Rekomendasi Buku untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri atau Self Love

Rekomendasi Buku untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri atau Self Love

Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, namun diri kita sendiri. Kita bisa saja mengabaikan orang lain yang membenci dan mengkritik kita, tapi lain halnya jika si pembenci dan si pengkritik itu adalah diri kita sendiri.

Perasaan membenci diri sendiri dan merasa diri tak berharga, nantinya malah akan menimbulkan dampak-dampak negatif. Nah, itulah mengapa kita perlu untuk mencintai diri sendiri, karena cinta dimulai dari dalam diri, dan untuk diri kita sendiri.

Dengan semakin mencintai diri sendiri, semakin dekat pula kita menjalani kehidupan yang bahagia dan bebas. Namun, mungkin banyak dari kita yang masih bingung atau tak tahu mulai dari mana untuk memulai rasa mencintai diri sendiri. Nah, berikut ini Admin rekomendasikan buku yang akan membantu kamu untuk selalu mencintai diri sendiri atau memulai rasa self love.

Rekomendasi Buku untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri atau Self Love

1. How to Respect Myself

Buku self improvement asal Korea Selatan akhir-akhir ini sedang digandrungi oleh banyak penikmat buku. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lainnya, dan salah satunya adalah buku ini, yang ditulis langsung oleh seorang dokter kejiwaan bernama Yoon Hong Gyun.

Beliau menulis buku ini terinspirasi dari beberapa pengalaman pribadinya sendiri, seperti pengalamannya yang sering menangani beberapa pasien dengan keluhan insecurity dan semacamnya, serta beberapa pengalamannya saat ia sedang belajar dan berproses untuk menjadi seorang dokter. Selain membagikan pengalamannya, Yoon Hong Gyun juga berharap tulisannya akan berguna bagi orang-orang yang sedang mencari jati diri.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Buku ini terbagi menjadi tujuh bagian, dimulai dari membahas tentang pengertian harga diri, bagaimana menangani suatu hubungan, menangani emosi, dan tips yang berkaitan dengan peningkatan harga diri. Bahasanya tidak berat, namun sangat mudah dipahami. Kita juga disuguhkan dengan penulisan yang seolah-olah sedang berkonsultasi langsung dengan penulisnya.

Hal unik lainnya dalam buku ini adalah, terdapat halaman-halaman berupa lembar kerja sebagai kegiatan harian untuk latihan menulis dan untuk meningkatkan harga diri. Kurang lebih ada 24 kegiatan harian dan terdiri dari berbagai tema, misalnya hal-hal yang sedang terjadi, perbaikan atau improvement, dan hal-hal yang harus dihilangkan dari kehidupan.

2. The Little Book of Contentment

Bahagia itu apa, sih? Setiap orang pasti akan memiliki definisi bahagia sesuai dengan versinya masing-masing. Nah, kalau menurut Mark Manson “Happy is simple thing”, karena bahagia akan kita dapatkan ketika kita bisa mengatasi masalah yang datang.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Di buku ini, penulis menyampaikan tentang akar masalah yang membuat kita menjadi seseorang yang tidak bahagia, yaitu ‘rasa tidak puas’ terhadap diri kita sendiri (dan hidup kita). Manusia akan selalu membandingkan apa yang ia miliki dan apa yang tidak ia miliki, namun hal tersebut malah membuat kita menjadi pribadi yang terus merasa tidak puas.

Melalui tulisan ini, penulis akan mengajak kita untuk berhenti membanding-bandingkan diri kita, agar nantinya kita akan dapat menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam diri sendiri, sehingga lambat laun kita juga akan menjadi lebih mempercayai diri dan mencintai diri sendiri.

Kamu juga bisa baca versi e-book-nya di aplikasi Gramedia Digital >>> The Little Book of Contentment

3. Hidup Apa Adanya

Lelah ya, kalau harus hidup sesuai dengan pendapat atau penilaian orang lain, hal ini seperti tidak akan ada habisnya. Mustahil juga rasanya kalau harus memenuhi semua tuntutan dan ekspektasi dari orang-orang tersebut. Sejatinya, kita bukanlah manusia sempurna yang serba bisa, dan kita juga tidak memiliki kewajiban untuk membahagiakan semua orang.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Buku ini akan membuka pikiran kita bahwa apapun penilaian dan pendapat orang lain, tidak akan berpengaruh pada kehidupan kita. Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan sesuai dengan porsi yang sesungguhnya akan membuat kita mensyukuri segala hal yang ada di hidup ini.

Menggunakan bahasa yang ringan, mudah dipahami, serta relate dengan kehidupan sehari-hari, buku ini terdiri dari enam bagian yang dimulai dengan membahas arti menghormati dan menjadi diri sendiri, cara agar tidak cemas, cara hidup bersama dan berdampingan dengan orang lain, serta cara untuk memiliki kehidupan dan dunia yang lebih baik.

4. Empowered ME (Mother Empowers): Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri

Meskipun tagline dari buku ini adalah “ibu berdaya dimulai dari diri sendiri”, nyatanya buku ini juga bisa dibaca oleh semua orang. Di dalam buku ini berisikan tentang beberapa pembahasan yang tidak hanya ringkas, namun juga padat. Dimulai dari pendahuluan tentang apa itu perempuan berdaya, lewat mengenal diri sendiri, memahami tujuan apa yang akan diraih, serta bagaimana cara meraih tujuan tersebut. Semua pembahasan ini dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Penulis juga membantu untuk dapat mengatur waktu dan energi dengan baik, menjelaskan cara agar kita tetap “stay on the track“, dan mengajarkan untuk mencintai diri sendiri lebih dalam lagi. Kalau kita sudah merasa penuh dengan diri kita sendiri, otomatis kita akan selalu bisa bersyukur dengan jalan yang kita lalui sendiri, dan tetap mengapresiasi pencapaian-pencapaian orang lain.

Penulis juga mengajak kita untuk menjurnal dan mencatat semua progress dalam pencapaian tujuan, dengan melampirkan contoh to do list untuk harian, bulanan, dan tahunan, beserta hal apa saja yang mendesak, perlu dikerjakan, atau ditinggalkan di dalam buku ini. Di bagian prolog, penulis juga menyediakan kode QR yang bisa dipindai agar dapat mengunduh lembar aktivitas secara lebih mudah.

Kamu juga bisa baca versi e-book-nya di aplikasi Gramedia Digital >>> Empowered ME (Mother Empowers): Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri

5. Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri

“Umur sudah segini, kok masih belum punya apa-apa?”

Beberapa orang ada yang mengira bahwa self-esteem atau harga diri ditentukan atas kepemilikan kita terhadap barang-barang bermerek, lulusan dari perguruan tinggi ternama, tempat kerja dengan prestise dan gaji yang tinggi, atau pun memiliki paras yang rupawan. Padahal, hal itu adalah contoh self-esteem palsu yang ujung-ujungnya malah mendatangkan kekecewaan dan menyakiti diri kita sendiri.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Buku yang ditulis oleh seorang ahli kesehatan mental atau psikiater ini, membahas tentang self-esteem dan betapa pentingnya penghargaan diri secara runtut, mulai dari apa sih sebenernya self-esteem itu, dan mengajak pembaca untuk merekonstruksi ulang tentang pemahaman self-esteem itu sendiri.

6. Love Your Self

Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois, tapi merupakan cara terbaik untuk tidak memandang keburukan dalam diri kita dan upaya kita untuk lebih menghargai hidup.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Buku ini berisikan tentang pengertian mengenai lunturnya keyakinan dan kepercayaan pada diri seseorang, serta cara mengenali akibat dari lunturnya rasa percaya diri tersebut agar tidak merugikan diri sendiri. Selain itu, buku ini secara khusus juga mengajarkan kita untuk mempelajari cara mencintai diri dan terus memandang diri sendiri secara lebih positif, serta mengajak kita untuk merasa yakin pada diri kita bahwa kita sudah melakukan yang terbaik dan berhak untuk merasakan bahagia.

Selain membahas mengenai mencintai diri sendiri, buku ini juga memberikan penjelasan mengenai manfaat dan betapa pentingnya untuk kita berdamai dengan diri sendiri, sehingga nantinya kita akan mampu untuk bertahan di dalam kekurangan diri kita. Buku ini juga memiliki bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca dan isinya pun sangat menarik untuk kamu yang merasa dirinya sedang insecure.

7. Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sepenuhnya

Setiap orang pasti akan memiliki standar kecantikannya sendiri, tergantung dari sudut pandang mana individu-individu tersebut dalam mengartikan seperti apa kata cantik itu. Namun, tidak jarang kata cantik lebih banyak diidentikan dengan paras yang memesona, berkulit putih, bentuk tubuh ideal, dan lain sebagainya. Standarisasi tersebut yang akhirnya malah membuat para perempuan menjadi merasa terbebani.

RekomendasiBaca dan Koleksi Bukunya Sekarang!

Keresahan tersebut kemudian dikupas tuntas oleh seorang blogger dan influencer bernama Selvia Liem Susanto lewat bukunya ini. Ia ingin menyampaikan energi dan pesan positif kepada seluruh wanita di Indonesia, untuk selalu mempraktekkan self love, dan mengingatkan mereka untuk tidak harus mengikuti standar kecantikan yang dibentuk oleh masyarakat. Ia juga ingin mengajak para pembaca untuk mencintai dan menerima dirinya sendiri dengan sepenuhnya, karena dengan begitu setiap orang akan mampu untuk bersinar dan menjalani hidup mereka dengan lebih baik.

Selain itu, penulis juga membagikan kisah-kisah nyata yang menarik dan inspiratif dari beberapa followers yang berbagi kisahnya melalui DM ke Instagram maupun email pribadinya. Ada juga beberapa tips untuk para yang sedang merasa tidak nyaman ketika mendapat judge ‘kurang cantik’, baik itu secara langsung maupun di dunia maya.

Kamu juga bisa baca versi e-book-nya di aplikasi Gramedia Digital >>> Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sepenuhnya


Baca juga: Baca Buku Ini Saat Kamu Lupa Bahagia


Itulah informasi yang dapat Admin berikan terkait beberapa rekomendasi buku yang akan membantu kamu untuk selalu mencintai diri sendiri atau self love. Dari buku-buku tersebut, mana nih yang sudah masuk ke reading list kamu?

Ayo, segera koleksi buku-buku tersebut dan dapatkan buku-buku tersebut hanya di Gramedia.com! Cek juga semua penawaran menarik yang sedang berlangsung mulai dari diskon hingga harga spesial di bawah ini.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Unsplash

Penulis: Ikha Destryani

E-Book Self Improvement yang Ampuh Bantu Kamu Upgrade Diri!

E-Book Self Improvement yang Paling Sering Dibaca di Gramedia Digital, Ampuh Bantu Kamu Upgrade Diri!

Membaca buku sama dengan membuka jendela dunia. Tidak hanya memberi asupan pada otak dengan pengetahuan, namun juga memperkaya batin dengan segala emosi yang diberikan.

Bahkan, penelitian dari University of Sussex, Inggris menemukan bahwa dengan membaca selama enam menit sehari ampuh untuk menurunkan tingkat stres, dibanding hanya sekadar jalan-jalan atau nongkrong sambil melamun di kedai kopi.

Nah, sekarang kita diuntungkan dengan adanya buku elektronik. Semua genre buku bisa kamu baca hanya melalui gadget, yaitu lewat Gramedia Digital. Salah satu genre yang paling sering dibaca di Gramedia Digital adalah self improvement, karena ampuh membantu semua Grameds untuk upgrading diri!

Sekarang, Admin mau kasih info nih, deretan e-book self improvement yang paling sering dibaca dan bisa jadi pilihan kamu untuk meningkatkan kualitas diri jadi lebih baik. Let’s go check them out!

10 E-Book Self Improvement yang Paling Sering Dibaca

10. Seni Hidup Minimalis – Francine Jay

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘minimalis’? Atau kamu malah sudah mempraktikannya? Yap, minimalis bukan berarti kekurangan, tapi memiliki barang sesuai dengan kebutuhan.

Di dalam buku ini, kamu akan mendapatkan petunjuk bagaimana mengurangi jumlah barang yang harus kamu kelola sehingga menciptakan rumah yang selalu rapi. Prinsip utamanya adalah kamu yang harus mengendalikan barang, bukan sebaliknya.

SeniBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Dengan tumpukan barang tidak berguna di rumah, setiap kali melihatnya pasti bisa buat kita stres. Belum lagi dengan waktu yang mungkin harus kamu habiskan untuk merawat, membersihkan, atau mengaturnya secara rutin. Kalau tidak punya cukup waktu untuk itu semua, akhirnya yang terjadi malah pikiran tambah bercabang. Dengan memiliki sedikit barang, stres pun bisa berkurang.

Oiya, gaya hidup minimalis tidak hanya mempermudah hidup kamu, tapi juga berdampak lebih besar karena ramah lingkungan yang akhirnya mampu melestarikan bumi untuk generasi berikutnya. Keren, ya?

9. Think and Grow Rich – Napoleon Hill

Buku ini berisi konsep-konsep rahasia untuk meraup kekayaan dan kesuksesan melimpah dalam hidup. Sang penulis telah menghabiskan lebih dari dua puluh tahun meneliti lebih dari 500 orang super kaya, untuk menemukan dan menunjukkan rahasia-rahasia tersebut.

ThinkBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Napoleon kemudian mengemukakan 13 asas untuk berpikir dan menjadi kaya yang masing-masing dijelaskan dalam bab tersendiri. Tiga belas asas tersebut, yaitu hasrat, keyakinan, autosugesti, pengetahuan khusus, imajinasi, perencanaan terorganisir, keputusan, kegigihan, kekuatan master mind, seksualitas, pikiran bawah sadar, otak, dan indera keenam. Dari tiap asas ini saling berkaitan satu sama lain, lho. Jadi, pastikan kamu nggak melewati tiap asasnya, ya!

Pada setiap pembahasan disertakan contoh-contoh nyata dari kisah orang-orang yang berhasil mempraktikkannya, termasuk si penulis sendiri. Kemudian disertakan pula penelitian dan alasan mengapa teori tersebut efektif. Tak ketinggalan pula langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan dengan segera, oleh siapa pun dan dalam keadaan apa pun. Semuanya bisa buat kamu nggak sabar untuk dipraktikan!

8. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja Kapan Saja di Mana Saja – Larry King & Bill Gilbert

Meskipun berbicara sudah menjadi hal yang biasa, berbicara tetap menjadi suatu kendala saat harus bertemu dengan orang asing, entah bingung bagaimana harus memulai pembicaraan, atau bagaimana cara memperkenalkan diri. Apa kamu juga pernah mengalaminya?

Buku klasik ini mengupas rahasia cara berkomunikasi yang baik, dan mengulas berbagai hambatan yang mungkin dihadapi seorang pembicara, serta tips untuk mengatasinya. Sang penulis, yaitu Larry King, sudah memiliki pengalaman dalam berbicara di depan umum berpuluh-puluh tahun lamanya, baik dalam talk show radio maupun televisi. Jadi, tips dan triknya sudah teruji nih, Grameds!

SeniBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

7. Good Habits Bad Habits – Wendy Wood

Sekitar 43% kegiatan sehari-hari yang kita habiskan ternyata dilakukan tanpa kita pikirkan dahulu. Nah, inilah yang disebut kebiasaan. Tapi, kenapa saat kita ingin membentuk kebiasaan baru, kita mengupayakan berbagai cara secara sadar dan sering sekali gagal?

Dalam buku ini, Wendy Wood membagikan kiat-kiat biar kamu nggak gagal terus berdasarkan penelitian ilmiahnya. Dalam mencapai tujuan, kemampuan alam bawah sadar dan kekuatan tekad saja belum cukup untuk membuat perubahan. Jadi, sudah siap untuk mencobanya?

GoodBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

6. Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain – Euny Hong

Hallyu alias Korean Wave bukan hal yang asing lagi buat kita. Mulai dari K-pop, K-drama, K-beauty, hingga budaya-budaya Korea lainnya sukses menginvasi dunia. Tapi lewat buku self-improvement ini, kamu akan melihat sisi lain dari Negeri Ginseng. Para orang tua di Korea percaya bahwa mengajarkan nunchi pada anak mereka sama pentingnya dengan mengajarkan cara menyeberang jalan agar selamat.

Nunchi bisa disebut indra keenam orang Korea yang digunakan untuk membaca keadaan dan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal ini telah dipraktikan selama lebih dari 5.000 tahun dan diyakini telah melambungkan Korea dari salah satu negara termiskin menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Bagaimana caranya? Temukan jawabannya dalam buku ini!

NunchiBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

5. Thinking Fast and Slow – Daniel Kahneman

Tahukah kamu kalau ketakutan hanya diciptakan oleh pikiran kita sendiri? Karena faktanya emosi lebih banyak digunakan pikiran daripada data. Lewat buku ini, Daniel Kahneman akan memberi tahu kamu fakta lainnya, termasuk bagaimana cara kerja otak dalam mengambil keputusan.

Kamu akan diberikan pengantar berupa faktor apa saja yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Lebih tepatnya, yaitu cara kerja akal budi manusia berdasarkan perkembangan kekinian menurut psikologi kognitif dan sosial. Sepertinya menarik, ya, memahami karakter manusia termasuk diri kita sendiri, berdasarkan cara kerja otaknya.

ThingkingBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

4. You Do You – Fellexandro Ruby

Untuk kamu yang baru memasuki usia 20-an, tentu pembicaraan mengenai passion, minat, bakat, atau pekerjaan impian, bukanlah hal yang asing lagi. Pada usia itu pula kita sudah dituntut untuk mempersiapkan masa depan dengan sebaik mungkin. Namun, tak sedikit pula yang masih bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Kamu kah salah satunya?

Lewat buku ini, Fellexandro Ruby membagikan ilmu dan pengalamannya. Ia telah mencoba berbagai profesi pekerjaan seperti sales, petugas lelang, operator alat berat, travel blogger, food photographer, penyanyi, social media manager, product manager di sebuah tech startup, sampai pengusaha. Hingga akhirnya ia menemukan jawaban atas pencarian dan kegalauannya saat berhasil menjawab pertanyaan: “Who are you?”

YouBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Buku yang terdiri dari lima bab utama ini disajikan ke dalam bagian-bagian kecil dengan porsi yang pas, dan akan membuat kamu nggak melewatkan begitu saja poin-poin pentingnya. Selain bukunya yang playful dengan beragam ilustrasi, kamu juga akan menemukan QR Code yang akan mengarahkan kamu ke video rahasia. Seru banget, kan?

3. Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga

Buku yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar ini akan memberitahu kamu rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam untuk meraih kebahagian hakiki, bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu bisa pilih.

Kalau kamu termasuk tipe orang yang percaya bahwa pengalaman masa lalu adalah yang membentuk diri kita sekarang, patut rasanya untuk tahu teori psikologi Adler yang ada di buku ini, karena persoalannya tidak melulu “apa yang terjadi” namun “bagaimana menyikapinya”.

BeraniBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Dengan alur cerita yang baik ditambah kata-kata mutiara yang menarik, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga sebagai penulis mencoba menyampaikan pesan-pesan kepada pembacanya, bahwa dalam penerimaan diri sendiri tidak perlu mementingan ekspektasi orang lain, apalagi membuang diri kita sendiri demi menjadi orang lain untuk menuju kebahagiaan semu.

2. Filosofi Teras – Henry Manampiring

Buku yang terbit pada tahun 2019 ini, telah meraih predikat mega best seller dan memenangkan Book of The Year di Indonesia International Book Fair 2019. Filosofi Teras bermula saat seorang filsuf bernama Zeno, yang pada sekitar 300 tahun sebelum Masehi mengalami kapal karam bersama barang dagangan mahalnya.

Ia terdampar di Athena dan dari sana ia mulai mengenal filsafat dari guru bernama Crates. Kemudian, ia mempelajari filsafat lain dan menyebarkan ilmunya ke masyarakat. Ia senang mengajar di sebuah teras berpilar, yang dalam bahasa Yunani disebut Stoa. Dari situlah lahir istilah Stoisisme yang diterjemahkan menjadi Filosofi Teras, agar lebih akrab dengan lidah Indonesia.

FilosofiBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Filosofi Teras adalah filsafat kepemimpinan. Di mana pemimpin itu bukan hanya berarti memimpin satu kelompok, melainkan memimpin dirinya sendiri. Filosofi ini akan mengajarkan kamu untuk memprioritaskan pengendalian diri sebelum mengendalikan kehidupan orang lain. Stoisisme membekali para pemimpin untuk tegar di dalam kegagalan dan rendah hati di saat sukses.

Kerennya, buku ini mampu menggambarkan analogi kejadian real di kehidupan sehari-hari dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan generasi Z. Filosofi Teras berfokus pada tujuannya untuk hidup dalam tenang dan terbebas dari emosi negatif.

1. Atomic Habits – James Clear

Menjadi salah satu buku motivasi yang mencetak rekor penjualan terbaik versi New York Times, buku Atomic Habits telah diterjemahkan ke 50 bahasa berbeda termasuk bahasa Indonesia. Atomic Habits versi bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama juga telah meraih predikat mega best seller!

Banyak dari kita yang menginginkan perubahan besar dalam hidup, namun masalahnya rasa malas untuk mencoba hal-hal baru lebih sering bersarang, yang akhirnya menyebabkan perkembangan diri terhambat dan memperlambat proses upgrade diri.

AtomicBaca E-Booknya Sekarang di Sini!

Lewat buku ini, kamu akan menemukan bahwa untuk memperoleh hasil yang luar biasa dapat dilakukan dengan mengubah rutinitas-rutinitas kecil yang baik. Perubahan-perubahan kecil ini akan menjadikan kamu luar biasa, jika dipraktikan secara telaten dan terus-menerus.

Kamu tidak perlu khawatir akan kebingungan saat membaca buku ini, karena pemaparan yang disampaikan mudah dimengerti, dan pada setiap strategi yang diberikan, kamu juga akan dapati contoh, hasil riset, latar cerita, teori tokoh, fakta ilmiah, juga ide-ide dari James Clear itu sendiri. Tidak ketinggalan grafik, tabel, diagram, dan kurva yang memanjakan mata. Sudah siap memulai habits barumu?


Baca juga: Rekomendasi E-Book Paling Banyak Dibaca di Gramedia Digital


Itu dia deretan e-book self improvement yang paling sering dibaca di Gramedia Digital dan bisa jadi pilihan kamu untuk meningkatkan kualitas diri. Kabar baiknya, semua e-book di atas bisa kamu dapatkan di Gramedia Digital hanya dengan satu harga.

Gramedia Digital menyediakan Premium Package untuk kamu bisa nikmati puluhan ribu e-book yang bisa kamu baca sepuasnya di mana saja dan kapan saja! Semua e-book langsung tersedia dalam genggamanmu. Yuk, beli sekarang mumpung ada diskon. Cek langsung di bawah ini, ya!

premiumBebas Baca Semua Buku Sekarang!

Yuk, mulai download aplikasi Gramedia Digital di App Store dan Play Store untuk baca semua e-book-nya! Oiya, sekarang beli e-book satuan maupun Premium Package Gramedia Digital jadi lebih mudah, karena kamu sudah bisa membelinya melalui Gramedia.com, lho!

Kalau kalian masih bingung dengan apa itu Premium Package dan cara beli e-book nya, kamu bisa baca artikel berikut untuk penjelasannya lebih lanjut >>> Berlangganan Paket Premium Gramedia Digital Sekarang Bisa Lewat Gramedia.com!

premiumBebas Baca Semua Buku Sekarang!

‌Jangan lupa untuk follow akun Instagram @gramediadigital, karena banyak sekali info promo diskon yang sedang berlangsung. Yuk, follow sekarang!

Jangan sampai ketinggalan untuk ikuti semua diskon spesial yang ada di Gramedia.com ya! Cek semua promo menarik yang sedang berlangsung di bawah ini.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: unsplash.com

Penulis: Siti Rochmawati

Insecurity is My Middle Name, Membantumu Berdamai Dengan Diri Sendiri

Insecurity is My Middle Name, Membantumu Berdamai dengan Diri Sendiri

Ini dia buku self-healing terpopuler yang wajib kamu miliki, Insecurity is My Middle Name yang ditulis oleh Alvi Syahrin. Buku ini akan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepalamu.

Semua orang pasti pernah merasakan perasaan insecure. Hanya saja porsi bagi setiap individu tentu berbeda, yang di mana kita boleh insecure secukupnya, namun tetap harus belajar bersyukur sebanyak-banyaknya. Buku ini adalah salah satu solusi terbaik agar kamu bisa berdamai dengan perasaan insecurity-mu.

Sebenarnya secara dasar, permainan emosi akan membentuk pribadi diri yang akan memengaruhi tingkah laku seseorang. Dalam buku ini, penulis mengajak kita untuk berdamai dengan ‘insecurity’, dengan cara memanfaatkan perasaan tersebut melalui cara yang positif, untuk terus bertumbuh dan berkembang menjadi diri sendiri, dengan versi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Trying to feel something, trying to be something

Buku ini memiliki konsep yang menarik dan cover cantik yang menenangkan pembacanya. Pada lembar pertama, dimulai dengan membicarakan ‘insecurity’ tentang fisik dan kecantikan.

Pembaca juga diajak untuk memahami tentang mindset insecurity dan tips berdamai dengan diri sendiri. Salah satunya ada kutipan menarik tentang makna kata cantik yang ditulis Alvi Syahrin dan berhasil membuat pembaca meleleh.

Jika kamu masih mengaitkan ‘beautiful’ dengan fisik, well you’ve missed a lot of real beautiful things. Menurutku, ‘beautiful’ ini banyak macamnya. Ada yang cantik tutur katanya, lembutnya cara dia berbicara, begitu hati-hati dalam setiap ucapannya dan menenangkan untuk di dengar. Ada juga yang cantik perilakunya. Mungkin tak banyak bicara, tetapi selalu berusaha untuk berbuat baik dalam diam. Selalu mencari cara untuk menolong seseorang. Isn’t it beautiful?

bukuSaatnya Berdamai dengan Diri Sendiri, Beli Bukunya di Sini!

Buku self-healing yang menenangkan dengan 45 bab dan ilustrasi full color yang cantik ini, akan membantumu berdamai dengan perasaan insecurity-mu. Salah satu hal yang menarik, terdapat ayat Al-Qur’an dan hadis untuk menyimpulkan setiap lembaran penulisannya. Buku ini akan menemani dan membuka wawasan atau cara pandang kamu, tentang beberapa sikap yang baiknya perlu diperbaiki.

Yuk, miliki buku Insecurity is My Middle Name di Gramedia.com. Khusus bagi teman-teman #SahabatTanpaBatas, Admin berikan diskon spesial untuk kamu yang ingin segera membaca buku ini! Klik langsung di bawah ini, ya.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: instagram.com/w.n.aqilah

Penulis: Nur Qomariyah

4 Cara untuk Mengenal dan Memahami Diri Lebih Dalam, Ini Tipsnya!

4 Cara untuk Mengenal dan Memahami Diri Lebih Dalam, Ini Tipsnya!

Mengenal dan memahami diri kita sendiri akan memudahkan banyak urusan dalam berelasi dengan orang lain. Beberapa orang bahkan merasa lebih puas dengan pekerjaannya setelah mampu mengenali dirinya sendiri, sebab mereka jadi lebih percaya diri dengan skill serta passion yang dimilikinya. Mereka juga tidak akan goyah dan terpengaruh orang lain karena sudah memiliki prinsipnya sendiri. Dengan kata lain, mengenali diri sendiri bisa menjadi langkah awal untuk menemukan arah hidup kita yang lebih jelas.

Sayangnya, belum banyak pula yang memiliki kesadaran akan pentingnya mengenal dan memahami diri sendiri, bahkan sampai tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Namun, tenang saja, Admin punya beberapa tips untuk kamu memperdalam pengetahuan mengenai dirimu sendiri. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Cara Mengenal dan Memahami Diri Sendiri Lebih Dalam

1. Lakukan Evaluasi terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain

Melakukan evaluasi diri adalah hal terpenting yang harus dilakukan saat menilai sesuatu, termasuk diri kita sendiri. Evaluasi bisa kamu jadikan refleksi akan hal-hal yang biasa kamu lakukan, bagaimana dampaknya, dan alasan di balik terjadinya perilaku tersebut.

Evaluasi ini bisa diterapkan dengan cara memerhatikan reaksi dan perasaan kita sendiri saat mengalami sesuatu. Merasakan perasaan kita sendiri juga berarti meluangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri. Hal ini bisa menjadi saat-saat penting untuk kita berterus terang dan mendapatkan nilai evaluasi yang objektif pada diri sendiri.

quarter
Menilai dan mengevaluasi orang lain (Sumber Gambar: LetsGetHealthy)

Nilai objektif saat mengevaluasi diri juga bisa kamu dapatkan dari orang lain, sebab sesekali kita tidak menyadari kekurangan dan kelebihan kita sendiri sampai orang lain yang memberitahukannya. Kamu pun juga bisa melakukan evaluasi diri dengan cara menilai orang lain untuk mengecek apakah kamu juga memiliki kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki.

2. Lakukan Journaling

Journaling sudah dibuktikan bisa membantu seseorang mengurangi kecemasan, karena pada prosesnya seseorang jadi lebih mampu mengontrol emosinya. Saat seseorang sedang merasa emosional dan memilih untuk menuliskan perasaannya, di situlah seseorang juga akan mengenal dirinya lebih dalam lagi.

Hasil dari segala rasa, pemikiran dan ide-ide yang tertuang di dalam jurnalmu akan menjadi satu catatan yang bisa mendeskripsikan evaluasi lebih lanjut mengenai siapa dan bagaimanakah dirimu sebenarnya.

quarter
Journaling (Sumber Gambar: AgingCare)

3. Mempelajari Keahlian Baru

Satu yang tidak boleh dilewatkan dalam proses mengenali diri sendiri adalah dengan terjun langsung pada banyak kegiatan. Mempelajari hal baru akan menjadi saat di mana kamu mengeksplorasi diri.

Pada saat itu, kamu bisa mengenal apa saja hal yang kamu kuasai, mengapa kamu menguasainya, dan bagaimana kamu bisa melakukannya. Tentunya selain mendapat keahlian baru, kamu juga bisa memaksimalkan penggalian potensi dirimu sendiri!

4. Perbanyak Bacaan Buku

Para penulis menyusun tulisannya berdasarkan pengamatan dan riset yang biasanya terjadi pada manusia atau suatu kejadian. Nah, membaca buku akan menjadi salah satu kegiatan termudah yang bisa menawarkan banyak refleksi diri. Oleh sebab itu, tidak heran jika kebiasaan membaca buku bisa memberikan pembelajaran untuk banyak orang, termasuk mempelajari diri sendiri, khususnya lewat buku-buku pengembangan diri.

kumpulanTemukan Semua Bukunya di Sini!

Nah, untuk membantu memperbanyak bacaan, Admin punya beberapa rekomendasi buku yang bisa menolongmu untuk mengenali diri lebih dalam!

Rekomendasi Buku untuk Membantu Mengenali Diri Lebih Dalam

1. Map of the Soul: Persona Our Many Faces

MengenalBeli di Sini!

Persona adalah semacam topeng yang menutupi bagian dari dirimu yang tidak ingin ditunjukkan kepada orang lain, sekaligus mengekspresikan dirimu pada saat yang bersamaan. Persona tercipta melalui pilihan gaya hidup tertentu, baik melalui pakaian, gaya rambut, aksesori seperti perhiasan, tato, atau tindikan, melalui kosmetik dan wewangian, melalui orang-orang yang kamu pilih sebagai kawan, melalui pilihan profesi, fan club, atau partai politik.

Persona juga meliputi perilaku yang menunjukkan siapa dirimu di tengah-tengah orang lain, namun persona tidak menunjukkan siapa dirimu saat kamu sendirian. Persona bukan gambaran dirimu secara keseluruhan. Lalu siapa? Nah, buku ini akan mengajakmu untuk mengetahui persona diri dan mengenali dirimu lebih dalam!

2. Kepribadian Berdasarkan MBTI

MengenalBeli di Sini!

Memperdalam pengetahuan akan diri sendiri bisa kamu lakukan dengan mengecek kepribadianmu. Saat ini kita hidup di zaman MBTI (Myers Briggs Type Indicator) atau yang dikenal jauh lebih akurat dan andal untuk membantu memahami berbagai jenis kepribadian.

Buku ini mengeksplorasi 16 tipe kepribadian MBTI secara rinci, berisi banyak informasi dan contoh untuk masing-masing tipe, dan menyertakan ilustrasi Marimong yang menggemaskan yang akan meluluhkan hatimu. Apakah kamu seorang introver atau ekstrover? Seorang pemimpi atau seorang realis? Apakah kamu berpikir rasional atau membiarkan perasaan mendikte pikiranmu? Apakah kamu merencanakan sebelumnya atau hanya mengikuti arus? Kamu akan mengetahuinya lebih dalam lewat buku ini!

3. 3 in 1 The Series of Personality Test: Who Am I?

MengenalBeli di Sini!

Jika kamu masih bingung memikirkan apa kelebihan dan kekuranganmu, menentukan langkah, bingung dengan jurusan dan pekerjaan apa yang kamu minati, maka buku ini akan membantu kamu menemukannya.

Buku ini berisi sejumlah pertanyaan seputar pribadimu dan dilengkapi dengan kunci jawaban. Hasilnya akan menjawab apa kecenderunganmu dan apa potensimu. Bukan cuma itu, kalau kamu sudah menemukan potensimu, kamu juga akan diajak mengetahui apa saja hal yang perlu diasah dari dirimu. Bukunya sangat lengkap, bukan?

Selain buku di atas, kamu juga bisa mengenal dirimu lebih jauh lewat dua serial lainnya yang juga gak kalah penting untuk kamu menggali pemahaman mengenai diri sendiri. Dua seri lainnya berjudul Kokologi dan Tubuhku Pribadiku.

MengenalBeli di Sini!

MengenalBeli di Sini!

4. Coba Tes Kepribadian Kamu!

Sudahkah kita mengenali siapa diri kita sesungguhnya? Jika kita saja belum mengenali diri sendiri, bagaimana kita bisa mengenal orang lain? Buku ini tak hanya membantu mengenali siapa diri kita, tapi juga memberikan petunjuk bagaimana membaca dan mengetahui kepribadian orang lain, termasuk keluarga, teman, pacar, atau pasangan.

Dilengkapi dengan tes kokologi, penulis berharap buku ini dapat memberi gambaran bagaimana menyikapi kehidupan baik soal cinta, hubungan pertemanan maupun karier.

MengenalBeli di Sini!

5. Personality Test: Kenali Dirimu Sendiri dan Orang Lain

Buku tes kepribadian dibuat agar kamu bisa mengenal dirimu lebih dalam tanpa harus melibatkan orang lain dalam penilaiannya. Melalui buku ini, kamu akan mendapatkan cerminannya dengan cara melakukan tes mandiri di dalamnya. Hasilnya akan membuat kamu mengenal dirimu lebih jauh, sehingga memudahkanmu untuk mengambil banyak keputusan hidup untuk ke depannya.

MengenalBeli di Sini!

6. Buku Tes Kepribadian Paling Akurat

Buku ini tidak akan membahas tes keterampilan atau kecerdasan, juga tidak akan mengungkap mengenai kelainan jiwa atau gangguan emosi. Beragam tes dalam buku ini diciptakan untuk orang-orang yang sehat jiwanya, yang ingin mempelajari lebih mengenai struktur kepribadiannya sendiri. Tes-tes dalam buku ini akan memberikan kemungkinan untuk mengadakan pemeriksaan kritis terhadap diri sendiri tanpa bantuan orang lain, misalnya apakah kamu egois, toleran, jujur, atau temperamental?

Hasil tes ini ditujukan untuk mengetahui kepribadian diri sendiri sehingga kita bisa melihat struktur kepribadian dengan sadar. Dengan demikian, kita bisa melakukan perbaikan pribadi dengan cara mengubah sikap.

MengenalBeli di Sini!

7. Understand-Inc People

MengenalBeli di Sini!

Salah satu cara paling efektif untuk memahami diri sendiri adalah dengan memahami orang lain. Mengevaluasi diri dengan cara menilai orang lain adalah cara yang bisa dicoba untuk menggali potensi diri.

Melalui buku ini, kamu akan mempelajari bagaimana caranya memahami orang lain. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dengan orang lain dapat kita hindari dengan strategi yang tepat, salah satunya adalah mengetahui kepribadian lawan bicara melalui EPCP Indicator.

Dari pengalamannya, Erwin selaku penulis buku, menghubungkan berbagai jenis kepribadian yang tampak kompleks menjadi sebuah penjabaran yang gamblang tetapi cukup sinergis. Buku ini akan memudahkan pembaca untuk memahami kepribadian lawan bicaramu!

8. Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain

MengenalBeli di Sini!

Sebagai bahan bacaan untuk memahami orang lain, kamu perlu membeli buku yang satu ini! Nunchi adalah indra keenam orang Korea untuk membaca keadaan dan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Kemampuan ini telah dipraktikkan selama lebih dari 5.000 tahun dan diyakini telah melambungkan Korea dari salah satu negara termiskin menjadi salah satu negara paling maju di dunia.

Para orang tua di Korea percaya bahwa mengajarkan nunchi pada anak mereka sama pentingnya dengan mengajari anak mereka menyeberang jalan dengan selamat. Nunchi adalah suatu bentuk kecerdasan emosional yang dapat dipelajari siapa pun.


Baca juga: Rekomendasi Buku yang Bisa Membuatmu Serasa Dipeluk dan Dimengerti


Nah, itu dia beberapa buku yang bisa membantu kamu mengenal dirimu lebih dalam. Kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com, dengan tinggal pesan dan buku akan langsung diantar ke rumahmu!

Tak perlu khawatir kantong bolong untuk memborong semua buku di atas, karena ada berbagai promo spesial yang bisa kamu dapatkan saat berbelanja di Gramedia.com! Cek promonya di bawah ini agar belanja jadi makin asyik! ⤵️

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber Foto Header: Raising Self Awareness

Penulis: Shaza Hanifah

Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!

Cegah 5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri!

Membesarkan seorang anak memang telah menjadi tugas penuh tantangan sepanjang hidup bagi setiap orang tua. Mulai dari membesarkan tumbuh kembang fisiknya, memilah asupan gizi yang seimbang, hingga mendidik karakter dan otaknya agar mampu tumbuh menjadi anak yang sukses sekaligus bahagia. Tentunya itu semua tidak bisa dilaksanakan semudah membuka dan menutup mata, rintangan orang tua dalam mendidik anak seakan tidak pernah habis! Belum lagi jika anak berkembang lebih cepat, orang tua bisa kewalahan mengatasinya.

Desas-desus cara mendidik anak yang kini kian banyak ragamnya mungkin juga bisa membuat orang tua kebingungan mencernanya sekaligus. Jika tidak hati-hati menelaah ilmu parenting yang tepat, bisa-bisa malah berakibat fatal pada mental anak yang bisa berjangka panjang!

Kebanyakan orang tua stres dan kecewa akan kegagalan anak tetapi lupa jika kegagalan anak bisa jadi buah dari kesalahan pola asuh orang tuanya juga. Oleh sebab itu, pola asuh yang tepat akan memupuk pribadi yang baik pada anak. Anak yang bahagia lebih mudah menyukseskan dirinya sendiri di berbagai bidang mulai dari menemukan hobi, kegemaran, dan nilai-nilai hidup baik yang ingin dipegangnya sehingga orang tua tidak perlu terlalu banyak mengkhawatirkan kegagalan anak karena anak sudah cukup bahagia dan percaya diri dengan dirinya sendiri.

Lalu, apakah Ayah dan Bunda sudah menerapkan pola asuh yang tepat untuk si kecil dan anak-anak? Atau Ayah dan Bunda masih melakukan kesalahan parenting yang bisa menyebabkan rasa trauma pada anak? Cek detailnya di artikel ini dan simak terus sampai habis, ya! Berikut 5 kesalahan parenting yang kerap kali tidak disadari orangtua akan menyebabkan trauma pada anak.

5 Kesalahan Parenting Yang Menyebabkan Anak Trauma

1. Membandingkan Anak

Sudah menjadi tekanan yang biasa dihadapi para orang tua jika anaknya gagal berkembang dan tampak lain dari kebanyakan anak seumurnya sehingga tak jarang orang tua refleks membandingkan anaknya dengan anak seumurannya. Namun, tahukah Ayah dan Bunda bahwa hal ini sering kali menjadi salah satu penyebab munculnya trauma pada anak. Membandingkan anak akan membuat anak yakin bahwa dirinya tidak cukup mampu membuat orang tuanya bangga. Untuk itu, daripada membandingkan anak, orang tua bisa mengubah kebiasaan ini dengan langsung mengutarakan kesalahan anak sambil tetap membimbingnya.

2. Mengabaikan Pencapaian Anak

Anak yang mengalami trauma pada orang tuanya sering kali juga merasa tidak tervalidasi oleh orang tua. Banyak orang tua yang sengaja mengabaikan pencapaian anak karena tidak ingin membuat anak merasa cepat puas dan menjadi manja. Sayangnya, orang tua yang mengabaikan anak pencapaian anak dapat menumbuhkan jarak yang besar di antara mereka sehingga anak tidak mempercayai orang tua sebagai sosok yang mendukungnya. Untuk itu jangan ragu untuk memuji anak pada tiap perkembangan baik yang dilakukannya.

oshi
(Sumber Gambar: panna.org)

3. Melakukan Guilt-tripping

Beban orang tua yang berat dalam mendidik anak tentu menumbuhkan ekspektasi orang tua pada anak bahwa anak harus berhasil membanggakan mereka. Akan tetapi hal yang tidak disadari adalah saat orang tua terus membuat anak merasa bersalah akan kesalahan-kesalahan yang kecil seperti misalnya mengatakan hal seperti: “Mama sudah berikan semuanya. Uang makanmu, tempat tinggalmu, sekolahmu, tapi masa kamu tidak bisa sih dapat nilai yang bagus?”. Selain membuat anak tidak percaya diri, mereka juga akan terbeban dan ekspektasi yang berlebihan. Hal ini bisa dihindari dengan cara berbicara dengan jujur dari hati ke hati pada anak dan ikut menghormati apapun yang dikatakannya sama seperti anak berusaha menghormati orang tuanya.

4. Kurangnya Quality Time

Setiap anak yang trauma pada orang tuanya kemungkinan besar adalah anak-anak yang juga tidak begitu mengenal orang tuanya. Hal ini dikarenakan anak tidak mampu mengenali orang tua yang terus memberi jarak dan tidak meluangkan waktu untuk bonding dengannya. Jarak yang dibuat oleh orang tua tak jarang akan membuat anak berpikir dirinya tidak dibutuhkan. Sebaliknya, orang tua yang terus memberi waktu berkualitas dengan anak akan membangun rasa percaya diri anak di lingkungan rumah hingga ke luar.

5. Mengkritik Tanpa Mengarahkan

Anak sering kali tidak mengerti akan harapan orang tuanya karena mereka belum berada di fase terberat di dalam hidupnya. Akan tetapi bukan berarti anak harus diberikan kritik bertubi-tubi agar mereka merasakan beratnya hidup. Hal ini bukannya membangun pemahaman akan harapan orang tua, yang ada mereka malah merasa terus terpojokkan dan diserang. Alhasil anak akan menjauh dan memandang orang tua sebagai pengkritik kejam yang tidak bisa ia percaya. Untuk itu penting untuk orang tua tetap mengawal langkah anak saat ia baru bangkit dari keterpurukan. Contohnya, saat anak tidak sengaja menumpahkan minumannya ke lantai, beri teguran dan tunjukkan cara minum yang benar.

Nah, itu dia lima kesalahan pola asuh yang tanpa disadari bisa sebabkan anak tidak percaya diri. Apakah ada yang pernah dilakukan Ayah dan Bunda? Kalau ada, jangan khawatir, itu semua bukan berarti kesalahan permanen, Ayah dan Bunda masih bisa menemukan solusi untuk mengatasi kesalahan pola asuh tersebut seperti misalnya dengan mendukung anak dari segi emosi, mendengarkan keinginannya, menghargai usahanya, mengobrol dengan jujur dan terbuka, memberikan waktu berkualitas, dan mencontohkan sikap-sikap terpuji.

Selain itu, Ayah dan Bunda, kini ilmu parenting sudah bisa ditemui di mana-mana. Namun, untuk mencari sumber ilmu yang kredibel tentunya tidaklah gampang. Nah, Admin punya beberapa rekomendasi buku yang bisa menjadi inspirasi Ayah Bunda buat meningkatkan diri menjadi orang tua berpola asuh baik. Mulai dari buku panduan, buku fiksi, hingga komik inspiratif soal good parenting yang bisa dicontoh Ayah Bunda! Cek di bawah ini! 😊

Rekomendasi Buku Inspirasi Untuk Parenting yang Baik

1. The Montessori Toddler

Buku karya Simone Davies yang satu ini bisa dijadikan salah satu pilihan untuk mendapatkan pengetahuan pola asuh terutama bagi orang tua baru yang mulai menimang balita pada usia tiga tahun. Masa-masa ini adalah masa tersulit bagi para orang tua, banyak dari anak yang mulai tidak mau mendengarkan, terus-menerus melempar barang, tidak mau tidur, makan, atau menggunakan toilet. Akan tetapi, siapa sangka, metode Montessori yang selama ini sering dikenal dengan material dan aktivitas-aktivitasnya sesungguhnya akan membuat kita melihat balita dari sudut pandang yang berbeda.

ParentingBeli di Sini!

Montessori membuat Ayah dan Bunda dapat memahami balita dengan lebih mudah. Mengapa mereka selalu ingin berlari, menjelajah, menyentuh apa pun, atau menolak melakukan sesuatu. Buku ini ingin menunjukkan fakta bahwa mengamati cara anak belajar akan membuat orang tua takjub. Montessori menunjukkan cara yang lebih damai untuk menghadapi balita. Selain itu, Montessori akan membantu orang tua menanam benih agar dapat membesarkan anak yang penuh rasa ingin tahu dan bertanggung jawab, demi masa depannya.

2. The Book You Wish Your Parents Had Read

Setiap orang tua, tentu menginginkan anaknya bahagia. Akan tetapi, orang tua yang bahagia tidak selalu membuat sang anak bahagia. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi orang tua, terutama orang tua baru yang mungkin masih bingung dengan cara pengasuhan serta cara mendidik anak dengan baik sekaligus menyenangkan.

Dalam buku The Book You Wish Your Parents Had Read ini, penulis yaitu Philippa Perry membagikan beberapa wawasan sekaligus tips yang dapat membantu orang tua untuk memahami bagaimana cara pengasuhan orang tua di masa lalu, yang tentu saja dapat memengaruhi pola asuh anak.

ParentingBeli di Sini!

Ia juga membahas mengenai bagaimana cara penerimaan orang tua, ketika dirinya berbuat salah serta mempelajari apa solusinya bagi anak dan dirinya sendiri. Philippa Perry juga menjelaskan bagaimana cara memutuskan siklus serta pola negatif, yang kemungkinan terus berulang karena kebanyakan orang tua akan mencontoh pola pengasuhan orang tua sebelumnya, contohnya adalah seperti gaya pengasuhan strict parents.

Philippa Perry membahas pula bagaimana cara orang tua menangani perasaannya sendiri, sekaligus menangani perasaan anak. Sebab, orang tua tidak akan mampu menenangkan hati anaknya, apabila hatinya belum tenang terlebih dahulu bukan?

3. Raising Good Humans

ParentingBeli di Sini!

Salah satu tugas tersulit orang tua adalah membesarkan anak supaya mereka menjadi orang yang baik, khususnya kesulitan ini banyak dirasakan oleh ibu yang punya peran langsung dalam mendidik dan membesarkan mereka. Tak heran jika dalam keseharian kita sebagai ibu kadang merasa kesal, stres, marah, dan berteriak pada anak karena dia tidak bertingkah sesuai harapan kita, atau tidak mau menuruti kata-kata kita.

Berteriak dan marah pada anak bukan berarti kita ibu yang tidak baik, karena apa yang kita lakukan sebenarnya adalah apa yang kita alami juga di masa kecil dari orang tua kita. Nah, tidak mau kan kita mewariskan pola hubungan yang seperti ini pada anak kita?

Hunter Clarke-Fields, seorang mentor mindfulness dan mindful parenting akan membagikan pengalaman, strategi, dan latihan dalam mengasuh anak-anaknya sendiri. Jika kita konsisten melakukan latihan-latihan kecil dari buku ini, hari demi hari kita pun bisa menjadi ibu yang lebih mindful, hadir seutuhnya, tidak mudah reaktif atau spontan berteriak saat menghadapi masalah dengan anak.

4. Seni Menjadi Orang Tua Hebat

ParentingBeli di Sini!

Buku ini dengan tepat menghadirkan cara-cara kunci untuk membantu para orang tua membentuk kembali tingkah laku anak-anaknya yang menantang, menciptakan ikatan keluarga yang kuat, serta membimbing anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bahagia, baik hati, dan bertanggung jawab. Seni Menjadi Orang Tua Hebat merupakan peta jalan dari segala sesuatu yang diperlukan orang tua untuk melakukan parenting sehingga Ayah dan Bunda akan berulang kali menggunakannya.

Ahli psikologi Erica Reischer mengambil dari riset dan pengalaman klinis untuk mencari informasi paling bermanfaat tentang seni dan sains parenting menjadi 75 cara sederhana untuk membesarkan anak-anak yang bertumbuh dengan contoh nyata, kiat berguna, dan sarana-sarana yang dapat segera diaplikasikan oleh para orang tua. Buku ini menuntun orang tua untuk menjadi orang tua hebat dengan penerapan yang mudah diaplikasikan dalam tindakan dan dapat diikuti dengan cepat.

Dalam memberikan asupan nutrisi pada anak, mungkin para orang tua lebih berfokus pada pemenuhan makanan bergizi. Padahal pemenuhan nutrisi anak, terutama nutrisi otak, bisa diperoleh selain dari makanan, misalnya dengan menumbuhkan kebiasaan membaca. Membacakan buku untuk anak berarti merangsang perkembangan otak mereka.

ParentingBeli di Sini!

Buku ini ditulis oleh dr. Putri Zalika Kesuma, M.Pd.Ked., seorang dosen Fakultas Kedokteran yang memiliki sertifikat diploma Montessori, neuroparenting, enlightening parenting, hingga training read-aloud. Buku ini memaparkan riset yang dibaca penulis mengenai manfaat membaca nyaring untuk perkembangan anak, khususnya untuk menutrisi otak anak, dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Pengalaman pengasuhannya menggunakan media buku juga memberikan dampak positif begitu besar untuk tumbuh kembang anak-anaknya dari berbagai aspek.

5. Sabtu Bersama Bapak

Menjadi orang tua yang baik mungkin terasa sulit bagi sebagian orang karena mereka tidak memiliki gambaran nyata akan sosok orang tua yang ideal. Membaca buku bisa menjadi salah satu usaha seseorang untuk mendapatkan inspirasi yang bisa ditiru. Novel fiksi bisa menjadi salah satu alternatif bacaanmu dalam mencari inspirasi.

ParentingBeli di Sini!

Sabtu Bersama Bapak bercerita soal inspirasi menjadi orang tua yang mungkin tidak dapat duduk dan bermain di samping anak-anaknya, tetapi seorang Bapak tetap ingin melihat anaknya tumbuh di sampingnya. Ini adalah sebuah cerita tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.

6. Si Anak Series

Selain mencari inspirasi dan gambaran mengenai orang tua yang baik, ada baiknya orang tua juga melihat dari sudut pandang seorang anak. Tere Liye menampilkan gambaran nyata tentang perjuangan dan pengorbanan seorang anak yang bisa menginsprasi orang tua untuk lebih membanggakan dan mencintai anak-anaknya lewat Si Anak Series, salah satunya adalah Si Anak Spesial.

ParentingBeli di Sini!

Si Anak Spesial bercerita tentang seorang Burlian, anak keras kepala yang memiliki masa kecil yang spesial. Bapak dan Mamaknya digambarkan sebagai sosok penginspirasi Burlian untuk menggapai cita-citanya mengelilingi dunia, menyaksikan betapa kecilnya kampung halamannya jika ia berhasil melihat seluruh dunia.

Mengapa Bapak dan Mamak sejak kecil selalu bilang meyakinkan Burlian bahwa dia adalah anak spesial? Sebab itu cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbuhkan percaya diri dan kayakinan yang menjadi pegangan penting setiap kali anaknya terbentur masalah.

Serial ini terdiri dari beberapa buku yakni Si Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Kuat, Si Anak Cahaya, Si Anak Badai dan Si Anak Pelangi yang tak kalah seru karena  mengisahkan perjuangan yang berbeda-beda dari tiap anak.

7. Spy x Family

Komik yang satu ini memang dibalut dengan kisah keluarga komedi yang tampaknya tidak serius. Akan tetapi, inspirasi mengenai lika-liku parenting juga ditunjukkan dengan jelas melalui karakter utama Loid Forger dan Yor Forger yang mengabdikan dirinya sebagai orang tua terbaik bagi Anya, anak angkat mereka.

ParentingBeli di Sini!

Untuk menjalankan Operation Strix, seorang mata-mata dengan nama samaran ‘Twilight’ dikirim ke