6 Dampak Negatif Jika Sering Membentak Anak yang Harus Orang Tua Tahu

6 Dampak Negatif Jika Sering Membentak Anak yang Harus Orang Tua Tahu

Memiliki anak yang patuh dan disiplin akan selalu menjadi dambaan setiap orang tua, namun hal itu tidaklah mudah. Ketika anak tidak patuh, tak jarang dari kita yang akan memilih untuk membentaknya dan menciptakan ketakutan, sehingga mereka mau tidak mau akan menuruti semua perintah kita. Hal itu kemudian menjadi salah satu kebiasaan dan jurus andalan yang akan kita gunakan saat anak berulah.

Padahal dengan membentak si kecil, hal itu justru malah dapat berakibat buruk pada pertumbuhannya. Meskipun ada kalanya hilang kesabaran saat menghadapi mereka, namun membentak bukanlah hal yang dibenarkan.

Lalu, apa saja dampak yang bisa terjadi bila orang tua terlalu sering membentak anak? Dikutip dari parenting.co.id, ada enam dampak negatif yang akan terjadi jika orang tua sering membentak anak.

6 Dampak Negatif Jika Sering Membentak Anak

1. Anak Tidak Belajar Apa pun

Sering kali para orang tua beranggapan bahwa bentakan bisa membuat anak menurut, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Memang, ketika dibentak anak akan melakukan apa yang kita minta, tetapi, hal itu dilakukannya semata-mata karena ia takut, bukan karena ia mengerti.

Ketika seorang anak dibentak tanpa adanya penjelasan, maka mereka tidak akan mengerti alasan yang membuat orang tuanya marah. Selain itu, ia juga tidak akan belajar apa yang seharusnya ia lakukan di situasi tertentu, dan hasilnya adalah ia akan menjadi pribadi yang mudah ragu dan bingung ketika akan melakukan sesuatu, karena ia tidak tahu harus melakukan apa.

dampak
Dampak Negatif Membentak Anak (Sumber Gambar: Canva)

2. Tidak Memahami Situasi Gawat

Sebenarnya, ada salah satu kondisi di mana orang tua bisa berbicara dengan nada yang lebih keras, salah satunya ketika dalam kondisi bahaya. Misalnya, ketika si kecil tiba-tiba memegang benda tajam atau melakukan hal berbahaya lainnya.

Nah, pada posisi ini kamu pasti akan berusaha menghentikan apa yang sedang dilakukan oleh anak dengan mengatakan “Stop!” atau “Adek, no!” dengan suara yang keras. Dari situlah anak akan belajar bahwa ketika orang tuanya berkata dengan nada keras seperti ini, artinya ada situasi gawat atau hal berbahaya di mana ia harus berhenti.

Namun, hal itu tidak berlaku jika orang tua sudah terbiasa menggunakan nada keras setiap hari. Anak-anak pun tidak akan bisa membedakan antara mana yang keadaan darurat, dan mana kondisi ketika orang tuanya sedang marah kepada mereka.

3. Anak Merasa Tidak Disayang dan Merasa Dirinya Tidak Berharga

Dampak yang ketiga ini cukup berbahaya, bahkan bisa mereka ingat hingga dewasa. Dan ketika hal ini terjadi, artinya mereka telah mengalami masa trauma jangka panjang.

Selain merasa bahwa dirinya tidak disayang, anak yang terlalu sering dibentak juga nantinya akan merasa bahwa dirinya tidak berharga. Padahal sebagai seorang manusia, anak tentu akan merasa bahwa ia ingin disayangi dan dihargai oleh orang terdekatnya, terutama orang tua.

dampak
Dampak Negatif Membentak Anak (Sumber Gambar: Canva)

4. Merusak Kepercayaan Diri Anak

Jangan pernah menganggap bahwa membentak anak sekali-dua kali tidak akan berdampak apa-apa pada si kecil. Karena meskipun hal itu dilakukan sesekali, tentu saja hal tersebut akan tetap menyakiti perasaan mereka.

Apalagi jika sering membentak hanya karena alasan kecil, maka anak-anak akan berpikir bahwa mereka tidak mampu atau tidak berharga. Hal ini membuat anak tidak percaya diri, takut, dan ragu ketika ingin melakukan suatu hal.

5. Anak Menjadi Tertutup

Dampak jangka panjang dari terlalu sering membentak anak adalah mereka tidak akan merasa bebas untuk bicara dengan orang tuanya, dan ia akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup.

Ketika anak tidak lagi terbuka kepada orang tuanya, itu artinya mereka sudah tidak lagi percaya pada orang tuanya. Sehingga pada saat dewasa, ia bisa jadi lebih mempercayai orang lain, yang bisa saja menjerumuskannya pada hal buruk.

dampak
Dampak Negatif Membentak Anak (Sumber Gambar: Canva)

6. Jadi Terbiasa dan Tidak Terpengaruh

Ketika orang tua terlalu sering marah dan sering membentak anaknya, maka anak akan menganggap bahwa hal itu sebagai suatu hal yang biasa. Ketika mereka terbiasa dengan teriakan, mereka pun nantinya akan menjadi cuek dan tidak terpengaruh lagi oleh bentakan orang tuanya.


Baca juga: 5 Langkah Mudah Hadapi Anak Tantrum


Nah, itu dia dampak yang terjadi jika anak terlalu sering menerima bentakan dari orang tuanya. Meski tidak semua anak akan menimbulkan sikap akhir yang sama, namun hal itu tetap akan fatal untuk masa depan mereka dan sulit disembuhkan.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, kamu pastinya memerlukan beberapa cara serta tips dan trik untuk mengontrol emosi, agar tidak membentak si kecil ketika mereka tidak menuruti apa yang kamu mau. Berikut beberapa rekomendasi buku yang bisa jadi pedoman kamu untuk belajar mengontrol emosi dan mendisiplinkan anak tanpa bentakan.

Rekomendasi Buku Parenting untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Bentakan

1. Trik Cerdas Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi

Untuk mendisiplinkan seorang anak yang sering berulah di rumah, dibutuhkan suatu trik yang cerdik untuk mengecoh serta meyakinkan mereka, agar mau berperilaku seperti yang kamu inginkan. Nah, buku ini akan memberimu pengetahuan yang esensial untuk mendisiplinkan anak-anak.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Kamu akan mempelajari teknik-teknik klasik, serta pilihan-pilihan yang akan membuat si kecil merasa seolah-olah mereka yang memegang kendali, ketika sebenarnya kamu lah dalangnya. Selain itu, kamu juga nantinya akan menguasai seni pengalihan, serta bisa digunakan untuk membuat anak-anak menuruti kehendak kamu, tanpa mereka pernah menyadarinya.

Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Trik Cerdas Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi

2. Growing Up Mindful

Skill yang harus dimiliki anak-anak di masa depan adalah kecerdasan emosi, rasa ingin tahu tinggi, berani mengambil keputusan, dan berdaya juang. Salah satu cara untuk menyiapkannya adalah dengan melatih mindfulness pada diri mereka.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Selain untuk orang dewasa, praktek mindfulness juga sangat bisa diterapkan kepada dan oleh anak-anak dalam sebuah permainan, olahraga, jalan-jalan, dan setiap aktivitas sehari-hari. Semua bentuk latihan mindfulness ini nantinya bisa kamu lakukan bersama anak-anak, baik di lingkungan bermain, di rumah, maupun di sekolah.

3. Mendidik Anak Tanpa Teriakan & Bentakan

Tampaknya, tidak ada orang tua di mana pun yang tidak pernah sekali pun berteriak atau membentak anaknya. Celakanya, untuk sebagian orang tua teriakan dan bentakan tersebut malah menjadi kebiasaan. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa teriakan dan bentakan justru memperburuk perilaku anak.

Melalui buku ini, penulis akan membantu kamu dalam mencari jalan keluar dari kebiasaan negatif tersebut, serta akan memberikan tips dan cara-cara mengatasi konflik antara orang tua dan anak secara benar.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

4. Seni Bernegosiasi dengan Anak

Menghadapi seorang anak, tidak cukup hanya dengan niat baik saja. Kebanyakan dari orang tua sayangnya seringkali terjebak pada ekspektasi diri kita sendiri terhadap anak, sementara kita lupa dengan sentuhan-sentuhan kecil yang seharusnya mampu menembus hati dan pikiran mereka.

Kita lupa bahwa di dalam setiap diri manusia terdapat hati, yang ketika kita mampu menyentuhnya dengan cara yang baik, ramah, tanpa adanya paksaan, maka keberadaannya tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap alam pikiran positif mereka, bahkan akan berujung pada sebuah aksi yang akhirnya mau menuruti apa yang kita mau.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Melalui buku ini, penulis berharap dapat membantu kamu dalam “menaklukkan” si kecil agar mereka mau diajak bicara, mendengarkan, mengikuti arahan kita, dan memahami tentang apa yang kita mau, tanpa perlu adanya hentakan pada nada bicara kita, tanpa perlu menaikkan volume suara kita, dan tanpa perlu adanya ancaman untuk memastikan mereka melakukan apa yang kita mau.

Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Seni Bernegosiasi dengan Anak

5. Seni Memahami Perasaan Anak

Sangat mudah menilai anak nakal kalau kita melihatnya hanya dari perspektif orang dewasa saja. Padahal, jika kita mau memahami dan mengerti mereka, sejatinya ada sejumlah alasan di balik segala tindakan yang dilakukan oleh si kecil. Misalnya, ketika mereka berbohong kepada kita, sebenarnya hal itu mereka lakukan karena mereka tidak mau mengecewakan kita.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Ketika kita lebih mengerti maksud dari segala tindakan yang dilakukan oleh mereka, nantinya kita akan dapat berkomunikasi dengan empati, dan akan memiliki hubungan yang lebih harmonis dengan mereka. Melalui buku ini, kita akan dibimbing untuk berkomunikasi dengan empati, bahkan di situasi tersulit sekalipun.

Buku ini juga bisa kamu baca dalam versi e-book di aplikasi Gramedia Digital >>> Seni Memahami Perasaan Anak


Baca juga: 15 Buku Parenting Best Seller yang Wajib Dibaca & Dilakukan Orang Tua


Kesabaran memang sangat diperlukan ketika menghadapi seorang anak. Namun ketika hal tersebut tidak membuahkan hasil yang baik, jangan sampai kita malah memilih untuk membentak anak kita.

Maka dari itu, yuk, segera baca buku-buku di atas untuk mempelajari cara mengontrol emosi yang lebih baik dalam menghadapi seorang anak. 🤗❤️

Jangan khawatir, kamu bisa koleksi semua buku di atas dengan harga yang lebih hemat! Cek semua diskon dan promo spesial di bawah ini.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Canva

Penulis: Ikha Destryani

Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Orang Tersayang

Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Orang Tersayang

Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang manusia biasa, tentu kita tak akan pernah lepas dari berbagai macam perasaan. Senang, bahagia, sedih, marah, kecewa, suka, dan tentu saja duka. Semuanya pasti pernah dialami oleh manusia manapun.

Tiap orang dengan semua perasaannya yang kompleks, tentu mempunyai cara masing-masing untuk mengekspresikan dan menghadapinya. Termasuk saat menunjukkan bahwa kita sedang berduka, adalah hal yang valid dan teramat manusiawi.

Mencari kesibukkan dengan mempelajari hal baru atau melakukan hal-hal yang disukai dapat menjadi pilihan untuk memulai langkah kembali menata hati. Di antara kegiatan tersebut, membaca bisa menjadi hal yang tepat untuk dilakukan. Dengan membaca buku, kamu akan mendapatkan me time yang berkualitas dan tidak ada judgement di sana.

Bagi kamu yang sedang mengalami masa-masa sulit, kamu bisa coba membaca buku untuk menenangkan dan memberi dirimu dorongan positif. Berikut rekomendasi spesial buku-buku yang dapat menjadi pilihanmu!

Rekomendasi Buku Saat Kamu Kehilangan Seseorang

1. Lost and Found – Nirasha Darusman

Buku bergenre memoar ini menceritakan perjuangan dan perjalanan panjang sang penulis dalam usahanya untuk bangkit dari kesedihan atas kehilangan yang dialaminya. Di mana ia harus berpisah dengan empat anggota keluarganya dalam rentang waktu tujuh tahun. Karena menyerah bukan pilihan, ia pun berusaha untuk bangkit menjadi sosok yang lebih baik untuk masa depan.

lostMulai Baca di Sini

Mengarungi duka hingga berdamai dan kembali melanjutkan hidup bukanlah perkara singkat. Bisa dikatakan itu adalah perjalanan seumur hidup. Buku setebal 200 halaman ini berisi empat bab yang terdiri dari Lost, Grief, Found, dan Legacy. Tidak hanya bercerita tentang pengalaman pribadi, namun juga menjelaskan dan mengajarkan mekanisme koping, bagaimana cara yang tepat dalam menghadapi stres dan keluar dari trauma.

Karena kesedihan yang kamu rasakan akan memberi dampak tidak hanya pada fisik, tapi juga mental, maka buku ini bisa menjadi pilihan kamu untuk sejenak menerima perasaan berduka.

2. Kitchen – Yoshimoto Banana

Rasa duka yang mendalam bisa membuat siapa saja merasa kehilangan arah. Melanjutkan hidup tanpa orang yang paling kita cintai bisa membuat hidup terpuruk. Malam-malam pun dilalui dengan perasaan hampa. Sulit tidur nyenyak, hingga tidak bisa berpikir dengan tenang.

Dapur menjadi tempat yang bisa menghadirkan ketenangan bagi Mikage, salah satu tokoh dalam buku ini. Kita semua pasti punya sebuah tempat atau ruang yang paling kita sukai dalam hidup. Ruang yang bisa membuat kita merasa aman dan nyaman.

NovelMulai Baca di Sini

Tiap manusia memiliki “dapurnya” sendiri. Meski kehidupan berubah dan orang-orang yang menyertai hidup datang dan pergi, kita selalu bisa mengupayakan untuk menghadirkan dan menemukan kembali ruang ternyaman di dalam diri.

Melalui bukunya, Yoshimoto mengajakmu untuk menghadapi pergulatan emosional ketika berhadapan dengan kehilangan, kepedihan, dan perasaan sepi karena khawatir dianggap rapuh. Karena itu semua adalah hal yang manusiawi.

3. Berdamai dengan Kehilangan – Nur Chasanah

Setiap kita pasti memiliki fase jatuh bangun yang harus dilalui. Ada kalanya kita bahagia setelah mendapatkan sesuatu yang sangat diinginkan, namun di saat yang lain kita juga harus bersiap kehilangan atas sesuatu.

berdamaiMulai Baca di Sini

Tentu dalam menjalani hidup setelah mengalami kehilangan tidak akan pernah mudah, tapi bagaimanapun hidup tetap masih sangat berharga untuk dilanjutkan dan diperjuangkan.

Buku ini akan menemani kamu dalam menjalani hari-hari setelah mengalami kehilangan, mengajarkan bagaimana caranya mengikhlaskan, dan menemukan kebahagiaan kembali setelah mengalami masa-masa yang sulit.


Baca juga: Rekomendasi Buku untuk Bantu Proses Move On dari Mantan Pacar


4. Memeluk Kehilangan – Ferry Setiawan

Tiap selamat datang pasti selalu punya selamat tinggal, kedatangan selalu beriring kepergian. Pun kehilangan tentu ada dan menjadi bagian paling menyakitkan dari setiap kisah perjalanan. Terpaksa melepas dan dipaksa ikhlas, siapa yang akan dengan mudah melakukannya? Tentu jarang sekali.

Lewat buku ini, penulis membagikan sudut pandang lain yang mungkin saat kamu kehilangan tak bisa melihatnya seorang diri. Wajar bila saat kehilangan banyak yang tak dapat diucapkan, tak dapat dilihat, dan hanya dirasakan sendirian.

memelukMulai Baca di Sini

5. A Handbook For Grieving – D.Tri Utami

Peristiwa kehilangan kadang hadir di waktu yang tak tepat. Setiap suka dan duka akan datang silih berganti dalam kehidupan kita. Perasaan kehilangan dan dukacita tidak bisa kita diperbandingkan, karena kadar yang dimiliki tiap orang berbeda.

Melalui buku ini kamu akan dipandu untuk mengenali tentang dukacita dan berbagai tahapan yang terjadi sepanjang masa berduka. Dengan memahami dukacita, kamu dapat menentukan langkah yang tepat dalam menghadapi pertemuan dan perpisahan.

aMulai Baca di Sini

6. Selamat Tinggal Rasa Trauma – @Nyalakebaikan

Buku yang ditulis oleh sebuah komunitas yang terdiri dari orang-orang dengan berbagai disiplin ilmu ini, terdiri dari penulis, para praktisi, content creator, juga para pekerja kreatif lainnya yang menyebut dirinya sebagai Nyala Kebaikan, mencoba untuk membagian positive vibes sesuai judul seri buku yang mereka tulis.

selamatMulai Baca di Sini

Trauma bisa disebabkan oleh kejadian sengaja ataupun tidak, misalnya seperti kecelakaan, bencana alam, bahkan terror. Setiap orang yang mengalaminya pun akan berbeda dalam merespons. Ada yang biasa saja, tetapi ada yang terganggu sepanjang hidupnya. Semua itu dipengaruhi oleh dukungan dan lingkungan, orang terdekat, serta kemampuan diri untuk menghadapi kejadian traumatis.

Buku ini membahas seluk-beluk trauma dan akan memberitahumu mulai dari sebab, cara mencegah, dan mengatasi trauma, hingga tahap-tahap pemulihan akan dibahas secara lengkap. Selain itu ada juga fakta menarik trauma yang patut kamu ketahui.

7. Berdamai dengan Masa Lalu – Asti Musman

Untuk berdamai dengan masa lalu, kita harus sengaja melakukannya. Kita harus memiliki niat untuk melepaskan kemarahan, melepaskan penyesalan, memotong hal-hal yang tidak bisa kita lepaskan, dan menerima bahwa tidak semua hal harus terjadi seperti yang kita inginkan, karena dari sanalah segala beban yang diemban terasa semakin berat. Buku ini akan memberitahumu hal-hal yang perlu dilakukan agar bisa memaafkan diri sendiri, sehingga hidup menjadi yang lebih tenang dan lebih damai.

berdamaiMulai Baca di Sini

8. Finding Meaning: Mencari Makna di Balik Dukacita – David Kessler

Pikiran yang sedang berduka tak bisa melihat ada harapan setelah terjadinya kehilangan. Tapi setelah siap untuk kembali memiliki harapan, kamu akan mampu menemukannya. Hari-hari yang buruk tidak harus menjadi takdir yang selamanya terjadi. Momen terburuk bisa menjadi benih momen terbaik kita.

findingMulai Baca di Sini

Semua itu bisa terjadi lewat beberapa tahap kedukaan, mulai dari penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Buku ini akan membantu kamu mencari makna dan menerima segala hal yang telah terjadi, untuk menjauh dari penderitaan dan melalui kehilangan.

Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil penelitian sang penulis selama puluhan tahun, David Kessler berhasil menemukan tahap keenam yang kritis, yaitu pencarian makna. Makna tersebut ternyata lebih besar di balik penderitaan yang kita alami, serta dapat membantu kita memahami kedukaan dan menemukan jalan untuk terus melangkah maju.


Baca juga: Baca Buku jadi Cara BCL Hadapi Duka, Ini Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Seseorang


Pada akhirnya, tak peduli seberat apapun kehilangan yang kamu dapatkan, selalu berikan waktu untuk mencari kebermaknaan di balik kehilangan. Hal tersebut akan hadir karena pencarian dan kesembuhan akan kamu dapatkan.

Tidak ada salahnya untuk mengeluarkan dan mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakan. Lagipula, duka dapat mengajarkan kepada kita apa arti hidup yang sesungguhnya, dan bagaimana kita menjalani hari-hari berikutnya dengan langkah yang ringan begitu semuanya selesai.

Jadikan buku-buku ini untuk membantu dan mengisi hari-harimu menjadi teman healing yang menenangkan. Semangat ya! 🤗❤️


Sumber foto header: pixabay.com

Penulis: Siti Rochmawati

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!

Buku Parenting Best Seller yang Wajib Dibaca Orang Tua

2022 Wrap Up: Buku Parenting yang Wajib Dibaca Orang Tua, Semuanya Diskon 50%!

Orang tua memiliki pengaruh besar dalam tumbuh kembang anak, baik itu sifat dan perilaku. Hal ini karena sejak lahir orang tua lah yang selalu menemani dan mengasuh anak hingga dewasa. Bahkan, perilaku orang tua juga bisa ditiru oleh anak karena tak sengaja dipelajari hanya dengan melihat perilaku orang tuanya.

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin si kecil tumbuh lebih baik daripada diri kita sendiri. Kita ingin anak-anak berperilaku baik, berprestasi, dan menjadi orang yang sukses. Namun, bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya, apalagi di era modern saat ini.

Untuk itu, menambah ilmu dari membaca buku-buku mengenai parenting jadi cara sederhana, tapi penting bagi para orang tua hebat yang ingin mengasuh anaknya dengan benar. Berikut 15 buku parenting best seller selama tahun 2022 yang wajib dibaca dan diterapkan untuk para orang tua kepada anak-anaknya di zaman modern ini.

Rekomendasi Buku Parenting Best Seller 2022

10. Promil Tanpa Galau

promilBeli dan Baca Sekarang!

Berbicara mengenai parenting pastinya tidak jauh dengan anak-anak. Saat ini sudah banyak buku parenting yang ingin mengajarkan pola asuh kepada anak, tetapi bagaimana jika buku parenting hadir dalam bentuk buku yang satu ini? Promil Tanpa Galau adalah sebuah buku penting untuk para calon orang tua yang menginginkan buah hati di keluarganya.

Melalui buku ini tersaji informasi lengkap untuk pasangan yang merencanakan kehamilan dan bagaimana cara menghindari infertility. Menurut beberapa dokter terpercaya di dalam buku ini dijelaskan bahwa infertilitas bukan hanya terjadi pada perempuan tetapi laki-laki juga. Lewat buku ini kamu akan disadarkan dengan banyak ilmu mengenai infertilitas dan bagaimana cara menghadapinya agar kamu bisa menimang buah hati kecintaanmu!

9. Prenatal Gentle Yoga

prenatalBeli dan Baca Sekarang!

Buku selanjutnya yang akan banyak mempersiapkanmu menjadi orang tua dengan pola asuh yang baik adalah Prenatal Gentle Yoga. Salah satu tantangan besar orang tua dalam menimang anak adalah proses bersalin yang katanya sakit dan berisiko. Lewat buku ini, kamu bisa mempelajari tips dan trik agar kamu bisa menghadapi persalinan yang lancar, aman, nyaman dan minim trauma.

Cara yang paling umum dilakukan banyak ibu hamil menjelang persalinannya adalah yoga. Melalui prenatal gentle yoga, kamu bisa mempersiapkan diri secara fisik, mental, spiritual sebelum kehamilan. Bahkan melalui buku ini kamu juga akan diajari caranya memperbaiki postur tubuh untuk menciptakan ruang maksimal bagi perkembangan janin di rahim. Buku ini bukan cuma memberikanmu banyak bekal persalinan, tetapi juga dilengkapi dengan panduan gambar step-by step yang mudah ditiru. Tentunya, buku yang satu ini tidak bisa dilewatkan untuk para ibu hamil! Dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

8. Asi Untuk Anakku

asiBeli dan Baca Sekarang!

Tantangan orang tua menghadapi seorang anak tidak hanya terbatas pada fase kehamilan dan mendidiknya menjadi orang baik untuk masa depannya. Tantangan orang tua juga akan datang pada fase-fase menyusui. Asi menjadi salah satu amino esensial yang sangat penting untuk perkembangan bayi, akan tetapi tidak semua ibu bisa memberikannya dengan baik kepada sang buah hati.

Melalui buku ini, kamu akan mendapatkan tips, trik, serta dukungan emosional untuk mempersiapkan diri menyusui buah hati. Termasuk juga untuk para ibu yang sedang dalam masa menyusuinya. Tentu dukungan ini adalah suatu hal yang penting untuk menjamin kualitas generasi yang akan datang bersama anak-anak sehat dan kuat dengan asi yang bergizi!

7. Seni Berkomunikasi Menanggapi Pertanyaan Anak yang Sulit Dijawab Orangtua

seniBeli dan Baca Sekarang!

Setelah anak lahir dan bertumbuh, perlahan otaknya juga mulai berkembang. Ada kalanya anak akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab orangtua. Dalam keseharian, akan ada saja pertanyaan anak yang membuat orang tua frustrasi dan mati kutu untuk menjawabnya. Apalagi kalau pertanyaan anak seolah tiada habisnya. Anak mengalami perkembangan kognitif dalam setiap tahap perkembangan usianya. Semakin bertambah usia, kematangan berpikirnya juga semakin kompleks. Anak juga semakin siap menghadapi beragam informasi di sekitarnya.

Dengan hal ini, orang tua akhirnya juga dituntut untuk bisa menjawab setiap pertanyaan anak yang kian kompleks itu. Lewat buku ini, orang tua akan belajar bagaimana caranya menjawab pertanyaan anak. Jawaban yang asal-asalan akan merugikan perkembangan pola berpikir logis anak. Buku ini akan menguraikan seni berkomunikasi dengan anak, mulai dari bagaimana cara menguasai dan menjawab pertanyaan anak yang sulit, memahami betapa pentingnya menjawab pertanyaan anak dengan bijaksana, dan yang terpenting mendapatkan inspirasi bagaimana cara menjawab pertanyaan yang tepat sesuai kategori usia perkembangan anak.

6. Seni Menjadi Orang Tua Hebat

seniBeli dan Baca Sekarang!

Buku ini dengan tepat menghadirkan cara-cara kunci untuk membantu para orang tua membentuk kembali tingkah laku anak-anaknya yang menantang, menciptakan ikatan keluarga yang kuat, serta membimbing anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bahagia, baik hati, dan bertanggung jawab. Seni Menjadi Orang Tua Hebat merupakan peta jalan dari segala sesuatu yang diperlukan orang tua untuk melakukan parenting sehingga Ayah dan Bunda akan berulang kali menggunakannya.

Ahli psikologi Erica Reischer mengambil dari riset dan pengalaman klinis untuk mencari informasi paling bermanfaat tentang seni dan sains parenting menjadi 75 cara sederhana untuk membesarkan anak-anak yang bertumbuh dengan contoh nyata, kiat berguna, dan sarana-sarana yang dapat segera diaplikasikan oleh para orang tua. Buku ini menuntun orang tua untuk menjadi orang tua hebat dengan penerapan yang mudah diaplikasikan dalam tindakan dan dapat diikuti dengan cepat.

5. Seni Memahami Perasaan Anak

seniBeli dan Baca Sekarang!

Mengajarkan anak tentang banyak hal memang mudah, tetapi apakah mereka bisa memahaminya dengan sama mudahnya? Barang kali anak sulit memahami kita karena kita juga tidak memahami perasaannya.

Rasanya sangat mudah menilai anak nakal kalau kita melihatnya dari perspektif orang dewasa. Padahal, jika mau memahami, ada sejumlah alasan di balik segala tindakan anak. Anak berbohong karena tidak mau mengecewakan orangtua, anak mengambil barang orang lain karena belum tahu konsep kepemilikan, dan anak memaki karena ingin diterima oleh pergaulan. Saat kita lebih mengerti maksud tindakan anak, kita akan dapat berkomunikasi dengan empati, dan pada akhirnya memiliki hubungan yang lebih harmonis. Lewat buku ini, kita akan dibimbing untuk berkomunikasi dengan empati, bahkan di situasi tersulit sekalipun.

4. AKUR

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Kunci pada suatu keharmonisan keluarga adalah keakuran. Akan tetapi, tidak semua orang memahami konsep akur yang hadir di dalam kehidupan sehari-hari kita. Melalui buku ini, penulis ini menerangkan konsep keakuran yang sebenarnya sangat dekat dengan keseharian kita. Melalui latar belakang ilmu komunikasi yang diembannya, penulis memberikan konsep komunikasi ideal, agar terciptanya interaksi harmonis dan akur di dalam keluarga.

3. Parenting Anak Usia Emas

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Pernah mendengar masa golden age? Masa ini merupakan masa yang paling baik dalam perkembangan anak, di mana pada masa ini otak mengalami perkembangan pesat. Dalam buku ini kami paparkan seluk-beluk parenting bagi anak golden age mulai dari pentingnya stimulasi dan perkembangan pada anak usia dini sampai referensi yang bisa dilakukan untuk aktivitas dan permainan yang bisa dilakukan bersama dengan anak-anak, mengingat bahwa masa ini adalah masa keemasan dan peluang besar bagi orangtua untuk membentuk anaknya menjadi pribadi yang tidak hanya sehat dan pintar, tetapi juga bermoral dan memiliki kemampuan sosial yang baik.

Dengan pola asuh dan stimulasi optimal, maka kemampuan dan perkembangan anak, baik dari segi fisik, motorik, kognitif, moral, bahasa, sosial, ataupun kemampuan lainnya bisa berjalan dengan optimal sehingga anak bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas. Nah, buat Ayah dan Bunda yang saat ini sedang menimang anak berusia 0-6 tahun ini adalah saat yang tepat untuk Ayah dan Bunda memaksimalkan pola asuh terbaik pada masa-masa golden age anak kalian!

2. Sukses Mendidik Anak Ala Homeschooling

parentingBeli dan Baca Sekarang!

Tujuh tahun pertama dalam kehidupan anak, akan digunakannya untuk mengenal diri dan lingkungannya, termasuk bagaimana mengatasi kendala yang ada di lingkungannya. Dalam periode ini, hal terpenting yang dapat mendukung perkembangannya adalah aktivitas yang berfokus pada kemampuan sensoris dan motorik, serta sejalan dengan orientasi lingkungan dan mental anak.

Untuk itu, orangtua berperan penting dalam mencari ide-ide aktivitas yang dapat menunjang kebutuhan anak. Karenanya, buku ini sangat cocok untuk dijadikan referensi bagi para orangtua. Di dalamnya tercantum banyak aktivitas seru yang akan membantu mengembangkan kemampuan sensoris dan motorik anak. Buku ini pun sangat cocok bagi orangtua dengan anak yang bersekolah di rumah.

1. The Book You Wish Your Parents Had Read

theBeli dan Baca Sekarang!

Setiap orang tua, tentu menginginkan anaknya bahagia. Akan tetapi, orang tua yang bahagia tidak selalu membuat sang anak bahagia. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi orang tua, terutama orang tua baru yang mungkin masih bingung dengan cara pengasuhan serta cara mendidik anak dengan baik sekaligus menyenangkan.

Dalam buku The Book You Wish Your Parents Had Read ini, penulis yaitu Philippa Perry membagikan beberapa wawasan sekaligus tips yang dapat membantu orang tua untuk memahami bagaimana cara pengasuhan orang tua di masa lalu, yang tentu saja dapat memengaruhi pola asuh anak.

Ia juga membahas mengenai bagaimana cara penerimaan orang tua, ketika dirinya berbuat salah serta mempelajari apa solusinya bagi anak dan dirinya sendiri. Philippa Perry juga menjelaskan bagaimana cara memutuskan siklus serta pola negatif, yang kemungkinan terus berulang karena kebanyakan orang tua akan mencontoh pola pengasuhan orang tua sebelumnya, contohnya adalah seperti gaya pengasuhan strict parents.

Philippa Perry membahas pula bagaimana cara orang tua menangani perasaannya sendiri, sekaligus menangani perasaan anak. Sebab, orang tua tidak akan mampu menenangkan hati anaknya, apabila hatinya belum tenang terlebih dahulu bukan?

Nah, itu dia rekomendasi buku-buku parenting atau pengasuhan anak untuk mengetahui pengetahuan cara mengasuh anak dari berbagai referensi.

Jangan lupa, sebagai orang tua, kamu juga harus mengerti sepenuhnya tentang diri si kecil terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu tahu mana cara yang tepat untuk mengasuh dan membimbing anak dengan baik. 🥰🤗

Yuk, segera dapatkan buku-buku tersebut di Gramedia.com. Karena kamu #SahabatTanpaBatas, Admin kasih diskon spesial! Tanggal 29 Desember 2022 nanti, selama satu hari penuh, semua buku terbitan Gramedia akan didiskon sebesar 50% hanya di Gramedia.com! Bagi kamu yang ingin membaca buku-buku berikut ini dalam bentuk digital, Gramedia Digital juga menyediakan diskon 50% untuk semua Premium Package dan buku-buku pilihan terbitan Gramedia.

Selain diskon 50%, kamu juga bisa mendapatkan potongan ongkos kirim sebesar Rp5.000,00 dengan menggunakan jasa kirim KGXpress atau Anteraja. Tidak hanya itu, jika kamu memilih J&T Express sebagai jasa kirim, dengan minimal pembelian produk Rp50.000,00 saja, kamu mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan doorprize Samsung Z Flip 4 dan hadiah-hadiah menarik lainnya!

Yuk, tanpa berlama-lama lagi, langsung checkout buku-buku yang kamu mau di Gramedia.com!⤵️

BumbastisKlik untuk Dapatkan Vouchernya!


Baca juga: Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!


Rekomendasi Buku Parenting Best Seller 2021-2022

15. Apa Namanya? Kamus Perasaan Anak

Anak-anak yang belum bisa menyampaikan perasaannya dengan baik kadang kala membuat kita bingung akan maksud yang dirasakan mereka. Buku ini bisa kita baca bersama si kecil untuk memperkenalkan segala macam emosi, baik yang negatif maupun yang positif.

kamusBeli dan Baca Sekarang!

Disusun berdasarkan abjad seperti kamus, ada 73 perasaan emosi yang dijelaskan bersamaan dengan ilustrasi lucu. Ilustrasi tersebut membantu menggambarkan situasi dan perasaan yang biasa dialami anak. Dengan membaca ini bersama si kecil, kita bisa membantu mereka untuk mengetahui segala jenis perasaan, sehingga mereka mengerti perasaannya dan tahu cara menyampaikannya.

14. Minds for the Future

Di zaman serba digital, anak-anak tak terelakkan dalam kehidupan yang penuh teknologi canggih sejak kecil. Bahkan mereka bisa mahir sendiri dalam menggunakannya. Skill mereka dalam teknologi perlu diasah dengan informasi dan media demi kemampuan akademis mereka.

mindsBeli dan Baca Sekarang!

Walaupun begitu, kadangkala sulit untuk mendidik anak yang sudah begitu terobsesi dengan teknologi. Nah, buku ini akan membantu para ayah bunda generasi lama maupun millenial, cara mendidik anak dalam persaingan yang tak berbatas di era teknologi yang semakin cepat dan pesat. Jadi bisa ajarkan anak skill untuk bertahan di era digital ini.

13. Every Child is Special

Ketika perilaku anak tidak seperti yang diharapkan, bukan berarti ia adalah anak yang nakal. Sebagai orang dewasa pertama yang ditemui anak dalam hidupnya, orang tua wajib mengajari, mendidik, dan melatihnya berperilaku baik. Orang tua bertanggung jawab terhadap pembentukan perilaku anak.

everyBeli dan Baca Sekarang!

Nah, buku ini fokus pada metode modifikasi perilaku (modified behavior) sebagai salah satu alternatif yang populer digunakan untuk menangani masalah pada perilaku anak dan untuk mendampingi tumbuh kembang si kecil. Dilengkapi dengan tips, cara penanganan, dan contoh berdasarkan teori dari para ahli.

12. Kimbab Family: (Bukan) Kisah Drama Korea

Appa Jay dan Mama Gina sudah dikenal dengan gaya parenting-nya yang inspiratif lewat tayangan vlog pada channel Youtube mereka. Buku ini

Capek Diremehin Terus? Ini 3 Rahasia Agar Kamu Dihormati Orang Lain!

Capek Diremehin Terus? Ini 3 Rahasia Agar Kamu Dihormati Orang Lain!

Siapa, sih, yang tidak ingin dihormati? Pastinya kita semua ingin dihormati karena dengan dihormati, kita bisa merasa memiliki nilai dan hak yang sama dengan orang lain. Dihormati juga merupakan bagian dari rasa kemanusiaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional kita.

Bahkan, merasa ingin dihormati adalah bagian dari kebutuhan validasi yang terus-terusan melekat ada pada diri manusia secara psikologi. Selain itu, banyak orang yang mengaku bahwa dihormati juga dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang serta menurunkan tingkat stres dan ketegangan dalam interaksi sosial.

Sayangnya mendapatkan respek dari orang lain memang tidak bisa secara cuma-cuma! Beberapa orang harus melakukan berbagai usaha agar bisa dihormati orang lain seperti misalnya harus mendapatkan prestasi, menunjukkan jabatan yang tinggi, hingga memperlihatkan kelebihan-kelebihan diri.

Nah, tahukah kamu bahwa sebenarnya terdapat rahasia untuk membuat orang lain bisa menghormati kamu tanpa perlu menunjukkan dominasi dari diri kita. Apa saja, sih, rahasia-rahasia tersebut? Kamu wajib simak artikel ini sampai selesai!

3 Rahasia Agar Kamu Dihormati Orang Lain

Untuk membuat orang lain menghormati kamu terdapat beberapa trik yang bisa kamu lakukan. Di antaranya adalah sebagai berikut!

1. Lihat Kelebihan Orang Lain

Kunci dihormati oleh orang lain rupanya adalah dengan melihat lebih banyak kelebihan orang lain daripada kekurangannya. Melihat kelebihan orang lain adalah standar mutlak untuk membuat diri kamu merasa lebih baik. Dengan memiliki emosi yang baik, orang lain akan merasakan hal yang sama terhadapmu.

Di dalam bukunya yang berjudul The Secret, Rhonda Byrne menjelaskan salah satu rahasia agar kamu dihormati orang lain dengan cara melihat kelebihan orang lain.

“Fokuskan pada apa yang kamu hargai dari orang lain sebab hal itu dapat memberikan kamu kekuatan. Cintai apapun hal yang bisa kamu cintai, maka cinta akan memantul kembali kepadamu.”

Melalui kutipan ini, ada maksud tersembunyi untuk kita memperlakukan orang lain dengan baik sebab orang lain akan memperlakukan kita selayaknya bagaimana kita memperlakukan mereka. Oleh karena itu, melihat kebaikan mereka akan membuat mereka ikut melihat kelebihan kita. Hal ini akan memudahkan psikologi mereka untuk memandang kita dengan rasa hormat.

2. Jadilah Diri Sendiri

Tahukah kamu bahwa menjadi diri sendiri adalah salah satu trik yang terjamin berhasil memberikan banyak hasil yang positif berdasarkan teori law of attraction? Menurut teori law of attraction, menjadi diri sendiri akan menarik orang lain untuk menyukaimu juga, lho!

“Ketika ingin menarik orang lain, kamu harus memastikan pikiran, kata-kata, tindakan, dan situasi lingkungan kamu tidak berlawanan dengan hasrat kamu.”

tanda-tanda
Jadilah Diri Sendiri (Sumber Gambar: shutterstock.com)

Oleh karena itu, berhenti mengorbankan diri untuk orang lain dan jadilah diri sendiri. Jika kamu sibuk menyenangkan dirimu dan menjadi versi terbaik dari dirimu, maka frekuensi relasi yang indah akan tercipta dengan sendirinya karena orang lain turut menyukai aura kamu. Tentunya, bukan hal yang aneh jika orang yang menyukai kita lebih mudah untuk merasa hormat terhadap kita.

3. Konsisten Mengembangkan Diri Lebih Baik

Tentunya, secara umum kita baru bisa mendapatkan respek ketika kita bisa membuktikan bahwa diri kita memang pantas dan diakui untuk dihormati. Meskipun saat ini kamu belum memiliki kelebihan yang bisa membuat orang lain menghormati kamu, kamu tidak perlu khawatir! Kamu bisa tunjukkan dengan cara konsisten mengembangkan diri lebih baik!

Ketika seseorang mengembangkan diri, meski ia belum membuahkan hasil yang intens, tetapi ia menunjukkan komitmen dan dedikasi terhadap perkembangan pribadinya secara profesional. Hal ini dapat menjadi momen untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah orang yang terampil, berdedikasi, dan memiliki kompetensi yang bisa mereka hargai.

“Fokuslah pada hal-hal yang kamu sukai, maka hal baik akan datang pada kamu.”

Lagi-lagi hal ini dipercaya ampuh berdasarkan teori law of attraction! Ketika kita mengembangkan diri, kita juga dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama, yang dapat meningkatkan rasa respek dan hormat mereka terhadap kita.

Baca Buku The Secret untuk Mendapatkan Rahasia Berelasi Lainnya!

Itu dia beberapa rahasia untuk membuat orang lain menghormati kamu. Ketiga rahasia yang baru saja kamu baca adalah bagian dari teori law of attraction, lho! Buat kamu yang tertarik untuk mengupas lebih dalam mengenai law of attraction, kamu wajib baca buku The Secret yang ditulis oleh Rhonda Byrne. Buku ini akan mendeskripsikan bukti kuatnya efek mentalitas di atas terhadap masalah keuangan yang saat ini kita hadapi.

rahasiaBaca dan Pelajari Sekarang!

The Secret bukan cuma membeberkan rahasia untuk menjadi orang yang bisa dihormati saja, kamu juga akan mendapatkan rahasia keuangan, rahasa berelasi dengan orang lain, rahasia kesehatan, hingga rahasia kehidupan menurut kacamata law of attraction.

Nah, tunggu apa lagi? Buku ini bisa langsung kamu beli di Gramedia.com berikut dengan diskon-diskon menarik yang bisa kamu gunakan. Yuk, bangkit dan kembangkan mentalitasmu bersama buku The Secret sekarang juga!

Jangan lupa juga untuk lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: istockphoto

Penulis: Shaza Hanifah

Filosofi Hidup yang Menyelamatkan Orang Jepang dari Depresi

Ikigai: Filosofi Hidup yang Menyelamatkan Orang Jepang dari Depresi

Grameds, tahu, gak, sih?🧐

Sejak zaman perang dahulu, orang Jepang rentan banget mengalami depresi dan tekanan yang tinggi. Ini semua adalah buah dari trauma kegagalan perang dan tentunya akibat dari tuntutan budaya dan lingkungan sosial yang kuat.

Hingga kini, banyak orang Jepang yang masih berjuang mati-matian bersaing untuk mencapai kehidupan sempurna. Kegagalan adalah suatu momok yang menakutkan bagi sebagian besar mereka. Bahkan tidak jarang mereka berlarut dalam penyesalan jika mengalami kegagalan, yang mana hal ini akan mendekatkan mereka kembali pada situasi depresif berkepanjangan😔

Padahal hidup yang sempurna itu tidak ada, ya, kan? Oleh karena itu, diciptakanlah filosofi hidup yang dapat membantu mereka bertahan dan menjaga keseimbangan emosional mereka, yaitu Ikigai✨ Konsep ini telah menjadi sumber inspirasi dan ketahanan yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.

Nah, kali ini Admin bakal mengajak Grameds buat mengeksplorasi kekuatan filosofi Ikigai dan bagaimana filosofi ini bisa menyelamatkan orang Jepang dari depresi. Admin bakal menggali pengertian, konsep, dan juga berbagai tips untuk menerapkan filosofi ikigai dalam hidup. Yuk, kita pelajari lebih lanjut di bawah ini👇

Apa itu Ikigai?

Filosofi ikigai adalah konsep yang mendasari makna dan tujuan hidup dalam budaya Jepang yang berarti reason to live atau alasan untuk hidup. Filosofi ini merangkum keyakinan bahwa setiap individu harus memiliki alasan yang kuat untuk hidup dan merasa bahagia.

Ikigai dapat diaplikasikan dengan cara mengintegrasikan empat elemen penting, yaitu: what you LOVE (apa yang kamu CINTAI), what you are GOOD at (apa KEAHLIAN kamu), what the WORLD needs (apa yang dibutuhkan DUNIA), dan what you can be PAID for (apa sesuatu yang bisa kamu dapatkan untuk FINANSIAL). Untuk memahami konsep ini, biasanya Ikigai divisualisasikan dalam bentuk diagram seperti ini, Grameds!👇

Filosofi ikigai mengajarkan bahwa hidup yang memenuhi keempat elemen ini akan membawa kehidupan yang bermakna dan penuh kepuasan. Maksudnya, kamu harus mengejar dan menggabungkan passion (dari apa yang kamu CINTAI) dengan mission (untuk apa yang DUNIA ini butuhkan) demi memenuhi vocation (yang bisa memenuhi FINANSIAL kamu) dan profession (yang menjadi KEAHLIAN kamu). Keempat aspek cinta, dunia, finansial, dan keahlian harus kamu miliki untuk mencapai cara hidup ikigai yang utuh.

Selain itu, filosofi ikigai juga menekankan pentingnya hidup dengan penuh kesadaran dan menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, menghargai hubungan sosial yang kuat, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif.

Intinya, filosofi ikigai mengajarkan bahwa dengan menemukan dan menghidupi ikigai kita, kita dapat mencapai kehidupan yang bermakna, bahagia, dan memuaskan. Ini membuat kamu harus menyelaraskan tujuan dan nilai-nilai pribadi dengan kebutuhan dunia di sekitar kita dan mengejar passion dengan penuh semangat.

Tips Menerapkan Filosofi Ikigai dalam Hidup

Filosofi ikigai tentunya sangat bisa diterapkan dalam hidup siapapun. Bukan hanya untuk orang Jepang, filosofi hidup ini juga bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-harimu. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan!

1. Lakukan Journaling

Journaling bisa menjadi salah satu cara untuk memudahkanmu mengidentifikasi keempat elemen yang kamu butuhkan untuk menerapkan cara hidup ikigai. Setiap hari, mulailah menuliskan hal-hal yang berkesan di harimu. Pertimbangkan bagaimana kamu bisa mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-harimu. Temukan cara untuk menjadikan passion kamu sebagai bagian penting dalam hidupmu.

2. Eksplor Keahlianmu

Sembari menulis jurnal, mulailah bereksplorasi untuk mengetahui bakat dan keahlian yang dapat kamu manfaatkan dalam karier atau kegiatan sehari-hari. Identifikasi bidang yang sesuai dengan minatmu dan pikirkan cara untuk kamu dapat mengembangkan keahlianmu untuk mencapai tujuan hidup yang kamu inginkan. Luangkanlah hari libur untuk melakukan berbagai kegiatan yang kamu suka dan mungkin bisa kamu tekuni, seperti memasak, menggambar, olahraga, dan masih banyak lagi.

3. Hargai Perjalananmu

Salah satu tips yang gak kalah penting adalah menghargai tiap perjalananmu. Ingatlah bahwa pencarian ikigai berarti pula mencari alasan untuk tetap hidup, oleh karena ini bisa menjadi perjalanan seumur hidupmu juga. Nikmati setiap momen dan belajarlah dari pengalaman-pengalaman tersebut. Terimalah tantangan dan kegagalan sebagai bagian dari proses, dan tetaplah berkomitmen untuk terus tumbuh dan mencapai kehidupan yang bermakna.

4. Perbanyak Bacaan Inspiratif!

Sembari mempelajari semua elemen penting dalam hidup, perbanyak pula inspirasi dari luar. Kamu bisa mendapatkannya dari buku. Membaca buku bisa memberikan wawasan yang lebih luas untuk kamu mengilhami perjalanan mencari tujuan hidup yang lebih bermakna. Nah, Grameds jangan khawatir karena Admin punya rekomendasi buku yang bisa menjadi inspirasi kamu menemukan ikigai!

Finding Ikigai in My Journey, Buku Inspiratif yang Bantu Pencarian Ikigai-mu!

Ikigai adalah sebuah konsep hidup Jepang tentang menjalani kehidupan dengan penuh tujuan dan arti. Konsep tersebut beberapa tahun belakangan menjadi cukup popular di dunia. Sebagian orang mengartikan menjalani ikigai artinya bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan sejati dalam hidup. Padahal sebenarnya, ikigai sangat bisa dirasakan dalam keseharian tanpa perlu dikaitkan dengan sebuah pencapaian. Bahkan, dalam situasi hidup yang sedang tidak berpihak kepada kita, ikigai dapat membantu kita untuk tetap menjalani hidup dengan bermakna.  

findingBeli di Sini!

Finding Ikigai in My Journey adalah buku yang ditulis oleh Vita Wahid. Sejak SMA beliau memiliki ketertarikan pada Jepang melalui dorama Jepang yang saat itu sedang hits ditayangkan di televisi, kemudian memilih jurusan sastra Jepang saat kuliah. Pengalaman tinggal di Jepang selama beberapa tahun untuk meperdalam Bahasa Jepang membawanya belajar tentang filosofi dan konsep hidup Jepang.

Di sela-sela profesi yang digeluti sebagai penerjemah simultan bahasa Jepang-Indonesia selama lebih dari 15 tahun, ia juga menjadi penggiat sosial di panti asuhan dan rumah tahanan. Tahun 2020, ia mengambil sertifikasi coaching yang kemudian dijalaninya secara profesional. Tahun 2021 menggabungkan kecintaanya pada Jepang dan minatnya untuk lebih memberdayakan dan mengembangkan potensi orang lain ia mengambil sertifikat Ikigai Coach.

Vita Wahid (sumber gambar: ikigaitribe.com)

Nah, buku Finding Ikigai in My Journey, secara spesifik mengajak kita untuk mengenal konsep ikigai melalui teori dari 7 kebutuhan psikologis ikigai yang digagas oleh Mieko Kamiya, seorang psikiatris Jepang, yang juga disebut sebagai ‘ibu ikigai’. Tidak hanya berisi teori belaka, tetapi pemahaman tentang teori ikigai ini dituangkan dalam sebuah perjalanan yang akan membawa kita mengunjungi beberapa kota di Jepang. Buku ini juga dilengkapi dengan ruang bagi para pembaca untuk bisa merefleksikan diri dan beberapa contoh pengaplikasian nyata ikigai dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

Buku ini bisa menjadi bacaan ringan yang membantu kamu mengenal ikigai. Di dalamnya terdapat cerita perjalanan yang dialami langsung oleh Vita Wahid ketika ia berada di Jepang juga, loh! Pokoknya, kamu yang baru belajar ikigai, wajib banget beli buku yang satu ini!

Nah, untuk kamu yang mau beli bukunya, pas banget! Ada penawaran spesial yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Lagi ada diskon 20% untuk kamu yang beli buku Finding Ikigai in My Journey mulai dari tanggal 16-25 Mei! Info selengkapnya klik gambar di bawah, ya!

findingCek di Sini!

Tunggu apa lagi? Ada bonus stiker eksklusif yang gemes-gemes juga, loh! Yuk, temukan ikigai hidup kamu sekarang juga!


Sumber header: StudyBreaks

Penulis: Shaza Hanifah

5 Tipe Orang Toxic yang Mungkin Tidak Kamu Sadari!

5 Tipe Orang Toxic yang Mungkin Tidak Kamu Sadari!

Hai, Grameds! Gimana kabarmu hari ini? Semoga gak lagi mumet dan stres dikelilingi orang-orang yang menebar influensi buruk alias orang-orang toxic, ya ☹ Tapi, kalau kamu lagi mumet dengan masalah ini, Admin mau bagiin informasi yang perlu kamu ketahui soal orang toxic!😨

Jika kamu pernah merasa terjebak dalam hubungan atau interaksi yang merusak energi dan kebahagiaanmu maka kamu mungkin telah bertemu dengan salah satu tipe orang toxic yang mungkin tidak kamu sadari😣 Orang-orang toxic ini dapat hadir dalam berbagai keadaan yang menguras emosi serta kesehatan mentalmu secara perlahan, loh! Kamu wajib mewaspadainya! 🤯

Nah, hari ini Admin bakal bahas beberapa tipe orang toxic yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, kita lihat apakah kamu bisa mengidentifikasi pola-pola perilaku yang mungkin telah mengganggu keseimbangan hidupmu dan menghambat kemajuanmu👏🏻

5 Tipe Orang Toxic di Kehidupan Sehari-Hari

1. Penghisap Energi (Energy Vampire)

Mungkin kamu pernah berangkat untuk hang out dengan perasaan bahagia, tapi saat bertemu dengan salah satu teman, tiba-tiba kamu langsung merasa lelah. Kenapa, ya? Padahal sebelumnya kamu happy dan gak punya masalah apa-apa 🧐 Nah, kemungkinan besar kamu bertemu dengan si energy vampire!

Tipe orang toxic yang satu ini cenderung menyerap energi positif dari orang di sekitarnya. Mereka sering kali mengeluh, mengkritik, atau mengeluarkan komentar negatif yang dapat membuatmu merasa lelah dan putus asa. Mereka tidak bisa melihat kamu bahagia! Makanya mereka selalu mencoba membuat situasi di sekitar jadi negatif. Mereka juga tidak mampu memberikan dukungan emosional kepada kamu kalau kamu berduka, sebaliknya mereka selalu membutuhkan perhatian orang lain.

2. Manipulator Emosional

“Aku tahu aku udah banyak ngerepotin kamu kemarin, tapi aku bener-bener butuh bantuan kamu lagi sekarang. Kamu mau ‘kan bantu aku lagi? Kamu gak akan ninggalin aku sendirian lagi, kan?”

Sadar-gak sadar, kamu mungkin pernah sekali dua kali mendengar ucapan seperti ini dari orang sekitarmu. Hati-hati!👊 Ini adalah salah satu bentuk manipulasi emosi! Tipe orang toxic yang kedua adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk memanipulasi perasaan dan emosi orang lain. Mereka sering kali menyalahkanmu secara tidak adil atau mengingatkanmu pada kesalahan masa lalu untuk membuatmu merasa terikat pada mereka.

Mereka menggunakan teknik kecerdasan emosional mereka untuk mengendalikan dan mengatur situasi sesuai keinginan mereka. Mereka sering kali memanfaatkan rasa bersalah atau kelemahan emosional orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika kamu sering merasa disalahkan atau terjebak dalam perasaan bersalah karena ulah seseorang, maka kamu mungkin berurusan dengan manipulator emosional🤦🏻‍♀️

3. Pengkritik yang Antikritik

“Aku sudah tahu cara terbaik untuk melakukan ini, dan aku tidak perlu mendengarkan saranmu. Lagian, itu bukan kesalahanku. Kamu saja yang tidak memahami situasiku dengan benar.”

Tipe orang toxic ini tidak ingin dikritik meskipun dirinya memang salah, jangan lupakan mereka juga senantiasa menyoroti kelemahan dan kesalahan orang lain, bahkan cenderung mengada-adakan keasalahan orang lain untuk melindungi dirinya dari kritik selanjutnya🤦🏻‍♀️

Mereka memiliki kecenderungan untuk mengkritik dan mengomentari setiap tindakan, penampilan, atau pendapatmu. Tujuannya bukanlah memberikan masukan konstruktif, tetapi untuk merendahkan dan merasa lebih baik dari orang lain. Interaksi dengan pengkritik berlebihan dapat mengurangi rasa percaya diri dan menghambat kemajuanmu😭

4. Tukang Provokasi (Instigator)

Kamu pernah merasa tenang menghadapi suatu konflik, tapi ketika konflikmu diketahui orang tertentu, kamu malah dikompori dan merasa terpengaruh dengan emosinya? Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi, kemungkinan besar kamu sedang berhadapan dengan si tukang provokasi!😣

Tipe orang toxic ini senang menciptakan konflik dan keributan di sekitarnya. Mereka sering memancing emosi negatif orang lain dan menyebabkan pertengkaran atau perselisihan. Si tukang provokasi sering kali merasa senang melihat orang lain marah atau frustrasi, dan mereka tidak peduli dengan konsekuensi yang timbul dari perbuatannya. Jika kamu sering terlibat dalam konflik yang tidak perlu atau merasa terdorong untuk bereaksi secara emosional oleh seseorang, segera waspadai dan hindari orang tersebut, ya!👏🏻

5. Pencipta Drama

Tipe orang toxic ini selalu berada di tengah-tengah drama dan kekacauan😫Mereka menciptakan masalah, menyebarkan gosip, atau terlibat dalam intrik yang tidak sehat. Mereka sering kali mengambil peran sebagai korban, mencari simpati dari orang lain, dan menciptakan ketegangan dalam lingkungan sosial. Jika kamu sering merasa terlibat dalam situasi dramatis yang tidak perlu atau terus-menerus dikejar masalah, maka kemungkinan kamu sedang berinteraksi dengan penyebab drama.


Baca Juga: Green Flags pada Pasangan agar Kamu Terhindar dari Toxic Relationship!


Nah, itu dia berbagai tipe orang toxic yang mungkin tidak kamu sadari kehadirannya di hidup kamu. Penting untuk mengenali tipe-tipe orang toxic ini agar kita dapat melindungi diri dan menjaga kesehatan mental kita🙌🏻

Jika kamu menemukan dirimu terjebak dalam hubungan atau interaksi dengan salah satu tipe orang toxic ini, kamu harus mulai mempertimbangkan batasan yang sehat, mengkomunikasikan kebutuhanmu dengan jelas, dan jika perlu, hindari interaksi dengan mereka. Selalu prioritaskan kesejahteraanmu sendiri dan sekelilingmu, karena hidup yang sehat dan bahagia membutuhkan lingkungan yang positif dan mendukung!😉

Buat kamu yang mau memperbaiki kualitas hidup dengan cara menghindari orang toxic, kamu juga bisa memperkaya wawasan tentang kesehatan mental lewat buku bacaan yang inspiratif. Salah satu buku yang cocok dan bisa kamu baca untuk masalah ini adalah buku karya dr. Tim Cantopher yaitu Tetap Waras di Tengah Orang Toksik!🎉

tetapBeli di Sini!

Mungkin kita tidak menyadarinya, tapi bisa saja kita hidup di tengah-tengah lingkungan toksik yang juga dipenuhi orang-orang toksik. Perhatikan, kalau kita sering merasa tertekan, kesal, dan lelah saat berhadapan dengan seseorang atau situasi tertentu, artinya kita sedang berhadapan dengan orang atau lingkungan yang toksik. Itu belum seberapa. Yang paling berbahaya adalah tipikal orang toksik yang ahli menyamar. Sekilas ia nampak baik, tingkahnya pun tidak terlalu merepotkan, tapi diam-diam ia terus memanfaatkan kita untuk memenuhi semua keinginannya. Lantas bagaimana kita bisa mengenali dan menghadapi orang dan lingkungan toksik di sekitar kita? Bisakah kita menjalani hidup yang tenang di tengah-tengah mereka?

Kewarasan memang merupakan sebuah keadaan yang sifatnya tidaklah tetap sepanjang waktu. Mungkin kita waras saat ini, besok bisa berbeda. Kita tidak waras saat ini, belum tentu besok masih tidak waras. Kewarasan ini seringkali beririsan dengan lingkungan sekitar kita. Kesadaran dan keberanian untuk melihat, mengenali, bahkan mempertanyakan orang-orang di sekitar kita dan diri sendiri demi kewarasan ini merupakan sebuah undangan untuk rajin introspeksi dan memperbaiki diri.

Buku ini menawarkan panduan yang detail dan praktis untuk menghadapi tipe-tipe orang toksik yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari🙌🏻 Dengan penjabaran yang mendalam, kamu akan belajar mengidentifikasi pola perilaku mereka dan memahami dampaknya pada kesehatan mental dan kebahagiaanmu. Tidak hanya itu, buku ini juga memberikan solusi konkret untuk menghadapi orang-orang toksik tersebut👊

Salah satu keunggulan dari buku ini adalah adanya tips “memperbaiki diri” kalau-kalau kita menyadari bahwa kita ternyata termasuk ke dalam kategori orang toksik. dr. Tim Cantopher memahami bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berperilaku toksik dalam kehidupan mereka, dan buku ini memberikan langkah-langkah praktis untuk mengenali dan mengubah perilaku yang tidak sehat🤭

Selain itu, buku ini ditulis dengan gaya narasi yang mudah dipahami. Ditulis dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, sehingga informasi yang disajikan dapat dipahami oleh berbagai pembaca. Tak perlu khawatir tentang terminologi rumit atau bahasa yang sulit dimengerti, pokoknya ini buku yang bisa kamu nikmati juga saat membacanya!😉✨

Buat kamu yang mau beli bukunya, pas banget! Bukunya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan sudah bisa kamu beli di Gramedia.com!! Ada harga spesial dan bonus stiker eksklusif juga, loh. Cek promonya di bawah ini, ya!!👇

tetapCek Promonya Disini!

Dengan buku Tetap Waras di Tengah Orang Toksik, kamu dijamin jadi punya alat yang kuat untuk membantu mengatasi tantangan yang muncul dalam berinteraksi dengan orang-orang toksik. Kamu akan mendapatkan pemahaman yang mendalam, solusi praktis, dan langkah-langkah konkret untuk menjaga kesehatan mental dan menciptakan hubungan yang lebih sehat🙌🏻

Jangan mau kelewatan kesempatan untuk mendapatkan buku ini dan mendapatkan wawasan yang berharga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Siap-siap untuk menghadapi orang-orang toksik dengan keyakinan, bijaksana, dan pastinya sambil tetap menjaga keseimbangan emosionalmu!😇


Sumber header: happify

Penulis: Shaza Hanifah