Film Penyalin Cahaya Kini Diadaptasi dalam Bentuk Novel

Film Penyalin Cahaya Kini Diadaptasi dalam Bentuk Novel

Penyalin Cahaya merupakan salah satu film yang sedang trending dan ramai diperbincangkan baru-baru ini karena mengusung tema kekerasan seksual. Apalagi, film ini dirilis di tengah isu persoalan kekerasan seksual yang sedang meningkat di Indonesia sejak beberapa tahun ke belakang.

Dirilis perdana secara internasional di The 26th Busan International Film Festival pada 8 Oktober tahun 2021 lalu, film Penyalin Cahaya kini akhirnya resmi tayang pada platform streaming Netflix sejak 13 Januari 2022. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor serta aktris muda asal Indonesia seperti Shenina Cinnamon, Luthesa, Dea Panendra, Jerome Kurnia, Giulio Parengkuan, dan aktor pendatang baru seperti Chicco Kurniawan, serta aktor lawas Lukman Sardi.

Lewat kisah Sur atau Suryani (Shenina Cinnamon), film ini akan banyak menyorot tentang perjuangannya dalam meraih dan menuntut keadilan sebagai korban kekerasan seksual, lewat penyelidikannya bersama sahabat masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan).

Cerita di Balik Film Penyalin Cahaya

Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Indonesia beberapa tahun ini dan buruknya penanganan serta perlindungan hukum bagi para korban di Indonesia, merupakan salah satu kegelisahan yang dirasakan oleh Wregas Bhanuteja, sutradara sekaligus penulis skenario dari film Penyalin Cahaya. Menurutnya, film ini haruslah hadir sebagai wadah komunikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya permasalahan kekerasan dan pelecehan seksual tersebut, terutama dalam dunia pendidikan.

Kemudian setelah melalui proses syuting yang dilakukan selama 20 hari dan merampungkan proses produksi selama lebih dari setahun, sejak tahun 2020 lalu, bersama dengan tim produksi dari Rekata Studio dan Kaninga Pictures, Wregas pun mengumumkan bahwa film Penyalin Cahaya telah selesai. Dengan selesainya produksi film ini, Wregas pun memulai debutnya dalam penyutradaraan film panjang.

Wregas sebelumnya juga pernah menjadi sutradara untuk film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini, yang merupakan hasil adaptasi dari cerita pendek karangan Eka Kurniawan dalam buku kumpulan cerpennya yang berjudul Cinta Tak Ada Mati.

Terkait dengan pemilihan judul untuk film ini, melalui wawancaranya bersama tim KompasTV dalam konferensi pers pada bulan September 2021 lalu, Wregas mengaku bahwa judul tersebut dipilih karena terinspirasi dari kata fotocopy. Di mana ‘photos’ dalam bahasa Latin artinya ‘cahaya’ dan ‘copy’ dalam bahasa Inggris artinya ‘salin’. Kemudian, karena maksud salin di film ini adalah seseorang yang secara aktif melakukan penyalinan tersebut, maka judul yang ia pilih adalah ‘Penyalin Cahaya’.

Selain itu, alasan ia memilih judul ini juga karena hal itu sesuai dengan isu yang diangkat dalam film ini. Wregas berharap para penyintas atau korban bisa bersuara dan melawan ketidakadilan yang mereka rasakan selama ini. Dengan semangat kebersamaan, harapannya semangat itu kemudian tersalin dan terlipat gandakan semakin banyak, sehingga dapat melawan ketidakadilan tersebut.

Penggunaan kata fotocopy tersebut juga terlihat dari pekerjaan salah satu tokoh di film ini, yaitu Amin, sahabat masa kecil dari tokoh utama, Sur atau Suryani. Penggunaan kata tersebut juga terlihat pada poster filmnya itu sendiri, di mana Sur yang terlihat tengah bersandar di atas mesin fotocopy.

Penghargaan yang Diterima Film Penyalin Cahaya

Memiliki tema yang belum banyak diangkat oleh film Tanah Air, menjadikan film Penyalin Cahaya sukses mendapatkan berbagai macam penghargaan dan screening spesial di salah satu festival film terbesar di Asia yang berlokasi di Korea Selatan, yaitu di The 26th Busan International Film Festival.

Selain itu, film panjang pertama Wregas Bhanuteja ini juga turut menjadi salah satu film Indonesia yang masuk dalam kategori New Currents Award, yaitu sebuah program kompetisi untuk film pertama dan kedua yang didedikasikan untuk karya terbaru dari sutradara-sutradara muda Asia di The 26th Busan International Film Festival 2021.

Film Penyalin cahaya juga berhasil membawa pulang berbagai penghargaan dalam ajang Film Festival Indonesia (FFI) 2021 dan menjadi film dengan perolehan Piala Citra terbanyak dengan memenangkan 12 kategori, di antaranya Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pria Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, dan masih banyak lagi.

Bukan hanya itu, film Penyalin Cahaya juga berhasil memenangkan tiga penghargaan dari ajang Festival Film TEMPO 2021, untuk kategori Film Pilihan TEMPO, Sutradara Pilihan TEMPO, dan Skenario Pilihan TEMPO. Di samping itu, film Penyalin Cahaya turut terseleksi dalam Main Competition di 16th Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2021.

Sinopsis Novel dari Film Penyalin Cahaya

Kisah ini bermula ketika Sur atau Suryani, seorang mahasiswi sekaligus developer situs klub teater Matahari, mengikuti sebuah pesta yang diadakan oleh anak-anak teater Matahari untuk merayakan kemenangan mereka dalam sebuah kontes teater.

Sur yang kala itu baru pertama kali mengikuti sebuah pesta pun mabuk hingga tak sadarkan diri, dan dari sinilah masalah dimulai. Sehari setelah pesta kemenangan itu, Sur mendapatkan kabar bahwa beasiswa kuliahnya dicabut oleh pihak kampus, karena sebuah swafoto (selfie) dirinya yang sedang mabuk terunggah di media sosial miliknya.

Ia yang tidak tahu menahu soal unggahan foto-foto tersebut karena berada di bawah pengaruh minuman keras pun kalang kabut, dan berusaha mencari tahu mengapa kejadian buruk itu bisa terjadi. Dibantu dengan Amin, sahabatnya yang bekerja di kios fotokopi kampus, ia pun menyelidiki apa yang terjadi di malam pesta perayaan itu.

Lewat keahlian yang dimilikinya di bidang teknologi informasi, Sur pun meretas ponsel para anggota teater Matahari. Dari penyelidikannya tersebut, ia berhasil mengumpulkan barang bukti sedikit demi sedikit. Dari bukti tersebut ia pun mulai mengetahui apa yang terjadi padanya di malam pesta perayaan itu, di mana ternyata ia merupakan seorang korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu anggota klub teater tersebut.

Bersama dengan bukti-bukti yang dikumpulkannya itu, Sur pun melaporkan kasus yang menimpanya tersebut kepada pihak kampus. Namun, ia tidak menemukan titik terang atas kasusnya. Pihak kampus terlihat abai dan enggan untuk bertindak karena posisi dan kekuasaan orang tersebut. Konsekuensinya, ia malah harus memublikasikan permohonan maaf karena telah melakukan pencemaran nama baik.

Namun bukannya menyerah, ia justru makin semangat dan tidak tinggal diam untuk mengungkap kejahatan orang itu dengan segala cara, sampai ia mendapatkan apa yang ia mau.

Sebagai bentuk adaptasi sekaligus transisi dari skenario film ke dalam bentuk novel, sekarang kamu bisa menikmati cerita Penyalin Cahaya melalui tulisan-tulisan indah yang dinovelisasikan oleh Lucia Priandarini, seorang penulis dari buku Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager.

YuniIkuti Kisah Sur di Sini!

Untuk kamu yang penasaran dengan versi bukunya, yuk, buruan koleksi novel Penyalin Cahaya sekarang juga sebelum kehabisan!

Jangan lupa untuk ikuti promo-promo menarik lainnya di Gramedia.com. Dari berbagai diskon hingga penawaran spesial, klik gambar di bawah ini untuk cek promonya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Dok. Rekata Studio dan Gramedia.com

Penulis: Ikha Destryani

Komik Code Helix Kini Diadaptasi Menjadi Web Series

Komik Code Helix Kini Diadaptasi Menjadi Web Series

Code Helix merupakan sebuah buku komik karya kreator Indonesia, yaitu Nikki Dibya Wardhana, yang berkolaborasi dengan pembuat visual, Bryan Affiandy. Sebelum diterbitkan ke dalam bentuk buku, pada tahun 2019 lalu komik Code Helix sudah diterbitkan di salah satu platform komik digital asal Korea Selatan, yaitu Line Webtoon.

Bercerita tentang seorang siswa SMA yang berbakat dalam bidang teknologi informasi, Webtoon Code Helix dirilis perdana pada 26 Mei 2019 sebanyak 51 episode. Kualitas animasinya yang unik dan jalan ceritanya yang menarik, membuat Webtoon Code Helix sempat menjadi populer di kalangan pembaca dan berhasil diterjemahkan ke dalam Webtoon berbahasa Inggris.

Kini komik Code Helix juga telah diadaptasi ke dalam sebuah web series Indonesia yang tayang perdana pada layanan streaming digital, Vidio, pada 15 Juni 2022.

Diproduksi oleh SinemArt dan Nyra Studio, serial web ini disutradarai oleh Verdi Solaiman serta dibintangi oleh beberapa aktor serta aktris muda asal Indonesia, seperti Ajil Ditto, Shakira Jasmine, Ashira Zamita, Teuku Ryzki, Julian Jacob, dan aktor pendatang baru Dito Darmawan.

Sinopsis Komik dan Series Code Helix

Kisah ini bermula ketika salah satu sahabat masa kecil Rendra (Ajil Ditto), yaitu Nanda (Shakira Jasmine) pada suatu hari dijebak dan difitnah lewat postingan foto mesum oleh seseorang tak dikenal.

Rendra yang mengetahui siapa dalang dari peristiwa yang menimpa sahabat masa kecilnya itu pun mencoba meretas akun pelaku dengan memanfaatkan keahliannya dalam bidang teknologi informasi. Setelah berhasil meretas akun tersebut, Rendra pun menyebarkan informasi serta keburukan orang itu secara diam-diam hingga membuat sang pelaku merasa terancam atas tindakan peretasan yang dilakukan oleh Rendra.

Dari kejadian itu, Rendra pun memutuskan untuk menjadi peretas dengan nama samaran Helix, dan membantu beberapa teman-teman sekolahnya untuk membongkar keburukan orang-orang di sekitar mereka, tentu tanpa mengetahui identitas asli dari sosok bernama Helix ini.

Atas perbuatannya tersebut, Rendra pun akhirnya berhasil menguak kebenaran dari banyak kasus-kasus yang sebelumnya ditutupi oleh orang-orang di sekolah tersebut dan membuat gempar seisi sekolah. Keadaan kemudian semakin rumit ketika Rendra diminta untuk membongkar keburukan teman-temannya sendiri, yaitu Nanda, Shanty (Ashira Zamita), dan Alex (Dito Darmawan).

Lalu, bagaimana nasib teman-teman Rendra tersebut? Apakah ia akan benar-benar membongkar keburukan dari teman-temannya sendiri? Kemudian harga apa yang harus ia bayar dari perbuatannya tersebut?

Nah, daripada penasaran dengan kelanjutan kisah Rendra karena serialnya yang masih on-going, yuk, segera beli dan baca dahulu komik Code Helix sekarang di Gramedia.com!

komikBaca Komiknya Dahulu di Sini!

Jika kamu sudah memiliki buku komik volume pertamanya dan ingin mengetahui nasib Rendra beserta teman-temannya selanjutnya, kamu bisa beli volume yang kedua di sini.

komikBaca Komik ke-2nya di Sini!

Jangan lupa untuk cek dan ikuti promo-promo menarik lainnya di bawah ini ya! Karena saat ini, Gramedia memberikan banyak sekali promo-promo menarik khusus untuk kamu, mulai dari diskon hingga penawaran spesial, yang dijamin akan membuat kegiatan belanjamu jadi makin maksimal!😍

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Vidio

Penulis: Ikha Destryani

Film Yuni yang Wakilkan Suara Perempuan Diadaptasi ke Bentuk Novel

Film Yuni yang Wakilkan Suara Perempuan Diadaptasi ke Bentuk Novel

Yuni merupakan film terpenting dan wajib ditonton bagi semua kalangan saat ini, terlebih karena sudah ditayangkan di berbagai penghargaan film internasional dan memenangkan salah satu diantaranya. Film ini juga sudah bisa kamu tonton mulai 9 Desember 2021 di seluruh bioskop Indonesia.

Perjalanan Yuni dari permasalahan struktural masyarakat patriarki sangat disorot dalam alur cerita film ini. Ditemani juga dengan puisi-puisi legendaris Sapardi Djoko Damono yang romantis, namun dalam film Yuni ini puisi indahnya menjadi sebuah kisah yang menampar realita dan membuat hati seketika berkecamuk.

Yang fana adalah waktu. Kita abadi: memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi. — Sapardi Djoko Damono

Awal Cerita Film Yuni

Kamila Andini selaku penulis skenario film ini mengaku, jika salah satu scene di film terinspirasi dari cerita asisten rumah tangganya. Asistennya tersebut menceritakan tentang pernikahan anaknya yang dilanda hujan deras.

Mendengar cerita itu, membuatnya mengingat kembali tentang hujan dan pernikahan dari salah satu puisinya Sapardi Djoko Damono, yaitu Hujan Bulan Juni. Puisi tersebut membicarakan tentang hujan yang turun tidak pada musimnya. Hujan yang turun di musim yang tidak tepat berhasil menambahkan kisah Yuni.

Yuni merupakan sosok remaja berprestasi dan mempunyai mimpi yang tinggi untuk melihat dunia luar. Namun malangnya nasib Yuni, ia hanya bisa melihat dunia luar melalui genggaman smartphone dan media sosial miliknya. Keadaan membuatnya harus mampu bertahan, tapi tiba-tiba kenyataan kembali menerjangnya untuk menghadapi lamaran dan menikah, yang bahkan tidak pernah sekalipun terlintas dibenaknya.

Isu menarik ini berhasil diangkat dengan apik melalui film Yuni yang mewakili seluruh suara perempuan, bahwasannya perempuan juga berhak berpendidikan tinggi.

Poster film dengan sosok Yuni yang berdiri, dikelilingi oleh coretan-coretan yang kebanyakan berisi stigma, dogma, dan opini yang ditunjukan ke perempuan. Tembok penuh coretan ini terinspirasi dari tampilan tembok di beberapa sudut sekolah Yuni.

Nuansa ungu yang mendominasi dipakai untuk menggambarkan karakter Yuni yang menyukai warna ungu. Selain itu, warna ungu juga simbol gerakan perempuan dan biasa digunakan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.


Baca juga: Film Indonesia Adaptasi dari Novel Best-Seller


Penghargaan yang Diterima Film Yuni

Film Yuni berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan dan screening spesial di seluruh penjuru dunia. Pertama, film Yuni tayang di Toronto Internasional Film Festival (TIFF) 2021. Membuahkan hasil yang membanggakan untuk dunia perfilman Indonesia, film Yuni berhasil memenangkan Platform Prize di ajang tersebut dengan menyisihkan 8 film pesaing lainnya.

Setelah ajang TIFF 2021, film Yuni berhasil melanjutkan perjalannya untuk meraih penghargaan dan screening film ke beberapa festival lain seperti Vancouver International Film Festival 2021 (VIFF), Busan International Film Festival, Amerika: ChiFilmFest 2021, dan masih banyak yang lainnya.

Bukan hanya itu, film Yuni juga akan berkompetisi dalam Chicago International Film Festival UNI bersama 11 film lain dari berbagai negara. Yang lebih membanggakannya lagi, Film Yuni akan bersaing dalam ajang Academy Award atau Oscar melalui kategori The International Features Film Award pada 2022 mendatang.

Film Yuni juga berhasil membawa pulang berbagai penghargaan dalam negeri seperti dalam acara Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021 dan Festival Film Indonesia 2021.

Novel dari Film Yuni

Sebagai bentuk adaptasi sekaligus alih wahana dari skenario film ke bentuk novel, kamu bisa menikmati cerita Yuni melalui tulisan-tulisan indah mulai tanggal 5 Januari 2021.

Dikutip dari Poskota (10/12/21), novel Yuni tercetus saat break syuting film. Berawal dari keisengan Qizink La Aziva (tim coach dialogue Jawa Serang) yang menantang Ade Ubaidil untuk menawarkan pembuatan novel Yuni kepada sutradara film, yaitu Kamila Andini. Ade Ubaidil yang juga tim coach dialogue dalam film Yuni, memang seorang penulis yang sudah melanglang buana.

Mang Qizink awalnya yang ‘mendorong’ saya untuk menawarkan diri menulis novel ini. Rupanya, ketika dicoba mengajukan diri, tawaran saya disambut baik oleh mbak Kamila Andini,” ujar Ade, pada Poskota Kamis (9/12/2021).

Yuni memperlihatkan tentang bagaimana perempuan dalam memperjuangkan impian untuk pendidikan tinggi, namun dikekang oleh stigma dan anggapan masyarakat di mana perempuan tidak perlu sekolah tinggi untuk menjadi ibu dan seorang istri.

Lewat penokohan Yuni, ia telah mewakili banyak perempuan dengan berbagai latar belakang budaya dan pengalaman nasib yang sama. Terjebak dengan budaya membuat banyak perempuan tidak merdeka untuk memilih keputusan dan menggapai cita-citanya.

Satu per satu lamaran pria datang kepada Yuni yang masih duduk di bangku SMA. Yuni yang memiliki cita-cita untuk mengenyam pendidikan tinggi di dunia perkuliahan berhasil menampik dua lamaran sebelumnya, namun ternyata lamaran ketiga ini membuatnya mendapatkan banyak cibiran akan mitos yang mengatakan jika tidak menerima lamaran maka tidak bisa menikah selama-lamanya.

Yuni dipaksa harus memikirkan hal matang dalam usia belianya yang membuat batin kita ikut meringis. Tapi, karakter Yuni di sini digambarkan sebagai sosok perempuan kuat, ditambah memiliki teman-teman yang selalu mendukungnya. Lalu, apakah Yuni akan menerima lamaran ketiganya ini atau melanjutkan pendidikannya?

Sebelum menonton filmnya atau kamu yang penasaran dengan versi bukunya, kamu bisa duluan mendapatkan buku Yuni di Gramedia.com!

YuniMiliki Bukunya dan Ikuti Kisah Yuni di Sini!


Baca juga: Novel Populer Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Kini Diangkat Menjadi Film


Jangan lupa untuk ikuti promo-promo menarik lainnya di Gramedia.com. Dari berbagai diskon hingga penawaran spesial, klik gambar di bawah ini untuk cek promonya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: instagram.com/sastragpu

Penulis: Nur Qomariyah

Daftar Buku Klasik Dunia yang Diadaptasi ke Film/Serial TV

Daftar Buku Klasik Dunia yang Diadaptasi ke Film/Serial TV

Bicara soal film dan serial televisi, sutradara film seolah tak pernah kehabisan cerita dan ide menarik untuk disuguhkan kepada para penikmatnya. Mereka selalu memiliki variasi terhadap ide dan kreativitas tema film yang akan diangkat, salah satunya dengan mengadaptasi novel-novel terbaik ke layar lebar.

Bukan hanya novel kontemporer, novel sastra klasik yang masih memiliki tempat di hati para pecinta literatur dan penikmat film hingga sekarang pun juga sering menjadi inspirasi bagi para pembuat film. Nah, berikut daftar buku-buku klasik dunia yang telah diadaptasi ke dalam film dan serial TV.

Rekomendasi Buku Klasik Dunia yang Diadaptasi ke Film/Serial TV

1. Little Women — Louisa May Alcott

Berlatar belakang pada abad ke-19, novel ini menceritakan tentang kehidupan keluarga March yang terdiri dari empat gadis bersaudara, yaitu Meg, Jo, Beth, dan Amy, yang memiliki berbagai macam kepribadian namun saling melengkapi, serta ibu mereka yang bernama Marmee.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Di tengah kondisi keluarga yang berat dan ditinggal oleh sang ayah yang harus bertugas dalam Perang Saudara yang terjadi di masa itu, kelima anggota keluarga March yang dulunya merupakan sebuah keluarga yang cukup berada, kini harus hidup sederhana dan banting tulang untuk menafkahi keluarga mereka.

Bersama Laurie, seorang pemuda yang merupakan tetangga sekaligus teman masa kecil keempat gadis March, mereka juga berusaha untuk meraih impian mereka masing-masing. Berdasar pada novel inilah, kemudian pada tahun 2019, Little Women diadaptasi ke dalam sebuah film yang diperankan oleh Saoirse Ronan, Emma Watson, Florence Pugh, dan Timothée Chalamet.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Little Women

2. Anne of Green Gables — Lucy M. Montgomery

Dirilis pertama kali pada tahun 1908 silam, novel yang merupakan buku pertama dari seri Anne of Green Gables ini, kini telah diadaptasi ke dalam sebuah serial drama yang tayang pada Netflix di tahun 2017 dengan judul Anne with an E.

Serial yang dibintangi oleh Amybeth McNulty, Geraldine James, R. H. Thomson, Dalila Bela, dan Lucas Jade Zumann, menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari seorang gadis berambut merah bernama Anne Shirley dengan kepribadiannya yang unik, ceria, bersemangat, dan penuh imajinasi, selama tinggal di Green Gables, sebuah rumah pertanian di Desa Avonlea, Kanada.

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Indonesianya di Sini!

Di desa itu, ia tinggal bersama dua kakak beradik dari keluarga Cuthbert, yaitu Marilla dan Matthew Cuthbert yang merupakan keluarga angkat sekaligus orang yang mengadopsi Anne Shirley dari sebuah panti asuhan saat ia berusia 11 tahun.

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Inggrisnya di Sini!

Baca versi e-book bahasa Inggrisnya di sini >>> Anne of Green Gables


Baca juga: Rekomendasi Novel Laris yang diangkat Menjadi Serial Populer


3. The Count of Monte Cristo — Alexandre Dumas

Pada tahun 2002 silam, novel ini telah diadaptasi ke dalam sebuah film yang dibintangi oleh Jim Caviezel, Guy Pearce, Dagmara Dominczyk, Henry Cavill, dan masih banyak lagi. Kemudian pada tahun 2018, novel ini juga pernah diadaptasi ke dalam sebuah serial Jepang dengan judul The Count of Monte-Cristo: Great Revenge.

Novel ini berkisah tentang seorang pelaut muda bernama Edmond Dantes, yang menyamar sebagai Count of Monte Cristo untuk membalas dendam kepada orang-orang yang pernah mengkhianatinya dan bertanggungjawab atas penahanannya di sebuah pulau terpencil.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> The Count of Monte Cristo

4. Jane Eyre — Charlotte Brontë

Jane Eyre merupakan seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama dengan keluarga dari saudara laki-laki ibunya, Mr. Reed. Di rumah itu, Jane kecil selalu diperlakukan dengan kejam dan tidak adil oleh sang bibi, Mrs. Reed, dan ketiga sepupunya beserta pelayan-pelayan yang bekerja di keluarga Reed, karena dianggap sebagai duri dalam daging keluarga Reed yang terhormat.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Lowood, ia kemudian bekerja sebagai seorang pengajar untuk anak perempuan Mr. Rochester, seorang tuan tanah yang sinis dan misterius, dan tidak kembali ke kediaman sang paman. Seiring berjalannya waktu dan seringnya waktu perjumpaan antara Jane dengan Mr.Rochester, Jane pun mulai menyimpan perasaan cinta pada Mr. Rochester.

Sayangnya, perasaan itu harus ia pendam karena ada begitu banyak perbedaan di antara ia dan Mr. Rochester. Namun, akankah semudah itu bagi Jane untuk menghapus perasaannya terhadap Mr. Rochester?

Berkisah pada salah satu karya fiksi klasik terpopuler sepanjang masa inilah, kemudian pada tahun 2011 novel ini diadaptasi ke dalam sebuah film yang dibintangi oleh Mia Wasikowska, Michael Fassbender, dan Jamie Bell. Selain itu pada tahun 1996 dan 2006, novel ini juga telah beberapa kali diadaptasi ke dalam sebuah film dengan judul serupa.

Baca versi e-booknya di sini >>> Jane Eyre

5. Les Misérables — Victor Hugo

Les Misérables telah dipopulerkan ke dalam berbagai adaptasi seni dan fiksi, termasuk sebuah musikal pada tahun 1980 sampai 1985, sebuah film pada tahun 1978 dan 2012, serta serial televisi pada tahun 2018 yang diperankan oleh Lily Collins, Dominic West, Olivia Colman, Joseph Quinn, dan masih banyak lagi.

Kehidupan Jean Valjean dan keluarganya yang begitu miskin hingga kelaparan, membuat ia mengambil sebuah keputusan untuk mencuri sepotong roti dari salah satu toko di daerah ia tinggal. Namun keputusan untuk mencuri sepotong roti tersebut ternyata malah membuatnya menjadi budak kapal dan dijatuhi hukuman penjara selama 19 tahun.

Meskipun Jean akhirnya dibebaskan dari hukuman tersebut, namun ia merasa bahwa selamanya ia tidak akan pernah bebas. Karena dengan embel mantan narapidananya itu, tidak akan ada kebaikan dari dirinya lagi yang bisa dipercaya oleh orang lain. Namun semuanya berubah ketika ia bertemu Monsinyur Myriel, seorang uskup dan satu-satunya orang yang mau menerima kedatangannya di Kota D.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Kamu juga bisa Baca versi e-booknya disini >>> Les Misérables

6. Far from the Madding Crowd — Thomas Hardy

Menjadi gadis cantik dengan sifatnya yang iseng, Bathsheba Everdene akhirnya harus menghadapi kisah hidup yang sulit ketika harus memilih di antara tiga laki-laki yang naksir padanya. Ketiga lelaki itu adalah Gabriel Oak si sang penggembala, Mr. Boldwood si pria tua yang sangat kasmaran kepada dirinya, dan Sergeant Troy yang gombal dan penuh tipu muslihat.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Novel karya Thomas Hardy ini telah beberapa kali di adaptasi ke dalam sebuah film, dan pada tahun 2015 kembali diadaptasi ke dalam sebuah film yang dibintangi oleh Carey Mulligan, Matthias Schoenaerts, Michael Sheen, Tom Sturridge, dan Juno Temple.

7. Lord of the Flies — William Golding

Menjelang akhir Perang Dunia, sebuah pesawat yang berisikan sekelompok anak-anak sekolah tiba-tiba jatuh dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Karena tidak ada orang dewasa di pulau tersebut, mereka pun bersama-sama berusaha untuk bertahan hidup dan membangun peradaban di pulau itu.

Namun, tatanan, struktur, dan sistem masyarakat yang sebelumnya berhasil mereka bentuk dan telah berjalan dengan lancar, tiba-tiba runtuh saat harus berhadapan dengan teror, dosa, kejahatan, dan permasalahan lain yang mereka hadapi di pulau itu. Harapan yang mereka bangun selama ini pun turut lebur, termasuk harapan akan penyelamatan dan pulang kembali ke rumah.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Novel yang berhasil memenangkan hadiah nobel ini telah diadaptasi ke dalam sebuah film pada tahun 1963 dan 1990 yang dibintangi oleh salah satu aktor ternama, yaitu James Badge Dale. Selain itu, pada tahun 1975, novel ini juga pernah diadaptasi ke dalam sebuah film Filipina dengan judul Alkitrang Dugo.

8. Wuthering Heights — Emily Brontë

Mengisahkan tentang cinta tak sampai antara Heathcliff dan Catherine Earnshaw, kisah dalam novel ini telah diadaptasi ke dalam sebuah film pada tahun 1939 dan 2011 yang dibintangi oleh Kaya Scodelario, James Howson, dan Solomon Glave.

Latar belakang Heathcliff yang tidak jelas dan dengan statusnya yang merupakan anak pungut telah menyurutkan niat Catherine untuk menikahinya, bahkan Catherine akhirnya memutuskan menikah dengan Edgar Linton yang tak lain merupakan saingan dan musuh bebuyutan Heathcliff sedari kecil.

Dengan perasaan putus asa, dengki, serta dendam yang mengakar dalam dirinya, Heathcliff pun kemudian memutuskan untuk melarikan diri dan menyusun rencana besar dalam hidupnya. Ia bertekad akan kembali sebagai seorang pria kaya dan berpendidikan, lalu membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sebelumnya telah menghancurkan hidupnya.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Baca versi e-booknya di sini >>> Wuthering Heights

9. Sense and Sensibility — Jane Austen

Terbit pertama kali pada tahun 1811 silam, novel ini menceritakan tentang kakak beradik Dashwood, Elinor, dan Marianne, yang memiliki sifat dan kepribadian bertolak belakang. Sang kakak, Elinor, lebih mengedepankan akalnya (sense) dalam segala hal, sedangkan Marianne cenderung lebih mementingkan perasaan (sensibility).

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Indonesianya di Sini!

Kepribadian tersebut kemudian mengiringi perjalan mereka dalam mencari cinta sejati. Dalam perjalanan tersebut banyak masalah percintaan yang rumit dan memilukan yang harus mereka hadapi. Pada mulanya, mereka hanya menghadapinya dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter bawaan mereka masing-masing, namun ternyata hal itu tidak berjalan dengan baik.

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Inggrisnya di Sini!

Sampai akhirnya mereka mengetahui bahwa dalam kehidupan, sense dan sensibility pada diri seseorang harus berjalan secara berdampingan dan tidak bisa hanya mengedepankan salah satunya. Berdasar novel inilah, pada tahun 1995, novel ini diadaptasi ke dalam film, dan pada 2008, novel ini juga diadaptasi ke dalam serial televisi.

Kamu juga bisa baca versi e-book bahasa Inggrisnya di sini >>> Sense and Sensibility

10. The Great Gatsby — F. Scott Fitzgerald

The Great Gatsby merupakan salah satu novel klasik legendaris yang terbit pertama kali pada tahun 1925. Novel ini menceritakan tentang sesosok pria bernama Jay Gatsby, seorang jutawan misterius yang diceritakan dari sudut pandang tetangganya, Nick Carraway, seorang pendatang baru di New York yang sedang merintis karirnya sebagai seorang pialang saham.

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang bagaimana Gatsby berusaha untuk memperoleh kembali cinta Daisy, seorang wanita yang dicintainya di masa lalu yang juga merupakan sepupu dari Nick. Semua itu diceritakan dalam balutan kehidupan kelas atas yang penuh glamor di era 1920-an.

Saking legendarisnya, novel ini bahkan sampai diadaptasi ke dalam sebuah film pada tahun 2013 yang diperankan oleh sederet aktor dan aktris terkenal, seperti Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Carey Mulligan, Elizabeth Debicki, dan masih banyak lagi.

Baca versi e-booknya di sini >>> The Great Gatsby

11. Dracula — Bram Stoker

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Tepat 1 Januari 2020 saat tahun baru kemarin, serial TV Dracula (2020) rilis di Netflix. Serial yang hanya terdiri atas tiga episode itu dibuat oleh tim kreator yang sama dengan serial TV Sherlock, yaitu Steven Moffat dan Mark Gatiss.

Miniseri Dracula (2020) diadaptasi dari karya klasik tersohor karya Bram Stoker yang pertama kali rilis pada 1897. Dracula bercerita tentang Vlad Dracula yang menjadi haus darah setelah pasangannya Elisabeta melakukan bunuh diri.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Dracula

11. Emma — Jane Austen

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Indonesianya di Sini!

Pada tahun 1996, Emma sebetulnya telah diangkat menjadi film yang disutradarai oleh Douglas McGrath. Namun pada tahun 2020, Emma kembali diadaptasi ke dalam sebuah film yang disutradarai oleh Autumn de Wilde dengan Anya Taylor-Joy menjadi pemeran utamanya.

Jane Austen adalah yang pertama memperkenalkan Emma dalam buku karangannya yang berjudul sama. Buku tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 1815, dan menceritakan tentang Emma Woodhouse yang terlahir dari keluarga terhormat namun tidak memiliki keinginan untuk menikah.

rekomendasiKoleksi Versi Bahasa Inggrisnya di Sini!

Baca versi e-book bahasa Inggrisnya di sini >>> Emma

12. David Copperfield — Charles Dickens

rekomendasiKoleksi dan Dapatkan Bukunya di Sini!

Nama David Copperfield diperkenalkan oleh Charles Dickens pada tahun 1850. Karya ini memiliki judul lengkap The Personal History, Adventures, Experience and Observation of David Copperfield the Younger of Blunderstone Rookery (Which He Never Meant to Publish on Any Account). Ya, sepanjang itu!

Karya kedelapan Charles Dickens tersebut telah diadaptasi ke dalam sebuah film pada Mei 2020. Bertajuk The Personal History of David Copperfield (2020), film tersebut disutradarai oleh Armando Iannucci. Karakter David Copperfield sendiri diperankan oleh aktor Dev Patel.

13. The Invisible Man — H.G. Wells

Kamu suka karya bergenre fiksi ilmiah? Ada The Invisible Man yang tayang pada Februari 2020. Film itu diarahkan oleh sutradara Leigh Whannell dan dibintangi oleh Elisabeth Moss dan Oliver Jackson-Cohen.

Film

Novel Where The Crawdads Sing Diadaptasi ke Film Layar Lebar

Novel Where The Crawdads Sing Diadaptasi ke Film Layar Lebar

Diterbitkan pada tahun 2019 dan menjadi novel best seller versi New York Times, Where The Crawdads Sing akhirnya diterbitkan versi terjemahannya oleh Elex Media Komputindo. Novel yang sudah terjual jutaan eksemplar ini merupakan novel debut dari Delia Owens, seorang zoologist dan penulis.

Where The Crawdads Sing merupakan novel bergenre misteri-thriller dengan alur campuran. Drama yang dibalut misteri ini juga dihiasi oleh tulisan yang kaya akan pengetahuan tentang alam (berkaitan dengan profesi Owens), tentang keluarga, cinta, juga tentang kesepian yang masif.

Prestasi yang sudah didapat Delia Owens dari novel ini juga tak main-main. Selain menjadi Buku Fiksi Terbaik tahun 2019 oleh Amazon.com, Where The Crawdads Sing juga telah menyabet British Book Awards 2021 pada kategori Page Turner Book of The Year.

Kini, Where The Crawdads Sing sudah difilmkan dan sudah tayang di bioskop Indonesia. Film ini dibintangi oleh para bintang muda yang tengah naik daun seperti Daisy Edgar-Jones, Harris Dickinson, dan Taylor John Smith.

Menariknya lagi, Taylor Swift didapuk sebagai pengisi original soundtrack filmnya dengan lagu berjudul “Carolina”. Aktris pemenang Oscar yaitu Reese Witherspoon, juga turut andil menjadi produser dalam film ini.

Sinopsis Where The Crawdads Sing

Berlatar cerita di wilayah rawa paya, Where The Crawdads Sing merupakan kisah seorang gadis bernama Kya Clark yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang pemuda ternama di kota mereka, di Barkley Cove, Carolina Utara.

Kya dibesarkan bukan dari keluarga yang berada. Ayahnya adalah seorang pemabuk dengan sifat kasar, sehingga karena tak tahan akan sikap sang kepala keluarga, satu per satu anggota keluarga meninggalkan Kya.

Di satu titik, ayah Kya pun pergi. Akhirnya, gadis kecil itu benar-benar sendiri. Tak ada cukup uang, tak mengecap pendidikan, dan tanpa perlindungan orang dewasa, Kya harus berjuang untuk terus hidup. Banyak orang mencemoohnya karena hidupnya yang terisolasi di paya. Beruntungnya, ada beberapa orang yang masih mau membantu Kya untuk berkembang dan menjadi seorang ahli ekologi sekaligus penulis ternama.

Membaca paragraf sebelumnya, sekilas tergambar bahwa Kya, sama seperti kebanyakan orang, adalah satu sosok yang termotivasi untuk sukses demi menaikkan martabatnya. Tapi tidak. Rasanya begitu banyak yang harus dituliskan untuk menggambarkan kehidupan Kya dalam satu tulisan saja.

Suatu ketika di malam hari, di bawah menara di tengah rawa, jasad Chase Andrews ditemukan terbaring tak bernyawa. Dua bocah laki-laki yang tengah bermain di menara itu secara tidak sengaja menemukan jasad Chase. Keduanya panik, lalu melaporkan temuan mereka ke kantor Sheriff.

Chase Andrews adalah seorang pemuda tampan kebanggaan kota Barkley Oaks. Dia tumbuh besar dalam dukungan keluarga yang mapan dan teman-teman yang mendukungnya. Berbeda halnya dengan Kya, gadis yang sejak kecil tinggal di daerah paya dan ditinggalkan keluarganya. Atau dengan Tate, yang hidup untuk fokus mengejar cita-citanya.

Uniknya, Chase, Kya, dan Tate terikat cinta segitiga. Tate yang sejak dulu dekat dengan Kya harus meninggalkan gadis itu untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Sejak saat itu, Kya mengenal Chase, bertemu secara sembunyi-sembunyi dan menjalin hubungan kekasih.

Namun setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke Barkley Oaks, Tate menemukan Kya dan Chase bersama. Penyesalan Tate begitu besar karena sudah meninggalkan Kya, terlebih karena dia tahu kalau Chase tidak benar-benar tulus kepada gadis itu. Sayangnya, Kya menolak mentah-mentah untuk mendengar penjelasan Tate, tetapi dia menerima tawaran Tate untuk kembali berteman.

Kya begitu memuja Chase hingga akhirnya dia menemukan sendiri bahwa pemuda itu telah menipunya. Berkali-kali dia meminta Chase untuk mengenalkannya kepada teman dan keluarga pemuda itu, tetapi selalu ditolak dengan berbagai alasan. Ternyata pemuda itu telah bertunangan dengan gadis cantik di kota.

Kya yang patah hati membulatkan tekad untuk tidak akan lagi goyah akan cinta. Tidak kepada Tate yang terus berusaha mendekatinya dan menolongnya dengan tulus, tidak juga kepada Chase, cintanya yang sudah mengkhianatinya. Belajar dari kunang-kunang yang rela mengkhianati pasangannya demi bertahan hidup, Kya sadar bahwa semua makhluk akan melakukan hal yang sama, demi hidup masing-masing. Maka Kya pun memutuskan untuk bertahan.

Kembali kepada kasus pembunuhan Chase Andrews, Kya dijadikan terdakwa karena dia adalah orang terakhir yang bertemu Chase sebelum ia meninggal. Namun mengingat hubungannya dengan Kya yang tidak akur lagi, juga dengan Tate yang tidak menyukai Chase secara personal, siapakah pembunuh Chase yang sebenarnya?

Tentang orang-orang yang pergi dari hidupnya. Tentang sakitnya dikecewakan berkali-kali. Tentang mengais remis agar bisa tetap hidup. Tentang kecintaannya akan burung camar dan kerang. Tentang pelecehan yang ia terima. Tentang kerinduannya terkoneksi dengan manusia. Tentang payahnya polisi mengungkap kasus pembunuhan. Dan tentang pembunuhan itu sendiri.

Sungguh, jika kamu mengikuti cerita Kya ini dengan saksama, kamu akan sangat terkejut dengan twist-nya! Nah, sebelum menonton filmnya, mari kita nikmati dahulu versi novel Where The Crawdads Sing, ya!

whereBaca Bukunya Dahulu di Sini!

Yuk, beli buku Where The Crawdads Sing di Gramedia.com sekarang juga! Selain itu, kamu juga bisa baca versi buku digital atau e-booknya di sini >>> Where The Crawdads Sing

Agar kegiatan belanjamu lebih maksimal, jangan lupa untuk ikuti semua diskon spesial yang ada di Gramedia.com juga ya! Cek semua promo menarik yang sedang berlangsung di bawah ini.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: lunapalace.com.au

Penulis: Grace Situngkir

Rekomendasi Novel Yang Diadaptasi Ke Film/Serial TV Pada Tahun 2022

Rekomendasi Novel Yang Diadaptasi Ke Film/Serial TV Pada Tahun 2022

Grameds, suka nonton film atau serial televisi nggak nih? Sebagai penonton, kalian pasti sering menemukan banyak cerita yang menurut kalian menarik yang membuat kalian menyukainya. Tapi kalian tahu nggak kalau beberapa cerita yang kalian tonton itu ceritanya bersumber dari novel yang kemudian diadaptasi ke bentuk film atau serial televisi?

Sudah sedari dulu alih wahana ke film atau serial televisi dengan cerita berdasarkan dari novel ditayangkan. Bahkan di tahun 2022, ada banyak sekali film yang merupakan adaptasi dari novel. Nah, kali ini Admin mau memberi tahu beberapa film dan serial televisi tahun ini yang diadaptasi dari novel. Simak terus artikelnya, ya!

Rekomendasi Novel yang Diadaptasi ke Film/Serial TV pada tahun 2022

1. Death on the Nile

Death on the Nile bermula dari kisah Simon Doyle dan Jacqueline de Bellefort, seorang perempuan dari latar belakang keluarga yang miskin. Mereka baru saja bertunangan. Suatu hari, de Bellefort memperkenalkan Doyle ke temannya yang bernama Linnet Ridgeway demi mendapatkan pekerjaan dan memulai hidup baru. Tidak disangka, Doyle jatuh cinta dengan Ridgeway dan meninggalkan de Bellefort.

NovelBeli Sekarang!

Keduanya pun akhirnya menikah dan berbulan madu di SS Karnak, sebuah kapal yang mengelilingi Sungai Nil. Namun bulan madunya berakhir tragis karena Ridgeway dibunuh oleh seseorang. Di kapal yang sama, ada Hercule Poirot, seorang detektif yang sedang melakukan perjalanan ke Mesir. Poirot pun akhirnya harus ikut mengungkap siapa dalang pembunuhan di kapal tersebut.

Novel Death on the Nile sudah tiga kali diadaptasi ke media lain yaitu media film pada tahun 1978 dan media serial televisi yang berjalan dari 1989 sampai 2013 dengan judul Poirot. Terbaru, pada 2022, adaptasi baru disutradarai oleh Kenneth Brannagh dan dibintangi oleh aktor papan atas seperti Russel Brand, Gal Gadot, Letitia Wright, dan banyak aktor lainnya. Film ini dapat ditonton di Disney+ Hotstar

Kalian juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Death on the Nile

2. No Exit

Darby Thorne, seorang pecandu yang direhabilitasi, baru saja mendapat kabar kalau ibunya sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit otak. Mengetahui kabar itu, ia langsung kabur dari pusat rehabilitasi untuk mengunjungi ibunya. Sialnya dalam perjalanan pulang, ia terjebak oleh badai salju dan terpaksa bermalam di rest area dengan 4 pengemudi lainnya.

NovelBeli Sekarang!

Saat sedang berjalan-jalan untuk mencari sinyal telepon, Darby menyadari ada tangan kecil melambai dari dalam sebuah van di tempat parkir. Ia melihat ada seorang anak kecil sedang dikurung! Tidak salah lagi kalau empat pengemudi lainnya adalah tersangkanya. Dapatkah Darby menyusun rencana tanpa diketahui oleh tersangkanya dan menyelamatkan gadis itu?

Pada tahun 2022, novel ini diadaptasi menjadi film dengan Damian Power sebagai sutradaranya dan dibintangi oleh Havana Rose Liu yang berperan sebagai Darby Thorne. Film ini dapat ditonton di Disney+ Hotstar

3. Where the Crawdads Sing

Kota Barkley Cove adalah sebuah desa nelayan yang sering dihantui oleh mitos tentang Gadis Rawa, yang membuat penduduknya tidak merasa tenang. Di kota itu, tinggal Kya Clark, seorang wanita yang kelihatan liar dan sering berjalan tanpa alas kaki, dan juga tinggal dekat rawa.

NovelBeli Sekarang!

Suatu hari, seorang anak tampan bernama Chase Andrews ditemukan tewas di dekat rawa. Penduduk setempat pun langsung mencurigai Kya sebagai tersangka pembunuhan nomor satu. Asumsi para penduduk yang buruk tentang Kya membuatnya langsung dibuat jadi tersangka, tapi apakah Kya benar-benar sesuai dengan asumsi para penduduk? Apakah benar Kya membunuhnya? Atau Kya akan menemukan pembunuhnya sendiri?

Pada tahun 2022, adaptasi dari film Where the Crawdads Sing dirilis dengan dibintangi oleh aktor dan aktris muda yang sedang naik daun seperti Harris Dickinson dan Daisy-Edgar Jones. Film ini disutradarai oleh Olivia Newman.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya disini >>> Where the Crawdads Sing

4. Persuasion

Anak bangsawan, Anne Elliot, harus rela berpisah dari kekasihnya, Frederick Wentworth, karena tidak disetujui oleh keluarganya yang menganggapnya tidak sederajat dengan nama besar keluarga Elliott. Setelah berpisah pun, Anne menyendiri terus dan tidak menerima pinangan dari pria lain.

NovelBeli Sekarang!

Delapan tahun kemudian, keduanya kembali bertemu lagi. Namun, Frederick bertindak seolah tidak mengenal dirinya dan Anne berusaha untuk tidak gugup tiap menatap Frederick. Akankah mereka berdua bisa bersatu kembali?

Pada tahun 2022, Persuasion diadaptasi menjadi film dengan Netflix sebagai distributornya. Film ini disutradarai oleh Carrie Cracknell dengan Dakota Johnson dan Cosmo Jarvis masing-masing berperan sebagai Anne Elliot dan Frederick Wentworth. Film ini merupakan modernisasi dari karya Jane Austen tersebut dengan Anne Elliot menembus dinding keempat (berinteraksi dengan penontonnya).

Kalian juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Persuasion


Baca juga: Daftar Buku Klasik Dunia yang Diadaptasi ke Film/Serial TV


5.  Maria Beetle

Maria Beetle berlatar di shinkansen (kereta cepat) di Jepang. Karakter utama dari cerita ini adalah Kimura Yuichi, seorang mantan pembunuh bayaran yang ingin membalas dendam dikarenakan anaknya dibuat koma oleh psikopat cilik bernama Satoshi, atau lebih akrab disebut Ouji. Ia berhasil melacak keberadaan Ouji di shinkansen dari Tokyo menuju Morioka.

NovelBeli Sekarang!

Nahasnya, ternyata Ouji bukan satu-satunya orang berbahaya disitu. Ada Nanao, pembunuh bayaran penakut dan selalu terkena sial, begitu juga duo pembunuh bayaran ulung. Bagaimana semua orang berbahaya itu bisa ada dalam satu tempat? Dapatkah Kimura membalaskan dendamnya disaat banyak orang berbahaya lainnya mungkin mengintai dirinya?

Maria Beetle diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2022 dan menggunakan judul bahasa Inggris Bullet Train. Film ini disutradarai oleh David Leitch dan dibintangi oleh aktor-aktor papan atas yang memerankan para pembunuh bayaran seperti Brad Pitt, Aaron-Taylor Johnson, Brian Tyree Henry, dan Andrew Koji. Beberapa unsur dari filmnya diganti seperti genrenya yang thriller menjadi action-comedy namun secara cerita masih sama.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Maria Beetle


Baca juga: Novel Maria Beetle, Ketika 5 Pembunuh Berada di Satu Shinkansen


6. Luckiest Girl Alive

Ani Fanneli adalah wanita karir berusia 28 tahun yang sangat sukses. Pekerjaannya sebagai penulis di majalah wanita berjalan sukses, barang-barang mahal dapat dibelinya, dan juga memiliki pacar mapan yang sangat mencintai dirinya.

NovelBeli Sekarang!

Suatu hari, seorang sutradara dokumenter menghampirinya dan ingin menjadikannya narasumber. Sang sutradara ingin mewawancarainya tentang penembakan di sekolahnya saat masa remaja. Syuting dokumenter ini membuka memori lama yang dipendam oleh Ani dan membuat masa lalunya yang kelam kembali menghantuinya.

Luckiest Girl Alive diadaptasi menjadi film pada tahun 2022 yang didistribusikan oleh Netflix. Film ini disutradarai oleh Mike Barker dengan Mila Kunis berperan sebagai Ani Fagnelli dan Finn Wittrock berperan sebagai Luke, pacar Ani.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya disini >>> Luckiest Girl Alive

7. School for Good and Evil

Setiap empat tahun sekali, banyak anak diculik untuk dimasukkan ke sekolah kebaikan dan sekolah kejahatan. Sekolah ini akan membimbing mereka untuk jadi pahlawan dan penjahat di dongeng. Agatha dan Sophie adalah pasangan sahabat. Sophie sangat yakin akan masuk ke sekolah kebaikan dengan penampilannya yang sangat anggun sedangkan Agatha dengan sifatnya yang kelihatan buruk diyakinkan akan masuk ke sekolah kejahatan.

NovelBeli Sekarang!

Namun kenyataan berkata sebaliknya. Sophie masuk ke sekolah kejahatan dan Agatha masuk ke sekolah kebaikan. Sophie yang yakin bahwa ada kesalahan berusaha membuktikan bahwa dirinya adalah putri sejati dan terobsesi untuk mewujudkannya. Sementara itu pula di sekolah kebaikan, Agatha menjadi anak yang lebih baik dan perlahan menjadi seperti putri sejati. Persahabatan keduanya pun perlahan juga mulai retak karena obsesi Sophie merubahnya menjadi penyihir agung.

School for Good and Evil diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2022 yang didistribusikan oleh Netflix dan disutradarai oleh Paul Feig serta dibintangi oleh Sophia Anne Caruso dan Sofia Wylie yang berperan sebagai Sophie dan Agatha. Artis papan atas seperti Michelle Yeoh, Cate Blanchett, dan Charlize Theron juga ikut berperan di film ini sebagai pemeran pendukung.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> School for Good and Evil


Baca Juga: Review Buku The School for Good and Evil, Sedang Tayang di Netflix!


8. Kisah Misteri Enola Holmes – Misteri Nona Bertangan Kidal

Enola adalah adik dari Sherlock dan Mycroft Holmes. Di cerita ini, Enola kabur dari kedua kakaknya ke Inggris dan membangun agensi detektif dengan detektif fiktif dan ia menyamar menjadi asisten dari detektif tersebut. Agensinya merupakan agensi untuk mencari orang hilang.

NovelBeli Sekarang!

Enola akhirnya mendapatkan kasus yaitu harus menemukan seorang wanita bernama Nona Cecily. Petunjuk yang ia ikuti menuntunnya ke hal yang luar biasa. Di waktu yang sama, Sherlock sedang sangat bertekad untuk menemukan adik bungsunya untuk dibawa ke sekolah akhir. Dapatkah Enola dan Sherlock menyelesaikan misi mereka masing-masing?

Enola Holmes sudah diadaptasi menjadi film dan didistribusikan oleh Netflix. Enola sendiri diperankan oleh Millie Bobby Brown. Filmnya ada dua seri, yang pertama rilis pada 2020 dan film keduanya rilis pada tahun 2022. Kedua filmnya dapat ditonton di Netflix


Baca juga: Sekuel Film Enola Holmes Segera Rilis di Netflix!


9. Wuthering Heights

Heathcliff adalah seorang gelandangan yang ditemukan oleh pria bernama Tn. Earnshaw. Ia dibawa oleh Tn. Earnshaw ke kediamannya yang ada di Wuthering Heights. Di sana, ia bertemu Catherine, wanita yang sangat dicintainya. Namun, ketika Catherine akhirnya menikah dengan Edgar Linton, yang merupakan saingan dari Heathcliff, ia kabur dan kelak akan kembali saat sudah menjadi kaya raya dan berpendidikan. Sejak saat itu, ia menyusun rencana balas dendam ke keluarga Linton dan Earnshaw yang diyakininya telah menghancurkan hidupnya.

NovelBeli Sekarang!

Ia pun akhirnya kembali dan mulai membalaskan dendamnya satu per satu ke orang yang dianggapnya membuat hidupnya hancur. Seiring berjalannya waktu, ia menjadi semakin murka saat mengetahui kalau Catherine meninggal dunia. Tujuannya pun berganti menjadi menyiksa siapapun yang membuat Catherine meninggal. Akankah ia berhasil membalaskan dendamnya?

Wuthering Heights tidak mendapatkan adaptasi film namun cerita Wuthering Heights adalah bagian penting dari adaptasi film Emily yang rilis pada tahun 2022. Emily sendiri adalah film tentang sang penulis dari Wuthering Heights, Emily Bronte. Filmnya adalah sebuah biografi tentang kehidupan Emily Bronte dan inspirasinya saat menulis Wuthering Heights di pedesaan Yorkshire. Emily diperankan oleh Emma Mackey.

10. Pachinko

Diceritakan melalui empat generasi yang berbeda, Pachinko adalah novel mengenai kehidupan di tahun 1950an saat Korea sedang dalam masa kolonisasi Jepang. Kim Sunja, putri pemilik pemondokan di desa nelayan dekat Busan, hamil di luar nikah setelah berhubungan dengan Koh Hansu, seorang makelar Korea. Sunja diselamatkan oleh Baek Isak, seorang rohaniwan muda yang bersedia menikahinya dan mereka pun bermigrasi ke Jepang.

NovelBeli Sekarang!

Di negeri asing, mereka pun tidak serta merta hidup bahagia. Sebagai orang Korea yang datang ke Jepang, mereka banyak mendapatkan diskriminasi dan banyak hal lainnya. Mereka dihadapkan oleh kehidupan baru yang keras dan tidak seperti yang digemborkan kehebatannya oleh orang-orang.

Pachinko diadaptasi ke serial televisi dan tayang pada tahun 2022 di platform streaming Apple TV. Serialnya tayang sebanyak delapan episode dan disutradarai oleh Kogonada dan Justin Chon. Serial ini dibintangi oleh aktor papan atas seperti Lee Min-Ho, Kim Min-Ha, Youn-Yuh Jung, dan banyak aktor lainnya.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Pachinko


Baca juga: Novel Best Seller Pachinko Kini Diadaptasi Menjadi Serial Drama Korea


11. Little Women

Little women bercerita tentang empat bersaudara keluarga March Meg yang artistik, Jo si tomboi, Beth yang rapuh, dan Amy yang artistik. Keempat saudari ini membantu ibunya dalam kesehariannya karena sang ayah menjadi prajurit  Perang Saudara di Washington.

NovelBeli Sekarang!

Novel ini banyak bercerita tentang keseharian empat bersaudari itu dan juga usaha mereka untuk meraih impian mereka masing-masing walau diterjang banyak halangan yang menimpa mereka.

Little Women sudah mendapatkan banyak alih wahana dan terbaru rilis di 2022, ada adaptasi dari drama korea yang mengambil inti ceritanya saja namun memiliki jalan penceritaan yang sangat berbeda dan berlatar di Korea zaman modern. Drama ini bahkan memiliki unsur fantasi yang tidak dimiliki bukunya. Saudarinya juga mengalami pengurangan dengan hanya ada tiga bersaudari di drama ini. Ketiga saudarinya diperankan oleh Kim Go-Eun, Nam Ji-Hyun ,dan Park Ji-Hu. Drama ini disutradarai oleh Kim Hee-won dan dapat ditonton di Netflix.

Kalian juga bisa baca versi e-booknya disini >>> Little Women


Baca juga: Perbedaan Cerita Drama Korea Little Women dengan Novel Aslinya


12. The Viscount Who Loved Me

Buku kedua dari seri buku Bridgerton ini bercerita tentang Antony Bridgerton, seorang pangeran bujangan yang sulit ditaklukkan dan