E-Perpus Bantu Tingkatkan Pengunjung Perpustakaan Kemdikbud Selama Pandemi

E-Perpus Bantu Tingkatkan Pengunjung Perpustakaan Kemdikbud Selama Pandemi

Seiring dengan berkembangnya zaman, kemajuan teknologi baik itu komunikasi maupun informasi menjadi sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini. Tanpa disadari, kemajuan teknologi juga telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, khususnya dalam memenuhi segala kebutuhan hidup kita.

Kebutuhan publik yang kini sudah sangat bergantung pada teknologi dan akses digital lainnya, akhirnya membuat setiap institusi di bidang mana pun, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berupaya untuk beradaptasi dan lebih memaksimalkan teknologi guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk publik atau masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemendikbud adalah menghadirkan perpustakaan digital. Perpustakaan sebagai lembaga publik, pengelola, dan penyedia layanan informasi, merupakan salah satu pihak yang secara otomatis terkena dampak besar akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Maka dari itu, Perpustakaan Kemendikbud (Perpustakaan Kemdikbud) mau tidak mau harus melakukan adaptasi untuk mengakomodasi perkembangan digital. Kemendikbud menilai, jika mereka tidak beradaptasi dan hanya mengandalkan layanan konvensional saja, maka lama-kelamaan akan ditinggal oleh semua user atau pengunjung mereka.

eperpus
Suasana dalam Perpustakaan Kemdikbud (Dok. Perpustakaan Kemdikbud)

Kemendikbud akhirnya menghadirkan beberapa aplikasi serta koleksi digital yang bisa diakses dan digunakan oleh publik atau user mereka. Namun karena layanan yang tersedia di sana sebagian besar masih berupa buku, majalah, jurnal, atau koleksi terbitan Kemendikbud itu sendiri, maka banyak dari user atau pengunjungnya yang merasa bahwa Kemendikbud memerlukan tambahan buku atau koleksi-koleksi lainnya, salah satunya dengan menghadirkan buku-buku terbitan dari penerbit lain atau di luar dari terbitan Kemendikbud.

Untuk meningkatkan koleksi serta memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam dari para penggunanya tersebut, Kemendikbud mulai bekerja sama dengan jasa layanan yang diberikan oleh E-Perpus Gramedia.

Chaidir Amir, salah satu Pustakawan Ahli Muda dari Kemendikbud, mengatakan alasan mereka memilih E-Perpus dari Gramedia adalah selain untuk meningkatkan koleksi di perpustakaan digital Kemendikbud, namun juga karena Gramedia menyediakan koleksi terbitan berkala untuk majalah dan koran.

Koleksi majalah dan koran digital yang selalu diperbarui setiap harinya oleh Gramedia ini, menjadi daya tarik dan nilai paling penting yang dipilih Kemendikbud dalam menentukan untuk bekerjasama dengan layanan E-Perpus Gramedia.

E-Perpus Kemendikbud telah aktif sejak tahun 2019 lalu, namun tak disangka pengunjungnya semakin banyak kala pandemi menyerang di tahun 2020. Aktifnya kembali E-Perpus Kemendikbud ini, menjadi titik balik dari manfaat yang signifikan pada penggunaan perpustakaan digital, di tengah sulitnya akses tatap muka. Hingga kini, perpustakaan Kemendikbud telah memiliki 2161 judul e-book dengan 253 user, yang tentu jumlahnya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Amir juga mengatakan bahwa keberadaan layanan E-Perpus ini turut membantu mereka dalam meningkatkan jumlah pengunjung Perpustakaan Kemdikbud selama pandemi berlangsung. Hal ini memberikan dampak yang sangat signifikan sebelum menggunakan E-Perpus.

Ketika menggunakan E-Perpus, total jumlah pengunjung perpustakaan digital Kemendikbud bisa mencapai puluhan ribu dalam sebulan dibandingkan dengan perpustakaan offline, dan peningkatan yang sama juga terjadi pada jumlah anggota tetapnya.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital. Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: travel.detik.com/Rifkianto Nugroho

E-Perpus Bantu Tingkatkan Minat Baca Siswa SMP Nasional Plus Pelita Insani

E-Perpus Bantu Tingkatkan Minat Baca Siswa SMP Nasional Plus Pelita Insani

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 telah mempercepat transformasi digital di berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat. Perilaku masyarakat pun berubah ke arah pola hidup yang serba digital, baik dalam berinteraksi maupun dalam beraktivitas sehari-hari.

Salah satu bidang yang merasakan perubahan tersebut adalah sektor pendidikan, sehingga mau tidak mau, seluruh stake holder di sektor pendidikan harus ‘melek’ terhadap literasi digital. Begitu juga dengan SMP Nasional Plus Pelita Insani, di mana pandemi memaksa mereka untuk merubah semua sistem dan metode pendidikan ke arah yang serba digital, mulai dari kegiatan belajar mengajar sampai dengan fasilitas sekolahnya.

Namun menurut Ibu Yoli Yana, Kepala Sekolah SMP Nasional Plus Pelita Insani, selain pandemi, ada alasan lain mengapa sekolahnya memutuskan untuk beralih ke arah digital, yaitu karena sekolahnya merupakan angkatan pertama dari program Sekolah Penggerak.

Sekolah Penggerak adalah sebuah program sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Hal ini mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter yang diawali dengan SDM unggul (kepala sekolah dan guru), yang menuntut sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.

Sebagai angkatan pertama dari program Sekolah Penggerak, Ibu Yoli bersama pihak sekolah lainnya tentu melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan menggunakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum terbaru ini berfokus pada pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten yang disediakan oleh sekolah akan lebih optimal. Dalam proses pembelajarannya pun para guru akan memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Selain menggunakan Kurikulum Merdeka, upaya lain yang dilakukan Ibu Yoli dan pihak-pihak sekolah lainnya dalam mewujudkan sekolah yang lebih maju, yaitu dengan melakukan percepatan digitalisasi pada seluruh sistem dan metode pendidikannya, termasuk perpustakaan.

eperpus
Suasana di Dalam Perpustakaan SMP Nasional Plus Pelita Insani (Dok. Sekolah SMP Nasional Plus Pelita Insani)

Dengan penawaran dari E-Perpus Gramedia yang sangat menarik, maka bu Yoli dan pihak sekolah lainnya pun langsung menerima tawaran tersebut, dan merubah perpustakaan sekolah menjadi perpustakaan digital.

Hadirnya E-Perpus sejak Januari 2022 di SMP Nasional Plus Pelita Insani ini, kemudian memberikan dampak yang sangat signifikan pada beberapa kegiatan warga sekolah, salah satunya kegiatan membaca buku yang dilakukan oleh siswa. Mereka yang sebelumnya malas membaca, menjadi lebih rajin membaca buku, bahkan saat hari libur pun mereka tetap rajin membaca buku-buku yang ada di aplikasi E-Perpus tersebut.

Selain karena kemudahan aksesnya yang bisa digunakan kapan pun dan di mana pun, menurut Ibu Yoli, meningkatnya minat baca siswa pada aplikasi E-Perpus juga karena koleksi-koleksi buku yang mereka sediakan di aplikasi tersebut.

eperpus
Potret Siswa saat Menggunakan Aplikasi E-Perpus (Dok. Sekolah SMP Nasional Plus Pelita Insani)

Pihak sekolah menyediakan buku-buku yang memang merupakan permintaan dari para siswa, yang sebelumnya mereka tulis dan serahkan ke pihak sekolah, sehingga hal itu membuat mereka menjadi semangat dalam meminjam buku-buku tersebut. Dari seluruh koleksi e-book yang disediakan oleh sekolah, genre buku yang paling banyak diminati oleh siswa adalah buku fiksi.

Kehadiran aplikasi E-Perpus tersebut juga kemudian turut dirasakan oleh para pengelola atau pustakawan sekolah. Mereka jadi lebih mudah dalam mengelola dan memantau kegiatan pinjam-meminjam buku, karena di dalam aplikasinya terdapat grafik yang dapat memberitahukan mereka terkait perkembangan E-Perpus. Hadirnya aplikasi ini menjadi jauh lebih efektif untuk para pengelola perpustakaan, baik dari segi waktu maupun tenaga.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. Sekolah SMP Nasional Plus Pelita Insani

E-Perpus Gramedia Membantu Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara dalam Mewujudkan Perpustakaan Digital

E-Perpus Gramedia Membantu Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara dalam Mewujudkan Perpustakaan Digital

Perkembangan teknologi ke arah yang serba digital sudah meningkat tajam. Hal ini sangat terlihat jelas pada perubahan pola hidup masyarakat yang sudah sangat bergantung pada teknologi dan perangkat digital lainnya. Apalagi, pandemi yang telah melanda dunia belum lama ini, telah mempercepat proses terjadinya transformasi digital di berbagai sektor dan kehidupan masyarakat.

Kini, berbagai sektor kehidupan harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang serba digital. Hal ini pula yang kemudian mendorong Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) untuk mengubah segala sistem, metode, serta kegiatan mereka ke arah yang serba digital, mulai dari kegiatan administrasi, belajar mengajar, literasi, termasuk perpustakaan.

Terkait peralihan perpustakaan YPPSB ke perpustakaan digital atau E-Perpus, menurut Ibu Misnawati, koordinator perpustakaan YPPSB, peralihan tersebut sebenarnya sudah menjadi target mereka jauh sebelum adanya pandemi. Namun karena masih banyak kendala, di mana tidak semua orang langsung menerima perubahan tersebut dan proses peralihannya yang tidak mudah, rencana peralihan ke perpustakaan digital pun menjadi tertunda.

Sejak pandemi melanda, rencana untuk mengadakan perpustakaan digital di YPPSB pun kembali dijalankan. YPPSB pun memilih layanan jasa dari E-Perpus Gramedia untuk mewujudkan perpustakaan digital yang cocok dengan perpustakaan YPPSB, mudah, dan nyaman digunakan.

eperpus
Koordinator Perpustakaan Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara saat Mengakses Dashboard Admin (Dok. Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara)

Sejak pertengahan tahun 2021, E-Perpus telah membantu para pemustaka YPPSB, khususnya anak-anak dan guru-guru, dalam memenuhi segala kebutuhan literasi serta bahan belajar mengajar mereka selama pandemi berlangsung, karena aksesnya yang mudah dan dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, sebagai koordinator perpustakaan, Ibu Misnawati juga merasa bahwa dengan fitur Admin Dashboard yang tersedia, sangat memudahkannya dalam melakukan pembelian konten perpustakaan, seperti untuk menambah e-book, majalah, maupun koran digital.

Kemudian, untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan di aplikasi E-Perpus, pihak pustakawan YPPSB pun melakukan berbagai cara, mulai dari promosi dan ajakan untuk membaca di perpustakaan digital, sampai memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik untuk para anggota perpustakaan, seperti mengadakan kegiatan bedah buku, membaca buku bersama, menghadirkan serta mengundang penulis dan tokoh-tokoh terkenal, dan memberikan hadiah untuk pembaca terbaik di setiap bulannya.

eperpus
Contoh Promosi E-Perpus yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (Dok. Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara)

Menurut Ibu Misnawati, dari banyaknya koleksi-koleksi yang dimiliki oleh Gramedia, koleksi e-book lah yang paling banyak dibaca dan di-request oleh para pemustaka di perpustakaan YPPSB. Hingga kini, perpustakaan Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara telah memiliki lebih dari seribu judul e-book yang tentunya akan terus bertambah, seiring dengan bertambahnya kebutuhan dari para pemustakanya di kemudian hari.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara

E-Perpus Mampu Memantau Angka Minat Baca Siswa SMP Tunas Indonesia

E-Perpus Mampu Memantau Angka Minat Baca Siswa SMP Tunas Indonesia

Di era digital yang semakin berkembang pesat, kita didorong untuk bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi yang ada. Masyarakat pun sudah tidak asing dengan internet dan media sosial yang selalu hadir di kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak positif dari digitalisasi ini adalah memudahkan aktivitas di mana saja, baik di rumah, di kantor, maupun di sekolah.

Hal ini dirasakan juga oleh salah satu guru di SMP Tunas Indonesia, Jimmy Alexander. SMP Tunas Indonesia kini sudah beralih ke penggunaan teknologi digital. Selain karena pandemi Covid-19, globalisasi yang kian pesat mendorong siswa SMP Tunas Indonesia untuk ‘melek’ digital. Peralihan ke aplikasi berbasis digital ini dilakukan dalam hal media mengajar, pengumpulan tugas, serta kegiatan literasi.

eperpus
Siswa SMP Tunas Indonesia Membuka Aplikasi E-Perpus (Dok. SMP Tunas Indonesia)

Dalam media mengajar, para guru menggunakan aplikasi komunikasi video online seperti Zoom atau Google Meet. Sedangkan, untuk pengumpulan tugas, mereka menggunakan Google Classroom dan Edmodo. Untuk kegiatan literasi sendiri, SMP Tunas Indonesia memutuskan untuk menggunakan E-Perpus dengan bekerja sama dengan Gramedia.

Jimmy melaporkan bahwa SMP Tunas Indonesia sudah menggunakan E-Perpus sejak Juli 2021. Pihak sekolah memilih E-Perpus sebagai penyedia sumber bacaan digital karena penjualan berbagai jenis buku dari Gramedia sendiri sangat pesat. Ia pun menambahkan jika ia cukup puas dengan fitur dan konten yang disediakan oleh E-Perpus.

perpustakaan
Perpustakaan SMP Tunas Indonesia (Dok. SMP Tunas Indonesia)

Fitur-fitur dari E-Perpus memudahkan para pustakawan untuk melihat grafik bacaan siswa di SMP Tunas Indonesia. Jimmy juga bisa melihat kategori minat baca siswa-siswanya, yang ternyata lebih berminat pada buku-buku fiksi luar negeri. Tentu saja pustakawan tak perlu repot lagi memantau secara manual angka minat baca di sekolahnya. Jimmy juga menambahkan penggunaan E-Perpus sangat praktis bagi para siswa karena proses peminjaman dan pengembalian buku sangat mudah dan cepat.

Pihak sekolah berusaha meningkatkan minat baca para siswa. Maka dari itu, mereka mengupayakan para siswa untuk beralih ke literasi digital dengan E-Perpus melalui sosialisasi daring. Dengan E-Perpus, angka minat baca di SMP Tunas Indonesia terbukti meningkat karena para siswa tak perlu pergi ke perpustakaan konvensional. Literasi digital bisa dilakukan hanya dengan aplikasi di smartphone saja. Jimmy sangat merekomendasikan E-Perpus untuk digunakan di sekolah maupun instansi lain karena E-Perpus memfasilitasi semua orang untuk melakukan kegiatan literasi digital.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. SMP Tunas Indonesia

Inovasi Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Bandung Melalui E-Perpus

Inovasi Perpustakaan Universitas 'Aisyiyah Bandung Melalui E-Perpus

Sejak pandemi melanda, kita perlu membiasakan diri dengan digitalisasi yang semakin berkembang. Segala aktivitas dialihkan ke platform digital, mulai dari pembelajaran, komunikasi, hingga pekerjaan. Kita perlu memutar otak untuk mencari cara untuk tetap bisa bertahan di tengah arus digitalisasi.

Sylvia Elyani Nur Falah, Kepala UPT Perpustakaan di Universitas ‘Aisyiyah Bandung, berbagi caranya sendiri dalam melakukan pelayanan di perpustakaan dengan berinovasi lewat E-Perpus bersama Gramedia. Ia memutuskan untuk menggunakan E-Perpus karena banyak sekali keuntungan dari penggunaan buku digital. Selama ini, perpustakaan perlu mengeluarkan dana untuk melakukan perbaikan dan penyampulan buku, namun dengan adanya buku digital, tentu hal tersebut tidak diperlukan lagi.

perpustakaan
Suasana Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Bandung (Dok. Universitas ‘Aisyiyah Bandung)

Sylvia menambahkan bahwa keuntungan lain dari penggunaan buku digital adalah mahasiswa tidak perlu membayar denda jika terlambat mengembalikan buku. Hal ini disebabkan karena sistem di E-Perpus membuat buku pinjaman akan kembali secara otomatis, sesuai dengan berakhirnya waktu peminjaman yang dapat diatur oleh pustakawan.

Fitur pada E-Perpus juga memungkinkan pustakawan untuk mengatur segala akses peminjaman buku dengan mudah melalui satu aplikasi. Dengan begitu, pustakawan tak perlu lagi khawatir mengurusi administrasi peminjaman buku yang menyita waktu, karena semuanya dapat diatur lebih mudah kapan pun dan di mana pun melalui fitur pada aplikasi E-Perpus. Masalah umum pada perpustakaan mengenai keterlambatan pengembalian buku pun akan teratasi dengan E-Perpus.

perpustakaan
Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Bandung (Dok. Universitas ‘Aisyiyah Bandung)

Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Bandung telah menggunakan E-Perpus sejak tahun 2020. Menurut Sylvia, adanya E-Perpus bukan berarti mereka mengganti peran perpustakaan konvensional, tetapi melengkapinya. Ia sendiri sudah cukup puas dengan tampilan dan kualitas aplikasi E-Perpus. Ia menambahkan bahwa aplikasi ini mudah digunakan oleh pemustaka serta memudahkan pustakawan untuk melakukan pengkatalogisasian konten.

Sylvia juga mengapresiasi E-Perpus yang menjaga hak cipta para penulis dan penerbit. Hal ini dibuktikan dengan adanya tampilan blank atau hitam jika pemustaka mencoba untuk menangkap layar atau screenshot isi buku yang mereka pinjam melalui E-Perpus. Ia sangat merekomendasikan aplikasi E-Perpus karena praktis dan menghindari kerusakan buku.

Aplikasi E-Perpus juga terlibat dalam program literasi yang diadakan oleh Universitas ‘Aisyiyah Bandung. Pihak universitas mengadakan Pendidikan Pemustaka atau User Education yang dibagi menjadi dua bagian, yakni pengenalan fasilitas perpustakaan dan literasi digital. Melalui program tersebut, mereka kerap mengajak para mahasiswa untuk menggunakan E-Perpus melalui sosialisasi di berbagai platform media sosial. Sylvia menyatakan bahwa dampak aplikasi E-Perpus sendiri sangat terasa dengan meningkatkannya efektivitas dan minat baca para mahasiswa.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Penulis: Almanda Jazroh Hardiyanti

SMK Informatika CBI Gunakan E-Perpus sebagai Media Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar

SMK Informatika CBI Gunakan E-Perpus sebagai Media Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar

Perkembangan digital telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pemanfaatan teknologi dilakukan berbagai sektor industri mulai dari sektor perdagangan, kesehatan, pemerintahan, bahkan pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan teknik yang mempelajari dan memperdalam keilmuan teknologi informasi dan komputer, SMK Informatika CBI perlu melakukan peralihan baik pada sistem, metode, dan fasilitas pendidikan di lingkungan sekolah.

Saat ini, SMK Informatika CBI menempuh cara dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik Sekolah (SIAKO) berbasis web, sehingga pengelolaan data-data akademik mulai dari data siswa, guru, absensi, kegiatan belajar-mengajar, serta kegiatan lainnya dapat diatur lebih mudah.

eperpus
Suasana di Dalam Kelas SMK Informatika CBI (Dok. SMK Informatika CBI)

Selain menggunakan sistem informasi berbasis web, sekolah memiliki visi misi untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, serta melakukan digitalisasi perpustakaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah bekerja sama dengan jasa layanan yang diberikan oleh E-Perpus Gramedia.

Menurut Pak Ilham Maulana selaku Kepala Perpustakaan SMK Informatika CBI, alasan peralihan sistem dan metode perpustakaan sekolah ke arah digital karena saat ini mayoritas warga sekolah sudah sangat bergantung pada akses digital lewat handphone. Dengan demikian, pihak sekolah menyiasati hal tersebut melalui pengadaan konten digital pada E-Perpus demi kemudahan warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan.

Terkait aplikasi E-Perpus baik akses user maupun admin, menurut Pak Ilham penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Bahkan ketika warga sekolah mengunduh aplikasi melalui Google Play Store atau App Store, aplikasi tersebut tidak menghabiskan banyak memori dari handphone pengguna, sehingga pengguna bisa langsung mengakses aplikasi dan meminjam banyak buku tanpa ada kendala.

Pak Ilham juga puas dengan pilihan konten yang disediakan oleh Gramedia karena sangat lengkap dan beragam. Selain itu, pihak sekolah dapat meminta konten apa yang ingin mereka hadirkan di aplikasi E-Perpus, terutama judul e-book yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Menurut Pak Ilham, seluruh konten yang disediakan E-Perpus sudah sesuai dan sangat memuaskan bagi pihak sekolah.

eperpus
Suasana di Dalam Perpustakaan SMK Informatika CBI (Dok. SMK Informatika CBI)

Selama satu tahun lebih menggunakan aplikasi E-Perpus dari Gramedia, aktivitas membaca warga sekolah mengalami peningkatan sedikit demi sedikit. Untuk terus meningkatkan minat baca, pihak sekolah akan melakukan promosi secara berkala pada siswa, guru, maupun karyawan pengguna aplikasi E-Perpus, sehingga jumlah pembaca dan frekuensi membaca pada aplikasi dapat bertambah seiring dengan meningkatnya pemahaman dan ketertarikan membaca para pengguna.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. SMK Informatika CBI

Penulis: Ikha Destryani

STIF Syentra Gunakan e-Perpus untuk Menunjang Kegiatan Pembelajaran

STIF Syentra Gunakan e-Perpus untuk Menunjang Kegiatan Pembelajaran

Banyak lembaga yang sudah beralih ke arah digital, mulai dari sektor pemerintahan, perdagangan, kesehatan, dan tentunya pendidikan. Perpindahan ke arah digital mulai dilakukan karena ketergantungan terhadap teknologi yang sangat tinggi. Di lingkungan kampus sendiri, STIF Syentra (Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara) sebagai lembaga pendidikan pun juga sudah mulai beralih ke arah digital.

Peralihan digital di lingkungan STIF Syentra bisa dilihat dari beberapa hal, seperti adanya situs web milik sendiri, sistem informasi akademik, dan aplikasi perbankan sendiri yang disediakan kepada mahasiswa untuk kelancaran pembelajaran.

Inovasi digital untuk pembelajaran lainnya yang mereka lakukan adalah dengan penggunaan perpustakaan digital. STIF Syentra bekerja sama dengan e-Perpus Gramedia untuk membuat perpustakaan digital yang diberi nama e-Library STIF Syentra.

Konten-konten yang tersedia di e-Library pun dipilih oleh pihak kampus dan juga rekomendasi para mahasiswa. Konten yang ada disesuaikan dengan kebutuhan kampus dan mahasiswa yang sesuai dengan materi pengajaran. Pilihan konten yang dimiliki e-Perpus Gramedia memang begitu beragam. Total ada ratusan ribu konten mulai dari e-book fiksi, non fiksi, surat kabar, dan majalah digital, dari 700 penerbit dari dalam maupun luar negeri.

Menurut staf STIF Syentra, Abdurrohim, e-Library cukup mudah digunakan dan tidak bermasalah saat digunakan oleh mahasiswa dan para staf STIF Syentra. Untuk menjelaskan tentang e-Library lebih lanjut, pihak perpustakaan kerap memberikan penyuluhan kepada para mahasiswa dan dosen agar dapat mengetahui cara menggunakan aplikasi e-Library untuk menunjang pembelajaran.

Menurut Abdurrohim, user experience pada aplikasi dapat dibilang cukup baik, sehingga memudahkan anggota dalam memilih bahan bacaan dan meminjamnya, juga memudahkan staf dalam mengelola e-Library. Admin Dashboard yang tersedia juga sangat mudah dan lancar digunakan oleh staf dalam mengurus peminjaman buku maupun mengelola koleksi pustaka.

Selain itu, portal dari tim e-Perpus juga menyediakan video tutorial dan file dalam bentuk pdf agar staf dapat mengetahui cara kerja dari aplikasi e-Library. Tidak hanya user experience yang cukup baik, tampilan dari aplikasinya pun sangat user friendly sehingga membuat aplikasi mudah digunakan dan ramah dilihat oleh para pengguna e-Library.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: independensi.com

Penulis: Mohammad Fachrul Rozy

E-Perpus Memenuhi Seluruh Kebutuhan Pemustaka BPK Penabur Jakarta

E-Perpus Memenuhi Seluruh Kebutuhan Pemustaka BPK Penabur Jakarta

Di era sekarang ini, digitalisasi berkembang semakin maju seiring dengan perkembangan arus informasi yang cepat. Hal ini membuat kita perlu mengkaji informasi yang diterima agar terhindar dari dampak negatif modernisasi. Namun, adanya modernisasi juga mendorong kita untuk bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi yang ada, termasuk dalam pembelajaran di sekolah dan pekerjaan.

Tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua proses pembelajaran di kota-kota besar telah menggunakan platform digital. Salah satu sekolah yang menggunakannya adalah BPK Penabur Jakarta. Tak hanya untuk menunjang proses pembelajaran, pihak sekolah BPK Penabur Jakarta juga menggunakan platform digital untuk mendukung minat literasi siswa-siswanya. Pihak sekolah pun memutuskan untuk menggunakan perpustakaan digital dari e-Perpus Gramedia, sebagai pelengkap fasilitas perpustakaan sekolah sejak tahun 2016.

Pak Yotam, salah satu pustakawan di BPK Penabur Jakarta, menyebutkan bahwa adanya e-Perpus dari Gramedia membantu pihak sekolah memenuhi kebutuhan literasi pemustaka di BPK Penabur Jakarta, karena mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Selain itu, adanya perpustakaan digital juga dapat dijangkau oleh semua orang hanya dengan smartphone.

Pihak sekolah merasakan bahwa e-Perpus sangat efektif untuk menambah minat baca para siswa. Terlebih lagi, manfaat e-Perpus juga semakin terasa ketika pandemi. Hal ini dibuktikan dari laporan data peminjaman buku yang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Menurut Pak Yotam, hal ini juga didukung oleh pilihan konten dari e-Perpus yang lengkap dan beragam, baik dari majalah, e-books, hingga koran.

Dilaporkan pula bahwa siswa TK dan SD lebih tertarik pada buku-buku cerita bergambar dan buku teknis. Sedangkan, siswa SMP dan SMA lebih menyukai buku-buku fiksi atau novel. Tak hanya para siswa, guru-guru di BPK Penabur Jakarta juga menyukai buku fiksi dan buku pelajaran yang mereka ampu. Hal ini membuktikan bahwa e-Perpus berguna bagi setiap warga sekolah di BPK Penabur Jakarta.

Pihak sekolah juga selalu menggunakan e-Perpus dalam program-program yang berhubungan dengan literasi. Mereka juga memperkenalkan e-Perpus di setiap awal tahun pelajaran, yakni saat masa orientasi pengenalan siswa, yang menjamin seluruh siswa dapat menggunakan e-Perpus.

Tak hanya dari segi pemilihan konten, fitur-fitur yang disediakan oleh e-Perpus juga sangat membantu para penggunanya. Bagi Pak Yotam, fitur yang paling menarik adalah fitur pencarian buku yang memudahkan pengguna atau pemustaka untuk mencari buku yang mereka inginkan. Selain itu, e-Perpus juga membantu administrasi pelaporan dan pemilihan koleksi buku yang membuat pelayanan perpustakaan di BPK Penabur Jakarta semakin berkualitas.

Pak Yotam pun selalu menyarankan adanya perkembangan bagi perpustakaan konvensional lain dengan menggunakan layanan perpustakaan digital atau e-Perpus. Ia juga merekomendasikan e-Perpus Gramedia untuk digunakan di sekolah-sekolah lain.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: digilib.penaburcirebon.sch.id

Penulis: Almanda Jazroh Hardiyanti

ePerpus Memberi Dampak Besar bagi Budaya Literasi Siswa

Perpustakaan Surya Cendekia SMA Negeri 1 Bobotsari: ePerpus Memberi Dampak Besar bagi Budaya Literasi Siswa

Setelah menyabet penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah di bulan Juni 2021, SMA Negeri 1 Bobotsari kembali meraih gelar Juara 3 Lomba Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional. Tentunya hal ini menjadi hal yang sangat dibanggakan oleh SMA Negeri 1 Bobotsari.

“Program literasi merupakan salah satu program unggulan SMA Negeri 1 Bobotsari,” ucap Ibu Triawati Agusnila dengan bangga. Beliau merupakan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, yang sebelumnya menjabat menjadi Kepala Perpustakaan Surya Cendekia dan mengantarkan perpustakaan sekolah tersebut meraih dua penghargaan bergengsi di tahun 2021 silam.

Siswa melakukan kegiatan literasi melalui buku fisik dan buku digital di Perpustakaan Surya Cendekia (Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari)

Selama 20 tahun Ibu Triawati mengajar di SMA Negeri 1 Bobotsari, beliau memperhatikan banyak sekali perkembangan dalam dunia pendidikan–termasuk perkembangan digital. Menurut Ibu Triawati, perkembangan ini harus disikapi dengan baik juga oleh masyarakat sekolah, salah satunya adalah dengan belajar memilah kegiatan yang baik dan tidak baik di gadget masing-masing.

SMA Negeri 1 Bobotsari sudah mulai menggunakan aplikasi atau platform digital dalam aktivitas pembelajaran, seperti assessment siswa, laporan hasil belajar siswa, dan administrasi sekolah. Selain itu, untuk mendukung dan memajukan budaya literasi di lingkungan sekolah, SMA Negeri 1 Bobotsari juga telah menggunakan perpustakaan digital.

SMA Negeri 1 Bobotsari telah menggunakan ePerpus Gramedia selama kurang lebih tiga tahun. ePerpus Gramedia telah menjadi solusi yang efektif untuk menjaga aktivitas literasi siswa selama pandemi. Menurut Ibu Triawati, untuk menyosialisasikan adanya ePerpus di SMA Negeri 1 Bobotsari, pihak Perpustakaan Surya Cendekia mengadakan kegiatan bernama Pendidikan Perpustakaan. Pihak perpustakaan juga menyusun jadwal meminjam buku di ePerpus secara bergantian untuk setiap kelas.

Siswa membaca buku digital melalui aplikasi ePerpus (Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari)

ePerpus Gramedia dinilai memiliki kualitas aplikasi yang baik dan mudah untuk membaca buku secara digital. Buku-buku yang disediakan juga disukai oleh para pemustaka, misalnya buku-buku fiksi populer. Ketika ada kunjungan dari sekolah-sekolah lain ke Perpustakaan Surya Cendekia, Ibu Triawati dengan senang hati menunjukkan keunggulan ePerpus Gramedia yang telah memberi dampak baik pada  kemajuan budaya literasi di SMA Negeri 1 Bobotsari. Dengan adanya perpustakaan di genggaman tangan, tentunya siswa dapat belajar cara memanfaatkan gadget untuk hal yang lebih positif.

ePerpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. ePerpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. ePerpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari ePerpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari

Penulis: Puteri C. Anasta

Solusi Perpustakaan Tetap ‘Ramai’ Ketika Pandemi, SMA Negeri 1 Kradenan Beri Nilai Tinggu untuk ePerpus Gramedia

Solusi Perpustakaan Tetap ‘Ramai’ Ketika Pandemi, SMA Negeri 1 Kradenan Beri Nilai Tinggi untuk ePerpus Gramedia

Pandemi COVID 19 yang melanda secara global mau tak mau memaksa kita semua untuk beradaptasi. Semua platform digital dimanfaat sebaik mungkin agar dapat mengompensasi kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka. Dunia pendidikan merupakan salah satu yang terdampak besar dari pergeseran masif ini. Namun, ternyata setelah mencicipi kemudahan digitalisasi, kita jadi merasa enggan meninggalkannya.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Andini Lusiana Sari, Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan, pandemi membuat perpustakaan di sekolah sepi dari pengunjung. Ketika itu, aktivitas yang terbatas di sekolah membuat rak-rak di perpustakaan semakin berdebu. Miris dengan keadaan itu, pihak perpustakaan pun mencoba mencari solusi lewat perpustakaan digital. Sayangnya, belum ada perpustakaan digital yang dinilai cocok oleh para pustakawan untuk masyarakat sekolah SMA Negeri 1 Kradenan. Ibu Andini berkata, beliau menginginkan perpustakaan digital yang benar-benar terpakai oleh warga sekolah, bukan hanya sekadar untuk dipamerkan.

Ketika penawaran tiba dari ePerpus by Gramedia, bak gayung bersambut, keinginan perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan untuk membawa perpustakaan ke genggaman para siswa menjadi nyata. ePerpus by Gramedia menyediakan pilihan buku yang beragam dan bebas untuk dipilih oleh pihak perpustakaan. Sehingga, pustakawan dapat menyesuaikan isi perpustakaan digital dengan minat baca siswa.

Dengan adanya ePerpus by Gramedia, siswa SMA Negeri 1 Kradenan tetap dapat meminjam buku meskipun mereka tidak datang langsung ke perpustakaan. Ibu Andini selaku Kepala Perpustakaan juga menyambut titipan judul buku dari para siswa. “Jika ada buku yang mereka inginkan, kami akan tampung, kemudian kami belanjakan,” ujar Ibu Andini. Tentunya pilihan buku yang beragam di ePerpus by Gramedia juga membantu pihak perpustakaan mewujudukan keinginan para siswanya.

Siswa sedang menggunakan ePerpus dari Gramedia (Dok. SMA Negeri 1 Kradenan)

Selama dua tahun menggunakan ePerpus by Gramedia, Ibu Andini mengatakan bahwa beliau merasa puas dengan kualitas aplikasi ePerpus yang dinilai mudah dan rapi. Beliau berharap bahwa ePerpus by Gramedia terus melakukan peningkatan dalam segala aspek agar perpustakaan digital tetap eksis dan berkembang.

Selain itu, untuk memajukan kegiatan literasi digital di SMA Negeri 1 Kradenan, Ibu Andini dan tim perpustakaan SMA Negeri 1 Kradenan juga menyusun program-program menarik untuk para siswa. Di antaranya adalah mengadakan lomba menulis resensi buku untuk buku-buku yang tersedia di ePerpus by Gramedia, menyebarkan selebaran atau brosur berisi informasi mengenai buku-buku yang baru tersedia di perpustakaan digital, serta menyediakan waktu sekitar 15 menit per hari untuk kegiatan literasi digital untuk seluruh siswa.

Perpustakaan digital dari ePerpus by Gramedia memberikan dampak baik bagi kegiatan literasi siswa di SMA Negeri 1 Kradenan. Harapan Ibu Andini, meskipun perlahan, akan selalu ada peningkatan yang baik dalam penggunaan perpustakaan digital di sekolahnya. Untuk keseluruhan pengalaman menggunakan ePerpus, Ibu Andini berkata bahwa beliau memberikan nilai 8,5 dari 10, alias di atas KKM!😊

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMA Negeri 1 Kradenan

Penulis: Puteri C. Anasta