengan cara mempelajarinya dengan tekun. Nah, buat kamu yang ingin mengetahui hal-hal mengenai resesi 2023, wajib simak artikel ini sampai selesai, ya!

Apa itu Resesi Ekonomi?

Umumnya, resesi ekonomi dikenal sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan, yakni kondisi ekonomi yang ditandai dengan penurunan produktivitas, lapangan kerja, dan pendapatan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), resesi merupakan kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya atau menurunnya dagang. Resesi biasanya juga ditandai dengan kontraksi ekonomi selama beberapa kuartal berturut-turut.

Secara umum, resesi bisa dikatakan sebagai gambaran di mana pepuraran ekonomi suatu negara berubah menjadi lambat atau memburuk. Resesi melibatkan dampak negatif bukan hanya pada pelaku bisnis atau pedagang, tetapi juga para pembeli yang tidak memiliki cukup uang.

Dari pengertian yang dijabarkan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa resesi ekonomi adalah suatu masalah yang harus dihadapi dengan persiapan. Selain pengertian resesi, kamu juga harus memahami dampak resesi ekonomi agar kamu siap menghadapi resesi 2023.

Dampak Resesi Ekonomi terhadap Kesehatan Mental

Dampak resesi bisa dirasakan oleh banyak orang dan dari berbagai aspek. Dikarenakan kemerosotan yang signifikan, resesi ekonomi dapat memiliki dampak yang cukup intens juga pada kesehatan mental individu. Di bawah ini adalah beberapa dampak resesi terhadap kesehatan mental yang perlu kamu ketahui!

1. Isolasi Sosial

quarter
Isolasi Sosial (Sumber Gambar: Shutterstock)

Resesi ekonomi dapat menyebabkan individu menjadi lebih tertutup dan kurang aktif sosial karena kesulitan finansial dan ketidakpastian ekonomi. Ketidakpastian ekonomi ini dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan masyarakat karena meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan, dan kesulitan finansial.

2. Kenaikan Konsumsi Alkohol dan Narkoba

Resesi ekonomi dapat menyebabkan individu mencari kesenangan atau mencari penghiburan. Termasuk dalam konsumsi alkohol atau narkoba. Bahkan, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), ada 766 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan narkoba di Indonesia sepanjang era pandemi hingga pasca pandemi, dan masih terus bertambah hingga sekarang. Hal ini disebabkan adanya stressor dari masalah finansial yang dirasakan para pengguna.

3. Stres

Tentunya, dampak yang sangat mungkin terjadi akibat resesi ekonomi adalah masalah kesehatan mental. Resesi ekonomi dapat menyebabkan stres yang tinggi karena ketidakpastian ekonomi dan kesulitan finansial yang dirasakan merata oleh semua orang. Selain itu, resesi ekonomi juga menyebabkan tingginya tingkat depresi karena penurunan pendapatan, pengangguran, dan kehilangan pekerjaan.

4. Tingginya Tingkat Bunuh Diri

Menurut bukti longitudinal selama resesi di Swedia, dilaporkan tingginya tingkat bunuh diri sepanjang resesi pada pria-pria yang menanggur. Begitu pula menurut data cross-sectional Yunani, survei di Korea Selatan, dan berbagai negara lain yang membuktikan bahwa kasus dan perilaku bunuh diri meningkat pada tahun-tahun periode resesi dan pasca resesi.

Itu adalah beberapa dampak yang umum terjadi pada kesehatan mental individu saat menghadapi resesi ekonomi. Secara umum, dampak resesi bisa sangat bersinggungan langsung dengan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental karena kamu perlu punya mental yang kuat untuk bertahan di masa resesi 2023.

3 Mentalitas Menghadapi Resesi 2023

Untuk menghadapi resesi 2023, kamu perlu mental yang kuat, bukan? Pastinya kamu tidak mau terkena kerugian yang dapat membahayakan diri kamu selama resesi ini. Berikut ini adalah beberapa mentalitas yang wajib kamu terapkan untuk menghadapi resesi 2023!

1. Bersyukur

Meski terdengar klise, bersyukur dapat menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menghadapi resesi ekonomi. Memiliki sikap bersyukur dapat membantu individu memperbaiki perspektifnya terhadap dampak kerugian resesi. Bahkan, pada beberapa orang, bersyukur bisa memperkuat resilien yang menyebabbkan individu lebih kuat untuk menghadapi situasi sulit, termasuk situasi resesi ekonomi.

Rhonda Byrne pada bukunya yang berjudul The Secret, yang mempelajari fenomena law of attraction, juga mengungkapkan satu rahasianya dalam menghadapi masalah keuangan.

“Mustahil untuk mendatangkan uang ke dalam hidup jika kita berfokus pada kekurangan uang.”

Orang yang bersyukur lebih mungkin bertemu dengan kekayaan lebih cepat dibanding mereka yang terus fokus pada kekurangan uangnya. Oleh karena itu, tips ini patut dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sugesti Positif

Untuk menunjang rasa syukur, kamu perlu melakukan sugesti positif ke dalam konstruksi pikiranmu. Melakukan sugesti positif dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi perasaan negatif seperti depresi dan kecemasan. Sugesti positif juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki kualitas seseorang dalam bekerja dan mempelajari sesuatu. Hal ini adalah mentalitas yang penting untuk dimiliki selama masa resesi.

Selain optimisme memang dibutuhkan untuk memberikan sugesti positif, buku The Secret juga membagikan satu rahasia lain dalam menghadapi masalah finansial.

“Berhenti berkata saya tidak akan mampu. Ubahlah dengan saya bisa! Akan lebih membantu jika kita menggunakan imajinasi dan berpura-pura kita sudah memiliki kekayaan.”

Dari kutipan ini, kita bisa memahami bahwa sugesti positif bisa meningkatkan optimisme dan membantu kita kaya lewat mentalitas kita.

3. Berbagi atau Bersedekah

“Memberikan uang akan mendatangkan lebih banyak uang.”

Itu adalah salah satu kutipan motivasi yang dibagikan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret. Hal ini adalah kalimat pendorong untuk membuatmu percaya bahwa bersedekah dapat memiliki manfaat positif untuk kekayaan seseorang.

Meskipun berbagi masih menjadi suatu tantangan untuk sebagian orang menyisihkan sedikit hartanya, akan tetapi mentalitas untuk menjadi kaya harus dimulai dengan berfokus pada kebaikan sebab setiap pikiran dan emosi yang negatif akan menghambat kamu mendapatkan hal yang baik. Sebaliknya jika pikiranmu positif, maka hal baik akan datang dengan sendirinya.

Baca Buku The Secret untuk Rahasia Keuangan yang Lengkap!

Itu dia beberapa rahasia mentalitas yang harus kamu punya selama menghadapi resesi 2023. Buat kamu yang tertarik untuk mengupas lebih dalam rahasia mengenai mentalitas menghadapi keuangan, kamu wajib baca buku The Secret yang ditulis oleh Rhonda Byrne. Buku ini akan mendeskripsikan bukti kuatnya efek mentalitas di atas terhadap masalah keuangan yang saat ini kita hadapi.

MentalitasBeli di Sini!

Bukan cuma rahasia-rahasia mentalitas untuk menghadapi masalah keuangan seperti di atas, kamu juga akan mendapatkan rahasia berelasi dengan orang lain, rahasia kesehatan, hingga rahasia kehidupan menurut kacamata law of attraction.

Nah, tunggu apa lagi? Buku ini bisa langsung kamu beli di Gramedia.com berikut dengan diskon-diskon menarik yang bisa kamu gunakan. Yuk, bangkit dan kembangkan mentalitasmu menghadapi resesi 2023 bersama buku The Secret sekarang juga!

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: istockphoto.com

Penulis: Shaza Hanifah