Ini Green Flags pada Pasangan agar Kamu Terhindar dari Toxic Relationship!

Green Flags pada Pasangan agar Kamu Terhindar dari Toxic Relationship!

Sebuah penelitian di Indonesia mengatakan bahwa masyarakat kita masih perlu diberikan penyadaran untuk tindak permisif dalam menyikapi perilaku toxic people. Singkatnya, masih banyak orang yang membiarkan dirinya terbawa pengaruh orang-orang buruk yang mana membuat mereka berakhir sengsara. Padahal jika ini dibiarkan bisa berbahaya kepada kualitas hidup seseorang dalam jangka panjang, termasuk pada kehidupan asmaranya!

Toxic people dan toxic relationship sering kali menjerat beberapa orang karena ketidakmampuan mereka dalam membaca tanda-tanda kehadirannya. Mencegah bertemu dengan orang-orang beracun bisa dilakukan dengan cara mengenali red flags atau tanda-tanda buruknya, akan tetapi saat ini mungkin untuk fokus mengingat-ingat red flags akan terasa sangat berat karena dapat memicu trauma yang cukup besar bagi sebagian orang yang sudah terluka.

Nah, tentunya untuk mencegah bertemu dengan orang-orang tersebut kamu tidak harus mengidentifikasinya dengan hal-hal buruk, kamu juga bisa mengecek hal-hal baik yang ada pada dirinya. Sudah saatnya kini kita fokus mencari green flags pada pasangan serta turut memanifestasikannya agar bisa saling membangun hubungan yang sehat bersama. Berikut Admin rangkum beberapa tanda green flags yang bisa kamu lihat pada pasanganmu!

Green Flags yang Harus Kamu Cari pada Pasangan

1. Apresiasi

trauma
(Sumber Gambar: https://familiesforlife.com)

Salah satu tanda kamu berada di hubungan yang sehat adalah jika kamu dibersamai sosok pasangan yang suportif dalam mengapreasiasimu. Support bisa ditunjukkan dengan cara membuatmu merasa aman dan didengar sehingga kamu merasa selalu dihargai. Seseorang yang selalu mengabaikanmu tentu tidak mampu menghargai kehadiran dan usahamu juga.

2. Komitmen

Komitmen adalah satu hal utama dalam berelasi. Apabila komitmen ini tidak bisa dipegang oleh salah satu di antaranya, maka hubungan itu akan menjadi lebih rentan dan rapuh. Tanda kamu berada pada orang yang tepat adalah ketika pasanganmu mampu berkomitmen memegang janji yang sudah disepakati bersama.

3. Ekspektasi

Memiliki ekspektasi dalam hubungan adalah hal yang wajar. Akan tetapi sering kali ekspektasi yang tak wajar bisa menghancurkan hal-hal indah yang sudah dibangun dalam hubungan. Pasangan yang memiliki ekspektasi jelas dan realistis adalah salah satu pertanda bendera hijau dalam hubungan sebab hal ini membuktikan kedewasaan yang tidak semua orang miliki.

4. Toleransi

Toleransi menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan di saat ekspektasi pasangan masih melambung tinggi. Green flag yang harus kamu perhatikan pada pasangan adalah bagaimana pasanganmu mampu menghargai perbedaan pendapat dan menoleransi perbedaan tersebut. Lebih baik lagi apabila pasanganmu dapat menunjukkan aksi nyata untuk membuktikan toleransinya.

trauma
(Sumber Gambar: https://queerty.com)

5. Kompromi

Apabila pasanganmu mampu untuk melakukan toleransi terhadap perbedaan pandanganmu belum tentu mereka mau berkompromi dengan perjuangan yang harus dilakukan selanjutnya. Maka apabila kamu sudah mendapatkan toleransi darinya, kamu harus memastikan apakah dia juga mau berkompromi dengan solusinya. Salah satu tanda lain pasanganmu sosok yang baik adalah ketika pasangan memiliki keinginan untuk berkompromi dan terus berjuang.

6. Usaha

Sudah menjadi hal yang sepatutnya dipahami semua orang bahwa hubungan membutuhkan usaha untuk membangun dan mempertahankannya. Memulainya memang mudah tetapi menjaganya yang tidak mudah sehingga membutuhkan usaha yang lebih banyak. Apabila pasangan terus menunjukkan usaha untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik meski banyak rintangan yang kalian lalui, maka bisa dikatakan dia lulus cek green flags!

7. Batasan

Tentunya tiap orang mengalami perjalanan hidup yang berbeda-beda, wajar jika tiap kita memiliki solusi dan batasan yang berbeda dalam menangani berbagai masalah dalam hidup. Jika kamu menganggap pasangan adalah sosok yang penting untuk masa depanmu, maka kamu juga perlu mengecek bagaimana pasangan bisa menghargai batasanmu.

8. Konsistensi

trauma
(Sumber Gambar: https://patch.com)

Banyak orang bilang ingin pasangan yang setia, tapi di mana bisa menemukannya? Maka poin ini menjawab salah satu cara agar kamu bisa mendeteksi kehadirannya. Tentunya semua usaha yang dilakukan seseorang tidaklah penting jika tidak diterapkan dengan penuh konsistensi. Penting untuk kamu mengetahui apakah pasanganmu melakukan usaha yang konsisten sebab setiap ucapan, tindakan, dan perbuatan seseorang yang baik akan selalu bersinergi dan selaras.

Itu dia kedelapan bendera hijau yang bisa kamu cek pada pasanganmu atau bahkan seseorang terpenting dalam hidupmu seperti keluarga dan teman. Nah, untuk membantumu menemukan sosok dengan kriteria green flags terbaik, kamu bisa menambah wawasanmu terhadap hubungan melalui buku-buku di bawah ini!

Rekomendasi Buku Inspiratif untuk Menemukan Pasangan Green Flags

1. Love Talk 1.0

Setelah hampir satu tahun berteman, Tim & Chels memutuskan untuk mulai pacaran. Walaupun hubungan mereka terlihat selalu harmonis di sosial media, ternyata hubungan mereka nggak bebas dari konflik.

Mereka sama-sama berusaha untuk membangun hubungan yang sehat, tapi ternyata menjalaninya gak mudah, karena masa lalu, pola pikir yang berbeda, perbedaan pendapat, dan masalah-masalah lain yang muncul. Tetapi, karena mereka dikelilingi banyak orang yang lebih berpengalaman, yang selalu mendukung dan siap membantu mereka, setiap konflik yang mereka hadapi bisa dilewati dengan baik dan justru telah membuat hubungan mereka semakin kuat.

GreenBeli di Sini!

Dalam buku ini, Tim & Chels menceritakan pengalaman mereka dan pengalaman orang-orang terdekat mereka, yang telah mengajarkan mereka kunci-kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat dan menyenangkan. Ingat, kita semua layak untuk memiliki hubungan yang sehat. Kita semua layak untuk memiliki seseorang yang bisa menghargai dan mengasihi kita.

2. The 5 Love Languages for Singles

Memahami love language orang lain adalah langkah penting yang bisa memandu kamu menemukan hubungan yang sehat dan berkualitas. Buat kamu yang masih melajang dan ingin mencari pasangan tepat, buku The 5 Love Languages yang satu ini akan cocok sekali kamu baca.

Menjadi lajang bukanlah perkara yang mudah. Sering kali, ada banyak perkara yang harus mereka hadapi. Tidak jarang, mereka kesulitan untuk mencari jalan keluarnya, apalagi bila hal itu berkaitan dengan hubungan dengan orang lain. Bagaimanapun, rata-rata perkara yang dihadapi oleh para lajang tidak terlepas dari kebutuhan mereka akan kasih.

GreenBeli di Sini!

Gary Chapman memahami kesulitan yang dialami oleh para lajang ini. Oleh karena itu, ia pun mengadaptasi The 5 Love Languages yang dapat diterapkan bagi para lajang. Dilengkapi dengan kisah pengalaman pergumulan para lajang yang sukses menerapkan lima bahasa kasih, buku ini bisa menghidupkan pengharapan akan kasih bagi para lajang yang sedang menghadapi pergumulan, khususnya yang berkaitan dengan hubungan.

Dengan memahami bahasa kasih dirinya sendiri maupun orang lain, hubungan yang terjalin antara anak dengan orang tua, kakak dengan adik, sahabat dengan sahabat, maupun kekasih dengan kekasih diharapkan akan terjalin dengan baik.

3. A Guide Book to Express Love Language

GreenBeli di Sini!

Agar kamu bisa memahami love language yang tepat untuk pasangan dan orang terdekat dengan lebih baik lagi, buku ini bisa kamu jadikan petunjuk lain. Di dalamnya akan menerangkan secara spesifik tentang macam-macam love language, hal hal yang perlu dilakukan, dan sebaiknya tidak dilakukan, juga akan membahas tentang cara membangun pemahaman terhadap diri sendiri, pasangan, dan orang terdekat.

4. The New Rules For Love, Sex & Dating

Lajang? Sedang mencari pasangan atau orang yang tepat? Berpikir bahwa jika kamu bertemu dengan orang yang tepat segalanya akan baik-baik saja? Buku ini akan membantu kamu menemukan jawabannya, termasuk jawaban akan semua tanyamu mengenai red flag dan green flag pada seorang partner!

GreenBeli di Sini!

Dalam buku ini, Andy Stanley menggali tantangan, anggapan, dan pandangan umum terkait dengan berpacaran pada abad ke-21. Selain itu, ia menawarkan nasihat praktis dan gambling untuk kamu mengenai topik ini. Buku ini bukan untuk mereka yang berkecil hati.

Buku ini menantang para lajang untuk melangkah dan menetapkan suatu standar baru untuk generasi ini. Jika kamu tidak menginginkan suatu pernikahan seperti pernikahan pada umumnya, hentikan kencan seperti cara kencan yang lama juga. Temukan partner dengan segudang green flag setelah membaca buku ini!

5. CeweQuat: A Relationship Guidance Before You Say I Do

Banyak perempuan terseok-seok di dalam hubungan yang tidak sehat, tetapi enggan beranjak karena beberapa alasan klise: sudah terlalu lama berpacaran, malas memulai dari nol lagi, sudah berumur, atau ada yang mau saja sudah syukur! Alih-alih memperbaiki dan meningkatkan standar, mereka justru memilih bertahan hanya karena sudah terlanjur.

GreenBeli di Sini!

Sebagai perempuan, pernahkah kamu merasakan hal-hal berikut ini juga, merasa kurang cantik, kurang sukses untuk bisa mendapatkan pasangan yang kamu suka, memberi terlalu banyak dengan harapan seseorang akan menyukaimu atau merasa panik ketika lelaki yang kamu suka nggak meneleponmu balik? Hentikan itu semua setelah membaca buku ini.

Bukan hanya berisi daftar green flag pada pasangan, kamu juga akan menemukan daftar red flag untuk pasangan dan dirimu sendiri yang tang tidak boleh ada pada hubungan. Buku ini akan membantumu melindungi karakter dan hati di sepanjang musim perkenalan, percintaan, dan patah hati.

6. Toxic Relationship Free

Mendapatkan pasangan dengan bendera hijau tentunya tidak serta-merta didapatkan dengan mudah, kamu juga harus mempelajari bendera merahnya. Mungkin kamu menyaksikan banyak hubungan beracun atau bahkan sedang berada di hubungan yang beracun dan ingin segera terlepas dari belenggunya, maka kamu bisa membaca buku yang satu ini. Selain membicarakan standar hubungan beracun, kamu juga akan menemukan kebalikannya, yakni standar hubungan yang baik untuk kesehatan mental dan fisikmu.

GreenBeli di Sini!

Selain itu, buku ini juga membahas 7 mindset salah yang dibawa masuk dalam hubungan, yang membuat risiko terjadinya toxic relationship lebih besar. Buku ini akan menjawab pertanyaan terbesar sepanjang penulisannya, yaitu: Apa penyebab seseorang jadi toxic dan bagaimana keluar dari situasi ini? Apakah putus adalah satu-satunya solusi terbaik untuk keluar dari toxic relationship?

Semua hal itu akan diulas tidak hanya dari perspektif penulis, tapi juga dari cerita nyata oleh lebih dari 30 toxic relationship survivors yang berpartisipasi dan mengirimkan cerita mereka. Untuk memudahkan, buku ini dilengkapi dengan lembar self-assessment, untuk membantumu menilai kondisi hubunganmu sendiri. Di bagian akhir, kamu akan diajak melihat bagaimana kembali fokus pada apa yang jadi tujuan hidupmu dan bagaimana membangun masa depan. Karena penulis percaya, cinta itu seharusnya mudah, sangat bisa dinikmati, menginspirasi, dan membangun masa depan.

7. Wotakoi: Love is Hard for Otaku

Menemukan figur pasangan dengan dengan hubungan yang sehat bisa kamu temukan lewat buku hiburan seperti halnya komik. Wotakoi: Love is Hard for Otaku menceritakan dua pasangan yang berada di dalam hubungan yang sehat.

GreenBeli di Sini!

Karakter utamanya adalah Narumi, seorang wanita pekerja kantoran yang menyembunyikan gaya hidup fujoshi-nya, yakni penggemar hubungan romansa antarlelaki yang biasa muncul di manga. Ia menyembunyikan hobi fujoshi-nya karena itu merupakan stereotype yang memalukan jika diketahui masyarakat umum. Di sisi lain, Hirotaka, pria perusahaan yang tampan dan cakap yang merupakan otaku freak yang hobi bermain game. Narumi dan Hirotaka tampak sempurna untuk satu sama lain hingga akhirnya mereka bersatu, tapi cinta memang tidak mudah untuk seorang otaku freak seperti mereka.

Melalui komik ini kamu akan menemukan figur pasangan sehat dengan berbagai green flags-nya seperti bagaimana mereka saling menghargai hobi masing-masing, menemukan jalan keluar dari masalah yang sulit, serta komitmen yang terus dijaga di tengah kesulitan stereotype yang ada.

Psst, komiknya sudah jalan sampai 9 volume, lho! Terbarunya sudah ada di Indonesia. Volume lengkapnya bisa kamu temukan di Gramedia.com atau klik di sini!

8. Love, Be Loved, Leave, Be Left

GreenBeli di Sini!

Dua pasangan dari komik Love, Be Loved, Leave, Be Left juga merupakan gambaran dari hubungan yang terbangun dan terjalin dengan sehat. Selain mendapatkan gambaran itu, kamu juga akan dihibur dengan perjalanan kisah cinta mereka yang dimulai dengan berbagai konflik pelik nan gemas yang asyik untuk diikuti.

Akari Yamamoto adalah seorang gadis realistis nan supel, bersahabat dengan seorang gadis pemalu bernama Yuna Ichibara. Yuna adalah gadis polos yang bermimpi jatuh cinta kepada seorang pangeran seperti yang biasa dia lihat di dongeng. Meski karakter keduanya bertolak belakang, mereka bersahabat dengan baik. Di balik sifatnya yang pemalu dan naif, Yuna rupanya juga bersahabat dekat dengan seorang laki-laki keren di kelas bernama Kazuomi Inui. Diam-diam Akari jatuh hati pada Kazuomi. Di sisi lain, Yuna pun selalu cemburu dengan Akari yang juga dekat dengan seorang laki-laki bernama Rio Yamamoto, pria yang selalu dia perhatikan dari jauh di sekolah.

Bagaimanakah kisah mereka akan berakhir baik? Baca selengkapnya hanya di Gramedia.com! Volume lengkap yang tersedia di Gramedia.com juga bisa kamu lihat di sini!

9. My Love Story!!

GreenBeli di Sini!

Komik romantis lain yang bisa kamu baca untuk menemukan gambaran hubungan ideal bisa kamu temukan di komik yang satu ini, My Love Story!!

Takeo Gouda, seorang siswa SMA yang tinggi dan berotot. Dia tidak memiliki banyak keberuntungan dengan wanita karena setiap wanita yang dia sukai selalu berakhir jatuh cinta pada sahabatnya yang tampan nan menawan, Makoto Sunakawa, berbanding terbalik dengan perawakannya yang besar dan menyeramkan. Akan tetapi, ini semua berubah ketika dia menyelamatkan Rinko

Apa Itu Toxic Relationship? Ini Tanda-tandanya yang Perlu Diwaspadai!

Apa Itu Toxic Relationship? Ini Tanda-tandanya yang Perlu Diwaspadai!

Sebuah hubungan relasi yang terjalin sangat personal atau disebut juga dengan pacaran, pastinya tidak akan selalu berjalan indah seperti yang diharapkan. Dalam suatu hubungan kadang kala kita pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran.

Sebenarnya, hal ini sangat wajar, apabila pertengkaran tersebut nantinya akan menemukan jalan keluar dan mampu diselesaikan dengan cara yang baik. Namun hal itu menjadi tidak wajar, ketika salah satu pihak merasakan perasaan tidak nyaman bahkan sampai mengalami kekerasan di dalamnya. Jika pertengkaran tersebut menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi salah satu pihak, maka besar kemungkinan pasangan tersebut sedang berada dalam sebuah hubungan beracun atau yang sering disebut dengan toxic relationship.

Apa Itu Toxic Relationship?

Dilansir dari alodokter.com, toxic relationship adalah sebuah istilah untuk menggambarkan suatu hubungan tidak sehat antar manusia yang dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Hubungan ini terjadi dikarenakan adanya suatu dominasi dari salah satu pihak, sehingga pihak lain merasa tertekan dan merasa tidak nyaman.

Nah, dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan beracun atau toxic relationship tidak hanya terjadi pada pasangan saja, tetapi juga bisa terjadi pada hubungan pertemanan atau bahkan keluarga. Istilah toxic relationship itu sendiri pertama kali diciptakan oleh seorang ahli komunikasi dan psikologi bernama Dr. Lilian Glass dalam bukunya yang berjudul Toxic People: 10 Ways of Dealing with People Who Make Your Life Miserable.

Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, lho, Grameds! Jika dibiarkan terus-menerus maka hal ini akan berdampak buruk, tidak hanya pada kesehatan mentalmu saja, namun juga untuk kesehatan fisik kamu di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan mengenali tanda-tanda apa saja yang bisa kita temukan jika kita berada dalam hubungan beracun tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kita dapat segera mengambil keputusan yang tepat jika hal itu terjadi pada hubungan kita.

Dilansir dari alodokter.com, ada enam tanda toxic relationship yang bisa kita temukan jika kita berada di dalamnya, antara lain:

6 Tanda Toxic Relationship

1. Selalu Dikontrol oleh Pasangan

Tanda yang paling terlihat jelas dari toxic relationship adalah ketika salah satu pihak selalu mengontrol pihak lainnya. Apa pun yang kamu lakukan semuanya harus berdasarkan perintah atau persetujuan dari dia atau pihak lainnya, meskipun mungkin saat itu keinginanmu tidak sejalan dengan apa yang ia minta.

Dia juga mungkin akan mengutarakan kalimat-kalimat yang membuat kamu mau tidak mau harus menuruti kemauannya, misalnya “Aku bersikap seperti ini karena aku sayang sama kamu.” Jika kamu tidak menurutinya, kemungkinan besar ia akan menuding kamu tidak menyayanginya. Hal inilah yang kemudian membuatmu mau tidak mau untuk mengikuti segala keinginannya.

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@keira-burton)

2. Sulit untuk Menjadi Diri Sendiri

Karena kamu terlalu sering dikontrol dan dikendalikan oleh pihak lain, kamu jadi tidak bisa bertindak seperti apa yang kamu inginkan. Segala tindakan dan sikap yang kamu lakukan, kebanyakan merupakan akibat dari perintah atau permintaan yang ia inginkan. Bahkan, untuk sekadar berpendapat saja kamu bisa sampai berpikir berkali-kali karena takut apa yang kamu ucapkan tersebut nantinya malah akan menjadi kesalahan di mata dia.

3. Tidak Mendapat Dukungan

Dasar hubungan yang sehat adalah keinginan bersama untuk melihat pasangannya berhasil di semua bidang kehidupan. Jika pasangan kamu justru melihat setiap pencapaian sebagai kompetisi, artinya keadaannya sudah berubah menjadi toxic. Ketika semuanya menjadi kompetisi, kamu pasti merasa tidak didukung oleh pasangan ketika ingin mencapai hal tertentu.

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberi dukungan satu sama lain dan ingin melihat pasangannya berhasil dalam segala hal. Namun pada toxic relationship, setiap pencapaian yang diperoleh tersebut malah akan dianggap menjadi sebuah kompetisi oleh pihak lainnya.

Alih-alih merasa bangga dan mendapat dukungan serta apresiasi, kamu malah mendapatkan perkataan kasar dan kritik yang tidak perlu, serta tidak bermanfaat darinya yang malah akan menghambat kesuksesanmu.

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@rodnae-prod)

4. Selalu Dicurigai dan Dikekang

Rasa cemburu dalam hubungan antar pasangan sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian. Namun, hubungan akan menjadi toxic ketika rasa cemburu tersebut berubah menjadi berlebihan dan terus menerus terjadi tanpa alasan yang jelas, bahkan sampai mengganggu kehidupan serta hubunganmu dengan teman atau kerabat dekat lainnya.

5. Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan kamu sering berbohong dan menutupi banyak hal untuk menghindari pasangan, itu tandanya saat ini kamu sedang berada dalam toxic relationship. Sikap ini biasanya dipicu oleh perilaku pasangan yang suka mengontrol sehingga kamu tidak punya ruang tersendiri.

6. Menerima Kekerasan Fisik

Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan “main tangan” jika terjadi perselisihan dalam hubungan. Akibatnya, hal itu tidak hanya akan merusak kesehatan fisiknya, namun juga kesehatan mentalnya. Tapi apa pun itu konfliknya, mau besar ataupun kecil, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan!

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@alex-green)

Nah, itulah tanda-tanda toxic relationship yang bisa kamu temukan jika kamu sedang berada dalam hubungan beracun tersebut. Jika salah satu tanda tersebut benar-benar terjadi pada hubunganmu, segera ambil keputusan yang tepat agar tidak memberikan dampak yang buruk untuk dirimu dan pasangan.

Untuk keluar dari toxic relationship tersebut memanglah tidak mudah. Bahkan untuk keluar dari hubungan tersebut kita pastinya membutuhkan beberapa cara serta keputusan yang tepat, karena kalau hanya memutuskan hubungan tersebut hanya demi keluar namun tanpa adanya suatu penyelesaian yang baik, maka hal itu bukanlah solusi yang terbaik. Maka dari itu, Admin merekomendasikan beberapa buku yang akan membantumu untuk mencari jalan keluar dan mengambil keputusan yang tepat untuk keluar dari hubungan beracunmu itu.

Rekomendasi Buku untuk Keluar dan Terhindar dari Toxic Relationship

1. A Handbook for Toxic Relationship

Setiap hubungan pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran. Hanya saja dalam hubungan toxic, keadaan tersebut sifatnya tidak menyenangkan, sehingga begitu banyak menguras energi serta merusak fisik, mental, dan emosi.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Melalui buku ini, penulis berharap bisa meningkatkan awareness untuk mengenali bentuk dari hubungan menyakitkan yang sedang atau pernah dijalani. Buku ini sendiri akan membahas mengenai jenis-jenis hubungan, baik yang sehat maupun yang toxic, jenis-jenis toxic people yang umum dan mungkin ada di sekitar kita, serta cara-cara untuk berdamai dengan diri sendiri setelah seseorang melepaskan diri dari sebuah hubungan toxic.

2. Book of Toxic Relationship

Buku ini akan memberikan arahan yang lebih besar untuk kehidupan, serta membuka mata kamu terhadap hubungan yang pernah kamu jalani atau sedang dijalani. Selain itu, buku ini juga akan membantu kehidupan pribadimu akan menjadi lebih baik, karena wawasanmu tentang hubungan yang beracun atau toxic relationship bertambah.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Buku ini disusun untuk membantu kamu untuk menjadi orang yang lebih baik dan tidak beracun bagi orang lain atau bagi diri sendiri. Dengan mempelajari cara menangani orang negatif dan menjadi lebih bebas stres dan komunikatif, kamu akan mampu mengembangkan hubungan pribadi dan sosial yang lebih kaya dan lebih produktif.

Ketika harga diri kamu meningkat, maka kamu akan menjadi lebih bahagia, lebih mencintai, dan lebih menyenangkan. Dengan membekali diri untuk menangani tekanan orang-orang beracun, kamu juga akan menjadi lebih bebas dan lebih kreatif.

3. Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan?

Kamu pasti sering bertanya-tanya, apa penyebab seseorang jadi toxic dan bagaimana keluar dari situasi ini? Apakah putus adalah satu-satunya solusi terbaik untuk keluar dari toxic relationship?

Nah, melalui buku ini semuanya akan diulas tidak hanya dari perspektif penulis, tapi juga dari cerita nyata oleh lebih dari 30 toxic relationship survivors yang berpartisipasi dan mengirimkan cerita mereka ke media sosial penulis. Penulis juga akan mengulas perilaku apa saja yang sering ditunjukkan oleh mereka yang ada dalam hubungan toxic, serta tujuh mindset salah kaprah yang sering dibawa masuk ke dalam suatu hubungan, yang malah membuat risiko terjadinya toxic relationship menjadi lebih besar.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Buku ini juga dilengkapi dengan lembar self-assessment yang akan membantumu dalam menilai kondisi hubunganmu sendiri. Di bagian akhir, kamu juga akan diajak untuk melihat bagaimana cara untuk kembali fokus pada apa yang jadi tujuan hidupmu dan bagaimana membangun masa depan. Penulis percaya, cinta itu seharusnya mudah, sangat bisa dinikmati, menginspirasi, dan membangun masa depan.


Baca juga: Baca Buku Ini Saat Kamu Lupa Bahagia


Nah, itulah beberapa buku yang dapat Admin rekomendasikan untuk membantumu keluar dan terhindar dari segala jenis hubungan toxic. Yuk, segera koleksi dan baca buku-buku di atas dengan harga yang lebih hemat hanya di Gramedia.com.

Supaya kegiatan belanjamu menjadi lebih maksimal, jangan lupa cek semua diskon dan promo spesial di bawah ini ya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: pexels.com/@yankrukov

Penulis: Ikha Destryani