Things Left Behind, Buku Self Improvement yang Mengilhami Drakor Move to Heaven

Things Left Behind, Buku Self Improvement yang Mengilhami Drakor Move to Heaven

Beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya akan apa yang sebenarnya terjadi setelah kematian, kisah dibalik kematian atau kesepian karena ditinggalkan orang yang dicintai, hingga alasan seseorang mengakhiri hidupnya.

Pertanyaan itu akan kamu dapatkan saat membaca kumpulan esai dalam buku ini. Things Left Behind merupakan esai populer dari Korea Selatan yang ditulis oleh Kim Sae Byoul. Buku ini mengungkap berbagai macam kisah nyata dibalik kematian yang diceritakan langsung oleh seorang pengurus barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia.

Mereka yang telah tiada, ada yang meninggal secara natural ataupun pembunuhan dan bunuh diri. Ternyata, barang-barang peninggalan milik orang yang telah tiada seringkali ditemui kasus-kasus mengejutkan, seperti orang tua yang meninggal tanpa diketahui orang lain dan jenazahnya baru ditemukan beberapa minggu kemudian, hingga kasus-kasus menyedihkan lainnya.

“Bunga adalah bunga, dan ulat adalah ulat. Begitulah adanya. Jika bunga dianggap indah dan ulat dipandang menjijikan, itu karena prasangka kita. Sebenarnya, tidak ada yang baik atau buruk. Demikian pula dengan hidup dan mati.”

Buku yang ditulis melalui hati dengan jerih payah sekuat tenaga ini, akhirnya diadaptasi dalam drama korea Move to Heaven pada pertengahan tahun lalu dan sudah bisa kamu tonton serialnya. Buku dan drama ini berhasil menggabungkan pengalaman pribadi dan renungan personal dengan bahasa yang mudah dipahami.

Pembaca akan menangis terharu, sekaligus menyadarkan kita akan hal-hal penting yang ternyata selama ini telah luput dari perhatian, antara lain seperti betapa berharganya kehidupan, keluarga, kasih sayang dan persahabatan.

Antara Move to Heaven dan Things Left Behind

Bagi kamu penggemar K-Drama dan sudah menonton Move to Heaven, pastinya tidak asing lagi dengan alur ceritanya. Bedanya dalam drama yang ditayangkan di Netflix ini menceritakan tentang Geu Ru dan sang Paman yang juga tidak kalah menyayat hati. Namun, dalam versi buku esainya, hanya berisi kisah-kisah pilu dan hal-hal yang bisa dipelajari dari mereka yang telah tiada.

Move to Heaven yang mengadaptasi novel Things Left Behind ini menceritakan Han Geu Ru yang diperankan oleh Tang Joon Sang, seorang pemuda dengan sindrom asperger mencoba menjalani bisnis pembersih TKP bernama Move To Heaven bersama sang ayah bernama Han Jeong Woo.

Menariknya ada pada satu adegan di mana pemeran Sang-gu ini membacakan kumpulan esai dan tips dalam buku Things Left Behind. Tips ini berguna bagi mereka yang ingin mempersiapkan kematian dengan baik, termasuk memastikan agar pesan penting terakhirnya bisa diketahui oleh orang-orang yang ia cintai.

Tujuh cara untuk menjadi bahagia yang ditulis Kim Sae Byoul dalam salah satu esainya adalah:

  • Membiasakan diri hidup rapi dan bersih agar hidup lebih teratur,
  • Tulis hal yang sulit dibicarakan kepada orang lain menjadi sebuah kata-kata,
  • Simpan benda penting di tempat yang mudah ditemukan,
  • Jangan sembunyikan masalah kesehatan dari keluarga,
  • Gunakan dan hargai berbagai hal yang dimiliki dengan sebaik mungkin,
  • Hidup untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain,
  • Serta pada akhirnya yang tersisa hanyalah kenangan orang yang kita cintai.

“Sosok anak yang selalu dibanggakan orang tuanya, tidak akan pernah tahu bahwa yang dibanggakan bukan karena ia jenius atau seorang calon dokter. Melainkan, karena seorang anak sangat berharga hanya dengan keberadaannya saja.”

Hingga suatu ketika, ayah Geu Ru ditimpa musibah dan ia meninggal dunia. Meninggalkan Geu Ru sebatang kara. Hal paling mengejutkan, ternyata sang ayah telah memberikan hak asuhnya kepada paman yang belum pernah ia temui seumur hidupnya.

Sosok paman yang dingin dan sering kali membuat onar akhirnya menjalani hidup bersama Geu Ru dan melanjutkan bisnis peninggalan sang kakak. Kisah kematian yang ada dalam setiap episodenya mampu menguras air mata pilu. Apalagi dengan kisah Geu Ru yang harus bergelut juga dengan trauma yang selama ini dialaminya.

Makna hidup yang dipelajari dari jejak hidup mereka yang telah tiada, dialami langsung oleh para pengurus jasa Move to Heaven yang membersihkan barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia. Mereka mencoba mencari tahu kebenaran dan alasan dibalik kisahnya.

bukuPelajari Kisah Mereka Melalui Buku Ini!

Bagi kamu yang sedang berkelana mencari arti kehidupan, cobalah untuk membaca buku ini yang setiap kisahnya memiliki pesan moral masing-masing. Buku esai populer ini akan membuat pembaca memanjatkan rasa syukur sekaligus penyesalan yang hinggap dihati saat mulai mengikuti berbagai kisah menariknya.

Jangan lupa untuk segera klik sampul buku di atas, checkout, dan ikuti kisah-kisah mereka yang telah tiada melalui buku Things Left Behind ini.πŸŒ»πŸ’›

Admin juga masih berikan diskon spesial untuk berbelanja di Gramedia.com. Cek semua promo dari diskon spesial hingga penawaran menarik lainnya yang sedang berlangsung di bawah ini!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!

Sekarang, belanja di Gramedia.com bisa dikirim dan diambil dari beberapa toko Gramedia yang terdekat dari rumahmu. Belanja jadi makin asyik, tanpa ribet, hemat ongkir, dan cepat sampai rumah!

warehouse


Sumber foto header: Dok. Netflix dan Dok. Gramedia.com

5 Cara Bangkit dari Kegagalan, Pesan dari Buku Things Left Behind

5 Cara Bangkit dari Kegagalan, Pesan dari Buku Things Left Behind

Topik tentang kematian cenderung banyak dihindari banyak orang karena kematian adalah gerbang terakhir dari kehidupan seseorang. Kematian banyak membuat banyak orang takut maupun cemas memikirkannya meski kematian adalah sesuatu yang pasti datang.

Namun dalam buku karya Kim Sae Byoul dan Jeon Ae Won, yang bertajuk Things Left Behind, kematian justru menjadi topik utama. Kim Sae Byoul sendiri memiliki pekerjaan yang tidak biasa. Ia adalah seorang direktur di rumah duka, membuat sebuah perusahaan layanan jasa yang diberi nama BioHazzard. Sulit bagi seseorang yang ditinggalkan untuk mengunjungi kembali memori mendiang, oleh karena itu perusahaan ini menyediakan jasa untuk membersihkan barang-barang peninggalan yang meninggal.

Selain itu, ia dan karyawannya juga membantu para penderita penyakit mental yang menimbun barang atau kita kenal dengan nama hoarding disorder. Bahkan ada di antara mereka yang akhirnya meninggal bersama dengan barang-barang yang dikumpulkannya tersebut.

thingsBaca di Sini!

Dalam buku Things Left Behind banyak sekali kematian yang membuat hati terasa teriris. Beberapa dari kematian dalam buku ini disebabkan oleh depresi berkelanjutan yang tidak ditangani dengan baik. Belajar dari kisah-kisah yang ada dalam buku ini, berikut adalah 5 cara untuk bangkit setelah melalui kegagalan baik dalam kehidupan berumah tangga, berkarir, dan lainnya.

Cara Bangkit dari Kegagalan Hidup

1. Akui Rasa Kecewamu

Pertama kali yang harus dilakukan saat menghadapi kegagalan adalah mengakui segala perasaan sedih, marah, kecewa dan frustasi yang kamu alami. Biarkan dirimu merasakan semua emosi ini karena emosi ini adalah emosi yang wajar ketika seseorang mengalami kegagalan. Jadi, jangan coba untuk mendorong atau mengabaikan emosi ini.

via GIPHY

2. Maafkanlah Dirimu Sendiri

Sayangi dirimu sendiri. Saat kegagalan datang, menyayangi dirimu sendiri merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, maafkanlah dirimu. Kamu mungkin cenderung menyalahkan diri saat kegagalan itu datang, tapi hal ini justru membuatmu lebih susah pulih dari kegagalanmu itu sendiri. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, cobalah fokus untuk tetap berpikir positif untuk bisa berpikir lebih jernih.

via GIPHY

3. Belajar dari Kesalahan

Pepatah mengatakan bahwa guru terbaik adalah dari pengalaman. Begitu pun dengan kegagalan, meski kadang dianggap negatif nyatanya kamu bisa banyak belajar dari kesalahan yang pernah kamu lakukan. Kamu bisa belajar untuk tidak melakukan hal yang sama agar tidak gagal kembali. Dengan begitu, kamu pun bisa lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan.

4. Buat Rencana dengan Matang

Kamu boleh merasa sedih dan kecawa, namun ingat, untuk bisa segera pulih dari rasa sedih dan kecewamu, kamu juga harus bangkit dan bergerak maju. Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk bisa bangkit adalah dengan membuat perencanaan-perencanaan yang matang. Manfaat yang kamu dapatkan ketika memiliki perencanaan yang matang adalah tetap fokus dan termotivasi saat berusaha pulih dari kemunduran.

5. Ambil Tindakan dan Terus Berpikir Positif

Tentu saja merencanakan sesuatu tanpa bergerak akan menghasilkan kesia-siaan. Untuk itu kamu perlu mengambil tindakan atas rencana tersebut. Langkah kecil akan berdampak besar untuk kemajuan yang ingin kamu capai. Kamu boleh sesekali menengok ke belakang untuk menilai secara objektif apakah langkahmu sudah tepat atau belum. Tak lupa, teruslah berpikir positif. Kamu harus percaya semuanya akan baik-baik saja selama yang kamu lakukan sudah benar.

Grameds, itulah langkah-langkah yang kamu bisa lakukan saat ingin bangkit dari sebuah kegagalan. Jadi, jangan pernah berkecil hati ya Grameds! Ingat, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jangan biarkan dirimu berlarut-larut dalam kegagalan, tetap semangat, ya!

Kalau kamu ingin membaca kisah-kisah menyentuh lainnya di buku Things Left Behind, kamu bisa mendapatkan buku ini di Gramedia.com dengan potongan harga 15%, lho! Diskon 15% ini berlaku untuk semua buku terbitan Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan bisa kamu dapatkan selama periode Pesta Literasi Indonesia dari tanggal 26 Agustus sampai 5 September 2023. Klik banner di bawah ini untuk belanja lebih hemat!πŸ›’β€΅οΈ

thingsBelanja Sekarang!


Sumber gambar header: Pexels

Penulis: Nabila Dinantiar Adelianoor

Editor: Puteri C. Anasta