Smart Library Menjadi Jembatan Budaya Literasi untuk Warga Sekolah Terpadu Pahoa

Smart Library Menjadi Jembatan Budaya Literasi untuk Warga Sekolah Terpadu Pahoa

Membaca buku tidak hanya soal mengisi waktu, namun juga membuka lebih banyak pintu pengetahuan dan kesempatan baru. Itulah yang sudah tertanam dalam benak para siswa Sekolah Terpadu Pahoa Summarecon Serpong, di mana siswa-siswanya sudah memiliki kegemaran membaca dan sering mengunjungi perpustakaan sekolah di waktu istirahat.

Namun sayangnya, keterbatasan waktu di sekolah membuat terbatas pula waktu guru maupun siswa dalam menikmati kegiatan membaca buku di perpustakaan, terlebih dua tahun belakangan ini. Pandemi Covid-19 memaksa kegiatan belajar tatap muka menjadi daring dan dilakukan dari rumah. Kondisi ini pun memengaruhi program kerja bagian perpustakaan sekolah yang telah berjalan.

eperpus
Suasana di Dalam Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa (Dok. Pustakawan Sekolah Terpadu Pahoa)

Setelah mencoba memaksimalkan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi pendidikan khusus untuk mata pelajaran matematika, Bapak Afiyon Kristiyan, selaku Kepala Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa, mengatakan bahwa sekolah pun menaruh perhatian terhadap perpustakaan sekolah yang pelayanannya juga sangat terdampak pandemi. Perpustakaan sekolah kemudian bekerja sama dengan E-Perpus Gramedia untuk menyediakan layanan aplikasi Smart Library sebagai solusinya.

Melihat banyaknya instansi yang telah lebih dahulu memiliki perpustakaan digital bersama E-Perpus Gramedia, bagian perpustakaan di Sekolah Terpadu Pahoa juga sangat antusias dalam mengembangkan perpustakaan digital agar semangat literasi warga sekolah semakin meningkat.

Smart Library menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi Sekolah Terpadu Pahoa, di mana pandemi membuat layanan perpustakaan fisik tidak dapat beroperasi secara maksimal. Dengan adanya perpustakaan digital, perpustakaan sekolah tetap dapat melayani para siswa dan guru yang ingin membaca buku tanpa terhalang ruang dan waktu.

Aplikasi Smart Library ini sudah dapat diakses oleh para siswa, guru, dan karyawan sejak Oktober 2021 lalu. Aplikasi ini sangat memudahkan kegiatan belajar mengajar serta menjaga budaya literasi yang selama ini dibangun.

eperpus
Siswa membuka aplikasi smart library di perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa (Dok. Pustakawan Sekolah Terpadu Pahoa)

Menurut Syarifudin Saadih, Pustakawan Sekolah Terpadu Pahoa, genre buku yang paling banyak diminati dari perpustakaan digital sekolah adalah buku fiksi. Dengan kemudahan akses dan katalog buku yang terdiri atas 60.000 judul buku yang telah dibagi menjadi kategori-kategori oleh pihak Gramedia, hal ini sangat memudahkan pustakawan untuk menemukan buku yang sesuai kebutuhan dan yang diinginkan untuk masuk ke koleksi Smart Library sekolah.

Melalui penyediaan aplikasi Smart Library ini, membuat Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa berhasil beradaptasi dengan tantangan di era digital. Pihak sekolah pun melakukan ajakan kepada warga sekolah untuk mengakses Smart Library melalui video Instagram, karena manfaatnya yang begitu sayang untuk dilewatkan.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa

Smart Library Jadi Pilihan KBRI Canberra untuk Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia

Smart Library Jadi Pilihan KBRI Canberra untuk Pengajaran Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia

Aksesibilitas dan ketersediaan suatu barang menjadi perhatian utama bagi yang mengedepankan kepraktisan. Dua hal tersebut merupakan kelebihan dari lahirnya era digitalisasi yang saat ini familiar kita rasakan. Dipercepat dengan kondisi pandemi COVID-19, tidak heran jika kita sudah hidup berdampingan dengan hal yang serba instan, cepat, dan serba digital.

Selain kegiatan diskusi dan seminar beralih ke ruang maya, perpustakaan pun beralih ke dalam bentuk digital. Hal ini diutarakan oleh Ibu Kesty, selaku Kepala BBBI (Balai Bahasa dan Budaya Indonesia) New South Wales yang melihat peluang literasi digital di era pandemi. BBBI sendiri merupakan organisasi yang memiliki tujuan menjadi jembatan antara Indonesia dengan Australia melalui pembelajaran bahasa dan budaya, khususnya bahasa Indonesia.

Bersama KBRI Canberra, Ibu Kesty mulai bekerja sama dengan e-Perpus Gramedia untuk menggunakan Smart Library dalam memenuhi kepentingan BBBI tersebut sejak dua tahun yang lalu. Menurut Ibu Kesty, literasi digital di Australia rupanya sudah cukup berkembang, bahkan fasilitasnya tersedia di setiap provinsi dengan variasi layanan yang berbeda.

Dengan tingkat literasi digital yang sudah cukup baik, Smart Library pun menjadi wadah yang cukup diminati oleh para anggota BBBI asal Australia. Selain diminati para pemustaka, Smart Library juga menjadi penyedia sumber ilmu yang diperlukan dalam pembelajaran dalam organisasi.

BBBI adalah organisasi yang mengharmonisasikan budaya kedua negara berbeda, maka diperlukan sumber-sumber yang cepat dan mudah diakses. Sepanjang dua tahun lebih KBRI Canberra bekerja sama dengan Gramedia, Smart Library telah menjadi penyedia konten dan ilmu bermanfaat yang relevan, untuk membantu pengajar mentransfer ilmu mengenai bahasa dan budaya dengan praktis, terutama pada pembelajaran bahasa Indonesia di Canberra.

Dari beberapa pemustaka, terdapat testimoni soal bacaan favoritnya di aplikasi Smart Library, yakni buku-buku bergambar serta buku-buku dua bahasa (bilingual) yang memudahkan mereka dalam belajar bahasa Indonesia. Dengan variasi pengguna atau pembaca dari kalangan yang berbeda, Smart Library sudah banyak membantu proses berkembangnya BBBI selama pandemi, didukung dengan puluhan judul e-book di dalamnya. Kemajuan ini sudah dirasakan oleh BBBI sejak hadirnya Smart Library.

Hal ini menumbuhkan harapan Ibu Kesty agar kemajuan Smart Library tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan juga dapat menjangkau berbagai kalangan siswa dan guru lebih luas di seluruh Australia. Bahkan kepuasan Ibu Kesty selama menggunakan Smart Library membawanya sampai pada rencana untuk memperpanjang kerja samanya dengan Gramedia, untuk menjadikan Smart Library sebagai salah satu fasilitas berbagai program dari organisasinya ke depan.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: kemenlu.go.id

Penulis: Shaza Hanifah

ePerpus Memberi Dampak Besar bagi Budaya Literasi Siswa

Perpustakaan Surya Cendekia SMA Negeri 1 Bobotsari: ePerpus Memberi Dampak Besar bagi Budaya Literasi Siswa

Setelah menyabet penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah di bulan Juni 2021, SMA Negeri 1 Bobotsari kembali meraih gelar Juara 3 Lomba Perpustakaan SLTA Tingkat Nasional. Tentunya hal ini menjadi hal yang sangat dibanggakan oleh SMA Negeri 1 Bobotsari.

“Program literasi merupakan salah satu program unggulan SMA Negeri 1 Bobotsari,” ucap Ibu Triawati Agusnila dengan bangga. Beliau merupakan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, yang sebelumnya menjabat menjadi Kepala Perpustakaan Surya Cendekia dan mengantarkan perpustakaan sekolah tersebut meraih dua penghargaan bergengsi di tahun 2021 silam.

Siswa melakukan kegiatan literasi melalui buku fisik dan buku digital di Perpustakaan Surya Cendekia (Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari)

Selama 20 tahun Ibu Triawati mengajar di SMA Negeri 1 Bobotsari, beliau memperhatikan banyak sekali perkembangan dalam dunia pendidikan–termasuk perkembangan digital. Menurut Ibu Triawati, perkembangan ini harus disikapi dengan baik juga oleh masyarakat sekolah, salah satunya adalah dengan belajar memilah kegiatan yang baik dan tidak baik di gadget masing-masing.

SMA Negeri 1 Bobotsari sudah mulai menggunakan aplikasi atau platform digital dalam aktivitas pembelajaran, seperti assessment siswa, laporan hasil belajar siswa, dan administrasi sekolah. Selain itu, untuk mendukung dan memajukan budaya literasi di lingkungan sekolah, SMA Negeri 1 Bobotsari juga telah menggunakan perpustakaan digital.

SMA Negeri 1 Bobotsari telah menggunakan ePerpus Gramedia selama kurang lebih tiga tahun. ePerpus Gramedia telah menjadi solusi yang efektif untuk menjaga aktivitas literasi siswa selama pandemi. Menurut Ibu Triawati, untuk menyosialisasikan adanya ePerpus di SMA Negeri 1 Bobotsari, pihak Perpustakaan Surya Cendekia mengadakan kegiatan bernama Pendidikan Perpustakaan. Pihak perpustakaan juga menyusun jadwal meminjam buku di ePerpus secara bergantian untuk setiap kelas.

Siswa membaca buku digital melalui aplikasi ePerpus (Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari)

ePerpus Gramedia dinilai memiliki kualitas aplikasi yang baik dan mudah untuk membaca buku secara digital. Buku-buku yang disediakan juga disukai oleh para pemustaka, misalnya buku-buku fiksi populer. Ketika ada kunjungan dari sekolah-sekolah lain ke Perpustakaan Surya Cendekia, Ibu Triawati dengan senang hati menunjukkan keunggulan ePerpus Gramedia yang telah memberi dampak baik pada  kemajuan budaya literasi di SMA Negeri 1 Bobotsari. Dengan adanya perpustakaan di genggaman tangan, tentunya siswa dapat belajar cara memanfaatkan gadget untuk hal yang lebih positif.

ePerpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. ePerpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. ePerpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari ePerpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMA Negeri 1 Bobotsari

Penulis: Puteri C. Anasta