Solusi Perpustakaan Tetap ‘Ramai’ Ketika Pandemi, SMA Negeri 1 Kradenan Beri Nilai Tinggu untuk ePerpus Gramedia

Solusi Perpustakaan Tetap ‘Ramai’ Ketika Pandemi, SMA Negeri 1 Kradenan Beri Nilai Tinggi untuk ePerpus Gramedia

Pandemi COVID 19 yang melanda secara global mau tak mau memaksa kita semua untuk beradaptasi. Semua platform digital dimanfaat sebaik mungkin agar dapat mengompensasi kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka. Dunia pendidikan merupakan salah satu yang terdampak besar dari pergeseran masif ini. Namun, ternyata setelah mencicipi kemudahan digitalisasi, kita jadi merasa enggan meninggalkannya.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Andini Lusiana Sari, Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan, pandemi membuat perpustakaan di sekolah sepi dari pengunjung. Ketika itu, aktivitas yang terbatas di sekolah membuat rak-rak di perpustakaan semakin berdebu. Miris dengan keadaan itu, pihak perpustakaan pun mencoba mencari solusi lewat perpustakaan digital. Sayangnya, belum ada perpustakaan digital yang dinilai cocok oleh para pustakawan untuk masyarakat sekolah SMA Negeri 1 Kradenan. Ibu Andini berkata, beliau menginginkan perpustakaan digital yang benar-benar terpakai oleh warga sekolah, bukan hanya sekadar untuk dipamerkan.

Ketika penawaran tiba dari ePerpus by Gramedia, bak gayung bersambut, keinginan perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan untuk membawa perpustakaan ke genggaman para siswa menjadi nyata. ePerpus by Gramedia menyediakan pilihan buku yang beragam dan bebas untuk dipilih oleh pihak perpustakaan. Sehingga, pustakawan dapat menyesuaikan isi perpustakaan digital dengan minat baca siswa.

Dengan adanya ePerpus by Gramedia, siswa SMA Negeri 1 Kradenan tetap dapat meminjam buku meskipun mereka tidak datang langsung ke perpustakaan. Ibu Andini selaku Kepala Perpustakaan juga menyambut titipan judul buku dari para siswa. “Jika ada buku yang mereka inginkan, kami akan tampung, kemudian kami belanjakan,” ujar Ibu Andini. Tentunya pilihan buku yang beragam di ePerpus by Gramedia juga membantu pihak perpustakaan mewujudukan keinginan para siswanya.

Siswa sedang menggunakan ePerpus dari Gramedia (Dok. SMA Negeri 1 Kradenan)

Selama dua tahun menggunakan ePerpus by Gramedia, Ibu Andini mengatakan bahwa beliau merasa puas dengan kualitas aplikasi ePerpus yang dinilai mudah dan rapi. Beliau berharap bahwa ePerpus by Gramedia terus melakukan peningkatan dalam segala aspek agar perpustakaan digital tetap eksis dan berkembang.

Selain itu, untuk memajukan kegiatan literasi digital di SMA Negeri 1 Kradenan, Ibu Andini dan tim perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan juga menyusun program-program menarik untuk para siswa. Di antaranya adalah mengadakan lomba menulis resensi buku untuk buku-buku yang tersedia di ePerpus by Gramedia, menyebarkan selebaran atau brosur berisi informasi mengenai buku-buku yang baru tersedia di perpustakaan digital, serta menyediakan waktu sekitar 15 menit per hari untuk kegiatan literasi digital untuk seluruh siswa.

Perpustakaan digital dari ePerpus by Gramedia memberikan dampak baik bagi kegiatan literasi siswa di SMA Negeri 1 Kradenan. Harapan Ibu Andini, meskipun perlahan, akan selalu ada peningkatan yang baik dalam penggunaan perpustakaan digital di sekolahnya. Untuk keseluruhan pengalaman menggunakan ePerpus, Ibu Andini berkata bahwa beliau memberikan nilai 8,5 dari 10, alias di atas KKM!😊

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMA Negeri 1 Kradenan

Penulis: Puteri C. Anasta

ePerpus Mempermudah Administrasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Wirosari dengan Fitur Cetak Kartu Anggota

ePerpus Mempermudah Administrasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Wirosari 
dengan Fitur Cetak Kartu Anggota

Tidak bisa dipungkiri kegiatan belajar mengajar secara daring sudah mulai menjadi keseharian para guru dan peserta didik. Sebagai salah satu sekolah di Kecamatan Wirosari, SMP Negeri 1 Wirosari juga sudah mengalami perubahan proses pembelajaran secara digital. Meski pada dasarnya SMP Negeri 1 Wirosari bukanlah sekolah di tengah kota, SMP Negeri 1 Wirosari ingin berkembang dan memajukan sekolahnya.

Perkembangan digital ini disambut dengan baik oleh para guru dan peserta didik. Hal ini bisa dilihat nyata dari adanya antusiasme peserta didik yang menyambut salah satu penunjang pembelajaran daring mereka, yakni kehadiran perpustakaan digital.

Ibu Norma Indriana, selaku petugas perpustakaan sekaligus pengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Wirosari mengaku melihat langsung bagaimana anak-anak jadi lebih giat membaca semenjak hadirnya perpustakaan digital di sekolah. “(ePerpus) sangat meningkatkan minat baca. Karena saya juga pengajar, saya melihat mereka lebih senang membuka HP dan antusias membaca buku secara digital sekarang. Jika diberi tugas analisis cerita, mereka bahkan ingin menganalisis lebih banyak buku,” tutur Ibu Norma saat ditanya soal dampak perpustakaan digital di SMP Negeri 1 Wirosari.

Pustakawan SMP Negeri 1 Wirosari menggunakan ePerpus Gramedia (Dok. SMP Negeri 1 Wirosari)

Sebagai salah satu sekolah yang terus mencoba menggalakkan program literasi, SMP Negeri 1 Wirosari mengadakan jam membaca rutin bagi peserta didik yakni sekitar 15 menit sebelum belajar setiap harinya. Tidak perlu repot-repot ke perpustakaan atau membawa buku, mereka tinggal diminta membuka gawai dan membaca buku di kelas. Selain itu, penerapan program giat literasi juga ditunjukkan SMP Negeri 1 Wirosari lewat pengadaan lomba membaca.

“Kita mengadakan lomba siapa yang paling banyak membaca, yang paling banyak meminjam buku di ePerpus, baik dari guru dan peserta didik. Sebagai admin yang mengurus perpustakaan digital, saya yang bertanggung jawab menilai,” kata Ibu Norma. Hal ini menjadi salah satu bukti adanya kemajuan tingkat literasi di SMP Negeri 1 Wirosari. Bahkan, lomba disambut dengan baik oleh para guru dan peserta didik.

Untuk  menentukan pemenang lomba membaca, SMP Negeri 1 Wirosari juga menerapkan sistem penilaian berdasarkan rangkuman dan review yang membuktikan kecocokkan bacaan dengan tulisan peserta lomba. Selain itu, jumlah peminjam terbanyak juga menjadi indikator penilaian. Jumlah peminjam ini bisa dilihat di dalam dasbor ePerpus untuk memudahkan para admin atau penilai.

Sebagai pustakawan di sekolah, Ibu Norma juga bertanggung jawab dalam pencatatan dan pemantauan peserta didik dalam membaca sehari-hari. Seperti yang sudah dijelaskan, frekuensi membaca peserta didik di SMP Negeri 1 Wirosari terbilang cukup sering maka sudah sewajarnya Ibu Norma menuliskan laporan peserta didik mengenai progress membaca mereka.

Akan tetapi, laporan manual dirasa sangat memakan waktu dan menghadirkan tuntutan fasilitas yang lebih menyita lagi. Ibu Norma mengaku, pencatatan keanggotaan perpustakaan di sekolah masih sering kali terhambat dikarenakan kendala teknis di sekolah. “Selama ini kita masih pakai kartu manual, kebetulan alat pembaca kita sedang rusak. Mau di-scan berkali-kali tetap tidak bisa (tercatat), tapi ternyata ePerpus sudah ada kartu anggota yang bisa dicetak,” tutur Ibu Norma merasa puas dengan kemudahan yang diberikan pada fitur ePerpus.

Sepanjang 3 tahun penggunaan ePerpus, Ibu Norma mengaku sudah banyak dibantu dengan kehadiran ePerpus di sekolah. Dilengkapi dengan cetak kartu anggota yang praktis, konten yang beragam, hingga dasbor dan fitur yang memudahkan pekerjaan administrasi perpustakaan.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMP Negeri 1 Wirosari

Penulis: Shaza Hanifah

Semangat Program Literasi SMP Negeri 135 Jakarta bersama Smart Library Gramedia

Semangat Program Literasi SMP Negeri 135 Jakarta bersama Smart Library Gramedia

Pergeseran sistem pendidikan konvensional ke sistem pembelajaran jarak jauh ketika pandemi membuat semua pihak mau tak mau terpaksa belajar beradaptasi dengan cepat. Platform meeting online yang awalnya jarang dikenal tiba-tiba menjadi keseharian. Bagi para guru, mereka harus cepat menyesuaikan diri agar bisa memanfaatkan teknologi daring ini sebagai media mengajar. Siswa pun dituntut agar cepat beradaptasi dengan sistem yang baru ini.

Setiap seminggu sekali, SMP Negeri 135 Jakarta memiliki program literasi yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Seluruh siswa akan diberikan waktu selama 1 jam pelajaran untuk membaca buku, kemudian menuliskan sinopsis atau resensi singkatnya. Resensi ini kemudian akan dikumpulkan dan dinilai oleh guru yang bersangkutan. Namun, ketika pembelajaran terpaksa berlangsung online, program ini terhenti sejenak karena keterbatasan sarana.

Smart Library dalam Program Literasi SMP Negeri 135 Jakarta

Sumber: Dok. SMP Negeri 135 Jakarta

Hadirnya Smart Library Gramedia kemudian memberikan semangat baru kepada para siswa. Ibu Jihan Safira, selaku Kepala Perpustakaan SMP Negeri 135 Jakarta, mengatakan bahwa ketika pertama kali diperkenalkan kepada siswa di bulan Desember 2021 antusiasme siswa dalam menyambut Smart Library sangat baik.

Program Literasi ini kembali berjalan dengan lancar tanpa perlu bertatap muka. Malahan, siswa bisa mengembangkan kreativitas masing-masing, karena resensi yang dikumpulkan sebagai bukti membaca bisa disajikan dalam bentuk desain kreatif dan diunggah di media sosial. Ada juga beberapa siswa yang menyempatkan untuk menceritakan ulang buku yang ia baca dalam bentuk video. “Meskipun bentuknya berbeda, tujuannya tercapai: anak-anak bisa tetap baca dan terpantau,” ujar Bu Jihan ketika ditanya dari mana inspirasi membuat program ini.

SMP Negeri 135 Jakarta juga memberikan apresiasi kepada para siswa yang rajin membaca dengan memilih Duta Baca setiap semester. Dari tiap jenjang, akan dipilih 1 orang Duta Baca yang akan dinilai dari jumlah buku yang dibaca setiap semesternya.

Smart Library dinilai memberikan dampak yang baik bagi minat literasi siswa di SMP Negeri 135 Jakarta. Koleksi yang terbatas di perpustakaan tidak lagi menjadi hambatan bagi para siswa yang ingin mencari buku-buku favoritnya. Smart Library menyediakan buku-buku populer yang diminati siswa. Menurut Bu Jihan, siswa-siswa SMP Negeri 135 Jakarta menggemari buku bergenre horor dan novel-novel remaja lainnya. Koleksi buku digital ini juga membantu proses akreditasi sekolah.

Smart Library juga mudah digunakan oleh siswa. Siswa-siswi di SMP Negeri 135 Jakarta tidak diperkenankan membawa gadget ke sekolah, maka kegiatan literasi digital biasanya dilakukan di rumah dan dipantau oleh pihak sekolah melalui dashboard admin yang disediakan oleh Smart Library Gramedia.

Bu Jihan berharap semoga program literasi digital di SMP Negeri 135 Jakarta semakin berkembang ke depannya dan minat baca siswa semakin meningkat. Bocoran dari Bu Jihan, pihak perpustakaan akan terus mengembangkan program-program seru untuk siswa agar semakin semangat membaca.

Smart Library di SMP Negeri 135 Jakarta telah menjadi bagian dari program literasi yang sukses. “Dari skala 1 sampai 10, nilainya 9,5!” tutur Bu Jihan memberi penilaian pada Smart Library Gramedia.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMP Negeri 135 Jakarta

Penulis: Puteri C. Anasta