Rayakan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa dengan Buku-Buku Ini!

Rayakan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa dengan Buku-Buku Ini!

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Di tahun 2022 ini, Sumpah Pemuda sudah diperingati sebanyak 94 kali, sejak pertama kali diikrarkan pada Kongres Pemuda Kedua di Batavia (Jakarta), tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu, para pemuda dari seluruh Indonesia bersatu dan berkumpul. Momentum ini juga dinilai sebagai momen persatuan Indonesia yang saat itu masih terpecah-pecah.

Sumpah Pemuda memiliki tiga ikrar, yang berbunyi sebagai berikut:

Kami, putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda mengandung banyak harapan bagi persatuan bangsa. Sumpah Pemuda juga senantiasa menjadi pengingat bagi generasi muda, para pemuda dan pemudi yang menjadi penerus bangsa, untuk terus ikut memperjuangkan dan memaknai kemerdekaan yang sudah diraih oleh Indonesia.

Selain mempersatukan rakyat Indonesia, Sumpah Pemuda juga menyatukan bahasa yang resmi digunakan sebagai bahasa ibu kita, yaitu Bahasa Indonesia. Penjajahan dari Belanda dan Jepang terhadap Indonesia menjadikan Bahasa Indonesia tersisihkan dan belum menjadi bahasa resmi sampai Sumpah Pemuda diikrarkan. Oleh karena itu, bulan Oktober–sebagai bulan ketika Sumpah Pemuda diperingati–dirayakan pula sebagai Bulan Bahasa.

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis dari waktu ke waktu. Perubahan pada Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah yang mengubah bentuk bahasa, baik secara bunyi, tata bahasa, maupun makna.

Buku tentang Bahasa Indonesia untuk Merayakan Bulan Bahasa

1. Makan Kapal Selam

Tahukah kamu bahwa kata-kata OK merupakan kata bahasa Inggris yang diserap dari bahasa Jawa? Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana mungkin? Melalui esai pembuka dalam buku Makan Kapal Selam, Samsudin Adlawi menuliskan argumennya mengenai asal-usul kata ‘OK’ dalam sebuah kisah yang akan membuat kamu tercengang-cengang.

BukuBaca Sekarang di Sini!

Dalam bukunya ini, Samsudin Adlawi akan mengajak kamu untuk berselancar mengikuti perkembangan Bahasa Indonesia yang unik lewat kumpulan esainya yang sebelumnya sudah pernah dimuat di beberapa media cetak. Kamu akan menemukan banyak fakta tidak terduga tentang asal-usul kata atau peribahasa, perubahan makna atau bunyi dari sebuah kata, atau penggunaan rangkaian kata yang kreatif dalam kehidupan masyarakat.

Buku ini bisa kamu dapatkan dalam bentuk e-book di sini >>> Makan Kapal Selam.

2. Recehan Bahasa

Terkenal sebagai ‘ahli’ Bahasa Indonesia, Ivan Lanin aktif menggunakan laman Twitter-nya sebagai tempatnya menyebarkan ilmu-ilmu mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kiprahnya di dunia maya cukup menuai perhatian netizen, yang kemudian menjadikan akun Twitter Ivan Lanin (@ivanlanin) sebagai lapak untuk tanya jawab mengenai penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI dan peraturan yang berlaku saat itu.

BukuBaca Sekarang di Sini!

Dalam bukunya yang berjudul Recehan Bahasa, Ivan Lanin mengumpulkan macam-macam kata dan kalimat yang berserakan di media sosial dan menganalisis cara para netizen berbahasa dengan narasi yang ringan dan lucu. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi berbentuk komik agar lebih seru untuk diikuti.

Melalui buku ini, Ivan Lanin mengajak pembacanya untuk memerhatikan cara penggunaan Bahasa Indonesia. Sesuai tajuk di cover-nya, “Baku Tak Mesti Kaku”, kamu dapat belajar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa perlu terlihat kaku atau terlalu formal. Isi buku ini dinilai para pembacanya sebagai buku yang informatif dan aplikatif. Plus, sesuai judulnya, receh!😂

3. Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?

Masih dari Ivan Lanin, dalam bukunya ini, beliau mempertanyakan kenapa banyak orang cenderung menggunakan bahasa asing, alih-alih Bahasa Indonesia. Kebiasaan masyarakat ini menjadikan Bahasa Indonesia tersisihkan dan banyak kesalahan penulisan atau penggunaan kata, yang bahkan juga dilakukan oleh pengguna bahasa seperti wartawan!

BukuBaca Sekarang di Sini!

Buku ini bermaksud untuk menjawab ketidaktahuan mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dinarasikan dengan gaya bahasa yang ringan dan persuasif, buku ini cocok dibaca untuk kamu yang ingin mempelajari penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Konsep Dasar Bahasa Indonesia

Masih dengan tujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, Yunus Abidin menulis buku ini dengan pembahasan yang lebih serius. Dalam buku ini, kamu akan diajak untuk memahami terlebih dahulu konsep kebahasaan Bahasa Indonesia, kemudian belajar membiasakan diri untuk menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

BukuBaca Sekarang di Sini!

Kamu akan dipandu untuk berbahasa dengan baik dan sesuai aturan, yang dijelaskan dengan detail dalam buku ini. Kamu akan mempelajari secara lengkap dalam penjelasan-penjelasan terstruktur di buku ini mengenai ilmu linguistik Bahasa Indonesia.

Nah, itu dia Grameds, buku-buku yang membahas mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kamu sendiri, sudahkah menggunakan Bahasa Indonesia sesuai aturan yang berlaku? Jika belum, tidak apa-apa, kita belajar sama-sama lewat buku-buku pilihan di atas, ya!

Mau belanja lebih hemat? Dapatkan promo-promo menarik hanya di sini!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber gambar header: freepik.com

Penulis: Puteri C. Anasta

Buku-buku Remy Sylado Hadir dengan Cover Baru, Beli Semua Bonus Tote Bag!

Buku-buku Remy Sylado Hadir dengan Cover Baru, Beli Semua Bonus Tote Bag!

Halo, Grameds!🙋‍♂️

Admin hadir lagi dengan penawaran superspesial khusus untuk Grameds penggemar karya-karya sastra Indonesia. Buku-buku yang ditawarkan dengan harga spesial ini wajib banget ada dalam wishlist Grameds!

Hadir kembali dengan cover baru yang keren, buku-buku legendaris karya Remy Sylado sudah siap kamu pesan untuk  menghiasi rak buku kamu. Eits, nggak cuma menghiasi, tentunya siap kamu baca juga, ya!

Sebelum Admin bahas buku-bukunya, kita kenalan dulu, yuk, sama Pak Remy Sylado.👀

Profil Remy Sylado, Legenda Sastra Indonesia

Sumber: Kompas.com

Mengambil nama pena Remy Sylado, Japi Panda Abdiel Tambajong mengawali kariernya sebagai seorang wartawan di majalah Tempo pada tahun 1965. Kemudian, beliau menjadi seorang redaktur di majalah Aktuil Bandung di tahun 1970. Selang setahun kemudian, ia mulai mengajar di Akademi Sinematografi Bandung.

Tidak hanya terkenal dalam bidang sastra, Remy Sylado juga dikenal sebagai penyanyi dan aktor kawakan. Namanya sempat beberapa kali dinominasikan dalam Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Beberapa karya Remy Sylado juga telah dialihwahanakan menjadi film layar lebar. Salah satu yang populer adalah Ca-bau-kan (2002) yang diangkat dari novel berjudul sama, Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).

Remy Sylado menghembuskan napas terakhirnya tanggal 12 Desember 2022 silam, menggoreskan duka pada semua penggemarnya, terutama di skena sastra Indonesia. Namun, tentu saja karyanya tak pernah mati. Karya-karya Remy Sylado terkenal unik dan istimewa, sarat dengan diksi-diksi Indonesia yang sudah lama tak terdengar, serta didukung riset yang sangat baik dan lengkap.

Empat karyanya kini dapat kamu koleksi dalam balutan cover baru yang cantik. Mari simak ulasan buku-buku Remy Sylado berikut ini!

Buku-buku Remy Sylado

Puisi Mbeling

Puisi mbeling adalah bagian gerakan mbeling yang dicetuskan oleh Remy Sylado, suatu gerakan yang dimaksudkan untuk mendobrak sikap rezim Orde Baru yang dianggap feodal dan munafik.

SOBeli di Sini!

Penjelasan di atas merupakan kutipan yang diambil dari sekapur sirih di cetakan pertama buku Puisi Mbeling karya Remy Sylado. Dalam bahasa Jawa, mbeling berarti nakal atau suka memberontak terhadap kemapanan dengan cara-cara yang menarik perhatian. Hal ini dijelaskan oleh mendiang Remy sendiri dalam salah satu wawancara di tahun 2004 silam.

Dalam buku puisi ini, terdapat 143 puisi Remy Sylado, yang ditulis dam dipilih oleh beliau sendiri, dari tahun 1971 sampai 2003. Dalam puisi-puisi yang mampu membuat kita tertawa ini, banyak pesan tersirat yang berisi kritik terhadap sikap-sikap munafik para pemimpin bangsa dan masyarakat.

Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa

SOBeli di Sini!

Pertama kali terbit di tahun 1999, Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa merupakan salah satu karya Remy Sylado yang paling terkenal. Bahkan, novel roman ini juga telah diangkat menjadi film layar lebar.

Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa merupakan kisah cinta antara perempuan Betawi dan seorang pedagang Tionghoa, yang mengambil setting di awal abad ke-20 sampai Indonesia pascakemerdekaan. Ca-bau-kan sendiri merupakan istilah untuk perempuan penghibur bagi masyarakat Tionghoa. Dalam kompleksitas novel ini, Remy Sylado tidak hanya menceritakan kisah roman yang menggugah hati, tapi juga mengupas peran masyarakat Tionghoa dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Parijs van Java

SOBeli di Sini!

Mengambil latar di Bandung pada tahun 1920-an, novel roman ini berkisah tentang kisah Gertruida, seorang wanita berdarah Belanda-Amerika, yang menjalani jatuh bangun kehidupannya dengan darah, keringat, dan air mata. Karena suatu alasan, Gertruida dan kekasihnya memutuskan untuk kabur dari Belanda ke Bandung, kota yang dijuluki Paris van Java.

Bandung pada era itu sedang mengalami banyak perubahan. Mulai dari liberalisasi perkebunan, sampai adanya pariwisata yang berkaitan dengan seks. Kehidupan kolonial Belanda juga digambarkan dalam buku ini. Seluk beluk Bandung di masa silam juga digambarkan dengan baik, serta disisipkan sejarah-sejarah lengkap mengenai tempat-tempat yang disebutkan dalam cerita ini.

Kerudung Merah Kirmizi

SOBeli di Sini!

Kerudung Merah Kirmizi adalah novel karya Remy Sylado yang berhasil meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2002 dan Penghargaan Sastra Badan Bahasa pada tahun 2006.

Seperti karya Remy Sylado lainnya, Kerudung Merah Kirmizi juga merupakan novel roman yang berkisah tentang seorang perempuan yang menjalin hubungan dengan seorang pengusaha. Pengusaha tersebut memanfaatkan oknum aparat keamanan dan para preman untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan penggambaran rezim Orde Baru dan awal reformasi, novel ini menggambarkan drama yang mendebarkan sekaligus memiliki banyak pesan tulus tentang ketabahan manusia dalam menghadapi bahaya dan tantangan dalam hidupnya.

Selain kaya akan informasi sejarah, karya-karya Remy Sylado juga membuat pembacanya mengetahui banyak diksi bahasa Indonesia yang tidak lazim digunakan. Karya-karya mendiang Remy Sylado juga mampu mengantarkan kamu menembus batasan waktu ke peristiwa-peristiwa bersejarah.

Keempat buku Remy Sylado ini dapat kamu pesan dengan harga spesial hanya di Gramedia.com! Selama periode 11 sampai 17 Maret 2023, kamu bisa mendapatkan diskon 20% untuk pembelian masing-masing buku karya Remy Sylado. Namun, jika kamu membeli sekaligus empat, kamu akan mendapatkan bonus berupa tote bag yang keren!

Segera bawa pulang buku-buku karya Remy Sylado dengan harga terbaik hari ini juga, hanya di Gramedia.com!⤵️🛒

SOBeli di Sini!


Sumber gambar header: Instagram @gramedia

Penulis: Puteri C. Anasta