Garis Waktu merupakan salah satu novel populer karya Fiersa Besari, yang kini akhirnya berhasil diadaptasi ke layar lebar. Garis Waktu akan dibintangi oleh Reza Rahadian, Michelle Ziudith, Anya Geraldine, Giras Basuwondo, dan Izabel Jahja.
Film tersebut diproduksi oleh MD Pictures yang juga sebelumnya telah berhasil memproduksi serial populer Layangan Putus. Selain itu, MD Pictures juga bekerja sama dengan Dapur Film dalam memproduksi film ini.
Diangkat dari lagu dan novel dengan judul yang sama, film Garis Waktu disutradarai oleh Hanung Bramantyo, sutradara film Ayat Ayat Cinta, dan Jeihan Angga, sutradara film Mekah I’m Coming, serta skenarionya ditulis oleh Benni Setiawan yang aslinya sutradara dari serial Layangan Putus.
Syuting film ini berlangsung di kota Yogyakarta selama sembilan hari terhitung sejak 28 Januari dan selesai hingga 5 Februari 2021 kemarin. Garis Waktu akan mengadakan konferensi pers pada tanggal 22 Februari dan akan ditayangkan serentak mulai tanggal 24 Februari 2022 di bioskop seluruh Indonesia.
Novel yang telah diterbitkan sejak tahun 2016 ini akhirnya diangkat menjadi sebuah film, dengan poster film yang menunjukan jika Anya Geraldine sedang merobek foto mesra Reza Rahardian dan Michelle Ziudith.
Sebelumnya, Anya Geraldine dan Reza Rahadian pernah bekerja sama dalam serial populer Layangan Putus. Anya berperan sebagai Lydia yang digambarkan sebagai perempuan ketiga dalam hubungan rumah tangga Aris dan Kinan yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Putri Marino.
Baca juga: Kisah Nyata Novel Layangan Putus, Kini Jadi Serial Terpopuler!
“Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apapun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa resiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa.” – Halaman 4.
Film ini kisahkah tentang sepasang kekasih yang bernama Sena yang diperankan oleh Reza Rahadian dan April yang diperankan oleh Michelle Ziudith. Hubungan yang mereka jalin telah berlangsung cukup lama, namun sayangnya orang tua April tidak kunjung merestuinya karena profesi Sena dianggap tidak akan memiliki masa depan yang jelas.
Meski dipandang sebelah mata, Sena terus berusaha keras untuk merintis kariernya dengan tampil dari panggung kecil ke panggung-panggung yang lain. Hingga pada suatu hari, Sena dipertemukan dengan produser musik bernama Sanya yang diperankan oleh Anya Geraldine. Sanya mampu membuat Sena menjadi penyanyi terkenal sekaligus menjadi ancaman bagi hubungan Sena dan April.
Baca Bukunya Dahulu di Sini!
Garis Waktu merupakan buku kedua yang ditulis oleh Fiersa Besari yang berisi rangkuman kumpulan surat sejak tahun 2012 hingga 2016. Dengan tiga bab utama, yaitu kisahkan pertemuan yang mampu mengubah hidupnya, terluka dan kehilangan, serta kembali pada kenangan di masa lalu.
Novel ini seolah mengajak setiap pembaca untuk belajar menjadi dewasa dikarenakan waktu, di mana ternyata masa lalu masih berperan penting bagi masa depan seseorang.
Ditulis dengan bahasa yang apik, menarik, dan puitis, buku ini berhasil menyentuh hati pembaca. Selain itu, menariknya buku ini juga memiliki kalimat motivasi di setiap akhir sub ceritanya, sekaligus dilengkapi dengan ilustrasi foto hitam putih yang membuat pembaca semakin tenggelam ke dalam kisahnya.
“Pelajari sebelum berasumsi. Dengarkan sebelum memaki. Mengerti sebelum menghakimi. Rasakan sebelum menyakiti. Perjuangkan sebelum pergi.” – Halaman 133
“Sekarang aku mengerti, di balik rencana yang gagal, tersembunyi hikmah yang indah.” – Halaman 202.
Pilih Buku dengan Sampul Terbarunya di Sini!
Selain kisah asmara, buku ini juga memiliki pesan yang sarat akan makna lain, seperti arti perjalanan hidup, menikmati hidup, tidak larut dalam kebencian, dan selalu menghargai setiap bagian dari hidup.
Nah, untuk pembuatan filmnya sendiri sebetulnya Fiersa Besari sudah mengumumkannya sejak Oktober 2019, di mana bukunya akan diangkat ke layar lebar. Lalu pada 31 Januari 2021 lalu, beliau mengumumkan kembali jika filmnya sedang digarap. Finally, kini filmnya dapat segera kita nikmati di bioskop pada akhir Februari 2022 mendatang.
Film Garis Waktu on progress . Disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dimainkan oleh Reza Rahadian, Michelle Ziudith, Anya Geraldine. Diproduksi oleh MD Pictures. Diadaptasi dari buku ciptaan mamang cilok kesayanganmu .#GarisWaktupic.twitter.com/QfGaVPWR1S
Penasaran bukan dengan kisah mereka? Ikuti kisah perjalanan Garis Waktu dan temukan arti dari sebuah perjalanan menemukan, mencintai, memahami, dan melepaskan dari bukunya dahulu!
Yuk, beli buku Garis Waktu di Gramedia.com dan baca dahulu sebelum menonton filmnya. 😉
Jangan sampai ketinggalan untuk ikuti semua diskon spesial yang ada di Gramedia.com juga ya!Cek semua promo menarik yang sedang berlangsung di bawah ini.
Temukan Semua Promo Spesial di Sini!
Belanja di Gramedia.com juga bisa dikirim dan diambil dari seluruh toko Gramedia, lho. Belanja jadi makin asyik, tanpa ribet, hemat ongkir, dan cepat sampai rumah!
Kamu mungkin pernah menonton serial film Narnia dan kenal dengan sosok empat bersaudara dan seekor singa yang bernama Aslan. The Chronicles of Narnia berkisah tentang dunia Narnia yang penuh keajaiban dan sihir serta Aslan, singa besar dan bijaksana sekaligus pencipta dan penjaga Narnia. Di dunia Narnia, sihir adalah hal yang normal, di mana kehidupan mereka dipenuhi dengan makhluk mistis dan binatang yang bisa berbicara.
Namun, kehidupan di Narnia yang damai selama ratusan tahun harus terganggu karena ada Penyihir Putih bernama Jadis yang ingin menguasai Narnia. Jadis mengutuk Narnia dengan musim dingin yang panjang. Warga Narnia merasakan salju selama 100 tahun sehingga kutukan ini dinamakan The Hundred Year Winter atau Musim Dingin 100 Tahun.
Sang penulis, C. S. Lewis, telah menulis buku ini dari tahun 1950 sampai 1956. Saking legendarisnya, buku bergenre fantasi ini berhasil terjual ke dalam 41 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. C. S. Lewis terkenal akan karya-karyanya di abad pertengahan dan karya fiksinya, termasuk buku seri Narnia ini. Jadi, nggak heran kalau The Chronicles of Narnia jadi salah satu dongeng terkenal di dunia.
C. S. Lewis, Penulis Buku Seri Narnia
Bahkan, seri buku Narnia telah diadaptasi ke tiga film dari Walt Disney Pictures dan Walden Media. Film-film tersebut antara lain The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005), The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008), dan The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010).
Aktor dan aktris yang membintangi film tersebut juga keren banget, lho! Ada William Moseley (sebagai Peter), Skandar Keynes (sebagai Edmund), Anna Popplewell (sebagai Susan), Georgie Henley (sebagai Lucy), Will Poulter (sebagai Eustace), Ben Barnes (sebagai Caspian), Liam Neeson (sebagai Aslan), dan masih banyak lagi.
Filmnya yang sudah tayang di mana-mana dan menjadi box office ini, telah banyak mendapatkan penghargaan juga, lho! Seri filmnya kerap kali masuk ke berbagai nominasi penghargaan dan memenangkan beberapa di antaranya, salah satunya seperti Oscar!
Urutan Baca Novel Narnia
1. Keponakan Penyihir (The Magician’s Nephew)
Buku ini sebenarnya adalah buku yang dipublikasikan keenam di buku seri Narnia. Namun, secara kronologis, buku ini adalah buku pertama karena isinya membahas awal mula diciptakannya Narnia. Di dalam buku ini, ada dua orang sahabat yang bernama Digory Kirke dan Polly Plummer yang terjebak di dunia lain karena paman mereka, Paman Andrew, menyuruh mereka untuk menyentuh cincin ajaib yang akan membawa mereka ke dunia lain. Paman Andrew yang baru mempelajari sihir ternyata keliru dan mengira ‘dunia lain’ itu hanya satu.
Beli dan Ikuti Petualangan Digory dan Polly!
Digory dan Polly pun terjebak di dunia yang asing bagi mereka. Dunia itu berbahaya bagi mereka karena ada Penyihir Putih bernama Jadis, yang memiliki kekuatan sihir mengerikan. Aslan, singa yang bijaksana, akan membantu mereka. Ia bernyanyi dan dari nyanyian itu bintang mulai bersinar dan matahari terbit. Aslan menciptakan kehidupan di sebuah tanah, diisi dengan makhluk mistis dan binatang yang bisa berbicara. Saat itulah dunia Narnia tercipta.
2. Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari (The Lion, The Witch and The Wardrobe)
Dalam buku ini, Pevensie bersaudara yang terdiri dari Peter, Susan, Edmund, dan Lucy, terpaksa harus diungsikan ke rumah Profesor Digory Kirke akibat situasi perang dunia. Ketika sedang bermain petak umpet, Lucy tidak sengaja bersembunyi di lemari ajaib yang membawanya ke dunia Narnia. Ketika ia kembali, ia mengajak kakak-kakaknya untuk masuk ke lemari tersebut dan mengunjungi Narnia.
Ternyata, di sana masih ada Penyihir Putih yang bernama Jadis. Ia menjebak Edmund agar bisa membunuh Pevensie bersaudara karena ada ramalan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan mengalahkannya. Peter, Susan, dan Lucy harus meminta bantuan Aslan. Atas bantuan Aslan, Edmund bisa diselamatkan. Namun, Jadis meminta Edmund kembali. Akhirnya, Aslan dan Jadis membuat perjanjian rahasia, di mana Aslan akan menyerahkan diri kepada Jadis. Malam itu pun Aslan dibunuh oleh Jadis di atas meja batu.
Beli dan Ikuti Petualangan Para Pevensie!
Kematian Aslan mengharuskan Peter menjadi pemimpin. Lalu, di tengah terjadinya perang, Aslan hidup kembali. Kemudian, ia menyelamatkan orang-orang yang telah disihir menjadi batu oleh Jadis di istananya. Sampai pada akhirnya Aslan berhasil membunuh Jadis dan perang selesai.
Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat menjadi raja dan ratu di Narnia. Mereka memimpin Narnia sampai mereka tumbuh dewasa. Ketika mereka menemukan jalan kembali ke lemari ajaib dan masuk ke sana, ternyata mereka kembali menjadi anak kecil. Tak ada perubahan waktu yang terjadi.
Buku ini telah diangkat menjadi film dengan judul yang sama, yakni The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe, pada tahun 2005. Film ini berhasil memenangkan penghargaan dari Satellite Awards dengan kategori Outstanding Motion Picture, Animated or Mixes Media.
3. Kuda dan Anak Manusia (The Horse and His Boy)
Di buku ini, karakter utamanya bukan lagi Pevensie bersaudara, melainkan seorang anak yang diasuh oleh orang Calormen yang ingin pergi ke Narnia. Anak tersebut adalah Sastha. Ia diasuh oleh seseorang bernama Arsheesh yang kasar dan haus akan uang. Suatu saat, ada panglima Calormen bersama kudanya yang bisa berbicara ingin membeli Sastha. Kuda yang bisa berbicara itu bernama Bree. Ia mengajak Sastha pergi ke Utara.
Beli dan Ikuti Perjalanan Sastha dan Bree!
Di perjalanan, mereka bertemu dengan Aravis Tarkheena bersama kudanya, Hwin, yang juga bisa berbicara. Mereka ingin kabur ke Narnia karena Aravis dipaksa ayahnya untuk menikah dengan Ahostha Tarkaan, penasihat Tisroic yang jahat. Mereka berempat bersama-sama pergi ke Narnia hingga bertemu dengan Ratu Susan dan Raja Edmund. Namun, perjalanan mereka tidak sampai di sana karena tiba-tiba ada penyerangan.
4. Pangeran Caspian (Prince Caspian)
Pevensie bersaudara kembali lengkap di buku ini. Kali ini, mereka bertemu dengan Pangeran Caspian, pewaris Narnia yang sah. Narnia dihadapkan dengan raja Miraz yang jahat. Aslan berusaha untuk mengembalikan keadaan Narnia yang damai dengan mengembalikan tahta kepada Pangeran Caspian.
Beli dan Baca Sekarang!
Raja Miraz berusaha membunuh Pangeran Caspian. Namun, dengan bantuan para binatang, Pangeran Caspian berhasil melarikan diri dan melawan kembali Raja Miraz. Ia tak sendiri, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy juga membantu perlawanan Pangeran Caspian. Nah, buku ini juga sudah diangkat ke layar lebar dengan judul The Chronicles of Narnia: Prince Caspian di tahun 2008. Film ini telah memenangkan penghargaan dari Teen Choice Awards dalam kategori Choice Movie: Action Adventure.
5. Petualangan Dawn Treader (The Voyage of The Dawn Treader)
Di buku ini, ada karakter baru, yakni sepupu dari Pevensie bersaudara. Ia adalah Eustace, si kutu buku yang menyebalkan. Edmund dan Lucy harus tinggal bersamanya untuk menghindari perang. Awalnya, mereka sedang melihat lukisan kapal di tengah laut yang ada di rumah mereka. Namun, tiba-tiba mereka masuk ke dalam lukisan tersebut dan pindah ke dunia lain. Untungnya, ada Pangeran Caspian yang menyelamatkan mereka untuk naik ke kapal.
Beli dan Baca Sekarang!
Mereka pun ikut dalam pencarian tujuh bangsawan Narnia yang hilang. Petualangan mereka begitu rumit dengan rintangan yang tiada habis. Edmund dan Caspian ditangkap, Lucy diculik, dan Eustace dijadikan budak. Ditambah lagi, mereka juga harus menghadapi para musuh, salah satunya awan kabut hijau yang misterius.
Buku ini juga sudah diangkat menjadi film di tahun 2010 dengan judul The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader. Dengan film ini, mereka memenangkan penghargaan dari People’s Choice Awards untuk kategori Favorite 3D Live Action Movie.
6. Kursi Perak (The Silver Chair)
Kali ini, masih ada Eustace Scrubb, sepupu yang menyebalkan. Tapi, kali ini tidak ada Pevensie bersaudara, justru Eustace ditemani oleh temannya yang bernama Jill Pole. Mereka merasa muak dengan sekolah, terlebih lagi mereka juga ditindas oleh orang-orang di sana. Eustace ingin kembali ke Narnia.
Beli dan Ikuti Petualangan Eustace dan Jill!
Keinginan Eustace terwujud. Ia pergi ke Narnia bersama Jill. Karena Jill baru pertama kali mengunjungi Narnia, ia sangat terkesan. Mereka berdua tidak sengaja terpisah. Saat itu, Jill bertemu dengan Aslan. Di Narnia sendiri sedang mengalami masalah. Anak dari Pangeran Caspian diculik di Dunia Bawah oleh penyihir. Jill dan Eustace bergerak untuk membantu. Masalahnya adalah saat diculik, anak itu sudah dicuci otaknya dan membuatnya melupakan Narnia.
7. Pertempuran Terakhir (The Last Battle)
Di buku terakhir ini, Narnia menghadapi tantangan yang jauh lebih besar. Raja Trian, keturunan Raja Caspian X, menjadi raja terakhir di Narnia. Ia diberi tahu bahwa ada peristiwa aneh yang sedang terjadi. Suatu ketika, seekor kera bernama Shift menipu seekor keledai yang bernama Puzzle. Ia menyuruh Puzzle untuk menyamar sebagai Aslan.
Raja Trian awalnya juga tertipu dengan berita kedatangan Aslan, tetapi ia menyadari ada kebohongan di balik itu. Seketika, Raja Trian diikat di sebuah pohon oleh tentara Calormen. Raja Trian meminta pertolongan kepada Aslan dan seolah melihat Digory Kirke, Polly Plummer, Peter Pevensie, Edmund Pevensie, Lucy Pevensie, Eustace Scrubb, dan Jill Pole, meskipun sebenarnya Raja Trian tidak mengenali mereka.
Beli dan Baca Sekarang!
Eustace dan Jill datang dan membantunya. Mereka juga menolong Puzzle dan memaafkannya karena ia ditipu oleh Shift. Pertempuran pun terjadi dan harus mengorbankan banyak warga Narnia. Di sinilah kesetiaan mereka diuji karena banyak dari mereka yang berkhianat.
Melalui konflik dan karakter yang berbeda, tiap buku di seri Narnia punya keseruannya masing-masing. Petualangan para karakter ini untuk menjaga Narnia patut diacungi jempol. Kisah fantasi yang dibuat C. S. Lewis ini berhasil bikin para pembaca ikut ‘masuk’ dalam dunia Narnia.
Kamu bisa mendapatkan buku seri Narnia terlengkap di Gramedia.com, lho! Kini, penerbit GPU berhasil membawa kembali seluruh serial Narnia dengan sampul terbarunya yang sangat aesthetic dan ilustrasinya yang nggak kalah apik. Pastinya bikin kamu makin penasaran dan semangat bacanya!
Yuk, langsung borong semuanya sekarang selagi ada diskon 15% plus dapat boxset eksklusif! Jadi, Jangan sampai terlewat dan kehabisan, ya! Cusss, kepoin dunia Narnia sekarang dengan klik gambar di bawah ini!
Beli Bukunya di Sini!
Jangan lupa juga untuk kepoin promo menarik lainnya di Gramedia.com dengan klik gambar di bawah ini. Ada berbagai diskon untuk berbagai produk pilihan yang bisa buat belanjaan kamu jadi lebih hemat, lho!