Apa itu Perubahan Iklim? Pelajari Hal Tersebut dari Buku Rekomendasi Ini

Apa Itu Perubahan Iklim? Pelajari Hal Tersebut dari Buku-Buku Rekomendasi Ini

Saat ini kadangkala kita merasakan hawa dan cuaca masih begitu panas, dan tiba-tiba berubah menjadi dingin karena hujan lebat. Perubahan secara signifikan ini bisa kita sebut dengan perubahan iklim.

Perubahan iklim tentunya memberikan dampak yang sangat krusial bagi kita. Hujan lebat mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir atau musibah bencana alam lainnya. Hal ini tentunya karena kurangnya perhatian terhadap kelestarian alam, entah karena pembangunan yang menyebabkan perubahan fungsi lahan, naiknya emisi gas rumah kaca, dan pembabatan habis daerah resapan, yang menyebabkan perubahan iklim terjadi.

Tak hanya bencana banjir, dampak perubahan iklim ini mampu memberikan ancaman lingkungan, seperti global warming, kekeringan, polusi udara, cuaca ekstrem, dan lain-lain. Sayangnya, masih banyak dari kita yang kurang mengerti mengapa hal ini bisa terjadi.

Menyambut Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, berikut rekomendasi buku yang bisa memberikan kita jawaban pasti tentang perubahan iklim. Dengan mengerti dan menyadari apa bahaya dari perubahan iklim, kita bisa memikirkan dan mulai menjalankan hidup demi melindungi bumi, tempat tinggal kita. Yuk, kita coba baca!

Rekomendasi Buku Non Fiksi tentang Perubahan Iklim

1. Bumi yang Tak Dapat Dihuni

Apa yang kamu tahu dari efek perubahan iklim? Naiknya permukaan laut karena es di kutub mencair? Ya, tapi itu baru sedikit dari segala musibah besar yang mungkin akan hadir jika perubahan iklim ini terus terjadi. Dan tahukah kamu jika ada banyak organisme yang membeku dalam es tersebut yang ternyata mematikan?

Peneliti di Alaska telah menemukan sisa-sisa flu pada tahun 1918, yang menulari ratusan juta orang dan menewaskan puluhan juta lainnya. Ada juga kejadian di mana seorang anak meninggal dan puluhan lainnya tertular antraks, karena bangkai rusa kutub. Rusa tersebut mati karena bakteri yang tersimpan sejak 75 tahun lalu di dalam es abadi yang meleleh.

bumiMulai Baca Sekarang!

Ini hanya salah satu dampak, masih ada banyak hal yang lebih buruk dan bisa temui dari buku yang ditulis oleh David Wallace-Wells. Ia menuliskan kisah yang terjadi di berbagai negara karena perubahan iklim. Tulisannya juga berdasar penelitian yang menjadi kumpulan kisah masa depan (yang mengerikan).

Buku ini memaparkan segala masalah perubahan iklim yang telah memasuki ambang kehancuran bumi, seperti karena kekeringan, kebakaran, banjir, kelaparan, polusi udara, dan wabah purba, yang bisa menyebabkan hancurnya ekonomi, perang, serta migrasi besar-besaran.

Buku laris berdasarkan The New York Times dan direkomendasikan oleh sastrawan terkenal dunia, Amitav Ghosh, dapat kamu baca versi e-booknya di sini >>> Bumi yang Tak Dapat Dihuni

2. Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami

Sejak tahun 1900, ada lebih dari ratusan jenis hewan telah lenyap. Saat ini, banyak yang tidak sadar jika laju kepunahan ini makin bertumbuh tiap tahunnya, bahkan beberapa spesies hilang dengan cepat. Ini karena manusia telah melakukan hal-hal yang menyebabkan pemanasan global yang menghancurkan banyak habitat.

Para ilmuwan telah meneliti bahwa sudah terjadi lima kepunahan besar di bumi. Kini, mereka takut akan terjadi kepunahan keenam, yang diprediksi lebih dahsyat dibandingkan kepunahan dinosaurus akibat hujan asteroid. Elizabeth Kolbert membagikan fakta mengapa manusia benar-benar telah mengubah tatanan dunia, yang mampu membawa kita ke kepunahan, bahkan kehancuran bumi.

kepunahanMulai Baca Sekarang!

Buku ini dipadu dengan hasil riset langsung di lapangan, dari sejarah, serta karya dari para ahli geologi, botani, dan biologi laut, yang menyampaikan kisah pilu banyaknya spesies seperti katak emas Panama dan badak Sumatra, yang sudah musnah, dan lainnya yang hampir punah, karena perubahan iklim besar-besaran.

Buku yang dibaca Barack Obama dan Bill Gates ini telah menjadi best seller di The New York Times, dan bisa kamu baca lewat versi e-book di sini >>> Kepunahan Keenam

3. How to Avoid a Climate Disaster: Solusi yang Kita Miliki dan Terobosan yang Kita Perlukan

Kali ini kita akan membicarakan perubahan iklim dan bagaimana cara mengatasinya bersama Bill Gates. Pemikiran beliau dituliskan karena sudah ada miliaran ton gas rumah kaca yang kita hempaskan ke udara setiap tahunnya. Bahkan hal-hal kecil yang kita anggap remeh, seperti listrik, pemanas, transportasi, hingga peralatan konstruksi, telah menyumbang emisi.

howMulai Baca Sekarang!

Bill Gates mengatakan hal ini adalah tantangan yang berat, dan bukan hanya perlu inovasi teknologi saja, namun harus diikuti dengan perubahan politik, dan dukungan setiap orang untuk mengatasi perubahan iklim dan menghindari bencananya. Dalam buku ini, ia menyelidiki teknologi apa saja yang bisa kita lakukan, untuk terobosan menghindari bencana iklim di masa depan.

Buku ini bisa kamu baca dalam versi e-book di sini >>> How to Avoid a Climate Disaster

4. Di Bawah Langit Putih

Kembali dengan buku dari Elizabeth Kolbert, kali ini tentang penjelajahannya ke berbagai negara dan menemukan ilmuwan-ilmuwan yang melakukan hal untuk melestarikan alam. Ia melihat bagaimana manusia begitu mudah merusak alam dan ekosistemnya, dibandingkan memperbaikinya.

diMulai Baca Sekarang!

Elizabeth menemui ahli biologi yang mencoba melestarikan ikan paling langka di dunia di Gurun Mojave, bertemu dengan insinyur yang mengubah emisi karbon menjadi batu di Eslandia, hingga bersama ahli fisika yang mempertimbangkan menembakkan sesuatu ke stratosfer untuk mendinginkan bumi. Buku ini akan memperlihatkan bagaimana harapan-harapan tersebut mampu menyelamatkan bumi, sekaligus menjadi tantangan berat yang kita hadapi.

Buku ini tersedia dalam versi e-book di sini >>> Di Bawah Langit Putih

5. Kartun Lingkungan

Buku-buku di atas merupakan buku non fiksi sains dan ilmu pengetahuan. Mungkin pembahasannya akan sedikit berat, tapi bagi kamu yang tetap ingin mengerti tentang perubahan iklim, bisa coba buku ini.

kartunMulai Baca Sekarang!

Tak perlu khawatir susah mencerna apa itu efek rumah kaca dan pemanasan global, buku ini akan menjelaskan lewat ilustrasi lucu dan tokoh-tokoh yang membantu kamu lebih mudah memahami lingkungan.

Ada berbagai topik mengenai lingkungan yang bisa kamu temui, seperti daur kimia, jaring makanan, pertumbuhan penduduk, sumber energi, limbah, polusi, penipisan lapisan ozon, pembabatan hutan, dan sebagainya. Dengan pembawaan yang jenaka dan cerdas, kamu tidak akan bosan untuk terus membaca bukunya.

6. Why? Climate Change – Perubahan Iklim

Komik pendidikan ini bisa membantu dalam mempelajari tentang perubahan iklim dengan cara yang asyik. Dan tentu bisa dibaca oleh anak-anak, sehingga mereka lebih paham akan perubahan yang terjadi pada bumi. Buku ini menceritakan penyebab perubahan iklim dan cara yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

whyMulai Baca Sekarang!

Lewat tokoh-tokoh cerita, mereka menjelaskan bagaimana perubahan iklim selama 100 tahun terakhir ini telah berubah dengan cepat, dari masalah alam, hingga kepunahan hewan. Bersama komik bergambar ini, yuk kita lakukan usaha bersama untuk menyelamatkan bumi!

Komik pendidikan ini juga tersedia dalam versi e-book >>> Why? Climate Change

Rekomendasi Buku Fiksi tentang Perubahan Iklim

Mungkin buku-buku fiksi memang tidak terlalu dalam menjelaskan bagaimana perubahan iklim bisa terjadi. Namun, jalan cerita yang seru hingga mengharu, mampu memudahkan kamu mulai mengerti bagaimana seramnya ancaman dari perubahan iklim. Buku-buku distopia ini mampu memberikan pengalaman mengerikan dari perubahan iklim.

1. Hujan

Buku science fiction karya Tere Liye akan membawa kita ke medio tahun 2042-2050 yang penuh teknologi canggih, dan bagaimana manusia telah dimanjakan oleh itu semua. Namun, saat itu pula banyak bencana alam terjadi dari gempa bumi, gunung meletus, hingga tsunami. Itu semua telah menghancurkan isi bumi, hingga menyisakan sedikit populasi manusia, sampai cuaca dan iklim menjadi kacau.

bukuMulai Baca Sekarang!

Tokoh utama di sini adalah Esok dan Lail yang dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042, yang membuat mereka menjadi sebatang kara. Di pengungsian, mereka selalu bersama-sama. Namun setelah pengungsian itu ditutup, mereka terpisah dan membuat kehidupan mereka berdua berbeda.

Jalan cerita dalam buku ini begitu seru untuk diikuti dalam petualangan Esok dan Lail yang menyinggung soal iklim. Kamu akan melihat bagaimana kengerian dari bumi jika begitu panas dan tak ada hujan turun. Novel ini juga sarat pesan moral untuk berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan kesedihan, dan memeluknya sebagai kenangan yang membahagiakan.

Baca versi e-book di sini >>> Hujan

2. Dry (Kering)

Novel ini akan membawa kamu ke dunia yang pasokan airnya langka, di mana suatu daerah mengalami kekeringan karena kemarau panjang.

Kekeringan ini tentunya membuat krisis hingga lingkungan tak lagi kondusif, karena berebut air untuk bertahan hidup. Dari novel ini kita belajar untuk selalu bijak menggunakan air, dan pahami lagi akan seramnya akibat dari perubahan iklim.

bukuMulai Baca Sekarang!

Baca versi e-book di sini >>> Dry (Kering)

3. Dunia Anna

Bersama Anna, kamu akan diingatkan kembali tentang pentingnya memelihara alam. Anna bermimpi bertemu dengan cicitnya, yang datang memarahi Anna. Dalam mimpi tersebut, Anna diperlihatkan bagaimana bumi menjadi rusak, banyak daerah yang tenggelam, dan ribuan spesies telah punah. Cicitnya marah karena ia ingin bumi dikembalikan jadi asri tanpa ada kerusakan alam. Cicitnya juga ingin melihat beberapa hewan yang telah punah.

Karena mimpi tersebut, Anna pun mulai berjuang dan berupaya untuk melestarikan bumi agar tetap bisa dinikmati anak, cucu, hingga cicitnya kelak. Buku ini memperlihatkan kita bagaimana tindakan manusia yang merusak lingkungan, sangat mengancam keberlangsungan hidup generasi mendatang. Apa yang dilakukan Anna bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam usaha menyelamatkan bumi.

duniaMulai Baca Sekarang!

Bagaimana, sudah tahu mau membaca buku yang mana untuk lebih mengerti bumi? Ini saatnya kita memberi perhatian khusus dan mulai melangkah lebih bijak terhadap lingkungan. Sekecil apapun usaha kita, pasti akan memberikan dampak terhadap bumi kita tercinta.

Nah, spesial untukmu, Admin punya promo spesial yang bisa kamu pergunakan untuk mendapatkan buku inspiratif di atas. Klik gambar di bawah ini untuk menemukan diskon, penawaran dan harga spesial lainnya yang sedang berlangsung di Gramedia.com.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Unsplash

Apa Itu Toxic Relationship? Ini Tanda-tandanya yang Perlu Diwaspadai!

Apa Itu Toxic Relationship? Ini Tanda-tandanya yang Perlu Diwaspadai!

Sebuah hubungan relasi yang terjalin sangat personal atau disebut juga dengan pacaran, pastinya tidak akan selalu berjalan indah seperti yang diharapkan. Dalam suatu hubungan kadang kala kita pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran.

Sebenarnya, hal ini sangat wajar, apabila pertengkaran tersebut nantinya akan menemukan jalan keluar dan mampu diselesaikan dengan cara yang baik. Namun hal itu menjadi tidak wajar, ketika salah satu pihak merasakan perasaan tidak nyaman bahkan sampai mengalami kekerasan di dalamnya. Jika pertengkaran tersebut menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi salah satu pihak, maka besar kemungkinan pasangan tersebut sedang berada dalam sebuah hubungan beracun atau yang sering disebut dengan toxic relationship.

Apa Itu Toxic Relationship?

Dilansir dari alodokter.com, toxic relationship adalah sebuah istilah untuk menggambarkan suatu hubungan tidak sehat antar manusia yang dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Hubungan ini terjadi dikarenakan adanya suatu dominasi dari salah satu pihak, sehingga pihak lain merasa tertekan dan merasa tidak nyaman.

Nah, dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan beracun atau toxic relationship tidak hanya terjadi pada pasangan saja, tetapi juga bisa terjadi pada hubungan pertemanan atau bahkan keluarga. Istilah toxic relationship itu sendiri pertama kali diciptakan oleh seorang ahli komunikasi dan psikologi bernama Dr. Lilian Glass dalam bukunya yang berjudul Toxic People: 10 Ways of Dealing with People Who Make Your Life Miserable.

Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, lho, Grameds! Jika dibiarkan terus-menerus maka hal ini akan berdampak buruk, tidak hanya pada kesehatan mentalmu saja, namun juga untuk kesehatan fisik kamu di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan mengenali tanda-tanda apa saja yang bisa kita temukan jika kita berada dalam hubungan beracun tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kita dapat segera mengambil keputusan yang tepat jika hal itu terjadi pada hubungan kita.

Dilansir dari alodokter.com, ada enam tanda toxic relationship yang bisa kita temukan jika kita berada di dalamnya, antara lain:

6 Tanda Toxic Relationship

1. Selalu Dikontrol oleh Pasangan

Tanda yang paling terlihat jelas dari toxic relationship adalah ketika salah satu pihak selalu mengontrol pihak lainnya. Apa pun yang kamu lakukan semuanya harus berdasarkan perintah atau persetujuan dari dia atau pihak lainnya, meskipun mungkin saat itu keinginanmu tidak sejalan dengan apa yang ia minta.

Dia juga mungkin akan mengutarakan kalimat-kalimat yang membuat kamu mau tidak mau harus menuruti kemauannya, misalnya “Aku bersikap seperti ini karena aku sayang sama kamu.” Jika kamu tidak menurutinya, kemungkinan besar ia akan menuding kamu tidak menyayanginya. Hal inilah yang kemudian membuatmu mau tidak mau untuk mengikuti segala keinginannya.

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@keira-burton)

2. Sulit untuk Menjadi Diri Sendiri

Karena kamu terlalu sering dikontrol dan dikendalikan oleh pihak lain, kamu jadi tidak bisa bertindak seperti apa yang kamu inginkan. Segala tindakan dan sikap yang kamu lakukan, kebanyakan merupakan akibat dari perintah atau permintaan yang ia inginkan. Bahkan, untuk sekadar berpendapat saja kamu bisa sampai berpikir berkali-kali karena takut apa yang kamu ucapkan tersebut nantinya malah akan menjadi kesalahan di mata dia.

3. Tidak Mendapat Dukungan

Dasar hubungan yang sehat adalah keinginan bersama untuk melihat pasangannya berhasil di semua bidang kehidupan. Jika pasangan kamu justru melihat setiap pencapaian sebagai kompetisi, artinya keadaannya sudah berubah menjadi toxic. Ketika semuanya menjadi kompetisi, kamu pasti merasa tidak didukung oleh pasangan ketika ingin mencapai hal tertentu.

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberi dukungan satu sama lain dan ingin melihat pasangannya berhasil dalam segala hal. Namun pada toxic relationship, setiap pencapaian yang diperoleh tersebut malah akan dianggap menjadi sebuah kompetisi oleh pihak lainnya.

Alih-alih merasa bangga dan mendapat dukungan serta apresiasi, kamu malah mendapatkan perkataan kasar dan kritik yang tidak perlu, serta tidak bermanfaat darinya yang malah akan menghambat kesuksesanmu.

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@rodnae-prod)

4. Selalu Dicurigai dan Dikekang

Rasa cemburu dalam hubungan antar pasangan sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian. Namun, hubungan akan menjadi toxic ketika rasa cemburu tersebut berubah menjadi berlebihan dan terus menerus terjadi tanpa alasan yang jelas, bahkan sampai mengganggu kehidupan serta hubunganmu dengan teman atau kerabat dekat lainnya.

5. Sering Dibohongi

Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan kamu sering berbohong dan menutupi banyak hal untuk menghindari pasangan, itu tandanya saat ini kamu sedang berada dalam toxic relationship. Sikap ini biasanya dipicu oleh perilaku pasangan yang suka mengontrol sehingga kamu tidak punya ruang tersendiri.

6. Menerima Kekerasan Fisik

Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan “main tangan” jika terjadi perselisihan dalam hubungan. Akibatnya, hal itu tidak hanya akan merusak kesehatan fisiknya, namun juga kesehatan mentalnya. Tapi apa pun itu konfliknya, mau besar ataupun kecil, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan!

tanda-tanda
Tanda-tanda Toxic Relationship (Sumber Gambar: pexels.com/@alex-green)

Nah, itulah tanda-tanda toxic relationship yang bisa kamu temukan jika kamu sedang berada dalam hubungan beracun tersebut. Jika salah satu tanda tersebut benar-benar terjadi pada hubunganmu, segera ambil keputusan yang tepat agar tidak memberikan dampak yang buruk untuk dirimu dan pasangan.

Untuk keluar dari toxic relationship tersebut memanglah tidak mudah. Bahkan untuk keluar dari hubungan tersebut kita pastinya membutuhkan beberapa cara serta keputusan yang tepat, karena kalau hanya memutuskan hubungan tersebut hanya demi keluar namun tanpa adanya suatu penyelesaian yang baik, maka hal itu bukanlah solusi yang terbaik. Maka dari itu, Admin merekomendasikan beberapa buku yang akan membantumu untuk mencari jalan keluar dan mengambil keputusan yang tepat untuk keluar dari hubungan beracunmu itu.

Rekomendasi Buku untuk Keluar dan Terhindar dari Toxic Relationship

1. A Handbook for Toxic Relationship

Setiap hubungan pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran. Hanya saja dalam hubungan toxic, keadaan tersebut sifatnya tidak menyenangkan, sehingga begitu banyak menguras energi serta merusak fisik, mental, dan emosi.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Melalui buku ini, penulis berharap bisa meningkatkan awareness untuk mengenali bentuk dari hubungan menyakitkan yang sedang atau pernah dijalani. Buku ini sendiri akan membahas mengenai jenis-jenis hubungan, baik yang sehat maupun yang toxic, jenis-jenis toxic people yang umum dan mungkin ada di sekitar kita, serta cara-cara untuk berdamai dengan diri sendiri setelah seseorang melepaskan diri dari sebuah hubungan toxic.

2. Book of Toxic Relationship

Buku ini akan memberikan arahan yang lebih besar untuk kehidupan, serta membuka mata kamu terhadap hubungan yang pernah kamu jalani atau sedang dijalani. Selain itu, buku ini juga akan membantu kehidupan pribadimu akan menjadi lebih baik, karena wawasanmu tentang hubungan yang beracun atau toxic relationship bertambah.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Buku ini disusun untuk membantu kamu untuk menjadi orang yang lebih baik dan tidak beracun bagi orang lain atau bagi diri sendiri. Dengan mempelajari cara menangani orang negatif dan menjadi lebih bebas stres dan komunikatif, kamu akan mampu mengembangkan hubungan pribadi dan sosial yang lebih kaya dan lebih produktif.

Ketika harga diri kamu meningkat, maka kamu akan menjadi lebih bahagia, lebih mencintai, dan lebih menyenangkan. Dengan membekali diri untuk menangani tekanan orang-orang beracun, kamu juga akan menjadi lebih bebas dan lebih kreatif.

3. Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan?

Kamu pasti sering bertanya-tanya, apa penyebab seseorang jadi toxic dan bagaimana keluar dari situasi ini? Apakah putus adalah satu-satunya solusi terbaik untuk keluar dari toxic relationship?

Nah, melalui buku ini semuanya akan diulas tidak hanya dari perspektif penulis, tapi juga dari cerita nyata oleh lebih dari 30 toxic relationship survivors yang berpartisipasi dan mengirimkan cerita mereka ke media sosial penulis. Penulis juga akan mengulas perilaku apa saja yang sering ditunjukkan oleh mereka yang ada dalam hubungan toxic, serta tujuh mindset salah kaprah yang sering dibawa masuk ke dalam suatu hubungan, yang malah membuat risiko terjadinya toxic relationship menjadi lebih besar.

rekomendasiBaca dan Pelajari Sekarang!

Buku ini juga dilengkapi dengan lembar self-assessment yang akan membantumu dalam menilai kondisi hubunganmu sendiri. Di bagian akhir, kamu juga akan diajak untuk melihat bagaimana cara untuk kembali fokus pada apa yang jadi tujuan hidupmu dan bagaimana membangun masa depan. Penulis percaya, cinta itu seharusnya mudah, sangat bisa dinikmati, menginspirasi, dan membangun masa depan.


Baca juga: Baca Buku Ini Saat Kamu Lupa Bahagia


Nah, itulah beberapa buku yang dapat Admin rekomendasikan untuk membantumu keluar dan terhindar dari segala jenis hubungan toxic. Yuk, segera koleksi dan baca buku-buku di atas dengan harga yang lebih hemat hanya di Gramedia.com.

Supaya kegiatan belanjamu menjadi lebih maksimal, jangan lupa cek semua diskon dan promo spesial di bawah ini ya!

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: pexels.com/@yankrukov

Penulis: Ikha Destryani

Apa Arti Buku Dongeng di Novel Penaka? Cek Q&A dengan Penulisnya, Altami N.D.

Apa Arti Buku Dongeng di Novel Penaka? Cek Q&A dengan Penulisnya, Altami N.D.

Grameds, pastinya tahu soal buku Penaka yang lagi laris di Gramedia? Buku dengan kisah drama rumah tangga yang dibumbui dengan sentuhan fantasi yang seru!

Buat kamu yang belum tahu, Penaka adalah buku yang menceritakan pernikahan Sofia yang berantakan sejak suaminya kecanduan game online. Laksana, suaminya, beberapa kali sampai membahayakan anak mereka tanpa sadar akibat kecanduannya terhadap game. Di sisi lain, Sofia perlahan mulai melihat semua perempuan di sekitarnya kian bertumbuh dan berkembang di saat dirinya makin tertinggal menjadi ibu rumah tangga yang tidak di-support suami.

Karena tidak mau terjebak terlalu lama, Sofia meminta cerai. Ia bertekad mewujudkan impiannya agar tidak lagi merasa ketinggalan dari orang-orang di sekelilingnya. Namun, sehari setelah berikrar siap menjadi single parent, Sofia terbangun dan menyadari dirinya berubah menjadi… botol minum!

Sofia panik. Ia tiba-tiba berubah menjadi kucing, anjing, atau orang asing. Situasi ini membingungkan! Apalagi ketika ia menemukan rahasia-rahasia tak terduga dari orang-orang terdekatnya. Lalu, bagaimana dengan rencana-rencana hidupnya? Bagaimana nasib anak semata wayangnya yang masih balita? Sofia harus segera menemukan cara untuk bisa kembali ke wujud asalnya.

Penaka menjadi buku yang terpilih untuk diterbitkan melalui Gramedia Writing Project. Keberhasilan buku ini diterbitkan bukanlah tanpa alasan. Buku ini mengangkat tema cerita yang relevan dan menarik untuk diulik, dengan bahasa yang mudah dipahami dan tentunya konflik bertubi-tubi yang terkesan sepele padahal dalam!

Buku ini ditulis oleh seorang perempuan hebat yang juga terlibat dalam peran sebagai seorang ibu dan istri, sama seperti Sofia di dalam novel Penaka. Dalam waktu yang singkat, Penaka memenangkan hati banyak pembaca baru. Hanya dalam waktu beberapa bulan, Penaka sudah masuk ke dalam deretan buku terlaris di Gramedia!

Nah, buat kamu yang sudah jadi fans buku Penaka, ini adalah waktu yang pas buat mengulik Penaka lebih dalam karena tim Gramedia punya kesempatan buat mengobrol dengan penulisnya langsung yakni Altami N.D. Yeayyyy!!! ^_^

Bagaimana? Penasaran bukan dengan alasan di balik tema yang dipilih Kak Altami, tantangan menulis, dan misteri-misteri yang tersimpan di balik cerita Penaka?! Yuk, simak sesi tanya jawab tim Gramedia dengan Kak Altami di bawah ini! 🙂


Q: Penaka itu bercerita soal apa, sih, Kak? Boleh diceritakan sedikit?

A: Jadi, Penaka itu bercerita soal pasangan muda bernama Sofia dan Laksana yang sama-sama punya peran baru di usia muda, khususnya di pernikahan mereka. Penaka menceritakan kisah mereka yang harus beradaptasi dengan peran baru di rumah tangga. Katanya, kan, 7 tahun pertama itu terberat, ya? Nah, Penaka ini menjadi representasi masalah rumah tangga yang dihadapi pasangan muda ini. Aku menulis buku ini dengan bahasa ringan dan mengangkat topik besar tentang inner child, patriarki, kesetaraan gender, dan masih banyak lagi!


Q: Wah, aku sendiri udah baca bukunya, sih, Kak, dan memang seru banget. Tapi, kalau mungkin bisa diperjelas, ‘penaka‘ sendiri artinya apa, sih, Kak?

A: Penaka itu artinya adalah “seolah-olah” atau “seandainya”. Jadi, kata ini diambil dari perjalanan Sofia dan Laksana juga yang seolah-olah melihat vulnerability mereka lewat sudut pandang benda atau orang lain.


Q: Wah, menarik banget, ya, Kak! Aku sendiri suka banget dengan tema dan cerita yang diangkat dari novel Kak Altami yang satu ini. Aku bisa nyelesaiin novel ini cuma dalam waktu semalam, Kak, saking ringan dan serunya. Tapi, aku penasaran, Kak… sebenarnya apa, sih, alasan Kak Altami mengangkat topik ini buat diceritakan ke dalam novel?

A: Alasan untuk bikin cerita ini sebenarnya terinspirasi dari pengalaman pribadi di mana aku sendiri sudah menikah dan mendengar sendiri sharing dari teman-teman yang sudah menikah. Awalnya aku merasakan keresahan dari tingginya angka perceraian di Indonesia. Dan, biasanya komunikasi menjadi faktor perceraian yang sering terjadi, seperti yang berusaha aku ceritakan di novel ini.

Indonesia ‘kan mendapatkan dampak bonus demografi ya sejak beberapa tahun ini. Nah, kalau tidak dimanfaatkan akan jadi sesuatu yang buruk untuk bangsa di masa depan. Padahal, pernikahan atau keluarga itu unit terkecil di masyarakat yang punya peran penting untuk memajukan generasi bangsa. Jadi, bagaimana generasi penerus bangsanya bisa cemerlang kalau unit terkecilnya (keluarga) malah runtuh?  Jadi itu, sih alasan aku mengangkat topik ini. Aku ingin menunjukkan kalau untuk mendapatkan generasi emas, dibutuhkan usaha dari keluarga dan pernikahan orangtuanya itu sendiri.


Q: Betul banget, Kak. Keluarga itu memegang peran penting untuk menjadikan anak-anaknya generasi penerus yang cemerlang. Tapi, ya, Kak, aku masih penasaran Kak Altami kan menuliskan berbagai peran dan sisi yang berbeda. Mulai dari sudut pandang botol minum hingga sudut pandang anak kecil yang broken home juga. Sebenarnya, inspirasi karakter yang Kak Altami tulis itu bagaimana, sih, dikembangkannya?

A: Jadi, cara aku mengembangkan banyak karakter itu adalah dengan tulis aja dulu apa saja isu yang relevan di dalam pernikahan, khususnya di kondisi sekarang. Aku juga banyak baca artikel, konten keluarga, dan baca-baca jurnal juga untuk memperkaya point of view di buku ini. Yang paling penting aku juga sharing bareng sesama teman yang senasib seperjuangan alias mereka yang sudah menikah. Dari situ aku jadi tau sudut pandang yang bermacam-macam juga.


Q: Oke, jadi sharing sangat membantu Kak Altami juga ya untuk memperbanyak pengetahuan tentang sudut pandang. Kalau insight masalah parenting-nya, nih, Kak. Kak Altami, kan menulis banyak banget masalah keluarga dan itu juga melibatkan peran dan perasaan anak juga di dalamnya. Kak Altami sendiri mengambil inspirasi parenting dari mana, sih, Kak?

A: Aku, sih, melihat masalah soal parenting adalah ketika nyatanya sosok orangtua bukan hanya akan mewarisi uang dan harta kepada anak, ya. Aku juga melihat bahwa orangtua juga bisa mewarisi luka batin kepada anak. Nah, aku mau menyadarkan orang-orang kalau ini adalah isu yang jarang diperhatikan. Inner child seorang Ibu atau Ayah yang belum selesai akan jadi lantai yang berputar dan anak kita akan seperti kita juga. Jadi, masalah pola asuh yang ingin aku tekankan di sini adalah peran orangtua untuk menyadari kalau kita harus siap untuk tidak mewarisi luka batin kepada anak kita.


Q: Wah, menarik banget, Kak. Nah, untuk proses penulisan buku Penaka sendiri itu bagaimana sih Kak?

A: Jadi, awalnya buku Penaka ini aku persiapkan untuk lomba. Aku awalnya gabung di komunitas menulis. Terus aku lanjutin naskah ini buat aku masukin ke dalam The Writer’s Show. Waktu itu deadline-nya adalah satu bulan, jadi aku menyelesaikan naskah ini dalam waktu sebulan tersebut. Tapi, karena proses sunting itu tidak bisa sebentar jadi tetap aku baru bisa menerbitkan bukunya setelah sekian bulan naskah diselesaikan.


Q: Wah, terbilang cepat, ya, Kak. Pastinya ada tahap editing juga untuk menerbitkan buku berkualitas. Nah, aku penasaran, kenapa, sih, Kak memilih premis cerita dengan tokoh yang berubah wujud ke bentuk benda mati dan orang lain?

A: Sebenarnya, perwujudan tubuh Sofia bermaksud ingin membuat Sofia selangkah lebih dekat dengan dirinya sendiri. Sebelumnya, dia tidak mengetahui apa maunya dan identitas dirinya sendiri. Dia juga gampang meledak-ledak dan bicara semaunya. Perwujudan dia ke benda mati membuat Sofia cuma bisa melihat tanpa berbicara, ini menggambarkan proses penyelesaian masalah internal karakter. Setelah jadi botol minum, Sofia bisa berpikir lebih jernih dan tidak meledak-ledak.

Sewaktu Sofia berubah jadi hewan dan cuma bisa mendengar orang lain tanpa berkomunikasi, Sofia jadi menyadari bahwa berbicara dan berkomunikasi dengan baik bersama orang itu ternyata underated blessing.

Jadi, aku ingin menggambarkan bahwa terkadang sudut pandang dari benda mati dan orang lain justru mungkin lebih banyak meng-embrace human vulnerability. Katanya, kan, manusia itu paling sempurna, ya? Nyatanya, manusia itu lebih banyak gak tau. Semakin tau malah semakin gak tau. Bisa jadi, pintu kamar orangtua kita bisa lebih tau perasaan orangtua kita karena dia menyaksikan orangtua kita lebih lama. Sudut pandang ini memungkinkan kita melihat human vulnerability itu.


Q: Wah, menarik banget maknanya. Memang dari awal aku baca cerita ini aku sadar kalau premisnya cukup dalam. Kak, kalau boleh tahu, aku penasaran, deh, kenapa, sih, turning point mereka adalah buku dongengnya Raisa?

A: Jadi, buku dongeng di dalam cerita ini menggambarkan keajaiban-keajaiban kecil yang mungkin saja bisa terjadi di hidup kita. Kadang, di hidup kita kan ada aja, ya, keajaiban yang tidak kita sadari apalagi saat kita sedang dilanda masalah. Buku dongeng di sini bermaksud menggambarkan hal tersebut. Buku dongeng ini juga selalu datang kepada siapapun yang sedang punya masalah, makanya epilog dari buku ini juga menggambarkan keadaan seperti itu.


Q: Lagi-lagi memang sedalam itu, ya, makna yang mau disampein Kak Altami di buku ini. Kalau menurut Kakak sendiri, bagian paling sulit menulis Penaka tuh bagian apa, Kak?

A: Bagian yang paling sulit dalam menulis Penaka adalah saat aku menulis tentang kehilangan. Karena ini relate dengan keadaan aku saat itu juga. Apalagi Sofia harus dealing dengan masalah di dalam dirinya sendiri. Hal ini juga aku rasain waktu Ayahku baru aja sakit. Jadi, menulis momen kehilangan di waktu itu terasa really tough buatku.


Q: Nah, kalau tantangannya sendiri, Kak Altami menghadapi tantangan apa, Kak, selama menulis Penaka?

A: Tantangan terberat aku dalam menulis Penaka adalah waktu, ya. Pembagian waktu untuk menulis yang kejar-kejaran sama deadline. Pas menulis buku adalah saat-saat pandemi di mana suami harus WFH dan anak harus sekolah di rumah. Jadi, sulit untuk mempersiapkan waktu khusus untuk menulis saat dari pagi aku udah bekerja membagi waktu buat mengurus keluarga.


Q: Wah, pastinya sulit banget buat bagi waktu karena peran seorang Ibu tetap berjalan, ya, Kak, walau kita punya kesibukan yang lain. Nah, aku penasaran nih, Kak, dengan tantangan yang seperti itu apakah Kak Altami sudah ada rencana untuk menulis buku selanjutnya?

A: Rencana menulis itu sudah ada, tetapi mungkin bukan di tahun ini karena proses editing kan lama, ya. Meskipun aku bisa selesaikan Penaka dalam satu bulan, tapi proses editing bisa memakan waktu yang sangat lama. Yang pasti aku akan menulis lagi, kok, karena menulis itu hobi yang menyenangkan untuk aku.


Q: Wah, ditunggu, ya, Kak, buku barunya nanti! Aku pastinya bakal nungguin banget. Nah, mungkin ini pertanyaan terakhir untuk menutup Q&A kita hari ini, Kak. Apa, sih, harapan Kak Altami untuk apra pembaca kalau membaca buku Penaka?

A: Harapannya adalah semoga para pembaca bisa mengambil keputusan yang baik setelah membaca buku Penaka. Semoga buku Penaka bisa membuka lebih banyak ruang diskusi di luar sana entah itu tentang komunikasi di keluarga, tentang pola asuh, dan inner child orangtua, dan khususnya bahwa keluarga memegang peran penting untuk membesarkan generasi cemerlang.

QNABeli di Sini!

Nah, itu dia Grameds, pesan yang disampaikan Kak Altami untuk teman-teman pembaca! Buat kamu yang sudah baca, pastinya dapat lebih banyak insight tentang buku Penaka, bukan? Buat kamu yang belum baca, pastinya makin kepo, gak, sih buat baca bukunya? Kalian bisa langsung checkout bukunya di Gramedia.com, ya!

Bukan cuma itu, buku ini juga tersedia dalam bentuk ebook dan bisa diakses secara digital melalui Gramedia Digital, lho! Untuk membacanya, klik di sini, ya! >> Penaka.

Selain itu, Gramedia.com juga selalu menghadirkan promo menarik untuk kamu yang hobi baca buku! Jangan lupa untuk temukan berbagai promo menarik agar belanja jadi lebih hemat dan maksimal! Langsung klik di bawah ini untuk ketahui semua promonya.

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Gramedia

Penulis: Shaza Hanifah