Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!

Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!

Membesarkan seorang anak memang telah menjadi tugas penuh tantangan sepanjang hidup bagi setiap orang tua. Mulai dari membesarkan tumbuh kembang fisiknya, memilah asupan gizi yang seimbang, hingga mendidik karakter dan otaknya agar mampu tumbuh menjadi anak yang sukses sekaligus bahagia. Tentunya itu semua tidak bisa dilaksanakan semudah membuka dan menutup mata, rintangan orang tua dalam mendidik anak seakan tidak pernah habis! Belum lagi jika anak berkembang lebih cepat, orang tua bisa kewalahan mengatasinya.

Desas-desus cara mendidik anak yang kini kian banyak ragamnya mungkin juga bisa membuat orang tua kebingungan mencernanya sekaligus. Jika tidak hati-hati menelaah ilmu parenting yang tepat, bisa-bisa malah berakibat fatal pada mental anak yang bisa berjangka panjang!

Kebanyakan orang tua stres dan kecewa akan kegagalan anak tetapi lupa jika kegagalan anak bisa jadi buah dari kesalahan pola asuh orang tuanya juga. Oleh sebab itu, pola asuh yang tepat akan memupuk pribadi yang baik pada anak. Anak yang bahagia lebih mudah menyukseskan dirinya sendiri di berbagai bidang mulai dari menemukan hobi, kegemaran, dan nilai-nilai hidup baik yang ingin dipegangnya sehingga orang tua tidak perlu terlalu banyak mengkhawatirkan kegagalan anak karena anak sudah cukup bahagia dan percaya diri dengan dirinya sendiri.

Lalu, apakah Ayah dan Bunda sudah menerapkan pola asuh yang tepat untuk si kecil dan anak-anak? Atau Ayah dan Bunda masih melakukan kesalahan parenting yang bisa menyebabkan rasa trauma pada anak? Cek detailnya di artikel ini dan simak terus sampai habis, ya! Berikut 5 kesalahan parenting yang kerap kali tidak disadari orangtua akan menyebabkan trauma pada anak.

5 Kesalahan Parenting Yang Menyebabkan Anak Trauma

1. Membandingkan Anak

Sudah menjadi tekanan yang biasa dihadapi para orang tua jika anaknya gagal berkembang dan tampak lain dari kebanyakan anak seumurnya sehingga tak jarang orang tua refleks membandingkan anaknya dengan anak seumurannya. Namun, tahukah Ayah dan Bunda bahwa hal ini sering kali menjadi salah satu penyebab munculnya trauma pada anak. Membandingkan anak akan membuat anak yakin bahwa dirinya tidak cukup mampu membuat orang tuanya bangga. Untuk itu, daripada membandingkan anak, orang tua bisa mengubah kebiasaan ini dengan langsung mengutarakan kesalahan anak sambil tetap membimbingnya.

2. Mengabaikan Pencapaian Anak

Anak yang mengalami trauma pada orang tuanya sering kali juga merasa tidak tervalidasi oleh orang tua. Banyak orang tua yang sengaja mengabaikan pencapaian anak karena tidak ingin membuat anak merasa cepat puas dan menjadi manja. Sayangnya, orang tua yang mengabaikan anak pencapaian anak dapat menumbuhkan jarak yang besar di antara mereka sehingga anak tidak mempercayai orang tua sebagai sosok yang mendukungnya. Untuk itu jangan ragu untuk memuji anak pada tiap perkembangan baik yang dilakukannya.

oshi
(Sumber Gambar: panna.org)

3. Melakukan Guilt-tripping

Beban orang tua yang berat dalam mendidik anak tentu menumbuhkan ekspektasi orang tua pada anak bahwa anak harus berhasil membanggakan mereka. Akan tetapi hal yang tidak disadari adalah saat orang tua terus membuat anak merasa bersalah akan kesalahan-kesalahan yang kecil seperti misalnya mengatakan hal seperti: “Mama sudah berikan semuanya. Uang makanmu, tempat tinggalmu, sekolahmu, tapi masa kamu tidak bisa sih dapat nilai yang bagus?”. Selain membuat anak tidak percaya diri, mereka juga akan terbeban dan ekspektasi yang berlebihan. Hal ini bisa dihindari dengan cara berbicara dengan jujur dari hati ke hati pada anak dan ikut menghormati apapun yang dikatakannya sama seperti anak berusaha menghormati orang tuanya.

4. Kurangnya Quality Time

Setiap anak yang trauma pada orang tuanya kemungkinan besar adalah anak-anak yang juga tidak begitu mengenal orang tuanya. Hal ini dikarenakan anak tidak mampu mengenali orang tua yang terus memberi jarak dan tidak meluangkan waktu untuk bonding dengannya. Jarak yang dibuat oleh orang tua tak jarang akan membuat anak berpikir dirinya tidak dibutuhkan. Sebaliknya, orang tua yang terus memberi waktu berkualitas dengan anak akan membangun rasa percaya diri anak di lingkungan rumah hingga ke luar.

5. Mengkritik Tanpa Mengarahkan

Anak sering kali tidak mengerti akan harapan orang tuanya karena mereka belum berada di fase terberat di dalam hidupnya. Akan tetapi bukan berarti anak harus diberikan kritik bertubi-tubi agar mereka merasakan beratnya hidup. Hal ini bukannya membangun pemahaman akan harapan orang tua, yang ada mereka malah merasa terus terpojokkan dan diserang. Alhasil anak akan menjauh dan memandang orang tua sebagai pengkritik kejam yang tidak bisa ia percaya. Untuk itu penting untuk orang tua tetap mengawal langkah anak saat ia baru bangkit dari keterpurukan. Contohnya, saat anak tidak sengaja menumpahkan minumannya ke lantai, beri teguran dan tunjukkan cara minum yang benar.

Nah, itu dia lima kesalahan pola asuh yang tanpa disadari bisa sebabkan anak tidak percaya diri. Apakah ada yang pernah dilakukan Ayah dan Bunda? Kalau ada, jangan khawatir, itu semua bukan berarti kesalahan permanen, Ayah dan Bunda masih bisa menemukan solusi untuk mengatasi kesalahan pola asuh tersebut seperti misalnya dengan mendukung anak dari segi emosi, mendengarkan keinginannya, menghargai usahanya, mengobrol dengan jujur dan terbuka, memberikan waktu berkualitas, dan mencontohkan sikap-sikap terpuji.

Selain itu, Ayah dan Bunda, kini ilmu parenting sudah bisa ditemui di mana-mana. Namun, untuk mencari sumber ilmu yang kredibel tentunya tidaklah gampang. Nah, Admin punya beberapa rekomendasi buku yang bisa menjadi inspirasi Ayah Bunda buat meningkatkan diri menjadi orang tua berpola asuh baik. Mulai dari buku panduan, buku fiksi, hingga komik inspiratif soal good parenting yang bisa dicontoh Ayah Bunda! Cek di bawah ini! 😊

Rekomendasi Buku Inspirasi Untuk Parenting yang Baik

1. The Montessori Toddler

Buku karya Simone Davies yang satu ini bisa dijadikan salah satu pilihan untuk mendapatkan pengetahuan pola asuh terutama bagi orang tua baru yang mulai menimang balita pada usia tiga tahun. Masa-masa ini adalah masa tersulit bagi para orang tua, banyak dari anak yang mulai tidak mau mendengarkan, terus-menerus melempar barang, tidak mau tidur, makan, atau menggunakan toilet. Akan tetapi, siapa sangka, metode Montessori yang selama ini sering dikenal dengan material dan aktivitas-aktivitasnya sesungguhnya akan membuat kita melihat balita dari sudut pandang yang berbeda.

ParentingBeli di Sini!

Montessori membuat Ayah dan Bunda dapat memahami balita dengan lebih mudah. Mengapa mereka selalu ingin berlari, menjelajah, menyentuh apa pun, atau menolak melakukan sesuatu. Buku ini ingin menunjukkan fakta bahwa mengamati cara anak belajar akan membuat orang tua takjub. Montessori menunjukkan cara yang lebih damai untuk menghadapi balita. Selain itu, Montessori akan membantu orang tua menanam benih agar dapat membesarkan anak yang penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab, demi masa depannya.

2. The Book You Wish Your Parents Had Read

Setiap orang tua, tentu menginginkan anaknya bahagia. Akan tetapi, orang tua yang bahagia tidak selalu membuat sang anak bahagia. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi orang tua, terutama orang tua baru yang mungkin masih bingung dengan cara pengasuhan serta cara mendidik anak dengan baik sekaligus menyenangkan.

Dalam buku The Book You Wish Your Parents Had Read ini, penulis yaitu Philippa Perry membagikan beberapa wawasan sekaligus tips yang dapat membantu orang tua untuk memahami bagaimana cara pengasuhan orang tua di masa lalu, yang tentu saja dapat memengaruhi pola asuh anak.

ParentingBeli di Sini!

Ia juga membahas mengenai bagaimana cara penerimaan orang tua, ketika dirinya berbuat salah serta mempelajari apa solusinya bagi anak dan dirinya sendiri. Philippa Perry juga menjelaskan bagaimana cara memutuskan siklus serta pola negatif, yang kemungkinan terus berulang karena kebanyakan orang tua akan mencontoh pola pengasuhan orang tua sebelumnya, contohnya adalah seperti gaya pengasuhan strict parents.

Philippa Perry membahas pula bagaimana cara orang tua menangani perasaannya sendiri, sekaligus menangani perasaan anak. Sebab, orang tua tidak akan mampu menenangkan hati anaknya, apabila hatinya belum tenang terlebih dahulu bukan?

3. Raising Good Humans

ParentingBeli di Sini!

Salah satu tugas tersulit orang tua adalah membesarkan anak supaya mereka menjadi orang yang baik, khususnya kesulitan ini banyak dirasakan oleh ibu yang punya peran langsung dalam mendidik dan membesarkan mereka. Tak heran jika dalam keseharian kita sebagai ibu kadang merasa kesal, stres, marah, dan berteriak pada anak karena dia tidak bertingkah sesuai harapan kita, atau tidak mau menuruti kata-kata kita.

Berteriak dan marah pada anak bukan berarti kita ibu yang tidak baik, karena apa yang kita lakukan sebenarnya adalah apa yang kita alami juga di masa kecil dari orang tua kita. Nah, tidak mau kan kita mewariskan pola hubungan yang seperti ini pada anak kita?

Hunter Clarke-Fields, seorang mentor mindfulness dan mindful parenting akan membagikan pengalaman, strategi, dan latihan dalam mengasuh anak-anaknya sendiri. Jika kita konsisten melakukan latihan-latihan kecil dari buku ini, hari demi hari kita pun bisa menjadi ibu yang lebih mindful, hadir seutuhnya, tidak mudah reaktif atau spontan berteriak saat menghadapi masalah dengan anak.

4. Seni Menjadi Orang Tua Hebat

ParentingBeli di Sini!

Buku ini dengan tepat menghadirkan cara-cara kunci untuk membantu para orang tua membentuk kembali tingkah laku anak-anaknya yang menantang, menciptakan ikatan keluarga yang kuat, serta membimbing anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bahagia, baik hati, dan bertanggung jawab. Seni Menjadi Orang Tua Hebat merupakan peta jalan dari segala sesuatu yang diperlukan orang tua untuk melakukan parenting sehingga Ayah dan Bunda akan berulang kali menggunakannya.

Ahli psikologi Erica Reischer mengambil dari riset dan pengalaman klinis untuk mencari informasi paling bermanfaat tentang seni dan sains parenting menjadi 75 cara sederhana untuk membesarkan anak-anak yang bertumbuh dengan contoh nyata, kiat berguna, dan sarana-sarana yang dapat segera diaplikasikan oleh para orang tua. Buku ini menuntun orang tua untuk menjadi orang tua hebat dengan penerapan yang mudah diaplikasikan dalam tindakan dan dapat diikuti dengan cepat.

Dalam memberikan asupan nutrisi pada anak, mungkin para orang tua lebih berfokus pada pemenuhan makanan bergizi. Padahal pemenuhan nutrisi anak, terutama nutrisi otak, bisa diperoleh selain dari makanan, misalnya dengan menumbuhkan kebiasaan membaca. Membacakan buku untuk anak berarti merangsang perkembangan otak mereka.

ParentingBeli di Sini!

Buku ini ditulis oleh dr. Putri Zalika Kesuma, M.Pd.Ked., seorang dosen Fakultas Kedokteran yang memiliki sertifikat diploma Montessori, neuroparenting, enlightening parenting, hingga training read-aloud. Buku ini memaparkan riset yang dibaca penulis mengenai manfaat membaca nyaring untuk perkembangan anak, khususnya untuk menutrisi otak anak, dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Pengalaman pengasuhannya menggunakan media buku juga memberikan dampak positif begitu besar untuk tumbuh kembang anak-anaknya dari berbagai aspek.

5. Sabtu Bersama Bapak

Menjadi orang tua yang baik mungkin terasa sulit bagi sebagian orang karena mereka tidak memiliki gambaran nyata akan sosok orang tua yang ideal. Membaca buku bisa menjadi salah satu usaha seseorang untuk mendapatkan inspirasi yang bisa ditiru. Novel fiksi bisa menjadi salah satu alternatif bacaanmu dalam mencari inspirasi.

ParentingBeli di Sini!

Sabtu Bersama Bapak bercerita soal inspirasi menjadi orang tua yang mungkin tidak dapat duduk dan bermain di samping anak-anaknya, tetapi seorang Bapak tetap ingin melihat anaknya tumbuh di sampingnya. Ini adalah sebuah cerita tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.

6. Si Anak Series

Selain mencari inspirasi dan gambaran mengenai orang tua yang baik, ada baiknya orang tua juga melihat dari sudut pandang seorang anak. Tere Liye menampilkan gambaran nyata tentang perjuangan dan pengorbanan seorang anak yang bisa menginsprasi orang tua untuk lebih membanggakan dan mencintai anak-anaknya lewat Si Anak Series, salah satunya adalah Si Anak Spesial.

ParentingBeli di Sini!

Si Anak Spesial bercerita tentang seorang Burlian, anak keras kepala yang memiliki masa kecil yang spesial. Bapak dan Mamaknya digambarkan sebagai sosok penginspirasi Burlian untuk menggapai cita-citanya mengelilingi dunia, menyaksikan betapa kecilnya kampung halamannya jika ia berhasil melihat seluruh dunia.

Mengapa Bapak dan Mamak sejak kecil selalu bilang meyakinkan Burlian bahwa dia adalah anak spesial? Sebab itu cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbuhkan percaya diri dan kayakinan yang menjadi pegangan penting setiap kali anaknya terbentur masalah.

Serial ini terdiri dari beberapa buku yakni Si Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Kuat, Si Anak Cahaya, Si Anak Badai dan Si Anak Pelangi yang tak kalah seru karena  mengisahkan perjuangan yang berbeda-beda dari tiap anak.

7. Spy x Family

Komik yang satu ini memang dibalut dengan kisah keluarga komedi yang tampaknya tidak serius. Akan tetapi, inspirasi mengenai lika-liku parenting juga ditunjukkan dengan jelas melalui karakter utama Loid Forger dan Yor Forger yang mengabdikan dirinya sebagai orang tua terbaik bagi Anya, anak angkat mereka.

ParentingBeli di Sini!

Untuk menjalankan Operation Strix, seorang mata-mata dengan nama samaran ‘Twilight’ dikirim ke

Buku Parenting Best Seller yang Wajib Dibaca Orang Tua

2022 Wrap Up: Buku Parenting yang Wajib Dibaca Orang Tua, Semuanya Diskon 50%!

Orang tua memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak, baik itu sifat dan perilaku. Hal ini karena sejak lahir orang tua lah yang selalu menemani dan mengasuh anak hingga dewasa. Bahkan, perilaku orang tua juga bisa ditiru oleh anak karena tak sengaja dipelajari hanya dengan melihat perilaku orang tuanya.

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin si kecil tumbuh lebih baik daripada diri kita sendiri. Kita ingin anak-anak berperilaku baik, berprestasi, dan menjadi orang yang sukses. Namun, bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya, apalagi di era modern saat ini.

Untuk itu, menambah ilmu dari membaca buku-buku mengenai parenting jadi cara sederhana, tapi penting bagi para orang tua hebat yang ingin mengasuh anaknya dengan benar. Berikut 15 buku parenting best seller selama tahun 2022 yang wajib dibaca dan diterapkan untuk para orang tua kepada anak-anaknya di zaman modern ini.

Rekomendasi Buku Parenting Best Seller 2022

10. Promil Tanpa Galau

promilBeli dan Baca Sekarang!

Berbicara mengenai parenting pastinya tidak jauh dengan anak-anak. Saat ini sudah banyak buku parenting yang ingin mengajarkan pola asuh kepada anak, tetapi bagaimana jika buku parenting hadir dalam bentuk buku yang satu ini? Promil Tanpa Galau adalah sebuah buku penting untuk para calon orang tua yang menginginkan buah hati di keluarganya.

Melalui buku ini tersaji informasi lengkap untuk pasangan yang merencanakan kehamilan dan bagaimana cara menghindari infertility. Menurut beberapa dokter terpercaya di dalam buku ini dijelaskan bahwa infertilitas bukan hanya terjadi pada perempuan tetapi laki-laki juga. Lewat buku ini kamu akan disadarkan dengan banyak ilmu mengenai infertilitas dan bagaimana cara menghadapinya agar kamu bisa menimang buah hati kecintaanmu!

9. Prenatal Gentle Yoga

prenatalBeli dan Baca Sekarang!

Buku selanjutnya yang akan banyak mempersiapkanmu menjadi orang tua dengan pola asuh yang baik adalah Prenatal Gentle Yoga. Salah satu tantangan besar orang tua dalam menimang anak adalah proses bersalin yang katanya sakit dan berisiko. Lewat buku ini, kamu bisa mempelajari tips dan trik agar kamu bisa menghadapi persalinan yang lancar, aman, nyaman dan minim trauma.

Cara yang paling umum dilakukan banyak ibu hamil menjelang persalinannya adalah yoga. Melalui prenatal gentle yoga, kamu bisa mempersiapkan diri secara fisik, mental, spiritual sebelum kehamilan. Bahkan melalui buku ini kamu juga akan diajari caranya memperbaiki postur tubuh untuk menciptakan ruang maksimal bagi perkembangan janin di rahim. Buku ini bukan cuma memberikanmu banyak bekal persalinan, tetapi juga dilengkapi dengan panduan gambar step-by step yang mudah ditiru. Tentunya, buku yang satu ini tidak bisa dilewatkan untuk para ibu hamil! Dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

8. Asi Untuk Anakku

asiBeli dan Baca Sekarang!

Tantangan orang tua menghadapi seorang anak tidak hanya terbatas pada fase kehamilan dan mendidiknya menjadi orang baik untuk masa depannya. Tantangan orang tua juga akan datang pada fase-fase menyusui. Asi menjadi salah satu amino esensial yang sangat penting untuk perkembangan bayi, akan tetapi tidak semua ibu bisa memberikannya dengan baik kepada sang buah hati.

Melalui buku ini, kamu akan mendapatkan tips, trik, serta dukungan emosional untuk mempersiapkan diri menyusui buah hati. Termasuk juga untuk para ibu yang sedang dalam masa menyusuinya. Tentu dukungan ini adalah suatu hal yang penting untuk menjamin kualitas generasi yang akan datang bersama anak-anak sehat dan kuat dengan asi yang bergizi!

7. Seni Berkomunikasi Menanggapi Pertanyaan Anak yang Sulit Dijawab Orangtua

seniBeli dan Baca Sekarang!

Setelah anak lahir dan bertumbuh, perlahan otaknya juga mulai berkembang. Ada kalanya anak akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab orangtua. Dalam keseharian, akan ada saja pertanyaan anak yang membuat orang tua frustrasi dan mati kutu untuk menjawabnya. Apalagi kalau pertanyaan anak seolah tiada habisnya. Anak mengalami perkembangan kognitif dalam setiap tahap perkembangan usianya. Semakin bertambah usia, kematangan berpikirnya juga semakin kompleks. Anak juga semakin siap menghadapi beragam informasi di sekitarnya.

Dengan hal ini, orang tua akhirnya juga dituntut untuk bisa menjawab setiap pertanyaan anak yang kian kompleks itu. Lewat buku ini, orang tua akan belajar bagaimana caranya menjawab pertanyaan anak. Jawaban yang asal-asalan akan merugikan perkembangan pola berpikir logis anak. Buku ini akan menguraikan seni berkomunikasi dengan anak, mulai dari bagaimana cara menguasai dan menjawab pertanyaan anak yang sulit, memahami betapa pentingnya menjawab pertanyaan anak dengan bijaksana, dan yang terpenting mendapatkan inspirasi bagaimana cara menjawab pertanyaan yang tepat sesuai kategori usia perkembangan anak.

6. Seni Menjadi Orang Tua Hebat

seniBeli dan Baca Sekarang!

Buku ini dengan tepat menghadirkan cara-cara kunci untuk membantu para orang tua membentuk kembali tingkah laku anak-anaknya yang menantang, menciptakan ikatan keluarga yang kuat, serta membimbing anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bahagia, baik hati, dan bertanggung jawab. Seni Menjadi Orang Tua Hebat merupakan peta jalan dari segala sesuatu yang diperlukan orang tua untuk melakukan parenting sehingga Ayah dan Bunda akan berulang kali menggunakannya.

Ahli psikologi Erica Reischer mengambil dari riset dan pengalaman klinis untuk mencari informasi paling bermanfaat tentang seni dan sains parenting menjadi 75 cara sederhana untuk membesarkan anak-anak yang bertumbuh dengan contoh nyata, kiat berguna, dan sarana-sarana yang dapat segera diaplikasikan oleh para orang tua. Buku ini menuntun orang tua untuk menjadi orang tua hebat dengan penerapan yang mudah diaplikasikan dalam tindakan dan dapat diikuti dengan cepat.

5. Seni Memahami Perasaan Anak

seniBeli dan Baca Sekarang!

Mengajarkan anak tentang banyak hal memang mudah, tetapi apakah mereka bisa memahaminya dengan sama mudahnya? Barang kali anak sulit memahami kita karena kita juga tidak memahami perasaannya.

Rasanya sangat mudah menilai anak nakal kalau kita melihatnya dari perspektif orang dewasa. Padahal, jika mau memahami, ada sejumlah alasan di balik segala tindakan anak. Anak berbohong karena tidak mau mengecewakan orangtua, anak mengambil barang orang lain karena belum tahu konsep kepemilikan, dan anak memaki karena ingin diterima oleh pergaulan. Saat kita lebih mengerti maksud tindakan anak, kita akan dapat berkomunikasi dengan empati, dan pada akhirnya memiliki hubungan yang lebih harmonis. Lewat buku ini, kita akan dibimbing untuk berkomunikasi dengan empati, bahkan di situasi tersulit sekalipun.

4. AKUR

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Kunci pada suatu keharmonisan keluarga adalah keakuran. Akan tetapi, tidak semua orang memahami konsep akur yang hadir di dalam kehidupan sehari-hari kita. Melalui buku ini, penulis ini menerangkan konsep keakuran yang sebenarnya sangat dekat dengan keseharian kita. Melalui latar belakang ilmu komunikasi yang diembannya, penulis memberikan konsep komunikasi ideal, agar terciptanya interaksi harmonis dan akur di dalam keluarga.

3. Parenting Anak Usia Emas

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Pernah mendengar masa golden age? Masa ini merupakan masa yang paling baik dalam perkembangan anak, di mana pada masa ini otak mengalami perkembangan pesat. Dalam buku ini kami paparkan seluk-beluk parenting bagi anak golden age mulai dari pentingnya stimulasi dan perkembangan pada anak usia dini sampai referensi yang bisa dilakukan untuk aktivitas dan permainan yang bisa dilakukan bersama dengan anak-anak, mengingat bahwa masa ini adalah masa keemasan dan peluang besar bagi orangtua untuk membentuk anaknya menjadi pribadi yang tidak hanya sehat dan pintar, tetapi juga bermoral dan memiliki kemampuan sosial yang baik.

Dengan pola asuh dan stimulasi optimal, maka kemampuan dan perkembangan anak, baik dari segi fisik, motorik, kognitif, moral, bahasa, sosial, ataupun kemampuan lainnya bisa berjalan dengan optimal sehingga anak bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas. Nah, buat Ayah dan Bunda yang saat ini sedang menimang anak berusia 0-6 tahun ini adalah saat yang tepat untuk Ayah dan Bunda memaksimalkan pola asuh terbaik pada masa-masa golden age anak kalian!

2. Sukses Mendidik Anak Ala Homeschooling

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Tujuh tahun pertama dalam kehidupan anak, akan digunakannya untuk mengenal diri dan lingkungannya, termasuk bagaimana mengatasi kendala yang ada di lingkungannya. Dalam periode ini, hal terpenting yang dapat mendukung perkembangannya adalah aktivitas yang berfokus pada kemampuan sensoris dan motorik, serta sejalan dengan orientasi lingkungan dan mental anak.

Untuk itu, orangtua berperan penting dalam mencari ide-ide aktivitas yang dapat menunjang kebutuhan anak. Karenanya, buku ini sangat cocok untuk dijadikan referensi bagi para orangtua. Di dalamnya tercantum banyak aktivitas seru yang akan membantu mengembangkan kemampuan sensoris dan motorik anak. Buku ini pun sangat cocok bagi orangtua dengan anak yang bersekolah di rumah.

1. The Book You Wish Your Parents Had Read

theBeli dan Baca Sekarang!

Setiap orang tua, tentu menginginkan anaknya bahagia. Akan tetapi, orang tua yang bahagia tidak selalu membuat sang anak bahagia. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi orang tua, terutama orang tua baru yang mungkin masih bingung dengan cara pengasuhan serta cara mendidik anak dengan baik sekaligus menyenangkan.

Dalam buku The Book You Wish Your Parents Had Read ini, penulis yaitu Philippa Perry membagikan beberapa wawasan sekaligus tips yang dapat membantu orang tua untuk memahami bagaimana cara pengasuhan orang tua di masa lalu, yang tentu saja dapat memengaruhi pola asuh anak.

Ia juga membahas mengenai bagaimana cara penerimaan orang tua, ketika dirinya berbuat salah serta mempelajari apa solusinya bagi anak dan dirinya sendiri. Philippa Perry juga menjelaskan bagaimana cara memutuskan siklus serta pola negatif, yang kemungkinan terus berulang karena kebanyakan orang tua akan mencontoh pola pengasuhan orang tua sebelumnya, contohnya adalah seperti gaya pengasuhan strict parents.

Philippa Perry membahas pula bagaimana cara orang tua menangani perasaannya sendiri, sekaligus menangani perasaan anak. Sebab, orang tua tidak akan mampu menenangkan hati anaknya, apabila hatinya belum tenang terlebih dahulu bukan?

Nah, itu dia rekomendasi buku-buku parenting atau pengasuhan anak untuk mengetahui pengetahuan cara mengasuh anak dari berbagai referensi.

Jangan lupa, sebagai orang tua, kamu juga harus mengerti sepenuhnya tentang diri si kecil terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu tahu mana cara yang tepat untuk mengasuh dan membimbing anak dengan baik. 🥰🤗

Yuk, segera dapatkan buku-buku tersebut di Gramedia.com. Karena kamu #SahabatTanpaBatas, Admin kasih diskon spesial! Tanggal 29 Desember 2022 nanti, selama satu hari penuh, semua buku terbitan Gramedia akan didiskon sebesar 50% hanya di Gramedia.com! Bagi kamu yang ingin membaca buku-buku berikut ini dalam bentuk digital, Gramedia Digital juga menyediakan diskon 50% untuk semua Premium Package dan buku-buku pilihan terbitan Gramedia.

Selain diskon 50%, kamu juga bisa mendapatkan potongan ongkos kirim sebesar Rp5.000,00 dengan menggunakan jasa kirim KGXpress atau Anteraja. Tidak hanya itu, jika kamu memilih J&T Express sebagai jasa kirim, dengan minimal pembelian produk Rp50.000,00 saja, kamu mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan doorprize Samsung Z Flip 4 dan hadiah-hadiah menarik lainnya!

Yuk, tanpa berlama-lama lagi, langsung checkout buku-buku yang kamu mau di Gramedia.com!⤵️

BumbastisKlik untuk Dapatkan Vouchernya!


Baca juga: Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!


Rekomendasi Buku Parenting Best Seller 2021-2022

15. Apa Namanya? Kamus Perasaan Anak

Anak-anak yang belum bisa menyampaikan perasaannya dengan baik kadang kala membuat kita bingung akan maksud yang dirasakan mereka. Buku ini bisa kita baca bersama si kecil untuk memperkenalkan segala macam emosi, baik yang negatif maupun yang positif.

kamusBeli dan Baca Sekarang!

Disusun berdasarkan abjad seperti kamus, ada 73 perasaan emosi yang dijelaskan bersamaan dengan ilustrasi lucu. Ilustrasi tersebut membantu menggambarkan situasi dan perasaan yang biasa dialami anak. Dengan membaca ini bersama si kecil, kita bisa membantu mereka untuk mengetahui segala jenis perasaan, sehingga mereka mengerti perasaannya dan tahu cara menyampaikannya.

14. Minds for the Future

Di zaman serba digital, anak-anak tak terelakkan dalam kehidupan yang penuh teknologi canggih sejak kecil. Bahkan mereka bisa mahir sendiri dalam menggunakannya. Skill mereka dalam teknologi perlu diasah dengan informasi dan media demi kemampuan akademis mereka.

mindsBeli dan Baca Sekarang!

Walaupun begitu, kadangkala sulit untuk mendidik anak yang sudah begitu terobsesi dengan teknologi. Nah, buku ini akan membantu para ayah bunda generasi lama maupun millenial, cara mendidik anak dalam persaingan yang tak berbatas di era teknologi yang semakin cepat dan pesat. Jadi bisa ajarkan anak skill untuk bertahan di era digital ini.

13. Every Child is Special

Ketika perilaku anak tidak seperti yang diharapkan, bukan berarti ia adalah anak yang nakal. Sebagai orang dewasa pertama yang ditemui anak dalam hidupnya, orang tua wajib mengajari, mendidik, dan melatihnya berperilaku baik. Orang tua bertanggung jawab terhadap pembentukan perilaku anak.

everyBeli dan Baca Sekarang!

Nah, buku ini fokus pada metode modifikasi perilaku (modified behavior) sebagai salah satu alternatif yang populer digunakan untuk menangani masalah pada perilaku anak dan untuk mendampingi tumbuh kembang si kecil. Dilengkapi dengan tips, cara penanganan, dan contoh berdasarkan teori dari para ahli.

12. Kimbab Family: (Bukan) Kisah Drama Korea

Appa Jay dan Mama Gina sudah dikenal dengan gaya parenting-nya yang inspiratif lewat tayangan vlog pada channel Youtube mereka. Buku ini

Sarana dan Alternatif Parenting di Era Digital, Wajib Tahu!

Sarana dan Alternatif Parenting di Era Digital, Bunda Wajib Tahu!

Pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter dan sikap anak tidak bisa diragukan lagi. Di era digital seperti sekarang ini, parenting juga mengalami pergeseran dari cara yang lebih tradisional ke cara yang lebih modern dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi hadir sebagai sarana dan alternatif untuk membantu orangtua dalam mengawasi anak dan memberikan pengasuhan yang tepat.

Namun, dalam menggunakan teknologi tersebut, orangtua juga perlu memperhatikan beberapa hal. Nah, Bunda jangan khawatir beradaptasi dengan teknologi! Karena Admin akan bahas sarana dan alternatif melakukan parenting di era digital yang perlu diketahui oleh setiap orangtua.

Sarana dan Prasarana Parenting di Era Digital

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat melakukan parenting di era digital sangat beragam. Berikut ini adalah sarana dan prasaran yang perlu Bunda miliki untuk menunjang proses parenting di era digital!

1. Gadget dan Perangkat Digital

Gadget seperti smartphone, laptop, atau tablet menjadi sarana utama dalam melakukan parenting di era digital. Orang tua bisa menggunakan gadget tersebut untuk melakukan aktivitas parenting seperti mengawasi aktivitas anak di internet, memberikan edukasi tentang penggunaan teknologi secara bijak, atau memfasilitasi anak untuk belajar secara online.

Sumber Gambar: shutterstock

2. Jaringan Internet yang Stabil

Jaringan internet yang stabil sangat penting dalam melakukan parenting di era digital. Dengan internet yang cepat dan stabil, orang tua bisa melakukan pengawasan secara real-time terhadap aktivitas anak di internet atau memfasilitasi anak untuk belajar secara online dengan lancar.

3. Aplikasi Parenting

Saat ini, sudah banyak tersedia aplikasi parenting yang bisa membantu orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak di internet. Aplikasi tersebut biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengaturan waktu layar, filter konten berbahaya, atau monitoring aktivitas anak secara real-time.

Alternatif Parenting di Era Digital

Selain sarana dan prasarana yang mendukung, Bunda juga bisa memberikan alternatif parenting untuk membantu membimbing tumbuh kembang anak. Untuk mengimbangi sarana dan prasarana teknologi, Bunda juga bisa melakukan hal-hal di bawah ini!

1. Kegiatan Nonteknologi

Kegiatan nonteknologi sangat penting untuk dilakukan bersama anak-anak, terutama di era digital seperti saat ini. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan bersama keluarga tanpa perlu menggunakan teknologi antara lain bermain board game, membuat kerajinan tangan, membaca buku bersama, melakukan piknik, berkebun, atau bahkan melakukan olahraga bersama.

Sumber gambar: freepik

Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak, tetapi juga membantu memperkuat ikatan emosional antara anggota keluarga. Dengan mengalokasikan waktu untuk melakukan kegiatan nonteknologi bersama keluarga, anak-anak juga dapat belajar untuk menghargai interaksi sosial yang lebih personal dan meningkatkan kreativitas mereka.

2. Beri Dukungan dari Lingkungan

Alternatif yang patut dicoba untuk mengembangkan parenting Bunda di era digital adalah dengan memberikan dukungan kepada anak lewat lingkungannya. Bukan hanya anak yang perlu beradaptasi dengan lingkungan yang serba digital, orang tua juga perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dalam melakukan parenting di era digital.

Lingkungan yang mendukung bisa mencakup dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sama mengenai parenting di era digital.

3. Pelatihan dan Edukasi

Jika Bunda merasa sulit mengajarkan anak berbagai tools digital, orang tua masih memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk belajar dari nol juga, lho. Bunda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melakukan parenting di era digital.

Dukunglah pengetahuan Bunda lewat keikutsertaan pelatihan atau mengikuti seminar dan seminar online tentang parenting di era digital agar bisa memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung tumbuh kembang anak.


Baca Juga: 5 Tips Mengembangkan Potensi Anak dengan Metode Montessori yang Populer!


Nah, itu dia beberapa sarana dan alternatif untuk melakukan parenting di era digital yang dapat Bunda terapkan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan sehat dan optimal. Ingatlah bahwa peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak, terlebih di era digital seperti sekarang ini.

Bukan cuma orang tua yang harus memanfaatkan pelatihan dan edukasi online, anak Bunda juga harus diberikan alternatif belajar online di era digital. Jangan ragu untuk mencoba dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi keluarga masing-masing. Jika Bunda ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anak-anak, BOOKR Class adalah alternatif yang sangat tepat untuk mendukung aktivitas parenting Bunda, lho!

Daftarkan anak-anak untuk mengikuti kelas online di BOOKR Class dan berikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama dengan cara yang menyenangkan dan interaktif!

BOOKR Class sebagai Solusi Jitu untuk Mengajarkan Anak Bahasa Inggris

BOOKR Class adalah aplikasi belajar bahasa Inggris berbasis storytelling yang berasal dari Hungaria. BOOKR Class dirancang untuk keterampilan bahasa, literasi, dan reading comprehension untuk anak-anak usia 4-14 tahun dengan tingkat kesulitan yang bisa disesuaikan. Pelanggan dapat mengakses lebih dari 700 buku animasi yang interaktif, lengkap dengan narasi (voice over) dari native speaker.

Koleksi buku animasi yang dapat diakses juga bervariasi, mulai dari cerita klasik hingga modern, dari tema pendidikan, kehidupan sehari-hari, dan lain-lain. Dalam buku animasi yang interaktif ini juga disediakan 1.400 games edukasi, seperti lagu-lagu, sajak, kuis, permainan memori, dan flashcards.


Baca juga: Mendongeng dan Mengajari Anak Bahasa Inggris Lewat E-Book Animasi Interaktif di BOOKR Class


Buku-buku dari BOOKR Class merupakan buku-buku pilihan terbaik, yang disediakan dalam berbagai tingkatan sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

Kabar baik untuk kamu sampai tanggal 30 April 2023 ada promo BOOKR Class di Gramedia.com! Hanya dengan Rp45.000,00 kamu dapat berlangganan BOOKR Class selama sebulan. Sementara, untuk berlangganan selama setahun, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp540.000,00.

Pelanggan yang ingin menggunakan BOOKR Class untuk keperluan sekolah juga bisa membeli paket B2B untuk 50 user selama 1 tahun dengan harga Rp15.000.000,00 atau paket untuk 100 user dengan harga yang lebih hemat lagi, yaitu Rp19.000.000,00.

Pembelian BOOKR Class B2B akan mendapatkan benefit ekstra, yaitu dashboard untuk memantau siswa dalam penggunaan aplikasi untuk pembelajaran, teacher’s handbook untuk mengajar, kegiatan dan tes yang dapat dicetak, serta gratis dua bulan berlangganan.

Tunggu apa lagi, Grameds? Yuk, langsung berlangganan BOOKR Class! Dapatkan promo superhemat dengan mengeklik banner berikut ini!⤵️🛒

saranaBeli di Sini Sekarang!


Sumber header: huffpost UK

Penulis: Shaza Hanifah