Smart Library GKI Kebon Jati Membantu Anggota Perpustakaan Memenuhi Kebutuhan Literasi

Smart Library GKI Kebon Jati Membantu Anggota Perpustakaan Memenuhi Kebutuhan Literasi

Pesatnya perkembangan zaman, ditambah dengan kondisi pandemi yang masih mencengkram dunia saat ini, membuat masyarakat global dituntut untuk selalu melakukan inovasi di berbagai aspek. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah digitalisasi.

Dengan adanya inovasi tersebut, masyarakat mau tidak mau harus terus beradaptasi dan merubah pola kehidupan serta aktivitas mereka ke arah yang lebih digital. Hal ini dilakukan agar mereka dapat bertahan dan tetap produktif meskipun pandemi sedang melanda. Hal inilah yang mendorong perpustakaan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebon Jati memutuskan untuk beralih ke perpustakaan digital atau Smart Library.

eperpus
Suasana dalam Perpustakaan GKI Kebon Jati (Dok. GKI Kebon Jati)

Peralihan tersebut dilakukan atas permintaan dari para ketua dan pengurus Gereja yang ingin tetap bisa melayani jemaat, meskipun dalam keadaan pandemi. Setiap komisi di GKI Kebon Jati, termasuk Komisi Perpustakaan, diminta untuk mencari solusi atau cara untuk mendigitalisasi segala aspek serta aktivitas yang ada di sana. Solusi yang bisa Komisi Perpustakaan lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi perpustakaan digital yang didukung oleh layanan jasa dari E-Perpus Gramedia.

Menurut Leticia Josselyn, salah satu pengurus dan Kepala Perpustakaan di GKI Kebon Jati, E-Perpus Gramedia merupakan salah satu layanan perpustakaan yang sangat baik dan menarik, sehingga pada saat itu ia mencoba mencari tahu lebih jauh tentang E-Perpus atau Smart Library dari Gramedia ini. Pada bulan Januari tahun 2021 lalu, akhirnya pihak GKI Kebon Jati memutuskan untuk mendigitalisasi perpustakaan GKI Kebon Jati menggunakan layanan dari Gramedia.

Terkait aplikasi Smart Library itu sendiri, para anggota dari perpustakaan GKI Kebon Jati merasa bahwa mereka sudah sangat puas. Selain karena memudahkan mereka dalam membaca dan mengakses aplikasinya, konten atau koleksi-koleksi yang dimiliki Gramedia juga sudah sangat lengkap dan beragam, mulai dari e-book, majalah, sampai koran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan literasi warga GKI Kebon Jati. Kemudian, aplikasi ini juga sangat memudahkan para pengurus atau pustakawan dalam menganalisa dan mengolah data perpustakaan.

Sebagai pengurus perpustakaan, Leticia juga merasa bahwa dengan fitur Admin Dashboard yang tersedia, sangat memudahkannya dalam menghubungi customer service E-Perpus Gramedia, baik untuk pembelian buku atau keperluan lainnya. Dengan satu klik pada Admin Dashboard, ia bisa langsung terhubung dengan customer service. Pihak Gramedia sendiri juga sangat mendengarkan semua masukan serta kritikan, sehingga ia sangat terbantu dan bersyukur sekali dengan adanya Smart Library ini.

eperpus
Potret Kepala Perpustakaan GKI Kebon Jati, Ibu Leticia Josselyn saat Menggunakan E-Perpus (Dok. GKI Kebon Jati)

Kini, tim dari komisi perpustakaan GKI Kebon Jati juga selalu berbagi melalui grup Whatsapp tentang aplikasi Smart Library itu sendiri, mulai dari mengajak para jemaat untuk mendaftar menjadi anggota Smart Library, sampai sharing terkait bagaimana cara dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi perpustakaan digital ini.

Kemudian, mereka juga selalu berusaha untuk tetap memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik untuk para jemaatnya, mulai dari bedah buku bersama, membaca buku bersama, sampai memberikan reward untuk para jemaat yang rajin membaca di aplikasi.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya dari pengurus perpustakaan dalam meningkatkan minat baca para jemaat GKI Kebon Jati, agar jumlah anggota yang membaca di Smart Library ini semakin bertambah. Tim dari komisi perpustakaan GKI Kebon Jati  juga turut mempromosikan layanan perpustakaan digital mereka di kanal media Instagram pribadi mereka.

Hingga kini, perpustakaan GKI Kebon Jati telah memiliki 153 judul e-book yang tentunya akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kebutuhan dan para anggotanya di kemudian hari.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber foto header: Dok. GKI Kebon Jati

ePerpus Mempermudah Administrasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Wirosari dengan Fitur Cetak Kartu Anggota

ePerpus Mempermudah Administrasi Perpustakaan di SMP Negeri 1 Wirosari 
dengan Fitur Cetak Kartu Anggota

Tidak bisa dipungkiri kegiatan belajar mengajar secara daring sudah mulai menjadi keseharian para guru dan peserta didik. Sebagai salah satu sekolah di Kecamatan Wirosari, SMP Negeri 1 Wirosari juga sudah mengalami perubahan proses pembelajaran secara digital. Meski pada dasarnya SMP Negeri 1 Wirosari bukanlah sekolah di tengah kota, SMP Negeri 1 Wirosari ingin berkembang dan memajukan sekolahnya.

Perkembangan digital ini disambut dengan baik oleh para guru dan peserta didik. Hal ini bisa dilihat nyata dari adanya antusiasme peserta didik yang menyambut salah satu penunjang pembelajaran daring mereka, yakni kehadiran perpustakaan digital.

Ibu Norma Indriana, selaku petugas perpustakaan sekaligus pengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Wirosari mengaku melihat langsung bagaimana anak-anak jadi lebih giat membaca semenjak hadirnya perpustakaan digital di sekolah. “(ePerpus) sangat meningkatkan minat baca. Karena saya juga pengajar, saya melihat mereka lebih senang membuka HP dan antusias membaca buku secara digital sekarang. Jika diberi tugas analisis cerita, mereka bahkan ingin menganalisis lebih banyak buku,” tutur Ibu Norma saat ditanya soal dampak perpustakaan digital di SMP Negeri 1 Wirosari.

Pustakawan SMP Negeri 1 Wirosari menggunakan ePerpus Gramedia (Dok. SMP Negeri 1 Wirosari)

Sebagai salah satu sekolah yang terus mencoba menggalakkan program literasi, SMP Negeri 1 Wirosari mengadakan jam membaca rutin bagi peserta didik yakni sekitar 15 menit sebelum belajar setiap harinya. Tidak perlu repot-repot ke perpustakaan atau membawa buku, mereka tinggal diminta membuka gawai dan membaca buku di kelas. Selain itu, penerapan program giat literasi juga ditunjukkan SMP Negeri 1 Wirosari lewat pengadaan lomba membaca.

“Kita mengadakan lomba siapa yang paling banyak membaca, yang paling banyak meminjam buku di ePerpus, baik dari guru dan peserta didik. Sebagai admin yang mengurus perpustakaan digital, saya yang bertanggung jawab menilai,” kata Ibu Norma. Hal ini menjadi salah satu bukti adanya kemajuan tingkat literasi di SMP Negeri 1 Wirosari. Bahkan, lomba disambut dengan baik oleh para guru dan peserta didik.

Untuk  menentukan pemenang lomba membaca, SMP Negeri 1 Wirosari juga menerapkan sistem penilaian berdasarkan rangkuman dan review yang membuktikan kecocokkan bacaan dengan tulisan peserta lomba. Selain itu, jumlah peminjam terbanyak juga menjadi indikator penilaian. Jumlah peminjam ini bisa dilihat di dalam dasbor ePerpus untuk memudahkan para admin atau penilai.

Sebagai pustakawan di sekolah, Ibu Norma juga bertanggung jawab dalam pencatatan dan pemantauan peserta didik dalam membaca sehari-hari. Seperti yang sudah dijelaskan, frekuensi membaca peserta didik di SMP Negeri 1 Wirosari terbilang cukup sering maka sudah sewajarnya Ibu Norma menuliskan laporan peserta didik mengenai progress membaca mereka.

Akan tetapi, laporan manual dirasa sangat memakan waktu dan menghadirkan tuntutan fasilitas yang lebih menyita lagi. Ibu Norma mengaku, pencatatan keanggotaan perpustakaan di sekolah masih sering kali terhambat dikarenakan kendala teknis di sekolah. “Selama ini kita masih pakai kartu manual, kebetulan alat pembaca kita sedang rusak. Mau di-scan berkali-kali tetap tidak bisa (tercatat), tapi ternyata ePerpus sudah ada kartu anggota yang bisa dicetak,” tutur Ibu Norma merasa puas dengan kemudahan yang diberikan pada fitur ePerpus.

Sepanjang 3 tahun penggunaan ePerpus, Ibu Norma mengaku sudah banyak dibantu dengan kehadiran ePerpus di sekolah. Dilengkapi dengan cetak kartu anggota yang praktis, konten yang beragam, hingga dasbor dan fitur yang memudahkan pekerjaan administrasi perpustakaan.

E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.

Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.

Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.

Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.

Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.


Sumber gambar header: Dok. SMP Negeri 1 Wirosari

Penulis: Shaza Hanifah