SMK Informatika CBI Gunakan E-Perpus sebagai Media Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar

SMK Informatika CBI Gunakan E-Perpus sebagai Media Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar

Perkembangan digital telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pemanfaatan teknologi dilakukan berbagai sektor industri mulai dari sektor perdagangan, kesehatan, pemerintahan, bahkan pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan teknik yang mempelajari dan memperdalam keilmuan teknologi informasi dan komputer, SMK Informatika CBI perlu melakukan peralihan baik pada sistem, metode, dan fasilitas pendidikan di lingkungan sekolah.

Saat ini, SMK Informatika CBI menempuh cara dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik Sekolah (SIAKO) berbasis web, sehingga pengelolaan data-data akademik mulai dari data siswa, guru, absensi, kegiatan belajar-mengajar, serta kegiatan lainnya dapat diatur lebih mudah.

eperpus
Suasana di Dalam Kelas SMK Informatika CBI (Dok. SMK Informatika CBI)

Selain menggunakan sistem informasi berbasis web, sekolah memiliki visi misi untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, serta melakukan digitalisasi perpustakaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah bekerja sama dengan jasa layanan yang diberikan oleh E-Perpus Gramedia.

Menurut Pak Ilham Maulana selaku Kepala Perpustakaan SMK Informatika CBI, alasan peralihan sistem dan metode perpustakaan sekolah ke arah digital karena saat ini mayoritas warga sekolah sudah sangat bergantung pada akses digital lewat handphone. Dengan demikian, pihak sekolah menyiasati hal tersebut melalui pengadaan konten digital pada E-Perpus demi kemudahan warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan.

Terkait aplikasi E-Perpus baik akses user maupun admin, menurut Pak Ilham penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Bahkan ketika warga sekolah mengunduh aplikasi melalui Google Play Store atau App Store, aplikasi tersebut tidak menghabiskan banyak memori dari handphone pengguna, sehingga pengguna bisa langsung mengakses aplikasi dan meminjam banyak buku tanpa ada kendala.

Pak Ilham juga puas dengan pilihan konten yang disediakan oleh Gramedia karena sangat lengkap dan beragam. Selain itu, pihak sekolah dapat meminta konten apa yang ingin mereka hadirkan di aplikasi E-Perpus, terutama judul e-book yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Menurut Pak Ilham, seluruh konten yang disediakan E-Perpus sudah sesuai dan sangat memuaskan bagi pihak sekolah.

eperpus
Suasana di Dalam Perpustakaan SMK Informatika CBI (Dok. SMK Informatika CBI)

Selama satu tahun lebih menggunakan aplikasi E-Perpus dari Gramedia, aktivitas membaca warga sekolah mengalami peningkatan sedikit demi sedikit. Untuk terus meningkatkan minat baca, pihak sekolah akan melakukan promosi secara berkala pada siswa, guru, maupun karyawan pengguna aplikasi E-Perpus, sehingga jumlah pembaca dan frekuensi membaca pada aplikasi dapat bertambah seiring dengan meningkatnya pemahaman dan ketertarikan membaca para pengguna.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. SMK Informatika CBI

Penulis: Ikha Destryani

Cara Membuat Konten Media Sosial yang Efektif

Cara Membuat Konten Media Sosial yang Efektif

Di zaman yang serba canggih ini, media sosial sudah melekat sekali dengan kehidupan. Sosial media sering digunakan untuk curhat, berbagi kesenangan dengan orang lain, mengunggah foto, dan banyak hal menyenangkan lainnya.

Hal-hal yang diunggah ke dalam media sosial dapat dianggap sebagai konten. Konten yang di sosial media sangat bervariasi, seperti  konten lucu, konten sedih, konten edukatif. Pengguna sosial media biasanya membagikan konten dalam bentuk hiburan namun beberapa tahun terakhir, konten sosial media juga digunakan sebagai alat pemasaran, lho!

Entah untuk hiburan atau untuk bisnis, konten yang akan dikeluarkan pastinya harus disiapkan dan dieksekusi sebaik mungkin karena jika konten yang dihasilkan tidak dieksekusikan sebaik mungkin maka audiens tidak akan tertarik dengan konten kamu. Jadi, gimana sih biar konten sosial media itu menjadi efektif dan menarik audiens?

1. Kenali Audiens

Sumber gambar: lpcentre.com

Dalam membuat konten, ada baiknya kamu mengenali audiensnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui dan mengenali jenis audiens, konten yang dibuat bisa disesuaikan dengan minat para audiens yang kamu sasar. Misalnya, kamu ingin membuat konten hiburan, pelajari dulu karakter audiens yang biasanya tertarik pada konten yang ingin kamu buat.

2. Tentukan Jenis Konten

Konten memiliki banyak jenis, sebut saja konten informatif yang akan memberikan informasi, konten edukasi yang mengedukasi dan mengajarkan audiensnya tentang suatu hal, atau konten hiburan yang banyak diminati oleh orang-orang. Selain itu, kamu juga harus menentukan dalam bentuk seperti apa kamu akan mengemas konten kamu. Contohnya, kamu dapat membuat konten berupa video, poster infografis, podcast, dan lain-lain.

3. Mulai Merencanakan dan Produksi Konten

Sumber gambar: jasper.ai

Setelah audiens dan jenis konten sudah ditentukan maka bisa memulai merencanakan konten seperti apa yang akan dibuat seperti membuat skrip, menentukan cerita yang akan digunakan pada konten, menentukan orang yang akan ada dalam konten. Jika hal-hal seperti itu sudah dipenuhi maka konten dapat mulai diproduksi.

Nah, itu beberapa tips untuk menulis konten yang efektif di sosial media. Dengan konten yang efektif dan pemasaran yang baik, audiens akan mulai mengikuti kamu dan semakin tertarik dengan konten-konten yang akan dikeluarkan kamu nantinya.

Para konten kreator atau pebisnis pemula yang kebingungan bagaimana membuat konten yang efektif di sosial media, Admin punya solusinya! Kalian bisa ikutan webinar “Taktik Jitu Bikin Konten Slay” yang pastinya akan memberikan kalian informasi sebanyak mungkin tentang pembuatan konten. Kegiatan yang diadakan tanggal 30 Oktober 2022 ini merupakan rangkaian acara dari Generation 5.0 Festival.

KontenKlik untuk Info Lebih Lengkap!

Webinar ini merupakan kerjasama antara Gramedia Digital dan Ibu Pembelajar Indonesia dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2022.

Dalam webinar ini, kamu akan ketemu dengan Jefferly Helianthusonfri, praktisi digital marketing yang akan membagikan ilmunya. Webinar ini akan dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB. Yuk ikutan yang tertarik dengan pembuatan konten digital!

Selain webinar tentang pembuatan konten, acara Generation 5.0 Festival juga masih punya empat webinar untuk remaja dan dewasa lainnya serta dua aktivitas edukatif untuk anak usia TK dan SD. Yuk, kepoin detail event dan link pendaftarannya!

Rangkaian Acara Generation 5.0 Festival

Jangan pula lewatkan rangkaian Generation 5.0 Festival lain yang tidak kalah menarik dimulai dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2022.

Dengan semangat kampanye #SahabatTanpaBatas, konten edukasi akan diberikan melalui empat webinar inspiratif dan dua aktivitas interaktif untuk segala usia, mulai dari anak, remaja, orang tua, hingga profesional dan pelaku usaha.

Berikut jadwal lengkapnya:

1. “Mengelola Mental, Menabung Kebahagiaan”

AnakKlik untuk Daftar Webinar!

Acara ini akan membahas cara menjaga kesehatan mental untuk kebahagiaan bersama Hendrick Tanuwidjaja selalu penulis buku “Mindful is Mind-Less” dan Psikolog Klinis, Nidya Dwika Puteri, M.Psi., pada Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 16.00.

2. “SADARI & Sayangi Payudaramu!”

AnakKlik untuk Daftar Webinar!

Sebagai edukasi mengenai kesehatan fisik, webinar yang satu ini akan memberikan informasi penting mengenai deteksi dini kanker payudara pada tanggal 28 Oktober 2022 pukul 19.00 malam. Acara akan dihadiri oleh dr. Eka Setya Rahardja, Sp.B, K-Onk., selaku dokter spesialis onkologi dan seorang penyintas kanker payudara dari komunitas Love Pink yaitu Roza Martalisa.

AnakKlik untuk Daftar Webinar!

Gramedia Writing Project menghadirkan Nindya Maya (penulis dari Bhuana Ilmu Populer) dan Novalya Putri (editor buku anak dari Bhuana Ilmu Populer) yang akan memberikan tips, dan trik tentang kepenulisan dan juga trik mengirim naskah ke penerbit. Bekerja sama dengan platform menulis dan publishing di gwp.id (Gramedia Writing Project) para peserta akan diajak untuk menulis cerita dari karakter BIPBIP yang akan diunggah di gwp.id.

4. “Bisnisku, Passion-ku”

BisnisKlik untuk Daftar Webinar!

Bincang menarik dari wanita yang berkarya lewat passion-nya. Mulai dari menciptakan produk yang ramah lingkungan hingga menulis buku anak edukatif akan disampaikan melalui webinar yang akan dilaksanakan pada 29 Oktober 2022 pukul 14.00 siang bersama Sista Mauli dan Soraya Ayu Hapsari.

5. “Warna-Warni Hewan-Hewan Nusantaraku”

AnakKlik untuk Daftar Webinar!

Spesial untuk anak-anak untuk TK, Penerbit BIP akan mengenalkan karakter BIPBIP, hewan endemik Indonesia kepada para peserta. Setelah itu akan diadakan colouring competition yang bisa mengasah kemampuan menggambar si kecil. Acara akan berlangsung pada tanggal 30 Oktober 2022 pukul 10.00 bersama Disa Pracita selaku ilustrator dan desainer BIPBIP.

Nah, itu dia serangkaian acara Generation 5.0 Festival yang pastinya menarik, seru, dan bermanfaat untuk diikuti! Jangan sampai lewatkan seluruh acara ikuti seluruh acaranya, segera daftarkan dirimu pada tautan berikut!

Acara ini TERBUKA dan GRATIS untuk kamu SEMUA pelanggan Full Premium Package Gramedia Digital dan BOOKR Class! Kalau kamu merasa sudah berlangganan, langsung saja daftar untuk ikut webinarnya!

KontenKlik untuk Info Lebih Lengkap!

Admin tunggu kehadiranmu di ruang Zoom Webinar yaa! Sampai bertemu! 🤗


Sumber header: tokopedia.com

Penulis: Mohammad Fachrul Rozy

Begini Akses Media Digital yang Sesuai untuk Tumbuh Kembang Anak!

Begini Akses Media Digital yang Sesuai untuk Tumbuh Kembang Anak!

Tantangan menjadi orang tua memang tidak bisa dielak. Selain mempertimbangkan kesiapan finansial untuk anak, Bunda dan Ayah juga harus mengetahui proses tumbuh kembang anaknya dengan sehat!

Tahukah, Bunda? Tumbuh kembang adalah proses perkembangan fisik, emosional, intelektual, dan sosial yang terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja. Ini adalah periode penting dalam hidup seseorang untuk membentuk dasar bagi tingkah laku, keyakinan, dan kepribadian di masa dewasa.

Melalui tumbuh kembang, anak memperoleh kemampuan baru, membangun hubungan sosial, dan membentuk identitas mereka sendiri. Ini juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk tantangan dan tugas dewasa di masa depan.

Memahami dan mendukung tumbuh kembang anak adalah hal yang penting bagi orang tua dan masyarakat. Dikarenakan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan pengalaman. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa tumbuh kembang anak sangatlah dipengaruhi oleh pola asuh pendidik dan juga lingkungan yang diperlihatkan oleh pengasuhnya.

Saat ini, tumbuh kembang anak juga berjalan beriringan bersama perkembangan digital. Media pembelajaran dan pengetahuan sudah berganti ke era digital. Maka, tidak heran jika pada dasarnya para orangtua memiliki tugas penting untuk mengatur dan membimbing anak untuk mengakses media digital yang berbeda-beda.

Artikel ini akan menjelaskan akses literasi digital yang sesuai untuk membantu tumbuh kembang anak disesuaikan dengan rentang usia mereka. Untuk para Bunda dan Ayah yang ingin memperkaya ilmu parenting-nya, wajib baca artikel ini sampai selesai!

Akses Literasi Digital untuk Tumbuh Kembang Anak

Berikut ini adalah tips dan pembagian akses literasi digital yang sesuai untuk tumbuh kembang anak, dilansir dari pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

1. Usia 1-3 Tahun

Usia anak 1 hingga 3 tahun memiliki akses literasi digital yang terbatas dan perlu diatur dengan kehati-hatian. Hal ini dikarenakan pada rentang usia ini, anak sedang belajar mengenali suara dan menambah kosakata dan angka. Selain itu, perkembangan kognitifnya juga masih kasar dan harus diasah dengan penuh kehati-hatian.

Sekolah
Access (Sumber Gambar: tempo.com)

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk memberikan akses literasi digital pada anak usia 1 hingga 3 tahun adalah dengan memilih konten digital yang sesuai dengan usianya. Batasi waktu anak untuk bermain dengan gawai sebab batasan waktu ini bisa mengurangi risiko ketergantungan dan dampak negative lain dari terpaparnya layar terlalu lama.

Selain itu, jangan lupa untuk menyertakan orang tua dalam pengalaman digital anak. Ini dapat membantu anak memahami bagaimana menggunakan perangkat digital dan membantu membangun kepercayaan mereka. Lakukan kegiatan kreatif bersama anak dengan memanfaatkan perangkat digital seperti misalnya memutar audio untuk dongeng tidur.

2. Usia 4-6 Tahun

Anak pada usia 4 sampai 6 tahun sudah mulai bisa membedakan hal baik dan buruk. Mereka juga sudah mengenal mana fakta dan fantasi. Oleh karena itu, media digital yang diberikan harus memberikan pengetahuan yang lebih dalam.

Sekolah
Anak Usia 4-6 Tahun (Sumber Gambar: tempo.com)

Akses media digital yang diberikan kepada anak usia 4 hingga 6 tahun harus bisa meningkatkan keterampilan mereka. Pada usia ini, anak umumnya sudah bisa melakukan decision making (mengambil keputusan) dan sudah tahu apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, berikan hak mereka untuk memilih. Di sela-sela itu, perkenalkan aplikasi edukatif untuk membantu membangun kemampuan matematis, bahasa Inggris, dan keterampilan lainnya.

Sembari tetap menerapkan pemantauan, ajarkan juga anak-anak untuk mulai membaca. Gunakan buku digital untuk membantu membangun kemampuan membaca dan memahami konsep sembari mendengarkan audio interaktif. Hal ini juga bisa memperkaya daya imajinasi mereka.

3. Usia 8-12 Tahun

Anak pada usia 8 hingga 12 tahun sudah mulai mengalami perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial. Pada usia ini, anak-anak memiliki pertumbuhan fisik yang cepat dan mereka membentuk identitas mereka sendiri dari kegiatan-kegiatan yang mereka sukai.

Mereka juga mulai memahami konsep diri dan membangun relasi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar. Mereka mulai memiliki minat dan hobi yang lebih terfokus dan mulai memahami emosi dan perasaan mereka sendiri dan orang lain.

Sekolah
Anak Usia 8-12 Tahun (Sumber Gambar: tempo.com)

Anak-anak pada usia ini membutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang tua dan lingkungan sekitar untuk membantu mereka dalam membangun kepercayaan diri dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu akses media digital sudah tidak menjadi solusi utama untuk membantu tumbuh kembangnya.

Dibanding itu, ada baiknya orangtua turut serta dalam proses perkembangan karakternya dengan cara melakukan bonding yang kuat dengan anak. Selain itu, fasilitasi hobi mereka jika mereka punya.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika anak Bunda dan Ayah memiliki hobi yang lekat dengan perangkat digital. Jika ya, Bunda bisa mengajarkan penggunaan aplikasi atau platform yang mengajarkan anak untuk lebih melatih otak mereka dengan aktivitas seperti misalnya game yang memainkan peran strategi dan pemecahan masalah.

Ajarkan juga anak untuk mengelola informasi dengan baik, gunakan aplikasi dan platform untuk membantu anak belajar menulis dan mengelola informasi, seperti menyusun catatan dan membuat presentasi. Hal ini penting untuk membantu mereka belajar di era digital saat ini.


Baca Juga: Kupas Tuntas Tren Digitalisasi Perpustakaan dalam Dunia Pendidikan pada Acara Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital


Nah, itu dia beberapa pembagian askes media digital yang bisa diterapkan untuk tumbuh kembang anak yang baik. Hal yang harus diperhatikan adalah hindari tayangan atau konten digital yang mengandung unsur kekerasan, seksualitas, bahasa yang tidak senonoh dan penyimpangan gender pada anak.

Itu hanya beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan literasi digital pada anak-anak usia 1-12 tahun. Sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa akses literasi digital yang diberikan sesuai dan aman bagi anak-anak, dan berkonsultasi dengan profesional anak dan pakar teknologi jika diperlukan.

Akses media digital juga bisa dilatih dengan mengaplikasikan literasi digital. Saat ini, literasi digital bisa diakses dengan mudah dengan fasilitas yang disediakan Gramedia Digital dan juga ePerpus Gramedia.

ePerpus Gramedia membantu menyediakan wadah yang berguna untuk mengakses literasi digital untuk banyak orang, termasuk pada anak di sekolah.

Edukasi mengenai akses media digital sudah menjadi tugas bersama seluruh orangtua dan tenaga pendidik di Indonesia demi generasi yang lebih baik. Gramedia Digital menyadari urgensi permasalahan ini. Oleh sebab itu, dibentuklah sebuah pilot project yang menyebarkan edukasi mengenai tren digitalisasi perpustakaan dalam dunia pendidikan bersama seluruh Kepala Sekolah dan Kepala Pustakawan di DKI Jakarta.

Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital adalah acara yang bermaksud menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai perpustakaan digital sekaligus memberikan kesempatan kepada institusi pendidikan menjadi penggerak bagi sekolah lainnya dalam mengembangkan minat baca melalui platform digital. Oleh karena itu akses media digital juga dibahas di dalamnya.

ePerpus Gramedia menawarkan penyediaan perpustakaan digital dengan kemudahan akses, penggunaan aplikasi yang efektif, manajemen informasi yang praktis, fitur pencarian yang lengkap dan berguna, sistem pemutakhiran informasi yang up-to-date, hingga legalitas bacaan yang terjamin sehingga cocok untuk dijadikan bahan edukasi yang mampu diakses berbagai kalangan usia anak.

Selain menyebarkan informasi mengenai pentingnya literasi informasi dan literasi digital di dunia pendidikan, Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital juga mengundang Kepala Sekolah dan Kepala Pustakawan di seluruh DKI Jakarta. Acara ini sudah berhasil diadakan demi mengekspansi kesadaran pentingnya literasi digital untuk sekolah di wilayah Jakarta Timur.

Nantinya, Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital akan terus dijalankan merata ke seluruh wilayah di DKI Jakarta, harapannya agar pustakawan di sekolah bisa termotivasi untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan literasi di lingkungan sekolah, khususnya untuk memiliki perpustakaan digital. Oleh karena itu, nantikan Sekolah Bergerak bersama Gramedia Digital di kotamu, ya!

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas!

Kini, kamu bisa dapatkan akses buku digital dengan mudah bersama Gramedia Digital dan ePerpus Gramedia!

Selain itu, Gramedia.com juga selalu menghadirkan promo menarik untuk kamu yang hobi baca buku! Jangan lupa untuk temukan berbagai promo menarik agar belanja jadi lebih hemat dan maksimal! Langsung klik di bawah ini untuk ketahui semua promonya.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: freepik.com

Penulis: Shaza Hanifah