Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Halo parents, kegiatan apa saja sih yang sudah dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk mengisi waktu luang bersama anak-anak? Sudah pernah mencoba mendongeng untuk si kecil belum?

Meskipun kegiatan mendongengkan cerita untuk anak saat ini sudah mulai ditinggalkan, entah karena kita sibuk atau memang sang anak yang lebih menyukai aktivitas lain, namun ternyata kegiatan ini mampu memberikan banyak manfaat, khususnya untuk perkembangan anak-anak.

Bahkan, di usia awal perkembangan anak, di mana indera pendengaran dan penglihatannya sedang sangat aktif dan dominan, kegiatan mendongeng ini perlu dilakukan para orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat dalam melatih indera-indera tersebut.

manfaat
Manfaat Mendongeng untuk Si Kecil (Sumber Gambar: pexels.com/@william-fortunato)

Hal ini sejalan dengan pendapat dari beberapa pakar, bahwa cara ini bertujuan untuk merangsang kualitas dan kuantitas sel-sel otak, dapat mengembangkan koordinasi otot, serta mengoptimalkan kemampuan sensorik anak agar dapat bekerja dan berfungsi secara optimal.

Maka dari itu, aktivitas mendongengkan cerita untuk anak ini bisa menjadi pilihan orang tua dalam mengisi waktu luang bersama anak. Lalu, apa saja sih manfaat mendongeng terhadap perkembangan si kecil?

6 Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang si Kecil

1. Melatih Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh atau memahami makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan dari lingkungan sekitar.

Hal ini meliputi proses mengingat, menggunakan kata-kata dalam berkomunikasi, pemecahan masalah, kemampuan untuk fokus pada suatu hal, dan juga kemampuan bernalar atau pengambilan keputusan.

Ketika orang tua membacakan cerita untuk anak, mereka akan terdorong untuk fokus pada cerita yang sedang kita sampaikan. Dari situ, ia kemudian akan belajar untuk memahami cerita sesuai penafsiran mereka yang akan bermanfaat dalam melatih kecerdasan serta perkembangan kognitifnya selama masa pertumbuhan.

2. Menambah Kosakata Baru

Saat orang tua mendongeng, secara tidak langsung kosakata dalam cerita yang orang tua bacakan akan terserap dalam memori si anak. Mereka akan belajar untuk memahami kata dan kalimat yang diceritakan dari buku-buku dongeng tersebut, dan menyimpannya dalam memori mereka.

Semakin banyak kata yang anak dengar, maka akan semakin baik dan lancar pula kemampuan bahasa dan berbicara mereka kelak, sebab sedari kecil otaknya telah dirangsang untuk memperkaya kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda, sehingga anak menjadi lebih mahir dalam berkomunikasi dan menyampaikan keinginan serta perasaannya.


Baca juga: 10 Buku Dongeng Terlaris, Ini Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak


3. Meningkatkan Imajinasi

Cerita fiksi kebanyakan mengandung unsur imajinatif, dan hal itu baik bagi perkembangan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak, karena dapat meningkatkan fungsi otak anak pada berbagai tingkatan.

Selain itu, imajinasi juga akan mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan cepat dalam menganalisa sesuatu. Namun, karena perkembangan imajinasi pada setiap anak berbeda-beda, maka orang tua juga perlu untuk memberi rangsangan agar imajinasi anak dapat berkembang dengan baik, salah satunya dengan membacakan cerita.

manfaat
Manfaat Mendongeng untuk Si Kecil (Sumber Gambar: pexels.com/@marta-wave)

4. Membuka Wawasan Baru

Cerita yang disampaikan oleh orang tua akan membuka pengetahuan anak tentang berbagai kebudayaan dan pemikiran baru yang ada di lingkungan sekitarnya. Nantinya anak pun akan menjadi sosok yang open-minded atau berpikiran terbuka terhadap perbedaan-perbedaan tersebut, yang tentunya akan bermanfaat hingga ia dewasa nanti. Selain itu, kegiatan mendongeng juga akan bermanfaat untuk memberikan pemahaman awal pada anak tentang toleransi antar sesama manusia.

5. Mengajarkan Kecerdasan Sosial dan Emosional

Dari tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita, orang tua dapat mencontohkan kepada anak bagaimana cara untuk bersikap ketika menghadapi sebuah masalah, dan bagaimana ia sebaiknya berperilaku kepada orang lain. Hal ini termasuk untuk melatih kecerdasan interpersonal dan intrapersonal pada anak.

6. Mempererat Hubungan antara Anak dan Orang Tua

Kegiatan mendongeng bisa dimanfaatkan oleh orang tua sebagai sarana untuk membangun dan mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Ketika sedang mendongeng, proses komunikasi yang interaktif akan terjalin antara orang tua dan anak, dan tanpa disadari hal tersebut akan memunculkan kehangatan antara keduanya, yang kemudian membuat hubungan semakin erat.


Baca juga: Ini Alasan Kenapa Quality Time Bersama Anak Sangat Penting!


Itulah manfaat mendongeng bagi tumbuh kembang si kecil yang tidak hanya dapat menstimulasi perkembangan kognitif, namun juga kecerdasan majemuk lainnya seperti kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan interpersonal serta intrapersonal sang anak.

Dengan mengetahui manfaat-manfaat tersebut, semoga Ayah dan Bunda menjadi lebih bisa meluangkan waktu dan bersemangat untuk mendongengkan cerita kepada si kecil sedini mungkin.

Untuk para orang tua yang ingin mengisi waktu luang si kecil dengan cara yang asyik dan ingin mengetahui bagaimana cara mendongengkan sebuah cerita dengan cara yang seru untuk anak, Ayah dan Bunda semua bisa, lho, mendaftarkan si kecil dalam kegiatan virtual “Fun Storytelling Time with BOOKR Class!” yang akan berlangsung pada 23 Juli 2022.

Kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara dari event virtual Kids & Parents Festival yang diselenggarakan oleh Gramedia Digital bersama Ibu Pembelajar Indonesia (IPI), dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

KidsKlik untuk Info Lebih Lengkap!

Bagi Ayah dan Bunda yang ingin mengajak si kecil untuk mendengarkan dongeng langsung dari storyteller berpengalaman, online activity bertajuk “Fun Storytelling Time with BOOKR Class!” akan menghadirkan Storyteller dan Coach Storyteller dari Komunitas Pendongeng, yaitu Rika Triyani. Beliau juga pernah menjadi pemenang SOSOK Kompas bulan Juni 2016 atas jasanya dalam memberikan edukasi yang menarik untuk anak-anak.

Cerita yang dibawakan akan diambil dari animated e-book di BOOKR Class, yaitu aplikasi yang berisi ratusan buku digital interaktif sebagai platform pendidikan anak untuk mempelajari bahasa Inggris. Ibu Rika akan mendongeng dengan cara yang fun, mengasyikkan, dan akan sangat menarik untuk anak-anak. Selain itu, ada pula Novalya Putri selaku Editor Buku di BIP yang akan ikut meramaikan dongeng nanti. Yuk, ajak si kecil mendengarkan dongeng!

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Selain kegiatan mendongeng untuk anak, acara Kids & Parents Festival juga masih punya tiga webinar parenting lainnya serta dua aktivitas edukatif untuk anak usia TK dan SD. Yuk, kepoin detail event dan link pendaftarannya!

Kegiatan Virtual untuk Orang Tua dan Anak

Kids & Parents Festival berisi lima kegiatan virtual untuk anak dan orang tua. Seluruh rangkaian acara dalam Kids & Parents Festival ini akan diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada tanggal 22-24 Juli 2022. Segera dicatat, ya!

Hari Pertama Kids and Parents Festival

Di hari pertama ini ada webinar parenting untuk para orang tua yang ingin tahu serba-serbi quality time bersama anak yang efektif melalui literasi dan digitalisasi. Webinar bertajuk “Nak, Quality Time Sama Mama Papa, Yuk!” akan berlangsung bersama Mutiara Hikma, CEO dari Educourse, platform belajar online STEAM Learning (Science, Technology, Engineering, Art, Math), sekaligus founder dari komunitas IPI, dan bersama Danesya Juzar,  founder dari @productivemamas, yang membagikan informasi mengenai wisata dan kegiatan edukatif untuk anak dan keluarga. Webinar ini akan berlangsung pada pukul 19.00 – 20.30 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Webinarnya!

Hari Kedua Kids and Parents Festival

Di hari kedua akan ada kegiatan yang edukatif untuk anak, yakni kegiatan mendongeng seperti yang telah dijelaskan di atas.

Tak hanya kegiatan untuk anak-anak, di hari kedua ini juga ada webinar parenting yang bertajuk “Nutrisi dan Kegiatan Produktif untuk Generasi Alpha: Apa Saja?”, yang akan membahas tentang asupan nutrisi dan kegiatan menyehatkan untuk anak generasi Alpha, yakni mereka yang lahir mulai dari tahun 2010.

Webinar ini akan dihadiri oleh dr. Citra Amelinda, seorang dokter anak, konsultan laktasi, sekaligus penulis buku MPASI 101, dan juga oleh Cantika Felder, influencer dan zumba trainer untuk anak-anak. Webinar ini akan berlangsung pada pukul 14.00 – 15.30 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Webinarnya!

Hari Ketiga Kids and Parents Festival

Kemudian, di hari ketiga akan ada aktivitas edukatif untuk anak, yakni “Let’s Doodle & Color Together!”. Aktivitas ini akan mengajak si kecil untuk belajar menggambar dan mewarnai bersama Luluk Nailufar, seorang illustrator dan digital content creator. Kegiatan ini akan berlangsung pada Minggu, 24 Juli 2022 pukul 10.00 – 11.00 WIB.

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Mama dan Papa juga masih bisa ikutan webinar parenting di hari ketiga ini, yakni webinar bertajuk “No Drama Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak”. Webinar ini akan membahas tips dan trik dalam membangun bonding serta menginisiasi diskusi dengan anak. Inspiratif banget, kan? Mama dan Papa bisa ngobrol bersama psikolog Jovita Maria Ferliana, penulis buku anak Watiek Ideo, dan influencer parent Jogi Hutabarat. Webinar ini akan dilakukan pada pukul 14.00 – 15.00 WIB. Jangan lupa dicatat, ya!

KidsKlik untuk Ikutan Kegiatannya!

Harga Tiket dan Berbagai Keuntungannya!

Harga tiket setiap kegiatan virtual ini adalah Rp100.000 saja, lho. Selain mendapatkan ilmu dari para pembicara, orang tua dan anak juga akan mendapatkan berbagai benefit yang menarik dan bermanfaat. Untuk pembelian tiket aktivitas anak, yakni “Fun Storytelling Time with BOOKR!” atau “Let’s Doodle & Color Together!”, tiket peserta sudah termasuk:

  1. Langganan BOOKR Class senilai Rp49.000
  2. Kids Premium Package Gramedia Digital senilai Rp49.000
  3. Voucher free trial course dari Educourse
  4. Voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  5. e-Certificate

Eits, untuk pembelian tiket webinar orang tua juga akan mendapatkan benefit menarik, lho. Mama dan Papa yang membeli tiket webinar “Nak, Quality Time sama Mama Papa, Yuk!”, “Nutrisi dan Kegiatan Produktif untuk Generasi Alpha: Apa Saja?”, atau “No Drama Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak”, akan mendapatkan benefit sebagai berikut:

  1. Full Premium Package Gramedia Digital 1 Bulan senilai Rp99.000
  2. Voucher free trial course dari Educourse
  3. Voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  4. e-Certificate

Hadiah Bagi 3 Penanya Terbaik

Masih ada hadiah melimpah dari rangkaian acara Kids & Parents Festival, lho! Untuk Mama dan Papa yang mengikuti webinar parenting dan menjadi penanya terbaik, maka berhak untuk mendapatkan hadiah! Hadiahnya apa saja, ya?

Untuk juara pertama dan kedua akan mendapatkan Goodie Bag IPI, free Educouse 1 Bulan, dan Astro Poin sebanyak Rp250.000. Sedangkan untuk juara ketiga akan mendapatkan Goodie Bag IPI dan free Educourse 1 Bulan. Hadiah-hadiah ini akan diberikan kepada para penanya terbaik di setiap acara webinar.

Lebih Hemat dengan Harga Pre-Sale dan Bundling

Nah, bagi Mama dan Papa yang udah nggak sabar untuk segera pesan tiketnya, kalian bisa beli tiket pre-sale yang sudah dapat potongan harga, lho! Dengan harga pre-sale, kalian cukup membeli tiket seharga Rp50.000 saja untuk setiap aktivitas. Hemat sampai 50%, lho!  Tiket pre-sale ini hanya dijual pada tanggal 11-20 Juli 2022 saja. So, jangan sampai tertinggal, ya!

KidsKlik untuk Beli Tiket Bundling Day 2!

Selain itu, Mama dan Papa juga bisa nih beli tiket bundling untuk 2 tiket di hari yang sama. Akan ada harga tiket pre-sale untuk bundling pada hari kedua dan tiga, yakni pada tanggal 23 dan 24 Juli 2022. Untuk tiket bundling, Papa dan Mama bisa mendapatkan 2 tiket untuk kegiatan di hari tersebut dengan harga Rp80.000 saja!

KidsKlik untuk Beli Tiket Bundling Day 3!

Dengan begitu, orang tua dan anak bisa mengajak teman untuk mengikuti acara ini. Dengan harga Rp80.000, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari tiket pre-sale bundling ini adalah sebagai berikut:

  1. Langganan BOOKR Class 1 Bulan senilai Rp49.000
  2. Langganan Kids Premium Package 1 Bulan senilai Rp49.000
  3. Langganan Full Premium Package 1 Bulan senilai Rp99.000
  4. 2 voucher free trial course dari Educourse
  5. 2 voucher belanja Astro dengan diskon 15% (minimal belanja Rp.100.000 dengan maskimal diskon Rp50.000)
  6. 2 e-Certificate

Melimpah banget, kan? Udah nggak sabar untuk pesan tiketnya? Yuk, Admin kasih tau tata cara pemesanan tiket Kids & Parents Festival kali ini. Simak informasinya, ya!

Cara Pemesananan Tiket Kids & Parents Festival

Pertama, kamu perlu klik link pendaftaran sesuai dengan acara yang ingin kamu ikuti.

Jumat, 22 Juli 2022

Sabtu, 23 Juli 2022

Minggu, 24 Juli 2022

2. Masuk dengan Akun IPI Kamu

Setelah klik tautan di atas, kamu perlu masuk ke akun kamu. Jika belum memiliki akun, maka kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Untuk mendaftar akun, kamu perlu mengisi data nama, alamat email, nomor hp (WA), dan alamat rumah.

3. Klik “DAFTAR / BAYAR”

Kamu perlu scroll ke bawah deskripsi acara dan klik “DAFTAR”. Setelah itu, akan muncul nominal yang harus dibayar. Kamu bisa memilih metode pembayaran yang kamu inginkan.

4. Lakukan Pembayaran

Setelah memilih metode pembayaran, kamu akan dialihkan ke aplikasi atau layar pilihan untuk membayar. Setelah pembayaran berhasil,

Tips Berdiskusi dengan si Kecil sambil Kuatkan Bonding Keluarga

Tips Berdiskusi dengan si Kecil sambil Kuatkan Bonding Keluarga

Bagi anak, keluarga adalah tempat pertama untuk belajar hal-hal baru juga untuk bersosialisasi. Ia akan mulai menyerap dan menerapkan apa yang ia dapatkan dari interaksi di dalam keluarga. Maka dari itu, hubungan antar anggota keluarga sangat penting untuk dibina dengan baik.

Tiap generasi tentu memiliki permasalahan dan keunikannya sendiri, namun rasanya untuk komunikasi antara orang tua dan anak masalahnya tidak jauh berbeda. Sebagai orang tua, kita ingin didengar dan dituruti oleh anak. Tapi, apakah kamu juga sudah memiliki porsi untuk mau mendengarkan dan memahami si kecil?

Beruntungnya saat ini di mana ilmu parenting sudah menjadi hal yang cukup membuat aware masyarakat kita sekarang, parents bisa belajar melalui buku-buku, juga mengikuti kelas-kelas virtual.

Salah satunya yang kemarin diadakan oleh Gramedia Digital dan Ibu Pembelajar Indonesia dalam rangkaian acara Kids & Parents Festival, webinar parenting No Drama, Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak”, yang diadakan pada 24 Juli 2022 dalam rangka merayakan hari anak nasional.

Tips Menginisiasi Diskusi dengan Anak

Berkomunikasi dengan si kecil bisa dibilang susah-susah gampang, karena si kecil juga sama seperti kita yang memiliki keinginan dan jalan pikirannya sendiri. Tapi kamu nggak perlu khawatir, karena para narasumber di webinar kemarin membocorkan beragam tips yang bisa kamu praktikkan.

Di antaranya menurut psikolog anak, remaja, dan keluaraga, Jovita MF, penting sekali orang tua untuk memperhatikan waktu dan emosi anak saat ingin bicara dari hati ke hati. Jangan sampai anak merasa diinterogasi yang akhir tujuan kita untuk lebih mengerti anak dan membuat bonding jadi tidak tercapai.

Dan yang tidak boleh ketinggalan juga adalah penerapan saat menyampaikan perasaan kita dengan menggunakan formula “I Message”, alias dimulai dengan kata “aku merasa”, “mama melihat”, “mama inginnya”, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa disalahkan dan mau mencoba untuk memahami.

Tips
No Drama, Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak (Sumber Gambar: dok. Gramedia Digital)

Kuatkan Bonding Lewat Kegiatan Membaca

Ada baiknya untuk para orang tua meluangkan satu waktu dalam sehari untuk berkumpul dan berinteraksi khusus dengan si kecil. Salah satu tips yang diberikan oleh mom influencer sekaligus founder Komunitas Lingkar Baca, Jogi Hutabarat, ialah di waktu sebelum si kecil tidur. Orang tua bisa membacakan buku (read aloud) cerita untuk si kecil yang kemudian dari cerita yang dibacakan itu akan memancingnya untuk memberikan feedback dan membuka ruang diskusi.

Saat si kecil bertanya dan kamu tidak tahu jawabannya, jangan langsung gengsi untuk bilang nggak tahu, ya. Karena dari ketidaktahuan kita itu bisa membuka kembali ruang-ruang diskusi dengan anak dan membentuk bonding keluarga.

Bicara tentang anak-anak, tentunya nggak lepas dari tingkah lucu dan aktifnya. Lalu gimana ya, saat mempraktikkan read aloud tapi si kecil nggak bisa diam dan malah lari-larian? Don’t panic, itu bukan berarti usaha kita sia-sia apalagi si kecil tak bisa diatur. Menurut Watiek Ideo, penulis buku anak, itu adalah hal yang wajar. Bisa jadi si anak termasuk yang memiliki cara belajar terbaiknya dengan kinetik. Jadi, walaupun ia sambil berlarian, sebenarnya ia menangkap apa yang kamu ucapkan.

Tips
No Drama, Please! Tips Berdiskusi Asyik dengan Anak (Sumber Gambar: dok. Gramedia Digital)

Memaksimalkan Era Digital untuk Memperkuat Bonding

Kemajuan teknologi menjadi hal yang tak mungkin kita hindari dan patut kita manfaatkan dengan maksimal. Salah satu tantangannya adalah si kecil yang sudah terbiasa dan malah mungkin tak bisa lepas dari yang namanya gadget.

Tapi sebagai orang tua yang bertanggung jawab, segala apa yang diakses anak melalui gawai tentu harus diawasi. Dan lagi-lagi, ini bisa menjadi peluang untuk melakukan bonding, salah satunya dengan kegiatan membaca e-book, dan Gramedia Digital bisa menjadi pilihan terbaiknya!

Dengan puluhan ribu judul buku yang tersedia dan telah lulus kurasi sesuai dengan kategorinya, semakin mudah bagi kamu untuk menemukan buku-buku yang pas untuk si kecil. Mulai dari basic merawat diri seperti e-bookAku Bisa Mandi Sendiri”, hingga cerita rakyat untuk memenuhi nutrisi fiksi si kecil.

Anggia Aranangsari selaku digital marketer dari Gramedia Digital menambahkan, selain mengakses e-book, parents juga bisa memilihkan aplikasi gawai yang menunjang kecerdasan kognitif si kecil, seperti BOOKR Class. Aplikasi asal Hungaria ini menawarkan pengalaman baru bagi si kecil dalam belajar bahasa Inggris melalui kegiatan membaca sambil bermain.

BOOKR Class yang menyediakan ratusan e-book yang dapat menjadi media pembelajaran untuk anak. Dengan animasi dan audio yang menarik, BOOKR Class memberikan pengalaman berkesan bagi anak untuk mengenal ratusan buku dan cerita yang kemudian dilanjutkan dengan kuis dan games.

BOOKR Class menyediakan cerita-cerita internasional juga, lho. So, anak dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka juga. Bahkan, pembelajaran untuk anak juga disesuaikan sesuai kelas atau levelnya yang didasarkan dari umur dan kemampuan vocabulary beserta grammar.

Jika Mama dan Papa ingin menyaksikan webinar parenting No Drama, Please! Tips Berdiskusi Asyik Dengan Anak” ini secara keseluruhan, Mama dan Papa bisa menyaksikan keseluruhan acara yang merupakan serangkaian acara dari event virtual Kids & Parents Festival yang diselenggarakan oleh Gramedia Digital bersama Ibu Pembelajar Indonesia (IPI), dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli ini, di laman Youtube Tribunnews di bawah ini.

Kemudian untuk Mama dan Papa penasaran dengan BOOKR Class, Mama dan Papa bisa membacanya lebih lanjut di artikel berikut >>> Mendongeng dan Mengajari Anak Bahasa Inggris Lewat E-Book Animasi Interaktif di BOOKR Class

Download BOOKR Class

  1. Google Play: https://tinyurl.com/GooglePlayBOOKRClass
  2. App Store: https://tinyurl.com/BOOKRClassAppStore
  3. Microsoft Store: https://tinyurl.com/BOOKRClassMicrosoftStore
  4. Mac App Store: https://tinyurl.com/BOOKRClassMacAppStore

Kamu bisa menanyakan lebih lanjut mengenai BOOKR Class dan cara berlangganannya lewat chat WhatsApp Customer Service Gramedia Digital dengan klik di sini atau melalui email ke [email protected].

Yuk, mulai ajak si Kecil berdiskusi dan bangun bonding dari sana! ❤️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: istockphoto

Penulis: Siti Rochmawati

6 Wujud Trauma Masa Kecil yang Mungkin Tidak Kamu Sadari

6 Wujud Trauma Masa Kecil yang Mungkin Tidak Kamu Sadari!

Trauma tidak selalu disebabkan oleh satu peristiwa besar yang menyakitkan. Terkadang trauma juga bisa tumbuh dari hal-hal kecil yang tidak kita sadari. Trauma bisa menjadi akibat dari segala perlakuan buruk, rasa sakit, pengabaian halus, atau kebiasaan-kebiasaan menahan diri yang kita tidak sadari.

Seorang konselor di Inggris bernama Bobbi Banks, mengatasi banyak orang yang datang untuk berkonsultasi dengannya. Banyak yang datang dari keluarga utuh, tampak memiliki keluarga yang suportif dan bahagia, tetapi kenyataannya mereka selalu berjuang dengan permasalahan mental berbeda-beda, seperti kepercayaan diri yang rendah, kecemasan, depresi, bahkan hubungan asmara yang juga menjadi rusak.

Hal ini membuktikan bahwa tidak semua orang mengalami trauma dari kejadian besar yang menyakitkan. Seseorang masih bisa terluka meski tampak baik-baik saja. Mungkin selama ini kamu tidak menyadari ada hal-hal kecil yang menumbuhkan trauma yang lebih besar, Admin sudah rangkum beberapa di antaranya!

6 Trauma Masa Kecil yang Mungkin Tidak Kamu Sadari

1. Seringkali Tidak Dilihat, Didengar, dan Dicintai selama Tumbuh Besar

Tumbuh di lingkungan orang-orang yang bisa melihat, mendengarkan, dan mencintai kamu adalah sebuah berkah yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri seseorang.

Sebaliknya, seseorang yang tumbuh merasa diabaikan sepanjang hidupnya akan dijangkiti perasaan trauma dan dan takut seperti takut ditinggalkan, takut diabaikan, dan takut dibuang. Rasa takut dibuang ini bisa menjadi isu yang besar dan menghancurkan relasi dengan banyak orang.

2. Orang Tua dan Keluarga yang Selalu Menyangkal Realita dan Perasaanmu

Trauma masa kecil kerap kali hadir dari orang tua dan keluarga sendiri. Keluarga sebagai figur yang sering dianggap sebagai support system pertama dalam hidup kita tidak selalu berjalan sebagaimana stigmanya.

Kebanyakan orang yang kesulitan menemukan kedamaian dari orang lain, merasa terancam dan tidak nyaman membuka diri kepada orang lain adalah orang-orang yang biasa disangkal perasaannya oleh orang-orang terdekat layaknya keluarga sehingga lebih sulit untuk percaya pada orang yang di luar keluarga.

trauma
Orangtua menyangkal perasaanmu (Sumber Gambar: https://yourtango.com)

3. Terbiasa Mengecilkan Kehadiran Diri Sendiri Demi Orang Lain

Kamu mungkin merasa lebih baik membahagiakan orang lain ketimbang dirimu sendiri. Kamu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, sehingga kamu merasa perlu mengecilkan diri sendiri agar orang lain bisa mendapatkan panggungnya.

Kebiasaan kecil ini tanpa kamu sadari mewujudkan kebiasaan buruk yang lebih besar, seperti people pleasing, yang dapat membahayakan dirimu sendiri jika terus dilanjutkan tanpa mengonsiderasi keadaan pribadi.

4. Kebiasaan Menyingkirkan Kebutuhan Pribadi Demi Kebahagiaan Orang Lain

Masih berhubungan dengan kebiasaan mengecilkan diri sendiri, menyingkirkan kebutuhan pribadi demi orang lain adalah kebiasaan kecil yang suka dilakukan banyak orang namun dapat memperparah kesehatan mental. Banyak orang yang melakukan ini justru menjadi tidak bisa memahami skala prioritas dan kesulitan menerapkan batasan untuk dirinya sendiri dan orang lain.


Baca juga: Rekomendasi Buku yang Bisa Membuatmu Serasa Dipeluk dan Dimengerti


5. Selalu Mendapat Kasih Sayang dan Cinta Hanya Saat Sudah Menjadi yang Terbaik

Apakah kamu sering mendapat apresiasi saat juara kelas? Atau, saat menjadi orang sukses? Perhatikan saat dirimu belum menjadi apa-apa, apakah ada orang-orang yang juga tetap mengapresiasimu? Jika tidak, maka wajar apabila kamu merasa memiliki trauma.

Seseorang yang selalu mendapat kasih sayang dan cinta hanya saat mereka sudah menjadi yang terbaik dapat menimbulkan perasaan untuk terus membuktikan dirinya kepada banyak orang, haus akan validasi dari orang lain, dan bahkan pada beberapa kasus dapat membuat seseorang tidak mampu bergerak jika belum mendapatkan pujian dari orang lain.

6. Mendapat Perlakuan Posesif dan Controlling Berlebihan dari Orang Lain

trauma
Orangtua yang posesif dan mengontrol (Sumber Gambar: https://parentingforbrain.com)

Perlakuan posesif dan mengontrol yang berlebihan dari orang lain adalah hal yang mungkin tidak kamu sadari bisa menjadi perusak kesehatan mentalmu secara bertahap. Kamu bahkan bisa menganggap hal itu sebagai kasih sayang dari orang lain sehingga toleransimu terhadap hal-hal yang menyakitkan bisa menjadi sangat tinggi.

Banyak orang yang terbiasa dikontrol dan mendapat perlakuan posesif ini akhirnya pasrah berada di dalam hubungan yang abusive karena mereka mudah menoleransi rasa sakit baik secara mental maupun fisik.

Dari keenam wujud trauma masa kecil di atas, apakah kamu juga mengalami satu atau dua di antaranya? Jika ya, tidak perlu terlalu keras menyalahkan dirimu, sebab beberapa di antaranya memang di luar kendali kita. Maafkan dan ikhlaskan semua yang ada, ini bukan akhir dari segalanya sebab kamu masih bisa memperbaikinya. Kamu memang tidak bisa menghapus trauma, tetapi kamu bisa mengurangi dampak yang diberikan trauma itu terhadap dirimu.

Selain berhenti menyalahkan diri, memaafkan, dan mengikhlaskan, kamu juga bisa memfokuskan diri untuk terus berkembang menjadi orang yang lebih baik. Berikut adalah buku-buku yang bisa membantumu mengikhlaskan trauma dan fokus pada pengembangan diri sendiri, mulai dari buku self healing, buku self improvement, novel, hingga komik!

Rekomendasi Buku untuk Bantu Memulihkan Trauma

1. Utuh Sebagai Jiwa

“Kamu terlalu sensitif. Kamu lemah iman. Kamu cengeng.”

TraumaBeli di Sini!

Setiap tahun, hampir satu juta orang di dunia melakukan bunuh diri dengan masalah psikologis sebagai penyebab utamanya. Padahal, ini seharusnya bisa kita cegah, andai saja kita lebih peduli dan punya empati, serta memiliki akses informasi yang memadai. Sudah saatnya kita berhenti memberi stigma pada rekan-rekan kita dan menghakimi diri kita sendiri hanya karena memiliki masalah psikologis. Jiwa kita juga butuh dipupuk, tak hanya raga. Terkadang, kita butuh pertolongan untuk memahami perasaan dan pikiran kita sendiri, yang sering lupa kita perhatikan.

Ditulis berdasarkan fakta-fakta ilmiah, buku ini berisikan panduan umum mengenai depresi dan gangguan cemas, cara menghadapinya, dan proses penyembuhannya. Depresi dan cemas bisa dicegah. Bila sudah terjadi pun, kemungkinan terburuknya juga masih bisa dihindari.

2. Andromeda

TraumaBeli di Sini!

Andromeda merupakan sekuel trilogi #MemoarSeorangBipolar. Dalam buku ini, Elnov melanjutkan kisah nyata perjuangan hidupnya sebagai ODB (Orang dengan Bipolar) dari buku Anomali, jatuh bangun melawan gangguan mental yang dialaminya. Dengan kejujuran dan kepiawaian menulis, Elnov makin dalam mengajak kita menyelami dua kutub konflik dalam dirinya.

Tak sekadar merasakan kebahagiaan dan depresi yang mendalam, Elnov seolah juga mengajak pembaca seraya menuntun mereka bertemu bintang-bintang. Terinspirasi dari legenda seorang putri Yunani yang juga digunakan sebagai penamaan salah satu rasi bintang, apakah Andromeda merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Elnov tentang hidupnya?

Kamu juga bisa membaca buku ini dalam bentuk e-book di sini >>> Andromeda.

3. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

TraumaBeli di Sini!

Buku ini adalah salah satu buku yang mengangkat isu kesehatan mental terbaik di Korea Selatan. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki berisi esai tentang pertanyaan, penilaian, saran, nasihat, dan evaluasi diri yang bertujuan agar pembaca bisa menerima dan mencintai dirinya.

Selain mengajak pembacanya untuk sembuh dari segala masalah kesehatan mental, buku ini juga mengandung motivasi pengembangan diri. Selain itu, buku ini mendapatkan sambutan baik karena pembaca merasakan hal yang sama dengan kisah Baek Se Hee. Tidak heran buku ini mendapatkan predikat best-seller di Korea Selatan.

4. Filosofi Teras

TraumaBeli di Sini!

Filosofi Teras adalah buku yang dibahas banyak orang saat ini karena isinya yang menginspirasi. Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik turunnya kehidupan.

Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini. Temukan cara untuk menemukan kedamaian dan ketenangan di dalam buku ini!

5. Loving the Wounded Soul

TraumaBeli di Sini!

Jiwa yang terluka, trauma, dan depresi adalah penyakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat memunculkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Di tengah pergulatan orang dengan depresi, banyak stigma yang melabeli sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Regis Machdy, sebagai salah satu penyintas depresi dan akademisi psikologi, akan mengungkap apa itu depresi dan mengapa depresi rentan dialami manusia abad ini.

Buku Loving the Wounded Soul membahas depresi secara komprehensif, mulai dari aspek klinis dan budaya, faktor internal dan eksternal, serta higher meaning dari kehadiran depresi itu sendiri. Tak hanya menjadi pedoman bagi orang dengan depresi, buku ini juga penting bagi pendamping dan siapa saja yang ingin memahami kompleksitas jiwa sekaligus menemukan makna sejati kehidupan.

kumpulanTemukan Semua Bukunya di Sini!

6. Lukacita

Menyembuhkan trauma dan luka pada mental bisa dilakukan dengan fokus membaca buku. Tentu untuk kamu yang suka hiburan tidak harus berkutat pada buku-buku serius saja. Untuk menemanimu, kamu bisa membaca novel yang banyak membahas self healing dan self improvement, seperti Lukacita!

Lukacita bercerita tentang perkembangan hidup dan diri seseorang, serta jatuh bangkit dan cita-cita yang terkhianati. Di dalamnya bercerita tentang Javier yang merupakan seorang pendiri perusahaan startup dengan karakter yang cukup idealis. Javier tidak sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita, ada juga Utara, seorang mantan atlet catur yang sudah bergelut di dunia tersebut selama 14 tahun.

traumaBaca dan Koleksi Sekarang!

Dalam perjalanannya menjalankan startup, Javier bertemu dengan orang-orang yang tersisihkan dan gagal dalam hidupnya. Perjalanan tersebut memberi aura cerita self improvement yang kuat. Di samping itu, Utara atau Tara melalui proses yang sulit pula dalam menerima dirinya sebagai atltet catur. Ia mengidap disleksia sejak lahir dan itu menyulitkannya belajar.

Selain mendapatkan drama mengembangkan diri dari seorang Javier, kita juga mengenal luka dan cara Tara melampaui sakit yang dideritanya. Belum lagi trauma masing-masing tokoh yang akan banyak menguras emosi batinmu. Buku ini juga tersedia dalam versi e-book di sini >>> Lukacita.

7. Your Lie in April

Tentu hiburan tidak hanya kamu dapatkan pada novel, komik pun bisa kamu jadikan opsi untuk kamu baca di sela-sela proses penyembuhan mentalmu. Your Lie in April adalah komik yang mengangkat isu kesehatan mental, dipadu dengan tema musik yang indah. Kousei Arima dikenal sebagai anak ajaib yang menjuarai berbagai kompetisi piano. Bakatnya tidak tergantikan!

TraumaBeli di Sini!

Akan tetapi, Ibunya, yang juga merupakan pelatih pianonya, meninggal di usia Arima yang ke-11. Sejak itu terjadi hal janggal pada dirinya, dia tak lagi mampu mendengar suara pianonya sendiri sehingga ia bahkan tidak bisa memainkan piano lagi. Ia selalu frustrasi akan hal ini, karier pianonya hancur berantakan. Rupanya itu adalah bentuk dari post-traumatic stress disorder yang diidapnya sejak kepergian sang Ibu.

Dua tahun lamanya Arima tidak menyentuh piano, suatu hari ia bertemu Kaori Miyazono, gadis ceria yang banyak mengubah hidupnya dalam mengatasi traumanya terhadap piano. Dan dari sinilah semuanya bermula! Kamu bisa cek volume lengkapnya di sini!

8. Erased

TraumaBeli di Sini!

Komik ber-genre psikologi dapat memberimu pandangan baru terhadap kesehatan mental. Erased merupakan salah satu komik science fiction dan psychological yang bisa kamu pilih untuk memberikan insight mengenai kesehatan mental. Satoru Fujinuma memiliki sebuah kemampuan ajaib bernama ‘Revival’ di mana ia dapat mengembalikan satu waktu ke beberapa saat sebelum terjadinya suatu musibah, sehingga dia dapat mencegahnya.

Namun, sebuah kecelakaan memicu bangkitnya ingatan Satoru akan kasus penculikan berantai 18 tahun lalu yang ingin dilupakannya. Revival yang terjadi setelahnya pun ternyata berkaitan dengan kasus tersebut, dan kini melibatkan nyawa sang ibu. Ke manakah takdir akan membawa Satoru? Bisakah dia mengubah masa lalu untuk menyelamatkan nyawa sang Ibu yang terenggut di masa depan? Cek volume lengkapnya di sini!


Baca juga: Rekomendasi Buku ‘Bergizi’ untuk Menjaga Kesehatan Mental


Nah, itu dia beberapa rekomendasi bacaan yang bisa kamu ambil untuk membantu kamu memulihkan diri dan fokus pada pengembangan diri. Buku-buku di atas bisa kamu baca untuk menemani saat-saat kamu menerima trauma dan mengikhlaskannya! Tetap semangat dan jangan lupa, Gramedia.com selalu punya promo menarik untuk kamu!

Lihat penawaran spesial dari Gramedia.com hanya untuk kamu. Cek promonya di bawah ini yang bisa kamu gunakan agar belanja jadi lebih hemat! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Penulis: Shaza Hanifah

Sumber foto header: childrenswi.org

4 Tips Semangati Si Kecil Belajar untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

4 Tips Semangati Si Kecil Belajar untuk Sambut Tahun Ajaran Baru!

Setelah melewati liburan yang menyenangkan, saatnya bagi anak-anak untuk kembali ke rutinitas sekolah dan memulai tahun ajaran baru!

Pergantian tahun ajaran sering kali menjadi momen adaptasi yang cukup berat bagi banyak anak, terutama mereka yang memasuki jenjang baru atau menghadapi tantangan baru. Namun, sebagai orang tua, kita dapat memberikan dukungan dan semangat kepada mereka agar dapat menghadapi masa transisi ini dengan percaya diri.

Nah, hari ini Admin akan memberikan beberapa tips berguna yang dapat membantu Bunda untuk memberikan semangat kepada si kecil dalam menghadapi tahun ajaran baru. Yuk, kita lihat bersama gimana, sih, tips agar kita bisa menciptakan lingkungan yang positif agar mereka siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di sekolah.

4 Tips Semangati Si Kecil Belajar untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

Untuk menyemangati si kecil menyambut tahun ajaran baru, Bunda perlu ikuti beberapa tips berikut!

1. Ciptakan Suasana Belajar yang Positif

Pertama-tama, ciptakanlah lingkungan belajar yang positif di rumah. Pastikan anak memiliki ruang yang tenang dan terorganisir untuk belajar. Buatlah dekorasi yang ceria dan inspiratif, seperti poster motivasi atau kutipan-kutipan yang membangkitkan semangat. Suasana yang menyenangkan dan positif akan membantu anak merasa termotivasi dan bersemangat dalam belajar.

sumber foto: freepik

2. Kenali Minat Anak dan Dukung!

Setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda. Kenali minat khusus anak dan carilah cara untuk menghubungkannya dengan materi pelajaran di sekolah. Misalnya, jika si kecil suka musik, carilah cara untuk mengaitkan pelajaran matematika dengan notasi musik atau pelajaran bahasa dengan lirik lagu. Dengan mengaitkan minat mereka dengan pelajaran, anak akan merasa lebih terlibat dan termotivasi.

Jangan lupa untuk terus mendukung minat anak juga, ya, Bun. Beri pujian dan apresiasi kepada anak ketika mereka mencapai target belajar dengan usaha yang keras. Fokuskan pada upaya dan kemajuan mereka, bukan hanya hasil akhirnya. Penguatan positif akan membangun rasa percaya diri dan motivasi anak untuk terus belajar dengan semangat. Juga, jadilah teladan yang memberikan penguatan positif kepada mereka.

3. Tetapkan Rutinitas Belajar yang Konsisten

Buatlah jadwal belajar yang teratur dan konsisten untuk si kecil. Menjaga rutinitas belajar yang konsisten akan membantu anak merasa terstruktur dan siap menghadapi tantangan belajar. Tetapkan waktu yang konsisten untuk belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, dan waktu istirahat yang cukup.

Selain itu, Bunda juga bisa menciptakan sistem rewarding yang sederhana untuk menghargai keberhasilan anak dalam melakukan rutinitas belajarnya. Misalnya, Bunda dapat memberikan stiker, poin, atau token setiap kali mereka mencapai tujuan tertentu atau menyelesaikan tugas dengan baik. Setelah mencapai sejumlah tertentu, mereka bisa menukarkan imbalan tersebut dengan stationary baru atau aksesori menarik lainnya.

Sebagai bonusnya, Bunda jadi bisa memanfaatkan alat tulis sebagai alat untuk menginspirasi aktivitas kreatif anak. Misalnya, ajak mereka untuk membuat buku cerita, membuat jadwal harian yang terorganisir, atau membuat catatan kecil yang menarik. Aktivitas kreatif dengan alat tulis dapat meningkatkan keterlibatan anak dalam belajar dan memberikan kesenangan tambahan.

4. Berikan Hadiah Penyemangat untuk Sekolah

Berikan anak-anak alat tulis atau stationary yang menarik. Pilihlah pensil warna-warni, pulpen dengan desain yang menarik, buku catatan dengan gambar-gambar yang menyenangkan, atau tempat pensil dengan karakter favorit mereka. Alat tulis yang menarik dapat membangkitkan semangat belajar dan membuat anak merasa lebih bersemangat untuk menggunakan mereka dalam proses belajar.

Bunda juga bisa melibatkan si kecil dalam memilih alat tulis yang mereka suka! Dengan memiarkan anak terlibat dalam memilih alat tulis yang mereka sukai. Ajak mereka untuk pergi berbelanja dan memilih alat tulis yang mereka inginkan. Hal ini memberikan mereka rasa memiliki dan kebanggaan terhadap alat tulis yang mereka gunakan, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Estudee Tawarkan Beragam Stationary Menarik untuk Para Pelajar!

Nah, untuk Bunda yang pengin menyemangati si kecil dengan pilihan stationary menarik, pas banget! Gramedia.com sedang bekerjasama dengan Estudee dalam rangka mempersiapkan anak-anak menyambut tahun ajaran baru. Estudee sendiri adalah stationary brand yang memiliki segmentasi dari anak-anak hingga dewasa.

Produk-produk Estudee tersedia dalam bentuk buku tulis, alat-alat tulis, buku gambar, meja gambar, hingga kotak pensil. Pppstt, tentunya, produk-produk tersebut sangat cocok dengan kebutuhan para pelajar yang membutuhkan ATK dengan desain yang cantik dan menarik.

Dalam memeriahkan promo Back to School yang dimulai dari tanggal 15 Mei hingga 31 Juli, produk-produk Estudee akan didiskon hingga 25% di Gramedia.com! Bukan hanya itu, produk Estudee tidak hanya tersedia di Gramedia.com, khusus pelanggan yang senang berbelanja di marketplace, pada tanggal 1 Juni 2023 Estudee akan hadir di Shopee Estudee Official. Untuk lihat-lihat produk selengkapnya, Bunda bisa klik gambar di bawah, ya!

tipsCek Produknya Disini!


Baca Juga: 6 Manfaat Membaca Komik Pendidikan untuk Anak, Bunda Wajib Tahu!


Itu dia beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk menyemangati anak belajar menyambut tahun ajaran baru. Dengan memberikan dukungan, semangat, dan lingkungan belajar yang positif, dipastikan Bunda dapat membantu anak-anak meraih keberhasilan dalam perjalanan akademik mereka. Jika Bunda sedang mencari inspirasi stationary menarik untuk anak-anak, yuk, jelajahi pilihan produk Estudee yang menarik di Gramedia.com sekarang!

Dengan berbagai promo menariknya, jangan mau kelewatan kesempatan ini! Dapatkan produk-produk Estudee yang menarik dan bantu si kecil merasa semangat dan termotivasi dalam menjalani tahun ajaran baru. Bersiaplah untuk memberikan dukungan penuh kepada mereka dan saksikan kesuksesan mereka dalam perjalanan belajar mereka. Selamat menyambut tahun ajaran baru yang penuh prestasi!


Sumber header: education-ni.gov.uk/

Penulis: Shaza Hanifah

6 Stationary Wajib untuk Si Kecil yang Baru Mulai Belajar

6 Stationary Wajib untuk Si Kecil yang Baru Mulai Belajar

Bunda, apakah anak-anak mulai suka menggambar dan menulis?🤔 Pastinya progress belajar si kecil menjadi hal yang menyenangkan untuk diamati, ya Bun🤭

Dalam proses belajar anak-anak, alat tulis atau stationary merupakan bagian penting yang membantu mereka mengembangkan keterampilan menulis, menggambar bahkan membaca. Tidak terkecuali jika si kecil akan masuk ke hari pertama sekolahnya! 🙌🏻

Saat si kecil akan memasuki dunia pendidikan untuk pertama kali, penting bagi orang tua untuk memastikan mereka memiliki alat tulis atau stationary yang tepat guna untuk mereka! ✨

Nah, pas banget! Hari ini Admin akan membahas 6 alat tulis wajib yang akan memperkaya perjalanan belajar si kecil. Dari pensil yang nyaman hingga penghapus yang mudah digunakan oleh si kecil, setiap alat tulis memiliki peran penting dalam membantu anak-anak membangun fondasi kuat dalam proses belajar mereka. Yuk, Bun, cari tahu stationary yang ideal untuk si kecil yang baru memulai petualangan belajar mereka!👇

6 Stationary Wajib untuk Si Kecil yang Baru Mulai Belajar

1. Pensil yang Nyaman

Pensil adalah alat tulis pertama yang dikenalkan kepada anak-anak saat mereka belajar menulis. Pastikan untuk memilih pensil yang nyaman dipegang dan sesuai dengan ukuran tangan si kecil. Pensil dengan pegangan karet ergonomis akan membantu mereka menghindari kelelahan saat menulis dan memperbaiki kebiasaan pegangan yang baik💪

stationaryPensil yang Nyaman!

2. Penghapus yang Mudah Digunakan

Penghapus yang mudah digunakan? Penghapus seperti apa, ya? Penghapus merupakan alat penting dalam proses belajar anak-anak. Pilih penghapus yang mudah digunakan dan tidak meninggalkan noda atau bekas di atas kertas. Penghapus yang mudah digunakan akan membantu si kecil memperbaiki kesalahan tanpa merusak halaman kerja mereka😉

stationaryPenghapus Dust Free!

Seperti yang kita tahu, anak-anak mungkin melakukan kesalahan dan tidak jarang mereka juga kesulitan memperbaikinya. Bunda bisa berikan penghapus yang juga sudah menyatu dengan pensil si kecil untuk memudahkan proses belajar mereka atau penghapus yang anti debu atau dust free!

3. Crayon Berwarna

Crayon berwarna adalah alat yang sempurna untuk membangkitkan kreativitas dan imajinasi si kecil. Pilihlah crayon dengan warna yang cerah dan mudah digunakan oleh anak-anak. Dengan crayon ini, anak bisa melatih keterampilan motoriknya, Bun😉

Menggunakan crayon berwarna membutuhkan pengendalian yang baik pada gerakan tangan dan jari, tentunya ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak. Dengan menggambar atau mewarnai dengan crayon, mereka akan memperbaiki koordinasi mata-tangan, dan meningkatkan ketelitian dengan cara yang menyenangkan!

4. Binder Fleksibel

Binder yang fleksibel merupakan salah satu stationary wajib untuk si kecil yang baru mulai belajar karena memiliki beberapa keuntungan penting, loh, Bun. Selain memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mengatur dan mengorganisir tulisan-tulisannya, binder juga memiliki ring yang memungkinkan anak untuk dengan mudah menambahkan, menghapus, atau mengganti lembaran-lembaran pelajaran sesuai kebutuhannya! 👊

stationaryBinder Fleksibel!

Selain itu, binder yang fleksibel membantu anak mengembangkan keterampilan organisasi yang berperan penting dalam proses belajarnya! Dengan memiliki kompartemen yang terpisah, anak dapat mengelompokkan kertas sesuai dengan bagian yang dia inginkan🙌🏻

5. Buku Tulis Lucu

Selain binder, jangan lupa siapkan buku tulis juga, Bun! ✨ Buku tulis adalah tempat si kecil dapat mengasah keterampilan menulis mereka. Pilih buku tulis dengan kertas yang berkualitas baik dan mudah digunakan oleh anak-anak. Pilih juga ukuran buku tulis yang sesuai dengan kebutuhan si kecil, apakah itu ukuran kecil atau sedang. Dengan buku tulis, mereka dapat melatih menulis huruf, kata-kata, dan kalimat dengan lebih teratur😁

6. Pensil Warna-Warni

Pensil warna memberikan variasi dan kegembiraan dalam proses belajar anak-anak. Pilihlah set pensil warna dengan berbagai macam warna yang menarik. Dengan pensil warna, si kecil dapat mengembangkan keterampilan artistik mereka, mempelajari campuran warna, dan mewarnai gambar-gambar yang memperkaya imajinasi mereka.

stationaryPensil Warna!


Nah, itu dia 6 stationary atau alat tulis yang wajib dimiliki si kecil yang mulai belajar. Bisa disimpulkan, ya, Bun, bahwa untuk mempersiapkan anak dalam belajar, pastinya Bunda perlu mendukung mereka dengan memberikan alat tulis yang mantap juga! Biar si kecil makin semangat!!💪

Buat Bunda yang lagi pada cari kebutuhan stationary si kecil, Gramedia.com bisa jadi tempat yang tepat untuk berbelanja, nih, soalnya lagi ada diskon spesial menyambut anak-anak masuk sekolah, Gramedia Back to School!📅

Ada banyak diskon yang gak boleh dilewatin, mulai dari diskon buku tulis, stationary seperti pensil, kertas binder, pulpen, pensil warna, bahkan sampai kaos kaki!! Promonya dimulai dari 15 Mei hingga 31 Juli 2023. Untuk informasi lengkapnya, cek gambar di bawah ini, ya!!👇

stationaryCek Promonya Sekarang!

Nah, Bunda gak mau kan ketinggalan diskon-diskon di atas?🤑 Tunggu apalagi? Yuk, mampir ke Gramedia.com dan manfaatkan kesempatan ini untuk membeli keperluan alat tulis dan stationary si kecil dengan harga yang lebih terjangkau🤭🛒

Dengan mempersiapkan mereka dengan alat tulis yang tepat, Bunda juga sudah menyumbang modal kuat untuk mereka meraih keberhasilan dalam perjalanan belajar mereka.👏🏻


Penulis: Shaza Hanifah

Sumber header: www.everymum.ie/